Anda di halaman 1dari 1

Latihan 1

Pengusaha Mineral: Kisruh Politik, Negara Kehilangan


Rp 25 Miliar
JAKARTA, KOMPAS.com - Dari data Asosiasi Pengusaha Mineral Indonesia (Apemindo),
negara mengalami kehilangan 25 miliar dollar Amerika Serikat dari sektor pertambangan
mineral.
Alasannya, investor asing angkat kaki karena takut melihat gejolak politik di DPR
dan MPR yang dikuasai Koalisi Merah Putih (KMP). "Kehilangan lebih dari Rp 25
miliar, itu yang berdampak langsung," ujar Ketua Apemindo Poltak Sitanggang di
Jakarta, Rabu (8/10/2014).
Poltak menjelaskan angka tersebut sangat besar, karena mengambil investasi di
pertambangan nikel. Sedangkan untuk satu industri, pertambangan nikel mempunyai
nilai investasi 3 sampai 5 miliar dollar AS. "Industri nikel paling besar investasinya di
mineral," ungkap Poltak.
Menurut Poltak, industri mineral saat ini sudah terancam hancur.
Pasalnya lembaga keuangan di dalam negeri belum mendukung adanya
kredit untuk pengusaha tambang khususnya mineral.
"Lembaga keuangan nasional belum mendukung, jadi sektor ini 99 persen
masih didukung lembaga keuangan asing. Biaya smelter PT Antam saja bank
HSBC," papar Poltak. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Anda mungkin juga menyukai