Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
id
digilib.uns.ac.id
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan
Hartati
R.0207075
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Surakarta, .............................
Hartati
NIM. R0207075
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Hasil Penelitian : Hasil analisis dengan uji Paired T-Test, uji perbedaan tekanan
darah sistolik sebelum dan sesudah terpapar kebisingan melebihi NAB diketahui
bahwa nilai p sebesar 0,000 atau kurang dari 0,05 (p 0,05). Sedangkan uji
perbedaan tekanan darah diastolik sebelum dan sesudah terpapar kebisingan
melebihi NAB diketahui bahwa nilai p sebesar 0,006 atau kurang dari 0,05 (p
0,05).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
Objective : To find out and to study the difference of workers blood pressure
before and after exposed to nab- exceeding noise in Coal Boiler Unit in PT. Indo
Acidatama, Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.
Result : From the analysis conducted using Paired T-Test, the difference of
systolic blood pressure before and after exposed to NAB-exceeding noise, it can
be found that p value of 0.000 or less than 0.05 (p 0.05). Meanwhile the systolic
blood pressure before and after exposed to NAB-exceeding noise, it can be found
that p value of 0.006 or les than 0.05 (p 0.05).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PRAKATA
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
15. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini
yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan
dalam penyusunan skripsi ini. Tetapi besar harapan penulis agar skripsi ini dapat
bermanfaat sebagaimana mestinya, serta penulis senantiasa mengharapkan
masukan, kritik dan saran yang membangun dalam penyempurnaan skripsi ini.
Surakarta,
Hartati
commit to user
Mei 2011
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................
ii
HALAMAN PERNYATAAN.........................................................................
iii
ABSTRAK........................................................................................................
iv
ABSTRACK.....................................................................................................
PRAKATA........................................................................................................
vi
DAFTAR ISI.....................................................................................................
viii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................
DAFTAR TABEL.............................................................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................
xii
BAB I.
BAB II.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..........................................................
B. Rumusan Masalah...................................................................
C. Tujuan Penelitian....................................................................
D. Manfaat Penelitian..................................................................
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka.....................................................................
1. Intensitas Kebisingan......................................................
2. Tekanan Darah.................................................................
15
B. Kerangka Pemikiran................................................................
22
C. Hipotesis..................................................................................
commit to user
23
perpustakaan.uns.ac.id
BAB III.
BAB IV.
BAB V.
BAB VI.
digilib.uns.ac.id
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian.........................................................................
24
24
C. Populasi Penelitian...................................................................
24
D. Teknik Sampling......................................................................
24
E. Sampel Penelitian....................................................................
24
F. Desain Penelitian.....................................................................
25
25
26
I.
Instrumen Penelitian...............................................................
26
J.
29
30
HASIL
A. Gambaran Umum Perusahaan.................................................
31
32
C. Kebisingan ...........................................................................
35
D. Tekanan Darah.....................................................................
36
PEMBAHASAN
A. Karakteristik Subjek Penelitian...............................................
40
41
47
49
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Saran ...................................................................................
49
54
LAMPIRAN
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.
22
Gambar 2.
25
Gambar 3.
28
Gambar 4.
29
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
11
15
16
32
33
33
34
35
36
Tabel 11. Distribusi Frekuensi Perubahan Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik
..........................................................................................................
commit to user
38
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
= 20 log P/Po
Keterangan:
TI : Intensitas kebisingan ruangan
P : Tekanan suara
Po : Tekanan suara dasar
Untuk perhitungan rata-rata kebisingan sesaat :
Leq = 10 log 1/N (n1 x 10L1/10 + n2 x 10L2/10 + n3 x 10L3/10 + n4 x10L4/10 + n5
x 10L5/10)
Keterangan:
Leq
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
: frekuensi kemunculan Ln
Ln
Keputusan
Menteri Tenaga
Kerja
Nomor
KEP-
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas maka
dalam penelitian ini penulis merumuskan masalah sebagai berikut Adakah
perbedaan tekanan darah tenaga kerja sebelum dan sesudah terpapar
kebisingan melebihi NAB di Unit Boiler Batubara PT. Indo Acidatama,
Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
C.
digilib.uns.ac.id
Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui dan mengkaji perbedaan tekanan darah
tenaga kerja sebelum dan sesudah terpapar kebisingan melebihi NAB di
Unit Boiler Batubara PT. Indo Acidatama, Tbk. Kemiri, Kebakkramat,
Karangnayar.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui intensitas kebisingan di Unit Boiler Batubara PT.
