Anda di halaman 1dari 14

ISKEMIA JANTUNG

Isra Mairany
1411011010

ISKEMIA
Penyakit Jantung Iskemik adalah keadaan
berkurangnya pasokan darah pada otot jantung
yang menyebabkan nyeri di bagian tengah
dada dengan intensitas yang beragam dan
dapat menjalar ke lengan serta rahang.

Penyakit jantung iskemik adalah keadaan berbagai


etiologi, yang menyebabkan ketidakseimbangan
antara suplai dan kebutuhan oksigen miokard.
Resiko iskemia meningkat karena faktor usia,
merokok, hiperkolesterolemia (kolesterol tinggi),
diabetes, dan hipertensi (tekanan darah tinggi), dan
lebih sering terjadi pada pria dan mereka yang
memiliki kerabat dekat dengan penyakit iskemia
jantung

ETIOLOGI
Etiologi Penyakit jantung iskemik dapat hadir dengan salah
satu masalah berikut:
Angina pektoris ( nyeri dada yang kuat, dalam cuaca
dingin atau situasi emosional)
Nyeri dada akut: sindrom koroner akut , angina tidak
stabil atau infark miokard ("serangan jantung", sakit parah
dada tak henti-hentinya dengan istirahat yang terkait
dengan bukti kerusakan jantung akut)
Gagal jantung (sesak napas atau pembengkakan pada
kaki karena kelemahan dari otot jantung)

PATOFISIOLOGI
Iskemik jantung terjadi karena permintaan oksigen jantung
melebihi kemampuan arteri koronaria karena aterosklerosis. Jika
kebutuhan oksigen jantung tidak terpenuhi dari penyaringan
maksimum, dan aliran darah koronaria akan meningkat melalui
vasodilatasi dan peningkatan aliran darah rata-rata.
Aterosklerosis pembuluh darah koroner Hipoksia
pergeseran metabolisme, terjadi akumulasi asam laktat dan pH
intrasel serta menimbulkan nyeri yang khas.

FAKTOR RESIKO
1. Faktor yang tidak dapat dimodifikasi
a. Faktor genetik = CAD, diabetes,
hipertensi, aterosklerosis.
b. Faktor usia = Paling banyak terjadi
pada usia 65 tahun ke atas.
c. Faktor genre = wanita lebih
berpotensi karena dipandang dari faktor stress
dimana terjadi peningkatan tekanan darah dan
penggunaan obat KB.
d. Faktor ras dan herediter

2. Faktor yang dapat dimodifikasi


a. Peningkatan serum lemak
b. Hipertensi
c. Merokok
d. Obesitas
e. Peningkatan serum kolesterol
f. Stress dalam kehidupan sehari-hari
g. Kurang olahraga
h. Hiperurisemia
i. Penggunaan obat tertentu : progestins, kortikosteroid, dan
cyclosporin.

MANIFESTASI KLINIK
Banyak kejadian iskemia tidak menyebabkan gejala
angina (iskemia silent). Pasien sering mendapat
keterulangan pola sakit atau gejala lain yang muncul
setelah penggunaan energy dengan jumlah yang
spesifik. Peningkatan frekuensi, keparahan, durasi,
dan gejala pada istirahat mengesankan terjadinya
pola tak stabil yang membutuhkan evaluasi medis
secepatnya

Gejala termasuk sensasi tekanan atau pembakaran di


atas sternum atau di dekatnya, yang seringnya
merambat ke rahang kiri, bahu, dan tangan. Dada
mengetat dn nafas memendek dapat juga terjadi.
Sensasi ini berlangsung dari 30 detik hingga 30 menit.
Faktor yang mempercepat reaksi termasuk olahraga,
lingkungan yang dingin, berjalan setelah makan,
perasaan kesal, takut, marah, dan koitus.
Pengurangan rasa sakit dengan istirahat dan dalam 45
detik hingga 5 menit setelah konsumsi nitrogliserin.

TERAPI
Terapi jangka pendek dari terapi IHD adalah untuk
mengurangi atau mencegaj gejala angina yang membatasi
kemampuan aktivitas fisik dan memperburuk kualitas hidup.
Tujuan jangka panjang adalah untuk mencegah PJK seperti
IM, aritmia, dan gagal jantung dan untuk memperpanjang
hidup pasien. Terapi nitrat harus menjadi tahap pertama
dalam pengatasan serangan akut angina stabil kronis jika
serangan tidak sering terjadi.
Jika angina terjadi tidak lebih dari satu kali pada hari yang
berdekatan, maka sediaan sublingual nitrogliserin atau
spray atau bukal cukup digunakan.

TUJUAN TERAPI
1. Mengurangi dan menghindari serangan
2. Mengurangi rasa sakit pasien
3. Mengihindari komplikasi
4. Memperpanjang usia hidup
5. Meningkatkan kualitas hidup pasien

PENGOBATAN
a. -Bloker
Mengurangi laju jantung, mengurangi kontraktilitas dan
menurunkan tekanan darah
sehingga menurunkan kebutuhan oksigen.
-Adrenoreceptor bloker
efektif pada ngina kronik sebagai monoterapi dan dikombinasikan
dengan notrat dan antagonis saluran Ca.
- Propanolol
Komposisi : Propanolol
Indikasi : Hipertensi, angina pektoris, post miokard infark, kardiak
aritmia
Kemasan : tablet 10 mg, tablet 40 mg

- Inderal
Propanolol HCl 10 mg 40 mg / tablet
Indikasi : Hipertensi, angina pektoris, post miokard infark, kardiak aritmia
Kemasan : HNA + Dos 5 x 10 tablet 10 mg
b. Nitrat
Berefek dilatasi pembuluh darah, mengurangi kebutuhan oksigen miokardial.
Untuk
mencegah terjadinya serangan akibat stress dan aktifitas berat atau untuk
profilaksis
jangka panjang.
- Merupakan pilihan pertama pada pasien angina fase terminal
- Biasanya dikombinasikan dengan -Bloker atau antagonis saluran Ca.

c. Antagonis Saluran Ca
Menyebabkan vasodilatasi arteriol dan arteri
koroner, memperlambat laju jantung sehingga
mencegah spasme arteri koroner.
Ex : verapamil, diltiazem, nifedipin
Dikombinasikan dengan -Bloker untuk mencegah
terjadinya takikardia.

Anda mungkin juga menyukai