Anda di halaman 1dari 2

RESUME ADLER AND DOREN: HOW TO READ BOOK

Dalam perkuliahan kita dituntut untuk dapat belajar secara efisien. Salah satunya ialah
Membaca Inspeksional. Inspeksional memiliki dua jenis, yaitu skiming atau pra membaca
dan membaca superfisial. Sebelum kita mempraktikan dua jenis inspeksional, kita harus
berasumsi terlebih dahulu yaitu kedua jenis ini merupakan langkah kegiatan yang berbeda.
Walaupun jika kita sudah berpengalaman dengan kedua jenis ini, kita bisa melakukan kedua
langkah secara bersamaan, tetapi untuk langkah awal kita harus berpikir kalau seolah-olah
mereka berbeda.
Membaca Inspeksional 1: Skiming adalah teknik membaca sepintas dan cepat untuk
mendapatkan kesan keseluruhan dan umum. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui
apakah buku tersebut memerlukan membaca lebih berhati-hati. Kedua, skimming dapat
memberitahu kita banyak hal-hal lain tentang buku, bahkan jika kita memutuskan untuk tidak
membacanya lagi dengan lebih hati-hati.
Langkah membaca skiming ialah, pertama, periksa judul dan kata pengantar jika ada. Kedua,
periksa daftar isi buku yang akan dibaca untuk mendapatkan gambaran umum tentang
strukturnya. Ketiga, periksa indeksnya. Keempat, baca sinopsis pada sampul belakang buku.
Kelima, periksa bab-bab yang tampak berisi argumen-argumen esensialnya. Kelima, baliklah
lembar demi lembar buku itu, baca bagian ini dan itu, baca satu atau dua alinea, kadangkala
beberapa hhalaman berturut-turut.
Membaca Inspeksional 2: membaca Superfisial adalah membaca skiming yang berfokus pada
informasi utama yang diinginkan. Dalam membaca kita pasti pernah mengalami kendala
berupa kesulitan dalam memahami, tetapi tetaplah untuk berkonsentrasi membacanya, dan
jangan hiraukan paragraf, catatan kaki, komentar, dan referensi yang bisa membuat kita
berhenti membaca sejenak, karena bisa menghilangkan konsentrasi pada poin utamanya.
Langkah membaca superfisial ialah, pertama, bacalah secara cepat seperti pada membaca
skiming biasa. Kedua, perhatikan informasi yang dipahami. Ketiga, tinggalkan poin-poin
yang menyulitkan kita. Keempat, konsentrasi pada bagian yang bisa kita pahami.
Dalam prakteknya kita harus bisa membuat suatu pertanyaan yang harus diajukan pada saat
membaca inspeksional yaitu, Pertama, apa jenis-jenis buku yang dibaca. Kedua, apa perihal
buku secara keseluruhan?. Ketiga, bagaimana struktur buku atau bagaimana penulis
mengembangkan konsep pengembangan umum temanya.
Selanjutnya kita harus tidak menyepelekan beberapa poin-poin seperti, daftar isi atau
mungkin juga pada halaman judul dalam yang tak terpakai. Catatan yang ada buat pada level
membaca analitis adalah konseptual, bukan struktural. Catatan itu berurusan dengan konsep
penulis telah diwarnai oleh pemahaman anda.
Dalam upaya mempermudah kegiatan membaca analisis, kita juga harus bisa membuat
pertanyaan yang berhubungan dengan tulisan yang akan kita baca. Contoh, apa yang sedang
dikatan secara detail, dan bagaimana? Berusahalah menemukan ide-ide, pernyataan, dan
argumen utama yang menjadi penulis. Lalu contoh kedua, Apakah buku itu benar secara
keseluruhan atau sebagian? Kita tidak akan dapat menjawab pertanyaan ini sebelum dapat
menjawab dua pernyataan pertama. Kita harus tahu apa yang sedang disampaikan sebelum
bisa memutuskan apakah buku itu benar atau tidak. Kita harus membaca secara serius dan
wajib menilainya.
Lalu dalam berupaya mempermudah kegiatan membaca skiming, kita juga harus bisa
membuat pertanyaan yang berhubungan dengan tulisan yang akan kita baca. Contoh, apa

pentingnya? Jika buku itu telah membei informasi, kita harus bertanya tentang pentingnya.
Mengapa penulis menganggap itu penting dan apa pentingnya untuk kita. Bila buku memberi
pencerahan, kita perlu mencari pencerahan lanjutan. Apa langkah selanjutnya dan
implikasinya.
Menandai buku saat membaca dapat berupa cara: Membuat garis bawah pada poin-poin
utama, pada pernyataan penting atau kuat. Membuat garis vertikal pada margin kegunaannya
untuk menegaskan pernyataan yang sudah digarisbawahi atau menunjukan bagian bacaan
yang terlalu panjang untuk digarisbawahi. Membuat bintang, asterik, atau tanda lain pada
margin tujuannya ialah untuk digunakan menandai bagian yang penting pada sebuah
halaman. Membuat angka pada margin lalu merujuk urutan poin-poin penulis dalam
membangun argumen.

Anda mungkin juga menyukai