File
File
SKRIPSI
MEGA SEPTIKAWATI
1006813393
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM S1 EKSTENSI AKUNTANSI
DEPOK
JULI 2012
UNIVERSITAS INDONESIA
SKRIPSI
MEGA SEPTIKAWATI
1006813393
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM S1 EKSTENSI AKUNTANSI
DEPOK
JULI 2012
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulisan skripsi dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar
Sarjana pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Penulis menyadari bahwa
tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, baik dari masa perkuliahan
sampai pada penyusunan skripsi ini sangatlah sulit bagi penulis untuk
menyelesaikan skripsi. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Keluarga Tercinta, terutama Bapak dan Mama atas semua dukungannya.
Serta adik-adik saya Desi dan Sarah walaupun tidak membantu, tapi selalu
membuat saya semangat
2. Ibu Dini Marina yang telah meluangkan waktu untuk terus membimbing saya
dalam menyusun skripsi ini serta tak pernah lupa untuk terus menyemangati
saya agar terus bersemangat mengerjakannya
3. PT ANTAM Direktorat Sumber Daya Manusia yang telah memberikan izin
kepada saya untuk melakuka penelitian demi menyelesaikan skripsi ini
4. Ferdi Saptanera yang telah bersedia meluangkan banyak waktu untuk
memberikan informasi terkait dengan data yang diperlukan dalam menulis
skripsi kapanpun dan dimanapun
5. Untuk teman-teman saya yang selama 17 tahun lebih selalu menemani
perjalanan saya Astri, Hanna, Nisa, Iga, dan khususnya untuk Meta yang
selalu tanpa lelah memberi support dan atas pinjaman bukunya untuk
penulisan skripsi ini. Terima kasih kawan, kalian memang yang terbaik!
6. Teman TSI selama 3 tahun dan sekelas selama 2 tahun saya di ekstensi icha
dan mayang. Kemudian teman teman TSI lain yang terus meberikan
semangat Tian, Cendo, Saha, Santi Piramita, Vani, Martin, Valdy, Tiffani,
Febri, Alice. Terutama untuk Evlynna atau naya atau betha yang sudah
berbaik hati mau mereview skripsi ini berkali-kali. Terima kasih kawan,
senang sekali bisa mengenal kalian, selama 5 tahun membuat hari-hari yang
dijalani di FEUI menjadi amat sangat menyenangkan.
7. Teman teman ekstensi seperjuangan, tempat bergalau bersama Suhainti,
Listy, Acul, Tatiana, Dika, Itin kecil, Vivi, Mike, Ana, Itin, Ajeng, Aldi,
iv
Mone, Bowo, serta teman teman lain Ekstensi FEUI 2010 yang juga
mengambil skripsi. Dan untuk teman-teman ekstensi lainnya radit, anita, tara,
Sasmi, dan lainnya yang tak bisa saya sebutkan satu persatu semangat untuk
skripsi kalian di semester selanjutnya. Terima kasih untuk kalian semua
kawan, semoga perjuangan ini menjadi kenangan termanis yang tidak akan
pernah terlupakan, dan mempererat kita semua. Oiya, tak lupa juga untuk
teman-teman geng koreaan Ipit, Hasna, Genis, Irna, Dita Noona, Nia, ifah,
dan terkahir untuk bakabon alias baka alias jihan terima kasih buat updateupdate koreanya yang selalu berhasl menjadi pelipur dikala stress melanda
selama 2 tahun di ekstensi FEUI dan 3 tahun di D3 FEUI, semoga kita bisa
ke Korea bareng yaa teman-teman. Tak lupa untuk Ajis the one stop
shoppingnya, dari mulai barang elektronik sampai label untuk CD yang
digunakan untuk burning skripsi ini. Semoga sukses terus bersam kita semua.
8. Untuk teman-teman SMA Fika, Ajeng, Devita, Sarah, khusunya untuk Ghina
teman seperjuangan membuat skripsi, tempat berkeluh kesah, dan terakhir
untuk Fikri yang sudah memberikan inspirasi dalam penentuan judul skripsi
ini. Terima kasih kawan, kalian juga membuat hari-hari menjadi berwarna,
meski sudah jarang bertemu tapi semangat kalian tetap terasa.
9. Dan terakhir, terima kasih juga untuk teman dekat saya yang selama 2 bulan
ini selalu memberikan semangat dan menemani penulis dalam menulis
skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan
saudara-saudara semua. Dan semoga Skripsi ini membawa manfaat bagi
pengembanan ilmu.
