Shahihah I/106 oleh Al-Albani].
Imron bin Husein meriwayatkan dari
Rasulullah r , beliau bersabda: “Pada
ummat ini akan terjadi tanah longsor,
perubahan bentuk muka dan kerusuhan.
Lalu ada seorang dari kaum muslimin
bertanya: ‘Wahai Rasulullah kapankah
terjadinya hal itu?’ Beliau menjawab:
apabila disana-sini telah banyak biduan
(penyanyi) dan alat-alat musik serta
khamar yang sudah biasa diminum”.
[Shahih Jami’ush Shagir 4/103 No.
4119 oleh Al-Albani]
Dari Tsauban, beliau berkata: Rasulullah
r bersabda: “Sudah dekat ummat-
ummat selain Islam untuk berkumpul
untuk menghadapi kalian sebagaimana
berkumpulnya orang-orang yang makan
menghadapi bejana makanannya” Lalu
seorang bertanya: “Apakah kami pada saat
itu sedikit?” Beliau menjawab: “Tidak,
bahkan kalian pada saat itu banyak akan
tetapi kalian itu seperti buih banjir, dan
Allah akan menghilangkan dari diri musuh-
musuh kalian rasa takut terhadap kalian
dan menimpakan kepada hati-hati kalian
wahn”, Lalu seorang bertanya lagi: “Wahai
Rasulullah apa wahn itu?”, Beliau
menjawab: “Cinta dunia dan takut mati.”
[Sunnah Abu Dawud No. 4297 dan
Albani berkata shahih]
Orang-orang kafir tidak takut lagi
terhadap ummat islam, padahal dahulu
kaum muslimin telah membuat gentar
ummat kafir, sebagaimana firmanNya:
“Akan kami masukkan ke dalam hati
orang-orang kafir rasa takut, disebabkan
mereka mempersekutukan Allah dengan
sesuatu yang Allah sendiri tidak
menurunkan keterangan tentang itu.
Tempat kembali mereka ialah neraka itulah
seburuk-buruknya tempat tinggal orang
yang zalim.” [Qs. Ali Imran: 151]
Percetakan RISTIA Karya. Jl.Pemuda No. 1A Mataram. Telp. (0370) 633870
Toko Buku/Kitab ATSARI. Jl.Airlangga No. 40D Mataram. Telp. (0370) 632546
SOLUSI SALAF DARI KEHINAAN
YANG MENIMPA
Setelah dilakukan diagnosa terhadap
penyakit-penyakit yang menyerang
ummat ini maka dengan kebijaksanaan
m Risalah ini diterbitkan oleh
Majelis Ta’lim
ANSHORUSSUNNAH
Pimred: J. Saputra
Bendahara: Abdul Hady,
Yunus.
Redaksi: M. Husnul F., Didik
S.,D. Hadiyuwono
Khatib Sedang Berkhutbah
Sirkulasi: Abu Abdirrohman
website : www.anshorussunnah.cjb.net
dan ilmuNya Allah telah memberikan Alamat Redaksi:
Islamic Centre Al-Hunafa
jawaban sebelum kita bertanya. Tentu Masjid ‘Aisyah Lt. II
saja obat dari semua ini adalah UPAYA MELURUSKAN AQIDAH DAN MANHAJ UMMAT Jl. Suromandi No.1
Lawata-Mataram
meninggalkan sajauh mungkin apa yang Risalah No: 42 / Thn. IV / Dzulhijjah / 1422H
menjadi sebab-sebab timbulnya
bencana serta kerusakan, dan hal
tersebut tersebut telah sedikit KERUSAKAN DAN BENCANA DI MUKA BUMI
dipaparkan diatas. SERTA METODE PENYEMBUHAN ULAMA’ SALAF
Namun satu ramuan yang dijabarkan
Rasulullah r kiranya cukup menjadi Bentuk kerusakan di muka bumi tidak akan dialami oleh orang-orang
obat. Beliau bersabda: hanya berupa kekeringan dan gempa musyrik dan tersesat dari jalan
“Jika kalian berjual beli dengan ‘Inah (riba), akan tetapi lebih dalam dari itu, hakikat tauhid. Sedangkan orang-orang yang
mengikuti ekor-ekor sapi dan ridho kerusakan dan bencana adalah ketika masih memendam sekecil apapun
terhadap pertanian (sibuk dengan
Dan
hak Allah U terhadap hamba tidak tauhid dalam dadanya tidak akan
gemerlap dunia) serta meninggalkan jihad terealisir, Manusia menyimpang mengalami huru-hara kiamat.
