1.
2.
3.
4.
Zat Aditif
Pengawet
Pewarna
Antioksidan
Pemanis
Pengental
Pembasah
logam
Pengembang
Surfaktan
- zat pengasam
- zat pemucat
- zat penjernih
- zat pemantap
- zat anti kerak
- zat pengikat
Pengawet Makanan
meningkatkan
atau
mempertahankan nilai gizi.
mempertahankan
kelezatan dan
kesehatan (wholesomeness)
pangan.
Alasan Pengawet
1. menghambat pembusukan dan
2. menjamin mutu awal pangan agar tetap terjaga selama
mungkin.
Penggunaan pengawet dalam produk pangan dalam
prakteknya berperan sebagai antimikroba atau antioksidan atau
keduanya. Jamur, bakteri dan enzim selain penyebab
pembusukan pangan juga dapat menyebabkan orang menjadi
sakit, untuk itu perlu dihambat pertumbuhan maupun
aktivitasnya.
Selain tujuan di atas, juga untuk memelihara kesegaran dan
mencegah kerusakan makanan atau bahan makanan. Beberapa
pengawet yang termasuk antioksidan berfungsi mencegah
makanan menjadi tengik yang disebabkan oleh perubahan
kimiawi dalam makanan tersebut.
Peran sebagai antioksidan akan mencegah produk pangan
dari ketengikan, pencoklatan, dan perkembangan noda hitam.
Antioksidan menekan reaksi yang terjadi saat pangan menyatu
dengan oksigen, adanya sinar, panas, dan beberapa logam.
Pengawet Makanan
Senyawa
Asam Sorbat
Asam lemak monokarboksilat
Mempunyai ikatan rangkap (-diena)
Garamnya Na dan K-sorbat
Mencegah pertumbuhan kapang dan bacteri
Mencegah cara kerja enzim dehidrogenase
dalam mengoksidasi asam lemak
Aktif pada pH = 6,5, keaktifan akan turun bila pH
naik
Asam propionat
Garamnya
Asam Benzoat
Penggunaannya sangat luas khususnya
makanan dan minuman yang bersifat asam
Mencegah pertumbuhan khamir dan bacteri
Garamnya Na-benzoat mudah larut dalam air
sehingga lebih banyak digunakan
Efektif pada pH=2,5-4,2
Dalam tubuh terjadi detoksifikasi terhadap
benzoat shg tidak tertutup dalam tubuh
Asam benzoat akan bereaksi dengan glisin
menjadi asam hipurat yang dibuang oleh tubuh
Asam benzoat secara alami terdapat dalam
cengkeh dan kayu manis
Asam Cuka
Asam
cuka 4%
Pengawet roti dalam mencegah
pertumbuhan kapang
Efektif pada pH rendah > 8
Epoksida
Pengawet
Pengawet Anorganik
Zat Pengawet
Pengawet Alami
No.
1.
Nama
Garam
(NaCl)
Kegunaan
Pengawet Ikan pindang, ikan
asin, telur asin dan sebagainya
2.
Sukrosa
(Gula)
3.
Cuka
(vinegar)
Pengawet Sintetik
No.
Nama
1.
Formalin
2.
Boraks
3.
Natamysin
No.
Nama
Kalium Asetat
Kerusakan ginjal
Keracunan, mempengaruhi
kemampuan sel darah membawa
oksigen ke berbagai organ tubuh,
sulit bernapas, sakit kepala, anemia,
radang ginjal, dan muntah-muntah.
Kalsium
Benzoate/Nabenzoat
Sulfur Dioksida
No.
Nama
Natrium metasulfat
Rhodamin B
(pewarna tekstil)
Tartazine
Meningkatkan kemungkinan
hyperaktif pada masa kanakkanak.
Sunset Yellow
Menyebabkan kerusakan
kromosom
Ponceau 4R
Carmoisine (merah)
Quinoline Yellow
Hypertrophy, hyperplasia,
carcinomas kelenjar tiroid
No.
Nama
Pemanis Siklamat
Sakarin
Aspartan
MSG
Efek samping
Bahan
Borak
Formalin
Boraks
Anti
septik
Dipergunakan pada obat salep,bedak,
kompres, oles mulut, pencuci mata.
Bahan solder, pembersih, pengawet kayu,
antiseptik kayu
Disalahgunakan pemakaiannya dalam
pembuatan mie, lontong, bakso, pisang
molen, lemper, burus, siomay, pangsit dan
kecap.