Penulis
ABSTRAK
Name
: Mega Septikawati
Tujuan dari penulisan skripsi yang ditulis dengan metode studi kasus yang
dilakukan ini adalah untuk mengetahui sistem informasi akuntansi penggajian
PT ANTAM, apakah dapat mendukung dalam ketepatan perhitungan balas jasa
untuk
pegawai
atau
tidak.
Metode
penelitian
yang
digunakan
untuk
mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan adalah studi pustaka dan
studi lapangan (pengamatan langsung dan wawancara). Hasil yang diperoleh
menyatakan PT ANTAM memiliki sistem informasi akuntansi yang memadai
dalam mendukung ketepatan perhitungan balas jasa untuk pegawai yang ditinjau
dari pengendalian internal yang digunakan oleh PT ANTAM.
Kata Kunci:
Sistem informasi akuntansi, Penggajian, Pengupahan, PT ANTAM
vii
Universitas Indonesia
ABSTRACT
Nama
: Mega Septikawati
PT ANTAM)
The purpose of this research written in case study method is to determine the
payroll accounting information system of PT Antam, whether to support the
accuracy of the calculation of fringe benefits for employees or not. In this study,
the method used by the author to collect data and information needed is the
literature study and field study (direct observation and interviews). The result state
that PT ANTAM has an adequate system of accounting information to support the
accuracy of employee compensation calculation which assessed by internal
controls used by PT ANTAM.
Key Word:
Accounting information systems, Payroll, Wages, PT ANTAM
viii
Universitas Indonesia
DAFTAR ISI
ix
Universitas Indonesia
Pengendalian
Internal
Siklus
Informasi
Akuntansi
Kesesuaian
dengan
UU
No.
Tahun
2003
Tentang
Ketenagakerjaan ......................................................................................... 77
4.4. Analisis PPh pasal 21 pada PT ANTAM ................................................... 83
x
Universitas Indonesia
BAB 5 PENUTUP................................................................................................ 86
5.1. Kesimpulan ................................................................................................. 86
5.2. Saran ........................................................................................................... 87
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 89
xi
Universitas Indonesia
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Komponen Pengendalian Internal ..................................................... 14
Gambar 2.2 Total Return dari Sebuah Pekerjaan ................................................. 19
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT ANTAM Human Resources Directorate ..... 43
Gambar 4.1 Diagram Alir Proses Perhitungan Balas Jasa Pegawai PT ANTAM 58
xii
Universitas Indonesia
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel Formula Perhitungan Tunjangan Pajak ....................................... 36
Tabel 3.1 Tabel Jumlah Pegawai Berdasarkan Status ........................................... 44
Tabel 3.2 Tabel Komponen Upah/Imbal Jasa Pekerjaan Bagi Pegawai Tetap dan
Tidak Tetap .......................................................................................... 45
Tabel 4.1 Tabel Range Gaji Berdasarkan Job Grade Pegawai.............................. 51
Tabel 4.2 Table Perbandingan Kebijakan Kepegawaian PT ANTAM dan UU No.
13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan ............................................... 78
xiii
Universitas Indonesia
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
Universitas Indonesia
BAB 1
PENDAHULUAN
Universitas Indonesia
2. Tunjangan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007), tambahan benefit yang
ditawarkan pada pekerja adalah pemakaian kendaraan, makan siang
gratis, bunga pinjaman rendah atau tanpa bunga, jasa kesehatan, bantuan
liburan, dan skema pembelian saham pada tingkatan tinggi. Contoh skema
pembelian saham pada tingkatan tinggi yaitu manajer senior, perusahaan
biasanya lebih memilih untuk memberikan tunjangan lebih besar
dibanding menambah gaji, hal ini disebabkan tunjangan hanya dikenakan
pajak rendah atau bahkan tidak dikenakan pajak.
3. Dana pensiun
Dana pensiun (pension fund) menurut kamus besar bahasa indonesia
adalah dana yang dihimpun oleh suatu perusahaan atau serikat pekerja
atau badan usaha milik pemerintah atau organisasi lain. Tujuan dana
pensiun ini adalah untuk membuat cadangan dana sebagai pembayaran
pensiun bagi pegawainya yang telah memasuki masa pensiun.