di jalan Allah. Maka Allah akan dari fitrah dan tauhid, hukum Allah Rasulullah r bersabda : “dan tidak
menimpakan kepada kalian kerendahan
Berkumandang
sekedar lembaran yang disimpan rapi di akan datang kiamat itu sehingga
dan tidak mencabutnya dari kalian sampai dalam lemari. beberapa kabilah dari umatku mengikuti
&
kalian kembali kepada jalan agama kalian” Itulah hakikat kerusakan dan bencana, tingkah laku kaum musyrik, dan
dalam riwayat lain: “sampai kalian karena jika sebaliknya yang terjadi, sehingga ada beberapa kabilah dari
kembali kepada urusan kalian yang maka yang ada adalah rasa aman dan ummatku yang menyembah berhala”
e-mail : mail@anshorussunnah.cjb.net
pertama (yakni jalannya salaf [Shahih Jami’ush Shagir 6: 174.
damai dengan kehidupan yang Islami.
shalih)” Allah berfirman: “Maka apakah kiranya jika no.7295]
[Hadits Hasan, lih. Tasfiyah wa kamu berkuasa kamu akan membuat Dan beliau juga bersabda : “Tiba-tiba
Adzan
Tarbiyah hal. 7] kerusakan di muka bumi dan Allah mengirimkan angin yang baik
memutuskan hubungan kekeluargaan lantas menerpa mereka lewat ketiak
Kembali menapaki jalan Salaful Ummah ?Mereka itulah orang-orang yang dilaknati mereka, kemudian mengambil ruh tiap-
(sahabat) dalam ilmu dan amal serta Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan tiap orang mu’min dan muslim dan
Jangan Dibaca Ketika
jihad adalah satu-satunya jembatan dibutakan-Nya penglihatan mereka.” [QS. tinggallah manusia-manusia jahat
menuju gerbang kemuliaan dan Muhammad : 22-23] yang keadaannya kacau balau seperti
kejayaan Islam. himar. Maka pada zaman mereka inilah
SEBAB-SEBAB TERBESAR hari kiamat terjadi” [Shahih Muslim
Materi KIAT 2002 Hari ke-3 TIMBULNYA BENCANA DAN 18:70]
yang disampaikan oleh KERUSAKAN DI BUMI 2. Allah U memastikan ‘adzab yang pedih
Ustadz Fauzi Athar bagi mereka yang sombong sewaktu
Kekufuran dan kesyirikan yang diajak kepada tauhid. Allah U
menjamur serta menyimpamgnya berfirman: “Sesungguhnya mereka
manusia dari rel tauhid dan aqidah dahulu jika dikatakan kepada mereka :
!!! yang lurus. ‘Laailaha illallaah’ (tidak ada Tuhan
Beberapa bukti tentang pernyataan di yang berhak disembah dengan haq
atas adalah: kecuali Allah), mereka
menyombongakn diri.” [QS. Ash-
1. Kehancuran alam semesta hanya
Shaffat:35]. Terhadap sikap mereka

ini Allah U berfirman : “Sesungguhnya
kamu pasti akan merasakan ‘adzab
yang pedih” [QS. Ash-Shaffat :38].
3. Hampir-hampir semesta ini hancur
karena dakwaan kufur “Allah
memiliki anak”.Sebagaimana Allah U
berfirman : “Dan mereka berkata :
‘Tuhan yang Maha Pemurah mengambil
(mempunyai) anak. Seungguhnya
kamu telah mendatangkan sesuatu
perkara yang sangat mungkar. Hampir-
hampir langit pecah karena ucapan itu
dan bumi terbelah dan gunung-gunung
runtuh” [QS. Maryam: 88-90]
4. Allah U menimpakan kenistaan dunia
dan akhirat kepada yahudi/bani israil
karena menyalahi perjanjian terbesar
dan pertama dengan-Nya yakni agar
mereka jangan menyembah selain
Allah U dan beberapa perjanjian
yang lainnya, akan tetapi perjanjian
pertama yang dilakukan adalah
perjanjian tauhid. Allah U berfirman:
“dan ingatlah ketika kami mengambil
janji dari bani israil yaitu janganlah
kamu menyembah selain Allah dan
berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum
kerabat, anak yatim” [QS. Al-Baqarah:
83]. Kemudian di ayat yang ke 85 Allah
U berfirman terhadap yahudi yang
merusak perjanjian tersebut: “tiadalah
balasan bagi orang yang berbuat
demikian daripadamu melainkan
kenistaan dalam kehidupan dunia dan
pada hari kiamat mereka dikembalikan
pada adzab yang sangat berat. Allah
tidak lengah dari apa yang kamu
perbuat”.