Indo Acidatama, Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.
b. Untuk mengetahui tekanan darah tenaga kerja di Unit Boiler Batubara
PT. Indo Acidatama, Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.
D.
Manfaat Penelitian
1. Teoritis
Diharapkan dapat mengkaji teori bahwa ada perbedaan tekanan
darah tenaga kerja sebelum dan sesudah terpapar kebisingan melebihi
NAB di Unit Boiler Batubara PT. Indo Acidatama, Tbk. Kemiri,
Kebakkramat, Karanganyar.
2. Aplikatif
a. Bagi tenaga kerja
Diharapkan tenaga kerja mengetahui pengaruh kebisingan
terhadap tekanan darah, dan dengan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Bagi perusahaan
Diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam kaitannya
dengan lingkungan kerja serta tindakan pengendalian, sehingga dapat
meningkatkan efisiensi kerja, produktivitas dan derajat kesehatan
tenaga kerja secara optimal.
c. Bagi peneliti
Diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang kebisingan
dan tekanan darah tenaga kerja di Unit Boiler Batubara PT. Indo
Acidatama, Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1.
Intensitas Kebisingan
a. Pengertian kebisingan
Kebisingan adalah bunyi atau suara yang tidak dikehendaki
yang bersifat mengganggu pendengaran bahkan dapat menurunkan
daya dengar seseorang yang terpapar (Tarwaka, 2004). Sedangkan
Budiono (2003) bising adalah suara atau bunyi yang tidak diinginkan.
Kebisingan adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang
bersumber dari alat-alat proses produksi dan atau alat-alat kerja yang
pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran
(Kepmenaker No.Kep-51 MEN/1999). Priatna dan Utomo (2002)
mengemukakan kebisingan adalah suara-suara yang tidak dikehendaki
bagi manusia. Jadi kebisingan secara umum adalah suara yang tidak
dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses produksi dan atau
alat-alat kerja yang bersifat mengganggu pendengaran.
b. Jenis kebisingan
Jenis kebisingan menurut Sumamur (2009):
1) Kebisingan kontinyu dengan spektrum frekuensi yang luas
(Steady state, Wide band noise).
Misal: mesin-mesin, kipas angin, dapur pijar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2) Intermittent/Interutted Noise
Adalah kebisingan dimana suara mengeras dan kemudian
melemah secara perlahan-lahan. Sebagai contoh, kebisingan yang
ditimbulkan oleh kendaraan lalu lintas atau pesawat udara yang
tinggal landas.
c. Sumber kebisingan
Menurut Dirjen PPM dan PL., DEPKES & KESSOS RI.
dalam Haryono dan Subaris (2007), sumber kebisingan dibedakan
menjadi :
1) Bidang industri
Industri besar termasuk didalamnya pabrik, bengkel dan
sejenisnya. Bidang industri dapat dirasakan oleh tenaga kerja
maupun masyarakat disekitar industri.
2) Bidang rumah tangga
Umumnya disebabkan oleh alat-alat rumah tangga dan
tidak terlalu tinggi tingkat kebisingannya.
3) Bidang spesifik
Bising yang disebabkan oleh kegiatan-kegiatan khusus,
misalnya pemasangan tiang pancang tol atau bangunan.
Bila sumber kebisingan dilihat dari sifatnya dibagi menjadi 2
yaitu:
1) Sumber kebisingan statis : pabrik, mesin, tape, dan lainnya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
30
Jam
85
88
91
94
Menit
97
15
100
7,5
103
3,75
106
0,94
112
28,12 Detik
115
14,06
118
1,88
109
7,03
121
3,52
124
1,76
127
0,88
130
0,44
133
0,22
136
0,11
139
Tidak Boleh
140
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tekanan Darah
a.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Usia
Diastole
Sistole
50
70-90
60
80-100
Masa remaja
60-70
90-110
Dewasa muda
60-70
110-125
80-90
130-150
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sistolik
Diastolik
Optimal
<120
<80
Normal
<130
<85
Normal-Tinggi
130-139
85-89
140-159
90-99
140-149
90-94
160-179
100-109
180
>110
140
<90
140-149
<90
Sub-group : perbatasan
Sub-group: perbatasan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
c.
