Anda di halaman 1dari 32

Lupus Erimatosus

Sistemik (SLE)

Lupus

erimatosus sistemik (LES) adalah


suatu penyakit otoimun kronik yang
ditandai oleh terbentuknya antibodiantibodi terhadap beberapa antigen diri
yang berlainan (Corwin,2009).

Faktor yang berperan


Faktor

genetik

Faktor

nongenetik
Pengobatan
dengan
menggunakan
prokainamid Sel T gagal
Hiperaktivit
menekan
Hormon
seks respon
as sel B
sel B
Virus

Antinuclear antibody
(ANA)
Antibodi

terhadap DNA
Antibodi terhadap Histon
Antibodi terhadap protein nonhiston
Antibodi terhadap antigen
nukleolar

SLE Menyerang
Sendi
Kulit
Ginjal
Sistem

saraf
Paru-paru
Sistem kardiovaskuler
Darah
Sistem limfatik
Okular
Endrokin

Manifestasi Klinis
Ruam

seperti kupu-kupu di
daerah muka
Demam
Nyeri sendi
hematuria

SINDROM SJOGREN

Merupakan suatu keadaan klinis patologis


dengan tanda-tanda mata kering (xerostomia)
yang terjadi karena kerusakan imunologis
pada kelenjar air mata dan kelenjar saliva.

Morfologi
Keratokonjungtivitis

Xerostomia

Perjalanan Klinis
Menyerang

wanita dengan usia

> 40 tahun
Diagnosis primer : pengurangan
kelembaban pada mata dan
rongga mulut
Radang sendi ringan, neuropati,
dan fenomena Raynaud
Kerusakan ginjaltimbulnya
limfoma sel B
Keganasan limfoid

ARTRITIS REMATOID
Oleh :
Isnaningsih
6411413033

Artritis Rematoid
Artritis rematoid adalah
penyakit
sistemik,
radang kronis, terutama
merusak sendi tulang
dan
kadang-kadang
juga merusak banyak
jaringan
dan
organorgan lainnya diseluruh
tubuh.

Mekanisme
Antigen disendi
Perangsa
ngan sel
B
Produksi sel
antibodi IgG
Autosensitisa
si terhadap
IgG
Pembentukan
faktor
rematoid
Kompleks
IgG-anti-IgG
Jejas sendi
diperantarai
kompleks imun

(mikroba?)
MCF
MA
Pengaktif
F
an
makrofag
Pelepasan IL1
Kondrosit fibrobla Sel
s
sinovial
Pelepasan
kolagenase,PGE2,
aktivator
plasminogen

Destruksi tulang, tulang


rawan, kelestarian
radang fibrosis

Perangsangan sel
T
Pelepasan limfokin
Faktor
pengaktifan
Pertumbuh osteoklas
an
fibroblas

Resorbsi
tulang

tanda:

sinovitis proliferatif
yang nonsupuratif, yang pada
saatnya akan mengakibatkan
kerusakan tulang rawan sendi
dan atritis kelumpuhan yang
progresif.
Pemicu : infeksi, genetik
Bersifat progresif ( 2th tanpa
penanganan cacat sendi
permanen ) menyerang
organ penting ( mata, paru, &
pembuluh darah).

Spondiloartropati
Hunun Sri Pawenang
6411413052

Apa itu Spondiloartropati?


Adalah

bentuk artritis yang


ditandai dengan entesitis, yaitu
tendon yang melekat pada tulang.
Tulang belakang : kaku dan
membungkuk, kesulitan
menggerakkan badan.
Mengenai sendi perifer, tendon,
organ jantung, paru, dan mata.
Gen penyebab : HLA-B27.

Kelompok Spondiloartropati
1.Ankilosing spondilitis
2.Psoriatic arthritis
3.Enteropatik arthritis
4.Reiter sindrom

Mekanisme Spondiloartropati
Makrofag
menganggapnya
sebagai benda
asing dan
melakukan
fagositosis

Limfosit T dapat
mengenali partikel
tersebut
,mengawali
serangkaian
kejadian-kejadian
imun