Gejala keracunan
Mual-mual
Muntah-muntah
Diare
Kejang perut
Bercak-bercak merah pada kulit dan membran
mukosa
Berdebar-debar
Kejang-kejang
Pingsan
Depresi
Koma
Analisis Borak
Formalin
Efek Formalin
Kegunaan formalin
untuk
Kulit
Tertelan
Apabila tertelan maka mulut, tenggorokan dan
perut terasa terbakar, sakit menelan, mual,
muntah dan diare, kemungkinan terjadi
pendarahan , sakit perut yang hebat, sakit
kepala, hipotensi (tekanan darah rendah),
kejang, tidak sadar hingga koma. Selain itu juga
dapat terjadi kerusakan hati, jantung, otak,
limpa, pankreas, sistem susunan syaraf pusat
dan ginjal.
terkena mata, bahaya yang paling menonjol
adalah terjadinya radang selaput mata
Analisis Formalin
Kualitatif
Asam benzoat
Benzoat dipisahkan dari sampel dengan cara
ekstraksi menggunakan pelarut eter
kemudian hasil ekstraksi dilakukan uji thd
asam benzoatnya
Cara Kerja
ANALISIS KUANTITATIF
25-30 gr bahan dilarutkan pada air (1:4)
Netralkan larutan dgn menambahkan HCl setelah
asam tambahkan berlebih sebanyak 5 mL.
Ektraksi 4x dengan kloroform : 70, 50, 40, 30 mL.
Uapkan cloroform pada suhu kamar.
Residu dikeringkan semalam pada desikator
yang mengandung asam sulfat
Larutkan residu dalam 50 mL alkohol + air
sampai vol. larutan + 1-2 tts PP
Larutan kemudian dititrasi dengan NaOH 0,05 N
dari tak berwarna sampai warna rose
1mL 0,05 N NaOH setara dgn 0,0072 gr Nabenzoat anhidrus
Kadar
Kadar Asam Benzoat =
mL NaOH x NNaOH x 122 x 100 mg %
mL sampel
Kadar Na-benzoat =
Pemanis buatan
Bahan pemanis yang mempunyai nilai kalori
rendah atau tidak berkalori
Digunakan untuk menimbulkan rasa manis atau
mempertajam penerimaan thd rasa manis
Menurut Permenkes RI No. 208/Menkes
/Per/IV/1985 pemanis buatan yang diizinkan
pemerintah :
- Aspartam
- Sakarin
- Siklamat
- Sorbitol
Sakarin
Umum digunakan
Di AS sudah siklamat (30x kemanisan sukrosa)
dilarang krn hasil metabolismenya menghasilkan
sikloheksamin yg bersifat karsinogenik
Permen karet, permen biasa, saus es krim, es
lilin, jeli minuman ringan, yogurt dan minuman
ringan berfermentasi lainnya
Dapat di analisis secara kualitatif maupun
kuantitatif
Konsentrasi yg tnggi akan terasa pahit
Rasa manisnya 400x rasa manis sukrosa
Kadar Sakarin
Asam
mL sampel
Na-sakarin. 2H2O dalam mg% =
mL NaOHxN NaOH x 241 x 100 mg%
mL sampel
:
Siklamat dalam suasana asam bila
ditambahkan NaNO2 akan mengoksidasi
gugus sulfon menjadi sulfat, sulfat + BaCl2
maka akan terbentuk endapan putih BaSO4
(positif siklamat)
Ca-silikat
Mencegah pergerakan soda kue pada
konsentrasi 5% dan pada konsentrasi 2% dapat
mencegah pergerakan garam meja
Efektif menyerap minyak dan senyawa organik
non polar lainnya agar tak mudah larut dalam air
yg bisa merusak bahan pangan
Banyak digunakan pada tepung maupun
rempah-rempah yang mengandung minyak atsiri
Ca-stearat
Mencegah
Zat Penjernih
Zat penjernih
Bahan Pemucat
Mengoksidasi zat-zat karotenoid pada tepung
sehingga warna kuning akan hilang selama
proses pendiaman dan adonan roti akan menjadi
putih dan mempunyai daya kembang yang baik.
Membentuk ikatan polimer disulfida (S-S) yg
lurus, panjang dan membentuk lapisan lapisan
tipis yg saling melekat yg dapat menahan
gelembung udara sehingga roti akan
mengembang dengan baik. (mengoksidasi
gugus sulfhidril dalam gluten)
Surfaktan
Meningkatkan
Pengental
Bahan
Pembasah
Daya penyerap air setiap bahan berbeda-beda
sehingga perlu penambahan agar tetap bagus
kekeringan maupun teksturnya.
Bubuk coklat, susu bubuk skim lebih mudah
menyerap air dp rehidrasi tepung santan / sayur
yang dikeringkan
Pembasahan ada : pembasahan permukaan yg
terlapis oleh lilin, pembasahan kapiler dan
pembasahan tepung