Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA

ANATOMI DAN ORGANISASI TUBUH

Disusun oleh :
Risma Syavira Noviarosy

NRP. 2443015277

Berliana S. Riyanto

NRP. 2443015192

Nindya Putri Arliani Lovita Sari

NRP. 2443015273

Arlinda Putri Handini

NRP. 2443015208

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
2015

BAB 1. TUJUAN PRAKTIKUM


Tujuan praktikum adalah untuk memahami letak organ sebagai bagian dari sistem
yang membangun tubuh serta memahami posisi anatomi bagian-bagian tubuh.
BAB 2. LANDASAN TEORI
Anatomi tubuh manusia saling berhubungan antara bagian yang satu
dengan bagian yang lainnya. Struktur regional mempelajari letak geografis
bagian tubuh dan setiap region atau daerahnya misalnya lengan,tungkai,kepala
dan seterusnya. Struktur otot,tulang,saraf, dan pembuluh darah dapat dijumpai
dalam sejumlah sistem jaringan yang berbeda. Mempelajari letak dan hubungan
satu bagian tubuh tidak dapat terpisah dari pengamatan tentang kegunaan setiap
struktur dan system jaringan struktur tertentu yang dapat dilihat dengan mata
telanjang. Semua gambaran tubuh manusia didasarkan pada orang berdiri tegak
dengan ekstrimitas disamping tubuh dan wajah serta telapak tangan mengarah ke
depan. Bila tubuh berdiri tegak, tubuh dalam keadaan keseimbangan labil karena
bidang frontal yang melalui titik berat dan garis berat badan berpindah ke titik
berat cranium, torak dan pelvis ke dorsal. Kaki melakukan tugas penting untuk
menampung berat badan serta mempertahankan keseimbangan labil dan
mendorong berat badan ke depan waktu berjalan. (Syaifuddin, 2010)
Menurut Syaifuddin (2010) bagian-bagian tubuh digambarkan melalui
bidang-bidang imaginer :
a. Bidang median sagital : vertikal pertengahan tubuh,membagi sisi kiri dan
kanan.
b. Bidang para median : disamping begian median dan sejajar dengannya
c. Bidang kronal : vertikal, tegak lurus dengan bidang median, membagi sisi
depan dan belakang.
d. Bidang horizontal/transversal : tegak lurus dengan bidang median dan
koronal membagi tubuh menjadi bagian atas bawah.
Istilah interna dan externa digunakan untuk melukiskan jarak relatif
sebuah organ atau struktur terhadap pusat sebuah rongga. Iga-iga misalnya
mempunyai permukaan interna yaitu yang menghadap ke dalam rongga dada dan

permukaan eksterna ke sebelah luar. Istilah superficial (di permukaan) dan


profunda (dalam) digunakan untuk menunjukkan jarak relatif dari permukaan
tubuh. Istilah superior dan inferior menunjukka letak relative tinggi atau rendah,
khususnya dalam perbandingan dengan badan, seperti permukaan superior dan
inferior dari klavikula (tulang selangka). Istilah anterior dan posterior merupakan
sinonim dari ventral dan dorsal. Istilah-istilah ini hanya digunakan untuk orang
dalam keadaan berdiri tegak atau posisi anatomi (Pearce,2006)
Superior (=atas) atau kranial : lebih dekat pada kepala. Contoh: Mulut
terletak superior terhadap dagu. Inferior (=bawah) atau kaudal : lebih dekat pada
kaki. Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara. Anterior (=depan) :
lebih dekat ke depan. Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa.
Posterior (=belakang) : lebih dekat ke belakang. Contoh: Jatung terletak
posterior terhadap tulang rusuk. Superfisial : lebih dekat ke / di permukaan.
Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya. Profunda : lebih jauh dari
permukaan. Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot
lengan bawah. Medial (=dalam) : lebih dekat ke bidang median. Contoh: Jari
manis terletak medial terhadap jari jempol. Lateral (=luar) : menjauhi bidang
median. Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata. Proksimal (=atas) : lebih
dekat dengan batang tubuh / pangkal. Contoh: Siku terletak proksimal terhadap
telapak tangan (Pearce, 2006).
Menurut Pagarra (2009), istilah yang berkenaan dengan penampang atau
bidang, yaitu :
a.

Bidang median yaitu bidang membujur dari depan ke belakang yang membagi
tubuh menjadi bagian kiri dan kanan secara seimbang.

b. Bidang sagital / para sagital yaitu bidang membujur yang sejajar bidang median.
c.

Bidang coronal / frontal yaitu bidang membujur dari samping kiri ke kanan yang
membagi tubuh menjadi belahan depan dan belakang secara seimbang dan tegak
lurus dengan bidang median.

d. Bidang transversal / horizontal yaitu bidang meintang yang membagi belahan atas
dan bawah. Belahan ini tegak lurus dengan bidang median dan coronal.

e.

Bidang longitudinal yaitu bidang yang mengikuti dimensi terpanjang dari organ
dan tegak lurus terhadap bidang transversal.

f.

Bidang oblique (serong) yaitu bidang yang membuat sudut lebih kecil atau lebih
besar dengan bidang transversal
Potongan tubuh dan bagian-bagiannya digunakan untuk menggambarkan
tubuh atau organ yang terbagi menjadi dua bagian. Potongan sagital membagi
tubuh atau organ secara vertical menjadi bagian kiri dan kanan. Jika bagian kiri
dann kanan sama, maka potongan itu disebut potongan midsagital; jika tidak,
potongan tersebut disebut potongan parasagital,, potongan frontal (koronal)
membagi tubuh atau organ secara vertical menjadi dua bagian tubuh yaitu bagian
depan dan belakang, potongan horizontal (melintang) membagi tubuh secara
horizontal menjadi bagian atas dan bawah (Pearce, 2006).
Letak berbagai bagian tubuh dilukiskan dengan membuat perbandingan
pada garis-garis dan bidang-bidang khayal misalnya bidang medial yang melalui
sumbu tengah tubuh. Struktur yang letaknya lebih dekat pada bidang median
tubuh daripada struktur lain dikatakan medial terhadap yang lain. Misalnya otot
pangkal paha yang terletak di sebelah dalam paha adalah medial terhadap
kelompok lainnya yang berada di sebelah luar yang disebut lateral. Karena itu sisi
dalam paha disebut aspek medial dan sisi luar disebut aspek lateral (Pearce, 2009).

BAB 5. HASIL PRAKTIKUM

Nama Organ
Muscular System

Manusia

Tikus

Anda mungkin juga menyukai