5. Rasulullah r bersabda tentang orang-
orang yang mengingkari takdir dan
kaum zindiq yang berkeyakinan batil
“Sesungguhnya akan terjadi perubahan
bentuk muka dan kerusuhan pada
ummatku, yaitu pada kaum zindiq dan
kaum qadariyyah”. [HR. Ahmad 973-
74 sanadnya shahih]. Di zaman ini
telah banyak bermunculan slogan-
slogan kufur seperti “jadilah
pencipta takdirmu sendiri” maka
jangan heran kalau adzab merata di
mana-mana.
Bid’ah yang mendarah daging
Bid’ah merupakan salah satu penyebab
timbulnya kerusakan karena bid’ah
merupakan biang kerok perpecahan
ummat islam. Bayangkanlah bila
pemuka-pemuka agama masing-masing
negeri islam membuat cara-cara baru
dalam mendekatkan diri kepada Allah U
yang tidak pernah dilakukan oleh nabi
dan sahabat, kemudian masing-masing
mereka memiliki pengikut dengan
fanatisme yang membabi buta, hal ini
membuat kaum muslimin terkotak-
kotak, lemahnya kekuatan dan jatuhnya
wibawa di depan orang kafir, sehingga
dengan mudah negeri -negeri islam
dijajah oleh orang kafir, kehormatan dan
harta mereka dirampas, semua ini
dikarenakan bid’ah yang memecah belah
ummat. Rasulullah r bersabda tentang
hal ini : “barang siapa yang hidup
setelahku niscaya ia akan melihat
perselisihan yang banyak, maka wajib
atas kalian untuk berpegang teguh pada
sunnahku dan sunnah
khulafaurasyidin yang terpimpin dan
lurus, gigit erat dengan taring-taring kalian
dan jauhkanlah perkara-perkara yang baru
(bid’ah) karena Sesungguhnya setiap
bid’ah adalah sesat” [HR. At-Tirmidzi,
Hasan Shahih]
Tidak adanya Al- Wala’ Wal- Bara’
sebagai dinding pemisah antara iman
dan kufur, antara tauhid dan syirik,
sunnah dan bid’ah, ahlak yang mulia
dan ahlak yang rusak.
Pemuda-pemuda Islam yang meniru
gaya hidup orang kafir merupakan
gambaran adanya kecintaan terhadap
orang kafir. Padahal ini tidak mungkin
ada pada diri orang mukmin [QS.