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1333
/
Keterangan :
e.
mmHg
ml/detik
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dengan
timbulnya
arteriosklerosis
kira-kira
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Kerangka pemikiran
Kebisingan
Kontriksi
pembuluh darah
Tekanan sistole
meningkat dan
tekanan arteri
semakin kuat
Faktor
eksternal:
1.Tekanan
panas
Perubahan
tekanan darah
Faktor internal:
1. Umur
2. Jenis Kelamin
3. Kondisi
Kesehatan
dan Riwayat Penyakit
(anemia berat, penyakit
ginjal,
penyakit
hipertensi)
4. Kondisi
psikologis
(emosi, cemas, takut)
5. Olah Raga
6. Merokok
7. Kafein
8. Obat-obatan
9. Latihan kerja
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional
analitik. Menggunakan pendekatan cross sectional, karena variabel bebas
dan variabel terikat diobservasi hanya sekali pada saat yang sama
(Taufiqurahman, 2004).
B.
C.
Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga kerja di Unit
Boiler Batubara PT. Indo Acidatama, Tbk. Kemiri, Kebakkramat,
Karanganyar yang berjumlah 20 orang.
D.
Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian adalah non
probability sampling dengan pendekatan sampling jenuh yang merupakan
teknik penentuan sampel bila anggota populasi digunakan sebagai sampel
(Sumardiyono, 2010).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
E.
digilib.uns.ac.id
Sampel Penelitian
Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 orang yang
merupakan populasi pekerja di Unit Boiler Batubara PT. Indo Acidatama,
Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.
F.
Desain Penelitian
Populasi
Sampling jenuh
Sampel
Sesudah terpapar
kebisingan
Sebelum terpapar
kebisingan
Tekanan Darah
sebelum terpapar
kebisingan
Tekanan Darah
sesudah terpapar
kebisingan
Paired
sample t-test
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Variabel Pengganggu
1) Variabel pengganggu terkendali : umur, jenis kelamin, kondisi
kesehatan, riwayat penyakit, konsumsi kafein, kebiasaan merokok dan
konsumsi obat-obatan, tekanan panas.
2) Variabel pengganggu tidak terkendali : kondisi psikologis, olah raga.
H.
3) Satuan
: decibel (dB)
4) Hasil
3) Satuan
: mmHg
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
I.
digilib.uns.ac.id
4) Hasil
5) Skala Pengukuran
: Rasio
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan peralatan untuk mendapatkan data
sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini peralatan yang
digunakan untuk pengambilan data beserta pendukungnya adalah:
1. Kebisingan
Untuk mengukur kebisingan digunakan alat Sound Level Meter
merk RION type NA-20
Teknik pengukurannya adalah :
a. Pasang baterai pada tempatnya
b. Putar switch ke BATT untuk mengecek kondisi baterai
c. Putar switch ke A
d. Putar FILTER-CAL-INT ke arah INT
e. Putar level switch sesuai dengan tingkat kebisingan yang terukur
f. Gunakan meter dynamic characteristic selector switch FAST
karena jenis kebisingannya continue.
g. Arahkan mikrofon pada sumber kebisingan
h. Jarak sound level meter dengan sumber bising adalah sesuai dengan
posisi tenaga kerja selama kerja
i. Pengukuran di lima titik, masing-masing titik diukur sebanyak 5 kali
dan diambil hasil yang paling tinggi
j. Angka skala dibaca setelah panah penunjuk dalam keadaan stabil.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mengukur
tekanan
darah
digunakan
alat
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tahap persiapan
a.
b.
c.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
2.
digilib.uns.ac.id
Tahap pelaksanaan
a.
Mengisi lembar isian data meliputi umur, masa kerja dan tingkat
pendidikan.
b.
c.
d.
3.
Tahap Penyelesaian
Mengumpulkan semua data, mengolah, menganalisa dan
menyimpulkan.
K.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV
HASIL PENELITIAN
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ruang operator yang kedap suara dan ruang mesin yang kurang kedap
terhadap kebisingan karena ruang Boiler ini selain menghasilkan kebisingan
dari mesin Boiler sendiri juga lokasinya tidak jauh dari ruang mesin Boiler
Biogas dan ruang mesin Compressor yang mana mesin tersebut menimbulkan
kebisingan yang melebihi nilai ambang batas (NAB). Mesin Boiler ini
bertugas mensuplai uap ke plant untuk proses produksi dan juga untuk
menggerakkan alat-alat dalam proses produksi. Di PT. Indo Acidatama, Tbk.
