Taqarab Illalahi (Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT)
1. Allah memberikan rezeki kepada makhluknya tanpa terkecuali. 2. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan QS Ali Imran : 185. 3. Dan apabila mereka bertanya tentang diriKu, sesungguhnya Aku dekat. Berdoalah, sesungguhnya Ku mendengar, tetaplah memenuhi perintahKu dan tetap beriman kepadaKu agar selalu berada dalam kebenaran QS Al Baqarah : 186. 4. Allah akan senantiasa menunjukkan hal yang terbaik bagi hamba-Nya. Apa yang kita pinta, belum tentu yang terbaik. Belum tentu dikabulkan, karena apabila dikabulkan sekarang dapat menimbulkan kesakitan bagi hamba-Nya. 5. Allah tidak memberikan batasan apapun bagi hamba-Nya untuk memohon kepada-Nya. 6. Ruang lingkup taqarap Illalah oleh Ibnu Rajab Al-Hanbali menjadi 2, Al Faraidh (melaksanakan kewajiban) dan Nawafil (melaksanakan yang sunnah). Artinya beribadah kepada Allah tidak hanya bagian yang wajib namun juga yang sunnah. 7. Dan tidaklah hamba-Ku terus mendekatkan diri kepada-Ku dengan nafilahnafilah (nawafil) hingga aku mencintainya HR Bukhari & Muslim. 8. Apabila Allah cinta, maka banyak permintaan yang dapat lebih dikabulkan. Mulailah dari satu ibadah sunnah yang kalian sukai hingga bisa menjadi konsisten. Menyempurnakan ibadah wajib kita dengan senantiasa menambah ibadah sunnah. 9. Sertakan Allah dalam segala aspek kehidupan. 10.Doa adalah senjata seorang mukmin, tiang agama, serta cahaya langit dan bumi HR Abu Yala. 11.Allah senang apabila mendengar hamba-Nya merengek, berdoa, bermunajat kepada-Nya, terlebih di sepertiga malam terakhir dibarengi dengan tahajud. 12.Ketika ingin merasakan manfaat dari kehadiran Allah, maka dekatkanlah diri dengan Allah.