Infeksi
membentuk T sel
memory yang
melipatgandakan
respons terhadap
reinfeksi

Mengakibatkan
reaktivasi respons
imun

mikroorganisme
telah dihancurkan,
ditampilkan
kembali setelah
reinfeksi

Persistensi
respons imun
diakibatkan oleh
infeksi yang
tersembunyi

Bakteri di dalam
sel makrofag
terlindung dari
mekanisme
pertahanan

Sistem imun
mengarahkan
reaksi terhadap
jaringan badan
sendiri

Mukosa urethra
dan conjuntiva
menjadi pintu
antigen bakteri

Alfi Yaturrohmaniyyah
(6411413059)

Sklerosis sistemik
(sklerodermia)

Sklerosis sistemik
(sklerodermia)
Penyakit

multisistim kronis, yang ditandai


dengan
kulit
menebal
akibat
penumpukan(akumulasi) jaringan ikat, disertai
kelainan fungsi dan bentuk organ viseral
termasuk saluran cerna, paru, jantung, dan
ginjal yang menyebabkan cacat utama dan
ancaman kematian.
Prevelensi penyakit ini relatif rendah, anak-anak
muda dan dewasa muda jarang terjadi, tetapi
lebih sering terjadi pada usia 30-50 tahun.
Penyebab penyaki ini belum diketahui, dan
wanita tiga kali lebih sering dari pada pria.

Mekanisme sklerosis sistemik


(sklerodermia)

Lesi kulit
dengan
adanya
infiltrasi
limfosit T

Hipersensitivi
tas lambat
terhadap
kolagen

Artrofi otot

Atrofi tangan
(penebalan,
kekakuan,
kelumpuhan
seluruh sendi)

Keterbatasan
gerak sendi

Timbul kelainan
serologis non
spesifik (antibodi
antinuklir &
fenomena
reinaud)

Kekacauan
imunitas humoral

Granulomatosis
wegener

Alfi Yaturrohmaniyyah
(6411413059)

Granulomatosis wegener
Penyakit

vaskulitis nektosis yang


dihubungkan dengan peradangan pada
pembuluh darah, bentukan lengkap
ditandai dengan manifrestasi ke telinga,
hidung, dan tenggorokan.
Suatu vaskulitis nekrosis dengan
keterlibatan preferensial saluran
pernafasan di awal perjalanannya.
Penyakit sistemik dengan vaskulitis dan
granuloma dengan penyebab yang
belum diketahui ,dan jarang terjadi.

Mekanisme Granulomatosis
wegener
Penderita

akan mengalami rinore


purulen secara perlahan-lahan
dan epistaksis, sering ditafsirkan
sebagai sinusitis kronik. Pada
suatu waktu dapat
mengakibatkan kematian akibat
kegagalan ginjal dalam waktu
beberapa bulan.

POLIMIOSITIS (DERMATOMIOSITIS)
= Nahdya
Polimiositis terjadinya inflamasi kronis pada miopati
yang penyebabnya tidak diketahui, apabila ada bercak
pada kulit disebut dermatomiositis.

Derajat inflamasi pada miositis dibagi dalam kategori:


- Polimiositis dewasa (tanpa keterlibatan kulit)
- Dermatomiositis dewasa (keterlibatan otot dan kulit)
- Polimiositis atau dermatomiositis dengan penyakit
keganasan
- Dermatomiositis pada anak-anak
- Polimiositis atau dermatomiositis bersama kelainankelainan jaringan ikat lain seperti SLE, sklerosis
sistemik, syndrom sjorgen.

MEKANISME POLIMIOSITIS
(DERMATOMIOSITIS)
Limfosit-T
penolong dan
Limfosit T
sitotoksik

Infiltrasi
radang

Dilepaskan
saat kontak
dengan
Antigen otot

Sitotoksik
serabut
otot

Diperantarai
sel atau
limfotoksin
terlarut

POLIARTERITIS
NODOSA
Eki Septiani Putri
6411413058

DEFINISI POLIARTERITIS NODOSA


Poliarteritis

nodosa atau biasa


disebut periarteritis nodosa
adalah suatu penyakit pembuluh
arteri ukuran sedang hingga
kecil, ditandai dengan adanya
radang
nekrotikan
pembuluh
darah tersebut.
Temasuk
dalam
sekelompok
sindrom vaskulitis yang ditandai
dengan perubahan peradangan
nekrotis di dalam pembuluh

Tanda- tanda Poliarteritis nodosa

Hipertensi
Eosinofilia
Nyeri

perut
Poliarteritis atau
poliartralgia
Berat badan menurun

Mekanisme poliarteritis
Nodosa

Anda mungkin juga menyukai