Kemiri, Kebakkamat, Karanganyar terdapat 2 buah Boiler Batubara yaitu
Alstom dan Basuki.
B. Karakteristik Subjek Penelitian
1. Umur
Distribusi responden berdasarkan umur tenaga kerja di Unit
Boiler Batubara PT. Indo Acidatama, Tbk. Kemiri, Kebakkramat,
Karanganyar, tahun 2011 dapat digambarkan pada tabel 4.
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur
No
Umur (tahun)
Frekuensi
Persentase (%)
34-39
20
40-45
40
46-52
40
Total
Rata-rata = 43,75
20
100
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Masa Kerja
Masa kerja karyawan di Unit Boiler Batubara lebih dari 10 tahun,
adapun distribusi frekuensi masa kerja responden di Unit Boiler Batubara
PT. Indo Acidatama, Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar tahun 2011
dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Masa Kerja Responden
No
Masa Kerja
(tahun)
Frekuensi
Persentase (%)
11-15
20
16-20
45
21-24
35
Total
Rata-rata = 19
20
100
IMT
Frekuensi
Persentase (%)
< 18,5
18,5 22,9
30
23 27,4
13
commit to user
70
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
27,5 >
Total
Rata-rata = 23,46
20
100
Riwayat penyakit
Frekuensi
Presentase
(%)
Hipertensi
Hipotensi
20
15
75
20
100
Total
commit to user
Sumber : Data primer tahun 2011
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kebiasaan Merokok
Frekuensi
Presentase (%)
Perokok
40
Bukan Perokok
12
60
20
100
Total
Sumber : Data primer tahun 2011
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Titik
pengukuran
kebisingan
NAB (dB)
Batas NAB
(dB)
88
85
>NAB
87
85
>NAB
86
85
>NAB
89
85
>NAB
88
85
>NAB
Rata-rata
87,71
Tekanan Darah
Sistolik
Diastolik
Sebelum
Sesudah
Sebelum
Sesudah
95
110
75
80
122
140
90
95
120
145
80
94
110
126
75
70
commit115
to user
100
70
80
bersambung
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sambungan
F
120
110
G
110
120
H
110
125
I
110
120
J
125
130
K
100
110
L
120
140
M
120
130
N
120
120
O
125
120
P
110
125
Q
125
130
R
120
110
S
125
130
T
140
150
Jumlah
2327
2506
Rata-rata
116,3
125,3
Sumber : Data primer tahun 2011
80
80
80
80
80
70
90
80
80
80
80
90
80
79
90
1609
80,4
80
85
90
80
85
80
100
100
80
80
90
90
80
70
95
1704
85,2
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sistoliknya
tetap.
Sedangkan
untuk
tekanan
darah
diastolik
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V
PEMBAHASAN
A.
identitas
tenaga kerja yang meliputi nama, umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi
badan, status gizi, pendidikan, masa kerja, kondisi kesehatan dan riwayat
penyakit.
Dalam penelitian ini subjek penelitian berumur antara 34 50
tahun, menurut Buckman dan Westcott (2010) tekanan darah mulai
meningkat pada umur sekitar 35 tahun. Seluruh sampel dalam penelitian ini
adalah laki-laki.
kuesioner tenaga kerja berada dalam kondisi sehat dan tidak sedang
mengkonsumsi obat-obatan, menurut Depkes RI (2003) seseorang yang
mengkonsumsi obat-obatan seperti oral dekongestan hidung, obat-obat
hidung, obat supresi nafsu makan dapat meningkatkan tekanan darah.
Masa kerja minimal 11 tahun dan maksimal 24 tahun, gangguan
akibat bising akan mudah dialami oleh tenaga kerja yang bekerja dengan
masa yang lebih lama, karena semakin lama tenaga kerja bekerja pada
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
bagian dengan tingkat kebisingan yang tinggi, maka semakin tinggi resiko
terpapar oleh kebisingan (Tarwaka, 2004). Status gizi sampel penelitian
berkisar antara 19,31 - 27,34 yang termasuk dalam kategori status gizi
normal dan overweight. Status gizi dalam kategori obesitas disebabkan
jaringan lemak yang jumlahnya berlebihan, jaringan ini meningkatkan
kebutuhan metabolik dan konsumsi oksigen secara menyeluruh sehingga
curah jantung bertambah untuk memenuhi kebutuhan metabolik yang lebih
tinggi, berat badan semakin tinggi akan mempunyai kecenderungan tekanan
darahnya semakin tinggi juga (Basha dalam Rusli, 2009).
