PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap
orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara
seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar bisa terjadi kapan saja
dan dimana saja. Salah satu tanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya
perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan pada tingkat
pengetahuan, ketrampilan, atau sikapnya.
Untuk menunjang terjadinya keberhasilan dalam belajar mengajar
dibutuhkan beberapa alat yaitu diantaranya adalah media. Dan lebih sangat
penting lagi ketika objeknya adalah anak usia 0-6 tahun yang membutuhkan kerja
keras. Media merupakan unsur pendukung untuk menyalurkan ilmu pengetahuan
yang disalurkan pendidik kepada peserta didik. Disamping pendidik menguasai
materi pembelajaran, pendidik harus profesional mengolah media agar bisa
maksimal pada kegiatan belajar mengajar. Ketika seorang pendidik kurang
menguasai, bukan tidak mungkin kegiatan belajar mengajar akan belum
maksimal.
Melihat tersebut, sangat pentingnya media pembelajaran. kami akan
mengulas beberapa rumusan masalah tentang media pembelajaran khususnya
pendidikan usia dini.
Halaman 1
B. RUMUSAN MASALAH
1. kenapa kita sebagai guru harus melakukan identifikasi?
2. Bagaimana Caranya identifikasi?
3. Bagaimana Langkah-langkah guru mengerjakan identifikasi kebutuhan
media pembelajaran untuk anak usia dini
4. Pembuatan Alat Permainan Edukatif Sebagai Media Pembelajaran Anak
Usia Dini
C. TUJUAN MAKALAH
1. Memahami Pengertian Media Sebagai Alat Pembelajaran
2. Mengetahui Hakikat Media Dalam Pembelajaran
3. Dapat Melakukan Pengelolaan Media Pembelajaran Anak Usia Dini
4. Dapat Membuat Alat Permainan Edukatif Sebagai Media Pembelajaran
Anak Usia Dini
Halaman 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN MEDIA SEBAGAI ALAT PEMBELAJARAN
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiyah berarti
tengah, perantara, pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara
atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Menurut Gerlach dan
Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah
manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap. Sedangkan menurut
Heinich dkk (1982) mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang
mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi televise, radio, video,
gambar yang memproyeksikan media cetak dan sejenisnya disebut media
komunikasi, apabila media itu membawa pesan-pesan yang mengandung maksudmaksud pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran. 1
B. HAKIKAT MEDIA DALAM PEMBELAJARAN
Pembelajaran merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum suatu
lembaga pendidikan agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan pendidikan pada dasarnya mengantarkan
para siswa menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku baik intelektual,
moral, maupun sosial anak agar dapat hidup mandiri sebagai individu dan mahluk
sosial. Dalam mencapai tujuan tersebut siswa berinteraksi dengan lingkungan
belajar yang diatur guru melalui proses pembelajaran.
Halaman 3
itu
penggunaan
media
pembelajaran
sangat
dianjurkan
untuk
dan
penerima
pesan
adalah
komponen-komponen
proses
komunikasi. Pesan yang akan dikomunikasikan adalah isi ajaran ataupun didikan
yang ada dalam kurikulum, sumber pesannya bisa guru, siswa, orang lain ataupun
penulis buku dan produser media; salurannya adalah media pendidikan dan
penerima pesannya adalah siswa atau juga guru.
C. PENGELOLAAN MEDIA PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI
1)Perencanaan Media Pembelajaran
Perencanaan media pembelajaran dimulai dengan mengadakan identifikasi
kebutuhan media di suatu lingkungan pendidikan anak usia dini. Kebutuhankebutuhan ini dirumuskan melalui observasi atau pengamatan, wawancara atau
diskusi tentang masalah pendidikan khususnya masalah yang berkenaan dengan
Halaman 4
sumber
belajar
merupakan
kelanjutan
dari
langkah
Halaman 5
Halaman 6
Bekerjasama
Bekerja sendiri jauh lebih berat daripada bekerja sama. Bekerjasama antar
lembaga tertentu menumbuhkan satu hasil yang lebih baik apabila kerjasama itu
dilakukan secara terbuka, profesional, dan saling menguntungkan (mutual
benefits). Kerjasama ini bisa dalam bentuk pinjam meminjam media pembelajaran
yang dimiliki oleh lembaga yang berbeda. Jika di tingkat kecamatan memiliki
media pembelajaran tertentu, maka lembaga pendidikan dapat meminjamnya.
Selain itu, jika media pembelajaran di suatu lembaga PAUD lebih lengkap dapat
dipinjamkan ke lembaga PAUD yang lain. Kerjasama juga dapat terjadi antar
lembaga misalnya antar lembaga PAUD dengan dinas-dinas terkait seperti dinas
pertanian, dinas kesehatan, dan lain-lain. Kerjasama dengan orang tua siswa juga
sangat penting mengingat banyak orang tua yang mempunyai potensi untuk
membantu lembaga pendidikan dalam berbagai bentuk. Apakah dalam bentuk
materi atau dalam bentuk keahlian-keahlian atau pengetahuan lebih yang dapat
dimanfaatkan oleh lembaga pendidikan.
Membuat
Pengadaan media pembelajaran dapat juga dilakukan melalui pembuatan
yang dilakukan oleh guru. Pembuatan sendiri oleh guru memiliki kelebihan dalam
hal guru dapat menyesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
Jika guru akan membuat media pembelajaran secara mandiri maka terlebih dahulu
guru harus menganalisis program pembelajaran/kurikulum yang digunakan
sehingga media yang dibuat sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan program.
Berdasarkan hasil analisis tersebut guru mengembangkan rancangan/desain media
tersebut. Selanjutnya guru membuat media pembelajaran tersebut sesuai
rancangan yang telah dibuat. Jika memungkinkan sebelum digunakan secara luas
Halaman 7
Novan Ardi Wiyani dan Barnawi, Format Paud, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,
2012), Hlm. 150.
2
Halaman 8
dalam
mengembangkan
berbagai
aspek
perkembangan,
positif,
memberikan
stimulus
dalam
pembentukan
perilaku
dan
Halaman 9
dan
ketrampilan
bagaimana
melakukannya
sesuai
dengan
Novan Ardi Wiyani dan Barnawi, Format Paud, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,
2012), Hlm. 150.
5
Halaman 10
Halaman 11
Novan Ardi Wiyani dan Barnawi, Format Paud, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,
2012), Hlm 156-171.
6
Halaman 12
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar, 2009. Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mursyid, 2010. Managemen Pendidikan Anak Usia Dini, Semarang: Akfi Media.
Wiyani, Novan A. dan Barnawi, 2012. Format Paud, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Halaman 13