Anda di halaman 1dari 2

Hakel Kurniawan Dyastama

S1- Teknik Kimia

DIPONEGORO

YOUTH LEADER

2015
Sabtu, 12 September 2015, jam 06.30 depan LPPU Undip Tembalang. Terdapat
sebuah acara yang diselenggarakan oleh BEM FT Undip, yaitu Diponegoro Youth Leader
2015. Awalnya ku ragu untuk mengikutinya dikarenakan adanya tugas menulis proposal dan
laporan sementara mata kuliah PDTK 1 yang berjumlah 25 halaman, untung 25 halaman
tersebut untuk dua laporan. Tetapi, akhirnya ku memutuskan untuk mengikutinya karena,
DYL 2015 adalah acara sekali seumur hidup.
Ku berangkat dari rumah bawah, walaupun punya rumah di Tembalang, tetapi
memang sudah diprogram untuk Sabtu dan Minggu aktivitas dilakukan di rumah bawah.
Kalau di Tembalang untuk hari Senin sampai Jumat. Berangkat dari rumah jam 05.30.
Sampai di LPPU Undip jam 05.45. Akhirnya ku bergabung dengan kelompokku yang gokil
abis, yaitu klompok 38 yang bernama Pipa. Pada malam sebelumnya terdapat nama baru di
kelompok 38, yaitu kak Alvin. Kak Alvin adalah kabing pengganti bang Daniel, karena yang
bersangkutan sedang sibuk untuk melaaksanakan Kerja Praktek. Yang memberi tahu bahwa
kabing kami diganti adalah kak Mulia, ketua panitia DYL 2015. Ternyata selidik punya
selidik, kak Alvin seperti ada rasa terhadap kak Mulia, tapi entahlah itu benar atau tidak.
Pagi tersebut, aku akhirnya bergabung dengan kak Alvin dan kelompok 38. Akhirnya,
disana juga aku mengetahui rupa kak Alvin, Bedanya kak Alvin dengan bang Daniel adalah,
kalo kak Alvin lebik gokil dan gaul, bahkan dia memanggil kami dengan sebutan coy, kalo
bang Daniel lebih halus dan sopan. Kembali ke DYL 2015, untuk acara ini setiap kelompok
diharuskan untuk membuat sebuah karya seni menggunakan kartu LOOP Telkomsel,
walaupun terdengar sedikit seperti promosi karena Telkomsel merupakan sponsor DYL 2015.
Untuk pembuatannya, khusunya kelompok 38 dilakuan malam sebelumnya, sekalian meet up
perama dengan kak Alvin. Tapi maaf, aku tidak bisa ikut karena harus menyelesaikan laporan
25 halaman tadi, yang kutarget selesai banyak akhirnya harus terhenti pada jam 21.00 karena
badanku yang kecapaian akibat olahraga di hari tersebut. Akhirnya karya kelompok 38 jadi,
yaitu orang-orangan. Besok paginya karya tersebut dikummpulkan.

Acara pertama DYL 2015 adalah mengunjungi rumah warga di sekitar Undip
terutama daerah Baskoro. Di daerah tersebut kami melakukan wawancara dengan warga
sekitar, mengenai berbagai macam hal, seperti kost, curanmor, dan air. Kami dibagi menjadi
beberapa kelompok kecil. Kelompokku mewawancarai salah satu warga yang memiliki usaha
kost dan mie ayam. Inti dari wawancara tersebut adalah waktu paling rawan untuk curanmor
adalah ketika penerimaan mahasiswa baru, liburan, dan hari raya besar. Setelah selesai
wawancara kami memberika bingkisan dan kembali kumpul dengan kelompok 38. Setelah
semua selesai, kami duduk bareng untuk bercerita berbagai hal, terutama kuliah. Ternyata kak
Alvin banyak mengenal cewek kating di berbagai jurusan fakultas teknik. Apakah mereka
hanya kawan dekat atau kak Alfinnya yang kesengsem, kami tidak tahu. Setelah selesai
berbincang tadi, kami kembali ke Undip tepatnya di ICT Center. Disana kami mengikuti
berbagai acara hingga DYL 2015 selesai pada pukul 13.00

Anda mungkin juga menyukai