4. Asuransi
Menurut kamus besar bahasa indonesia, asuransi (insurance) adalah
perjanjian antara penanggung dan tertanggung yang mewajibkan
tertanggung untuk membayar sejumlah premi. Premi tersebut digunakan
untuk memberikan penggantian atas risiko kerugian atau rugi, kerusakan,
kematian, atau kehilangan keuntungan (laba) yang mungkin akan diderita
karena suatu peristiwa yang tidak terduga.
Gaji atau upah yang diberikan kepada karyawan dan karyawati setiap akhir
periode tertentu (umumnya setiap akhir bulan), merupakan salah satu bentuk
manfaat/kompensasi yang bersifat rutin yang diberikan oleh perusahaan. Selain
itu, karyawan juga berhak atas bentuk manfaat/kompensasi non rutin.
Manfaat/kompensasi non-rutin biasanya diberikan sebagai balas jasa tambahan
atas prestasi kerja yang dicapai karyawan atau diberikan dalam situasi-situasi
tertentu. Manfaat/kompensasi non-rutin diantaranya adalah bonus, tunjangan hari
raya, tunjangan pensiun, opsi saham dan sebagainya.
Universitas Indonesia
Salah satu komponen lain yang juga penting dalam penggajian dan
pengupahan adalah pajak penghasilan pasal 21 (PPh pasal 21). PPh Pasal 21
adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan berupa gaji, honor/honorarium,
upah, tunjangan dan pembayaran lain yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak
orang pribadi dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan atau jasa, jabatan dan
kegiatan (UU perpajakan, 2011).
Dalam suatu perusahaan yang besar, pimpinan perusahaan tidak mungkin
mengendalikan secara menyeluruh atas biaya tenaga kerja. Sistem penggajian dan
pengupahan merupakan salah satu komponen terbesar dan tepenting dalam sistem
informasi akuntansi. Sistem penggajian dan pengupahan harus didesain untuk
memenuhi peraturan pemerintah dan juga kebutuhan informasi pihak manajemen.
Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem akuntansi informasi yang memadai
terhadap gaji sehingga dapat diperoleh informasi tentang gaji dan upah yang
akurat.
Salah satu manfaat dari Sistem Informasi Akuntansi adalah memberikan
informasi tentang kegiatan-kegiatan perusahaan sehingga manajemen dapat
mengambil keputusan yang penting. Pengambilan keputusan yang terkait
termasuk didalamnya yaitu membuat perencanaan dan pengendalian serta
membantu perusahaan dalam proses penciptaan pendapatan. Mengingat
pentingnya kebijakan penggajian dan pengupahan saat ini, maka diperlukan juga
sistem informasi yang tepat untuk mengendalikannya.
Dalam suatu sistem, sering kali terjadi kecurangan, manipulasi, dan
keterlambatan dalam pemberian gaji karyawan. Oleh sebab itu dalam sistem
penggajian diperlukan adanya pengendalian internal yang baik. Sistem Informasi
Akuntansi merupakan salah satu sarana bagi manajemen untuk melakukan
pengendalian internal yang berkaitan dengan penggajian dan pengupahan agar
pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan rencana untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Dengan adanya sistem informasi akuntansi yang baik diharapkan dapat
menghindari adanya penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di perusahaan.
Selain itu suatu sistem yang baik juga akan mendorong produktivitas yang tinggi
dan memberikan kontribusi atas tercapainya tujuan perusahaan. Oleh karena itu
Universitas Indonesia
dapat dikatakan ada hubungan yang erat antara sistem informasi akuntansi dengan
prosedur penggajian dan pengupahan.
Salah satu kontribusi pemerintah dalam hal penggajian dan pengupahan
tenaga kerja tergambar dalam UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Peraturan ini dibuat oleh pemerintah untuk mengatur hak dan kewajiban tenaga
kerja maupun pengusaha yang memperkerjakan karyawannya. Agar tidak terjadi
hal-hal yang dapat merugikan baik karyawan, karyawati, maupun pengusaha.
Berdasarkan uraian di atas dan mengingat pentingnya peranan sistem
informasi akuntansi penggajian dan pengupahan yang efektif dan efisien untuk
perhintungan gaji dan upah, maka penulis memilih judul ANALISIS
PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN
PENGUPAHAN
DALAM
MENDUKUNG
KETEPATAN
HASIL
2.
3.
4.
1.3.