Mujadalah : 22]. Kecintaan terhadap
orang kafir menunjukkan kerelaan atas
kekafiran mereka dan kemusyrikan
mereka terhadap Allah. Ini adalah suatu
yang dahsyat di sisi Allah. Ketahuilah,
bahwa Rasulullah r diutus untuk
Simpanlah Di Tempat Yang Semestinya Mengingat Ayat-ayat Dan Hadist-hadist Yang Terkandung Di Dalamnya
memerangi orang-orang kufur, musyrik akan terjadi pada kalian, atau kalian
sampai mereka bertauhid. mendapatinya: 1.Tidaklah fahisyah
(sebagaimana yang diriwayatkan (kekejian) muncul pada suatu kaum, yang
Bukhari dan Muslim). Maka tidak adanya mereka melakukannya secara terang-
rasa cinta seorang mu’min kepada terangan, kecuali akan muncul berbagai
Berikanlah
kekafiran dan kemusyrikan harus wabah dan berbagai penyakit yang belum
diwujudkan dengan menyelisihi orang- pernah terjadi pada orang-orang sebelum
orang kafir dalam hal ibadah, muamalah, mereka. 1 ) 2.Tidaklah suatu kaum
dan akhlak. Jika tidak, maka akan timbul mencegah (enggan membayar) zakat,
kerusakan yang besar di bumi melainkan mereka akan dicegah dari
sebagaimana difirmankan-Nya: “Jika turunnya hujan dari langit, dan jika bukan
kamu (hai para muslim) tidak karena binatang ternak niscaya hujan itu
melaksanakanNya (Al-wala’ wal bara’ atau tidak akan diturunkan.2) 3.Tidaklah suatu
kesempatan
menyayangi muslim dan memusuhi kaum berbuat curang pada timbangan dan
kekafiran karena Allah), niscaya akan takaran (jual beli), melainkan mereka
terjadi kekacauaan di muka bumi dan akan di’adzab dengan paceklik, kesusahan
kerusakan yang besar.” [QS. Al- hidup dan kezhaliman penguasa. 3 )
Anfal:720]. 4.Tidaklah para pemimpin mereka
berhukum dengan selain apa yang
BEBERAPA SEBAB LAIN YANG diturunkan Allah, melainkan Allah akan
DIJELASKAN OLEH HADITS menjadikan musuh menguasai mereka,
kepada keluarga anda untuk
NABAWIYAH lalu merampas sebagian yang ada dari apa
yang ada di tangan mereka. 4) 5.Dan
Dari Ibnu Umar, meriwayatkan dari Nabi tidaklah mereka meninggalkan kitabullah
r , beliau bersabda: “Bagaimana keadaan dan sunnah nabinya melainkan Allah
kalian apabila terjadi lima perkara pada diri jadikan perselisihan di antara mereka.5)”
pada kalian, aku berlindung kepada Allah hal itu [Shahih dengan penguatnya, Ash-
1) Kemaksiaatan yang terselubung hanya akan ditimpakan ‘adzab kepada pelakunya, akan
tetapi manakala kemaksiatan telah marak dan dipertontonkan maka Allah akan turunkan
‘adzab secara merata. Allah berfirman : “Dan peliharah dirimu daripada siksa yang tidak khusus
menimpa orang-orang yang zhalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras
siksaNya.” [QS. Al-Anfal:25]
2) Mengingkari kewajiban zakat bisa mengeluarkan seseorang dari Islam.
3) Allah rberfirman: “Kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang curang. Yaitu orang-orang
yang apabila mereka menakar atau menimbang dari orang lain, mereka minta dipenuhi dan apabila
mereka menakar atau menimbang bagi orang lain mereka menguranginya” [Al-Muthafifin: 1-3]
4) Lalu bagaimana keadaan orang-orang yang berkata: “Suara rakyat adalah suara Tuhan”.
Kemudian mereka berhukum dengan suara rakyat sekalipun itu bertentangan dengan undang-
undang Allah dalam Al-Qur’an? Sungguh jika engkau menghayati sabda Nabi tersebut, engkau
tidak perlu heran jika adzab Allah berupa kerusakan dan bencana datang secara berantai
tak mengenal henti. Dikarenakan manusia telah meninggalkan apa kata Allah dan apa kata
membacanya
RasulNya.
5) Perselisihan di antara sesama muslim merupakan salah satu bentuk bencana atau adzab
dari Allah. Dan obatnya adalah bersatu bersama di bawah panji Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Akan tetapi perlu dicatat, bahwa ketika Rasulullah mengucapkan sabdanya diatas, yang
mendengar langsung dan memahami tafsirannya dengan pemahaman yang lurus adalah
para sahabat, sehingga untuk ummat Muhammad SAW setelah beliau dan para sahabat,
membutuhkan satu lagi elemen penting agar dapat mempersatukan barisan kaum muslimin
yakni fahmu as-salaf (metode salaf/sahabat dalam memahami dan memperaktikan Al-
Qur’an dan As-sunnah). Maka terkumpullah tiga syarat utama menuju persatuan Islam yang
hakiki yang dapat meredam setiap perselisihan: 1) Al-Qur’an, 2) As-Sunnah, dan 3) Faham
Sahabat terhadap keduanya.
Untuk itu kita harus mengkaji dan terus mengkaji dari warisan-warisan ilmiah para ulama
yang mengikuti jejak salafus shalih