Kelompok SGD 3 :
Annisa Meirani Hidayat
(31101200319)
(31101200289)
Sitta Mulyana
(112100168)
Annisa Ghina
(112110180)
Ika Dewi
(31101200294)
Siti Fatma
(31101200313)
Alya Maqdani
(31101200296)
Titan Mega
(31101200314)
Dimas Raditya
(31101200320)
Faradhisa N
(31101200256)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan laporan hasil SGD 1 Public Health
Management. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas SGD yang telah dilaksanakan.
Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah
membantu kami dalam proses belajar kami di small group discussion. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah bersusah payah membantu baik
langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan laporan ini.
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik
dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima
masukan,saran dan usul guna penyempurnaan laporan ini ini.
Kami berharap semoga laporan ini dapat berguna bagi kita bersama.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Skenario
Telah diketahui bahwa dokter gigi rentan tertular hepatitis karena kurangnya proteksi diri
(provider safety) saat mengerjakan pasien. Selain itu, banyak dokter gigi yang mengeluhkan
gejala low back pain karena kesalahan tidak mengikuti aturan ergonomi ketika bekerja.
Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk
menciptakan tempat kerja yang aman,sehat,bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat
mengurangi dan atau bebas dari penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan
efisiensi dan produktivitas kerja.
Oleh karena itu, dokter gigi harus melakukan harus menjaga keselamatan pasien (patient
safety) dan kontrol infeksi di tempat prakteknya.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa saja tujuan dari K3?
2. Prinsip dari K3?
3. Manfaat dan ruang lingkup K3?
4. Syarat-syarat K3?
5. Definisi patient safety?
6. Program apa saja yg harus dilakukan yg berhubungan dgn provider and patient safety?
7. Cara mengendalikan ancaman kesehatan kerja?
8. Usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit akibat kerja?
9. Apa saja faktor yang mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja?
10. Bagaimana aturan ergonomi yang baik dan benar?
BAB II
ISI
kondisi kerja
Agar setiap peralatan dan perlengkapan digunakan dengan baik dan efektif
Meningkatkan keserasian dan partisipasi dalam bekerja
Mencegah timbulnya gangguan kesehatan pada pekerja yang disebabkan oleh
untuk melindungi pasien dari resiko tindakan medis yg diterima pasien tersebut
Perlindungan pasien yang dilakukan oleh dokter gigi atau dinas kesehatan lainnya
f. Program yang harus dilakukan yang berhubungan dengan provider and patient
safety?
Program promkes : mempromosikan hal-hal yang mencakup pencegahan infeksi
indonesia
Menyusun panduan nasional ttg keselamatan pasien RS
Mengembangkan lab uji coba program keselamatan pasien
RS : membentuk tim keselamatan pasien RS yg terdiri dr dokter dokter gigi
(KKPRS)
Membiasakan pola cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
Menggunakan apron ketika dilakukan pemeriksaan rontgen
pekerja
Pengendalian administrasi : pengaturan waktu yang pas sesuai jam kerja dan
istirahat, pelatihan sistem penanganan darurat, membuat data bahan bahaya dan
aman
Pekerja care dengan perjanjian sebelum berkerja karena terdapat perlindungan
hubungan kerja
Eliminasi : mengeliminasi sumber bahaya
Substitusi : subtitusi alat bahan yang lebih aman
Perancangan : modifikasi alat
Administrasi : pelatihan, durasi kerja, tanda bahaya, rambu-rambu
APD : alat perlindungan diri khususnya untuk tenaga kerja
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
pemeriksaan
n. Saat pemeriksaan dokter gigi berada di dekat pasien
o. Hindari mengangkat siku atau lengan terlalu tinggi
i. Pra kondisi sebelum bekerja
a. Mengantisipasi keberadaan faktor penyebab bahaya dan melakukan pencegahan
sebelumnya
b. Memahami jenis bahaya-bahaya yang ada ditempat kerja
c. Mengendalikan terjadinya bahaya atau komplikasi
j. Determinan kesehatan kerja
- Beban kerja
Frekuensi kegiatan rata-rata pada masing-masing pekerjaan pada jangka waktu
-
a.
b.
c.
d.
e.
-
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
m. Manfaat ergonomi
Meminimalkan kerusakan peralatan yang disebabkan oleh kesalahan pekerja
Meningkatkan kenyamanan pekerja
Meningkatkan skill dalam bekerja
Mengoptimalkan pendayagunaan SDM melalui peningkatan ketrampilan yang
diperlukan
BAB III
PETA KONSEP
Kebijakan perlindungan
tenaga kerja
Ergonomi
Keselamatan
Kerja
Patient Safety
Provider Safety
Kecelakaan
Kerja
Hiperkes
Kontrol
Efisiensi dan
produktivitas kerja
DAFTAR PUSTAKA