B.
Analisis Univariat
Analisis univariat dimaksudkan untuk menggambarkan
sebaran
Umur
Seluruh populasi yang digunakan sebagai sampel dalam
penelitian ini yang berumur 34 39 tahun sebanyak 4 orang tenaga
kerja dengan presentase 20 %, yang berumur 40 45 tahun sebanyak 8
orang tenaga kerja dengan presentase 40 %, sedangkan yang berumur
46 52 sebanyak 8 orang tenaga kerja dengan frekuensi 40 %.
Menurut Vitahealth (2006) tekanan darah akan cenderung
tinggi bersama dengan peningkatan usia. Umumnya sistolik akan
meningkat sejalan dengan peningkatan usia, sedangkan diastolik akan
meningkat sampai usia 55 tahun, untuk kemudian menurun lagi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Masa Kerja
Dari hasil penelitian masa kerja responden antara 11 15
tahun sebanyak 4 orang tenaga kerja dengan presentase 20 %, masa
kerja 16 20 tahun sebanyak 9 orang tenaga kerja dengan presentase 45
%, sedangkan masa kerja 21 24 tahun sebanyak 7 orang tenaga kerja
dengan presentase 3%.
Gangguan akibat bising akan mudah dialami oleh tenaga kerja
yang bekerja dengan masa yang lebih lama, karena semakin lama
tenaga kerja bekerja pada bagian dengan tingkat kebisingan yang tinggi,
maka semakin tinggi resiko terpapar oleh kebisingan (Tarwaka, 2004).
Sehingga masa kerja responden berpengaruh terhadap tekanan darah.
3.
Status Gizi/IMT
Dalam penelitian ini status gizi/IMT subjek penelitian berkisar
antara 19,31 - 27,34 dengan rata-rata 23,46.
Indeks Massa Tubuh yang kurang dari 18,5 termasuk dalam
kategori kurus, untuk IMT antara 18,5 - 22,9 termasuk dalam kategori
normal, untuk IMT 23,0 - 27,4 termasuk dalam kategori over weight
dan untuk IMT lebih dari 27,5 termasuk dalam kategori obesitas.
Dari kategori IMT di atas dapat diketahui bahwa status
gizi/IMT 20 subjek penelitian 7 orang tenaga kerja termasuk dalam
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Jenis kelamin
Dalam penelitian ini semua tenaga kerja yang menjadi sampel
penelitian adalah laki-laki. Karena populasi di Unit Boiler Batubara
semua berjenis kelamin laki-laki.
5.
Keadaan fisik
Kondisi kesehatan tenaga kerja di Unit Boiler Batubara dalam
keadaan sehat. Tenaga kerja yang menjadi sampel penelitian dinyatakan
sehat diperoleh dengan pengisian kuesioner dan wawancara langsung
dengan tenaga kerja. Untuk mengetahui riwayat penyakit tenaga kerja
juga diketahui dari pengisian kuesioner.
Menurut
Budiono
(2003)
pengertian
sehat
senantiasa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
6.
digilib.uns.ac.id
Kebisingan
Kebisingan di Unit Boiler Batubara termasuk jenis kebisingan
kontinyu dengan spektrum frekuensi luas yang dihasilkan oleh mesin
boiler merk alstom dan basuki. Dari hasil pengukuran kebisingan di
ruang Boiler Batubara didapatkan hasil pengukuran intensitas
kebisingan terendah 86 dB dan intensitas kebisingan tertinggi 89 dB.
Rata-rata intensitas kebisingan di ruang mesin Boiler Batubara adalah
87,71 dB, jadi intensitas kebisingan di Unit Boiler Batubara termasuk
dalam range 85 dB - 88 dB.
Menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor KEP51/MEN/1999 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat
Kerja menyebutkan bahwa intensitas kebisingan 85 dB selama 8 jam
kerja dalam sehari. Sehingga di Unit Boiler Batubara PT. Indo
Acidatama, Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar intensitasnya
melebihi ambang batas. Dengan intensitas kebisingan yang melebihi
ambang batas tersebut maka tenaga kerja hanya diperkenankan 4 jam
berada di tempat kerja, tetapi kenyataan sebagian besar tenaga kerja
lebih banyak berada di ruang mesin Boiler Batubara dan di bagian luar
ruang mesin Boiler Batubara daripada di ruang operator yang kedap
suara. Tetapi untuk operator mesin Boiler Batubara lebih banyak berada
di ruang kedap suara tersebut.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tekanan darah
Tekanan darah dapar diukur dengan beberapa metode salah
satunya dengan metode auskultatori yaitu dengan menggunakan sebuah
Stetoskop dan Sphygmomanometer (Ramadhan, 2010). Pengukuran
tekanan darah dilakukan sebelum dan sesudah terpapar kebisingan
melebihi NAB dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan tekanan
darah tenaga kerja sebelum dan sesudah terpapar kebisingan melebihi
NAB.
Pengukuran tekanan darah sistolik dari 20 subjek penelitian, 16
subjek penelitian (80%) mengalami peningkatan dan 3 subjek penelitian
(15%) mengalami penurunan, dan 1 subjek penelitian (5%) tekanan
darah sistoliknya tetap. Pengukuran tekanan darah diastolik dari 20
subjek penelitian, 12 subjek penelitian (60%) mengalami peningkatan
dan 2 subjek penelitian (10%) mengalami penurunan, dan 6 subjek
penelitian tekanan diastoliknya tetap (30%).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
hasilkan oleh mesin boiler batubara tidak begitu berdampak pada tenaga
kerja. Hal tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh
Moeljosoedarmo (2008) apabila terus-menerus terpajan bising, maka
akan terjadi adaptasi sehingga perubahan efek fisiologis itu tidak
tampak lagi.
C.
Analisis Bivariat
Hasil uji statistik dengan uji Paired T-Test menunjukkan bahwa
ada perbedaan yang bermakna antara tekanan darah sistolik dan diastolik
sebelum dan sesudah terpapar kebisingan melebihi NAB.
Hal tersebut dapat diketahui dari uji Paired T-Test yang telah
dilakukan dengan program SPSS versi 16.0 dengan hasil t hitung 4,228
untuk tekanan sistolik dan 3,129 untuk tekanan diastolik. Dimana dengan
hasil negatif (-) menunjukkan tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum
terpapar kebisingan lebih kecil daripada setelah terpapar kebisingan. Dan
besar nilai p = 0,000 untuk tekanan sistolik dan p = 0,006 untuk tekanan
diastolik, dimana nilai tersebut ( p 0,05) maka ada perbedaan yang
bermakna antara tekanan darah sebelum dan sesudah terpapar kebisingan
melebihi NAB baik tekanan sistolik maupun diastoliknya.
Tenaga kerja sebelum terpapar kebisingan melebihi NAB tekanan
darahnya lebih rendah daripada setelah terpapar kebisingan melebihi NAB
yang tekanan darahnya cenderung meningkat. Hasil uji dinyatakan
signifikan, berdasarkan analisis data diketahui bahwa ada perbedaan yang
bermakna antara tekanan darah sebelum dan sesudah terpapar kebisingan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
1.
Dari analisis dengan uji statistik Paired T-Test nilai p sebesar 0,000
untuk tekanan darah sistolik. Dengan nilai p sebesar 0,000 berarti p
0,05 maka hasil uji dinyatakan signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa
ada perbedaan yang bermakna antara tekanan darah sistolik tenaga kerja
sebelum dan sesudah terpapar kebisingan melebihi NAB di Unit Boiler
Batubara
PT.
Indo
Acidatama,
Tbk.
Kemiri,
Kebakkramat,
Karanganyar.
2.
Besar nilai p untuk tekanan darah diastolik adalah 0,006. Dengan nilai p
0,006 berarti p 0,05 maka hasil uji dinyatakan signifikan. Hal ini
menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara tekanan
darah diastolik tenaga kerja sebelum dan sesudah terpapar kebisingan
melebihi NAB di Unit Boiler Batubara PT. Indo Acidatama, Tbk.
Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.
B.
Saran
1.
2.
perpustakaan.uns.ac.id
3.
digilib.uns.ac.id
memakai
alat
pelindung
telinga
dan
selalu
menjaga
kesehatannya.
4.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Aditama Tj.Y. 2005. Mayo Clinic Hipertensi. PT. Duta Prima. Jakarta: UI Press.
Babba J. 2007. Hubungan antara Intensitas Kebisingan di Lingkungan Kerja
dengan Peningkatan Tekanan Darah pada Karyawan PT Semen Tonasa
di Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan. Semarang, Universitas
Diponegoro Semarang. Tesis.
