Anda di halaman 1dari 3

Mengenal Trombosit

Trombosit dan cairan atau plasma darah adalah istilah yang sangat erat hubungannya
dengan penyakit demam berdarah. Untuk menjalankan tugas dalam pembekuan darah, tubuh
kita memerlukan trombosit. Trombosit akan segera menghentikan pendarahan jika tubuh kita
mengalami luka atau pendarahan. Untuk itu diperlukan trombosit yang banyak.
Tubuh memerlukan jumlah sel keping darah normal sekitar 150.000 hingga 350.00/mm3.
Istilah trombositopenia diberikan bagi mereka yang memiliki jumlah trombosit yang sedikit.
Sementara kebalikannya adalah trombositosis.
Pada kasus demam berdarah, trombositopenia terjadi karena adanya kerusakan sumsum
tulang belakang yang disebabkan oleh virus dengue. Keadaan ini diperparah karena trombosit
yang ada digunakan untuk mengatasi pendarahan yang sudah terjadi.
Sementara plasma darah adalah cairan pada darah yang mengandung ion (elektrolit).
Pada demam berdarah, plasma darah akan keluar dari pembuluh darah. Akibatnya, cairan dan
elektrolit yang terkandung di dalam plasma akan dibawa keluar dari pembuluh darah yang
mengakibatkan dehidrasi.
Trombosit untuk kekebalan tubuh
Trombosit merupakan komponen tubuh kita yang mengalir bersama dengan sel darah
merah dan putih. Trombosit memiliki fungsi utama membekukan darah sehingga tidak banyak
darah yang terbuang percuma saat terjadi pendarahan. Namun ternyata trombosit juga
memiliki fungsi lain.
Newscientist mengabarkan bahwa Dirk Busch dari University of Munich, Jerman
mengungkapkan bahwa trombosit juga berfungsi untuk mendorong respon daya tahan tubuh.
Dengan kata lain, trombosit juga berfungsi untuk memperkuat daya tahan tubuh.
Pada saat terjadi luka, maka trombosit berkumpul pada luka dan membeku sehingga
tertutup lukanya. Kemudian, trombosit tersebut mengarahkan bakteri ke limpa. Selanjutnya,
bakteri tersebut dikepung oleh sel-sel dendritik yang berfungsi sebagai sel daya tahan
tubuh. Maka respon daya tahan tubuh itulah yang menghabisi bakteri!.. Dari penemuannya ini,
Busch berharap bisa dapat mendorong trombosit untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Pemeriksaan Laboratorium Hitung Jumlah Trombosit (Antal Trombosit) Darah
Metode :
Direct counting dengan bilik hitung
Prinsip :
Darah diencerkan dengan Ammonium oxalate 1 % maka sel-sel selain trombosit dan
eritrosit dilisiskan dan darah menjadi lebih encer sehingga trombosit lebih mudah dihitung.
Jumlah trombosit dihitung dalam bilik hitung di bawah mikroskop dengan perbesaran sedang.
Reagensia :
Larutan Amonium Oksalat 1% (Bisa juga digunakan Rees Ecker)
Alat-alat :
1. Tabung reaksi

2. Pipet 20 l (adjusted), 2000 l


3. Bilik hitung Improved Neubauer
4. Cawan Petri
5. Mikroskop
6. Counter
Spesimen : Darah EDTA
Cara Kerja :
1.
Dipipetkan 2000 l reagen ammonium oxalat 1% dan masukkan dalam tabung reaksi
2.
Ditambahkan ke dalam tabung 20 l specimen darah, campur hingga homogen.
3.
Cairan tersebut (reagen+darah) dipipet dengan pipet tetes, kemudian sentuhkan ujung
pipet itu dengan sudut 300 pada permukaan kamar hitung dan menyinggung pinggir kaca
penutup. Biarkan kamar hitung terisi cairan dengan daya kapilaritasnya.
4.
Letakkan kamar hitung kedalam cawan petri yang didalamnya ada kertas tissue yang sudah
dibasahi, inkubasi selama 15 menit.
5.
Periksa dibawah mikroskop lensa obyektif 40X
6.
Hitung trombosit. Perhitungan dilakukan dalam kotak eritrosit yaitu dalam 10 kotak sedang.
Perhitungan :
Jumlah Trombosit = N/V x P
N= Jumlah Sel
V=Volum bilik hitung = 0.04 mm3
P= Pengenceran = 101 x
Nilai Normal
Jumlah Trombosit normal adalah 150.000 400.000 sel/mm3 darah
Interpretasi Hasil
Trombositopeni : Trombositopenia adalah istilah keadaan dimana jumlah trombosit
dibawah jumlah normal. Penurunan sampai dibawah 10.000 sel/mm3 darah berpotensi untuk
terjadinya pendarahan dan hambatan pembekuan darah. Penyebab trombositopenia:

Penurunan
masa
hidup,
sekuestrasi/pemecahan
abnormal
:
Terjadi
pada
Hopersplenisme,Trombopoetik
Trombositopenia
Pupura,Uremik
Hemolitik,
DIC,
Sepsis,Trombositopenia Imun

Penurunan Produksi : Terjadi pada Mieloptisis, kelainan-kelainan sumsum tulang primer,


infeksi, pengaruh obat-obatan tertentu.

Produksi yang tidak efektif : Terjadi pada proses ,megaloblastik


Trombositosis : Trombositopenia adalah istilah keadaan dimana jumlah trombosit diatas jumlah
normal. Penyebab lazim trombositosis :

Kelainan-kelainan Mieloproliferastif: Terjadi pada Polisitemia vera, myeloid agranulosit,

leukemia granulositik kronik, (Trombositopenia primer)


Trombositosis sekunder: Dapat disebabkan oleh peradangan, keganasan, penyakit hodgin,
perdarahan akut, pasca splenoktomi,reboun dari defisiendi besi yang parah.

Referensi :

Penuntun Laboratorium Klinik (R.Gandasoebrata)

Buku Saku Mengenal Penyakit (Sutedjo)

Buku Saku Hematologi (Larry Water Burry)

Anda mungkin juga menyukai