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan masalah penelitian yang dirumuskan di atas, penelitian ini
bertujuan :
Universitas Indonesia
Manfaat Penelitian
masukan-masukan
ilmu
pengetahuan
bagi
pembaca
ketepatan hasil perhitungan balas jasa untuk pegawai pada PT ANTAM. Data
yang digunakan oleh penulis diperoleh dari bagian human resouce PT ANTAM.
1.6.
Sistematika Penulisan
ANALISIS
SISTEM
INFORMASI
AKUNTANSI
Universitas Indonesia
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1.
informasi
relevan
jika
mengurangi
ketidakpastian
Universitas Indonesia
2. Andal
Sebuah
informasi
andal
jika
bebas
dari
kesalahan
atau
bekerja
secara
independen
dan
masing-masing
akan
yang
3.
Dari uraian tentang fungsi sistem informasi akuntansi di atas terlihat bahwa
sistem informasi akuntansi akan menghasilkan informasi yang berguna bagi
manajemen. Informasi merupakan data yang telah tersusun dan telah diproses
untuk memberikan arti bagi pihak yang membutuhkannya. Informasi dapat berupa
laporan bentuk tercetak maupun dalam bentuk digital.
Selanjutnya Romney dan Steinbart (2011) menyatakan informasi yang
disediakan sistem informasi akuntansi terbagi dalam dua kategori, yaitu laporan
keuangan dan laporan manajerial. Laporan keuangan sebenarnya lebih menitik
beratkan pada pengguna luar perusahaan dalam pengambil keputusan. Sedangkan
untuk laporan manajerial merupakan laporan di luar laporan keuangan yang
prinsip dan kaitannya masih di dalam konteks akuntansi. Laporan manajerial ini
Universitas Indonesia
10
dapat berupa informasi operasional terinci terutama kinerja organisasi dan laporan
atas pelaksanaan anggaran.
2.1.3 Tujuan Sistem Akuntansi Informasi
Salah satu fungsi sistem informasi akuntansi yang ketiga adalah
menyediakan pengendalian internal yang memadai. Pengendalian dilakukan agar
tujuan sistem informasi akuntansi dapat tercapai. Adapun tujuan sistem informasi
akuntansi menurut Romney dan Steinbart (2011), antara lain:
1. Memastikan bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem dapat
diandalkan.
2. Memastikan bahwa aktivitas bisnis dilaksanakan dengan efisien dan
sesuai dengan tujuan manajemen, serta tidak melanggar kebijakan
pemerintah yang berlaku.
3. Menjaga aset-aset organisasional, termasuk data.
Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan dua model penting, yaitu
menyediakan dokumentasi yang memadai atas seluruh aktivitas bisnis, serta
memastikan pemisahan tugas yang efektif. Dokumen yang memadai atas semua
transaksi bisnis adalah kunci akuntabilitas. Dokumen memungkinkan para
manajer menverifikasi bahwa tanggung jawab yang diberikan telah dilakukan
dengan benar. Pemisahan tugas yang memadai terkait dengan pembagian
tanggung jawab ke beberapa pegawai atas bagian-bagian dari suatu transaksi.
Tujuannya adalah mencegah seorang pegawai memiliki pengendalian penuh atas
seluruh aspek transaksi bisnis.
2.2.
Pengendalian Internal
internal
(internal
control)
adalah
proses
yang
Universitas Indonesia
11
Universitas Indonesia
12
Universitas Indonesia
13
Universitas Indonesia
14
Gambar 2.1
Komponen Pengendalian Internal
Internal Structure
Control
Control
Environment
Risk
Assessment
Control
Activities
Information and
Communication
Activities
Related to
Financial
Reporting
Monitoring
Activities
Related to
Information
Processing
Control
Activities
Control
Activities
15
2.
Struktur organisasi
terjadinya
3.
Universitas Indonesia
16
4.
5.
Monitoring (Pengawasan)
Aktivitas pengawasan mencakup penilaian yang berkelanjutan atau
Universitas Indonesia
17
Balas jasa/kompensasi yang diterima oleh karyawan dapat bermacammacam bentuknya. Balas jasa untuk pegawai menurut Badan Pusat Statistik
adalah mencakup komponen :
1.
Fess
Tunjangan
Menurut kamus besar bahasa indonesia, tambahan benefit yang
18
3.
Dana pensiun
Dana pensiun (pension fund) menurut Kamus Besar Bahasa
Asuransi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007), asuransi
atas
meninggal
atau
hidupnya
seseorang
yang
dipertanggungkan.
