Latihan-2

Timor Leste Nyatakan Siap Gabung NKRI

Kabar mengejutkan datang dari Surabaya. Saat menghadiri HUT TNI ke-69 di Surabaya,
Selasa 7 Oktober 2014, Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao, menyatakan negaranya
siap bergabung kembali dengan Indonesia setelah berdiri sendiri sejak tahun 2002 lewat
referendum yang didukung asing.
Timor Leste harus bergabung dengan Indonesia. Kami butuh pemimpin baru,
ujar Xanana di Surabaya.
Pernyataan Xanana ini tidak main-main. Lalu apa yang melatari Xanana
mengeluarkan pernyataan kejutan tersebut?
Jokowi Effect?
Bisa jadi. Mungkin di mata Xanana, karakter dan model kepemimpinan Jokowi yang
sederhana dan merakyat akan membuat kehidupan masyarakat Timor Leste semakin
membaik. Bukan omong kososng kalau gaya hidup pejabat Timor Leste agak kebaratbaratan dan terkesan suka bermewah-mewah.
Selain itu, mungkin Xanana sudah menyadari bahwa kemerdekaan Timor Leste menjadi sia-sia
karena belum juga membuahkan kesejahteraan bagi rakyat mereka. Celah Timor yang
konon mengandung kekayaan alam melimpah juga tak banyak memberikan manfaat
karena kepentingan Australia juga bermain. SDM kalah jauh, maka jadilah celah Timor
dikuras oleh mereka yang lebih menguasai teknologi dan kekuatan tempur.
Belum lagi menyangkut pendidikan. Masalah pendidikan juga menjadi beban bagi
pemerintah Timor Leste. Sistem Pendidikan yang dibangun menjadi tumpang
tindih antara ingin mengadopsi pendidikan ala Portugis atau tetap
mempertahankan model pendidikan yang diterapkan masa orde baru.