Buckman R., Westcoot P. 2010. Apa yang Seharusnya Anda Ketahui tentang
Tekanan darah Tinggi. Yogyakarta: PT. Citra Aji Parama. pp:20-23
Budiono S, Jusuf, dan Pusparini A. 2003. Bunga Rampai Hiperkes dan KK,
Higiene Perusahaan Ergonomi, Kesehatan Kerja, Keselamatan Kerja.
Semarang: Universitas Diponegoro. pp:32-34
Candra B. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Penerbit EGC. Jakarta.
Depkes RI. 2003. Modul Pelatihan bagi Fasilitator Kesehatan Kerja. Depkes RI:
Pusat Kesehatan Kerja.
Guyton, Hall. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC. p: 173
Haryono, Subaris H. 2007. Hygene Lingkungan Kerja. Jogjakarta: Mitra Cendekia
Press.
Haryoto.
2005.
Hipertensi
Akibat
Bising.
http://hipertensi.blogspot.com/2005/11/01/archive.html. (23 Maret 2011)
Harrington, Gill F.S. 2005. Buku Saku Kesehatan Kerja. Jakarta: EGC.
Hermawati E. 2006. Perbedaan Tekanan Darah Tenaga Kerja pada Intensitas
Kebisingan yang Berbeda di PT. Purinusa Eka Persada Semarang.
Semarang, Universitas Negeri Semarang. Skripsi.
Indra. 2006. Perbedaan Tekanan Darah dan Denyut Nadi Sebelum dan Sesudah
Terpapar Kebisingan di Bagian Sand Blasting PT. Sai Apparel Industries
Semarang. Semarang, Universitas Negeri Semarang. Skripsi.
Kusmindari D. 2008. Pengaruh intensitas kebisingan pada proses sugu dan
proses ampelas terhadap tekanan darah tenaga kerja di bengkel kayu x.
Jurnal imiah TEKNO. 5:87-96. (5 Maret 2011)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lestari E.S. Studi tentang Perbedaan Tekanan Darah Tenaga Kerja Sebelum dan
Sesudah Bekerja di Ruang Penenunan pada Intensitas Kebisingan Di
Atas Nilai Ambang Batas di Perusahaan Tekstil Sandratex Semarang.
Semarang, Universitas Diponegoro Semarang. Tesis.
Moeljosoedarmo S. 2008. Higene Industri. Jakarta: Fakultas Kedokteran UI.
p:340
Notoadmodjo S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka
Cipta. pp:112-113
Nugroho H. 2004. Perbedaan Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Terpapar
Bising pada Tenaag Kerja Bagian Weaving (Loom) di PT. Primissima
Medari Sleman. Semarang, Universitas Negeri Semarang. Skripsi.
Nuzla R.M. 2005. Perbedaan Tekanan Darah Tenaga Kerja Sebelum dan
Sesudah Pemaparan Bising di Depo Lok SMC PT. Kereta Api (Persero)
Daop IV Semarang. Semarang, Universitas Diponegoro Semarang. Tesis.
Pearce E.C. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama. pp: 169-171.
Priatna B.L., Utomo A.A. 2002. Green Company Pedoman Pengelolaan
Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LK3), Jakarta: PT Astra
International Tbk.
Pulung dan Setya I.P. 2005. Efek fisiologis pada pekerja sebelum dan sesudah
bekerja di lingkungan kerja panas. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2:163172. (1 Maret 2011)
Ramadhan A.J. 2010. Mencermati Berbagai Gangguan pada Darah dan
Pembuluh Darah. Jogjakarta: DIVA Press. pp:31-33
Riwidikdo H. 2008. Statistik Kesehatan. Jogjakarta: Mitra Cendikia Press. pp:5560
Rusli M. 2009. Perubahan Tekanan Darah Masyarakat yang Tinggal di pinggiran
Rel Kereta Api Lingkungan XIV Kelurahan Tegal Sari Kecamatan
Medan Denai. Sumatra Utara, Universitas Sumatra Utara. Tesis.
Sani A. 2008. Clinical Practice Pocket Book Cardiovascular Disease Series.
Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2:9. (26 Februari 2011)
Subagiyo E. 2007. Perbedaan Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Terpapar
Panas Pada Pekerja Bagian Moulding Perum perhutani Unit 1 Jawa
commit to user
Tengah. Skripsi. Semarang.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user