Menurut Milkovich dan Newman (2011), segala sesuatu yang diperoleh
karyawan atas pekerjaannya disebut dengan total return for work. Berikut ini
adalah diagram komponen
Newman.
Universitas Indonesia
19
Gambar 2.2
Total Return dari Sebuah Pekerjaan
Total Compensation
Kompensasi total (total compensation) mencakup bayaran yang
mempertahankan
dan
memotivasi
supervisor
dan
pekerja
Relational Returns
Selain kompensasi total, terdapat bentuk lain yang dapat diterima
20
pemeriksaan
yang
terkait
dengan
penggajian
seperti
Universitas Indonesia
21
2.
Universitas Indonesia
22
tetapi yang mempersiapkan cek pembayaran adalah pihak lain. Hal ini
dilakukan untuk menghindari terjadinya kecurangan, seperti pembayaran
kepada pegawai fiktif. Pertama-tama payroll transaction file diurutkan
berdasarkan nomor pegawai agar urutannya sesuai dengan payroll master
file. Setelah diperoleh gaji bruto selanjutnya dilakukan perhitungan untuk
potongan-potongan yang akan dikurangkan dari pendapatan bruto untuk
mendapatkan pendapatan neto. Kemudian payroll register dan cek
pembayaran akan dicetak. Payroll register adalah laporan yang berisi
pendapatan bruto tiap pegawai, tunjangan pegawai, potongan gaji, dan
pendapatan
ke
departemen
penggajian
untuk
diarsipkan
dan
Universitas Indonesia
23
6.
24
1.
2.
3.
Semua
paychek
dihitung
secara
akurat,
dengan
tunjangan,
5.
6.
Untuk
memenuhi
tujuan
pengendalian
ini,
perusahaan
harus
secara
izin
kepada
perusahaan
untuk melakukan
analisa
Universitas Indonesia
25
Dalam
kasus
ini
prosedur
pengendalian
mengumpulkan
data
waktu
dan
Universitas Indonesia
26
kehadiran pegawai dalam bentuk formulir yang bisa dibaca oleh mesin.
Selain itu perusahaan juga dapat melakukan melakukan rekonsiliasi time
cards dengan job-time card.
2.4.
2.
3.
Universitas Indonesia
27
6.
7.
8.
pekerja/buruh
untuk
berunding
dengan
pengusaha
Pengawasan
ketenagakerjaan
dengan
maksud
agar
dalam
Universitas Indonesia
28
nama apa pun sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan yang dilakukan
oleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri (Mardiasmo, 2009).
Menurut penggolongannya, PPh Pasal 21 dapat dikelompokkan sebagai
pajak langsung, yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh wajib pajak dan tidak
dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain. Sedangkan menurut
sifatnya, PPh pasal 21 dapat dikelompokkan sebagai pajak subjektif, yaitu pajak
yang berpangkal atau berdasarkan pada subyeknya, dalam arti memperhatikan
keadaan diri wajib pajak. PPh pasal 21 menggunakan withholding system.
Pengertian withholding system adalah sistem pemungutan pajak yang memberi
wewenang kepada pihak ketiga untuk memotong atau memungut besarnya pajak
terutang oleh wajib pajak.
PPh pasal 21 dipotong, disetor dan dilaporkan oleh pemotong pajak, yaitu
pemberi kerja, bendaharawan pemerintah, dana pensiun, badan, perusahaan, dan
penyelenggaraan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 21 UndangUndang No. 17 tahun 2000. PPh Pasal 21 yang telah dipotong dan disetorkan
secara benar oleh pemberi kerja atas penghasilan yang diterima atau diperoleh
sehubungan dengan pekerjaan dari satu pemberi kerja merupakan pelunasan pajak
yang terutang untuk tahun pajak yang bersangkutan.
Bagi pegawai atau orang pribadi yang memperoleh penghasilan lain selain
penghasilan pajaknya telah dibayar atau dipotong dan bersifat final, pada akhir
tahun diwajibkan untuk untuk menyampaikan SPT Tahunan PPH dan atas PPh
Pasal 21 yang telah dipotong oleh pemberi kerja dapat diartikan sebagai kredit
pajak atas pajak penghasilan pada akhir tahun.
2.5.2 Perhitungan PPh Pasal 21
a.
29
pajak untuk
Universitas Indonesia
30
Universitas Indonesia
31
Untuk
menghitung
penghasilan
kena
pajak,
jumlah
32
Universitas Indonesia
33
1.
Net Method
Net method merupakan metode pemotongan pajak dimana perusahaan
2.000.000
10.000
6.000
2.016.000
100.800
50.000
40.000
190.800
1.825.200
21.902.400
15.840.000
1.320.000
17.160.000
4.742.400
237.120
19.760
34
Gross Method
Metode pemotongan pajak gross method adalah metode pemotongan
pajak
dimana
karyawan
menganggung
sendiri
jumlah
pajak
2.000.000
10.000
6.000
2.016.000
100.800
50.000
40.000
190.800
1.825.200
21.902.400
15.840.000
1.320.000
17.160.000
4.742.400
237.120
19.760
Universitas Indonesia
35
akan dipotong sebesar Rp. 19.760,- setiap bulan dari penghasilan yang
diperoleh yaitu sebesar Rp. 1.825.200.
3. Gross-up Method
Sedangkan untuk metode gross-up adalah metode pemotongan pajak
dimana perusahaan memberikan tunjangan pajak yang jumlahnya sama
besar dengan jumlah pajak yang dipotong dari karyawan. Sejalan dengan
pengertian gross-up itu sendiri, pada dasarnya tujuan perhitungan pasal 21
dengan metode ini hanya untuk menyamakan jumlah pajak yang dibayar
dengan jumlah tunjangan pajak yang diberikan terhadap pegawainya.
Dengan menggunakan metode ini, biaya tunjangan pajak tersebut dapat
dibiayakan sehingga laba perusahaan menurun dan PPh Badan pun akan
ikut menurun.
Berdasarkan Undang-undang Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2000,
Waluyo (2011) menjabarkan contoh perhitungan PPh 21 dengan metode
gross-up sebagai berikut:
Gaji sebulan
2.000.000
Tunjangan Pajak
22.839
10.000
6.000
2.038.839
101.942
50.000
151.942
1.886.897
22.642.764
15.840.000
1.320.000
17.160.000
5.482.764
274.138
22.845
Universitas Indonesia
36
Lapisan 1
Lapisan 2
(PKP setahun
Rp. 250.000.000
Lapisan 3
(PKP setahun
Rp. 500.000.000
Lapisan 4
(PKP setahun
Rp. 405.000.000) x 30/70 +
Rp. 95.000.000
Universitas Indonesia
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN DAN
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1.
Metodologi Penelitian
37
Universitas Indonesia
38
Universitas Indonesia
39
Jadi dengan menggunakan metode ini diharapkan penulis dapat mengetahui secara
dalam sistem penggajian dan pengupahan yang dijalankan oleh PT ANTAM dan
menganalisis kekurangan dan kelebihan atas sistem tersebut. Metode ini dinamakan
dengan metode deskriptif analisis.
3.2.
Universitas Indonesia
40
Saat ini pembelian atau penjualan logam mulia hanya dapat dilakukan
langsung di kantor UBPP Logam Mulia dan tidak dapat dilakukan di Kantor Pusat
7 PT ANTAM (Persero) Tbk, Jl. Letjen TB Simatupang No. 1, Jakarta. Pembelian
atau penjualan juga tidak dapat dilakukan secara online atau melalui pengiriman.
3.2.2. Sejarah Perusahaan PT ANTAM
PT. Aneka Tambang, Tbk didirikan sejak 5 Juli 1968, yang bergerak di
bidang pertambangan. PT ANTAM telah mengalami berbagai pasang-surut sebagai
sebuah perusahaan, namun semua tantangan telah menimbulkan berbagai dinamika
perkembangan yang pada akhirnya mengantarkan PT ANTAM menjadi perusahaan
pertambangan yang terkemuka di Indonesia.
Pada tanggal 14 Juni 1974, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun
1974, status perusahaan diubah dari perusahaan negara menjadi perusahaan negara
perseroan terbatas (perusahaan perseroan) dan sejak itu dikenal sebagai
Perusahaan Perseroan (Persero) Aneka Tambang.
Dalam perkembangan selanjutnya, PT ANTAM memperluas operasinya
dengan tambahan Tiga unit pertambangan lainnya dan Satu unit eksplorasi.
Pertambangan Pasir Besi Cilacap memulai operasinya pada tanggal 10 Juni 1971,
sedangkan pertambangan nikel Gebe dimulai pada tahun 1979. Kegiatan eksplorasi
emas di Pongkor dimulai pada tahun 1988 dan mulai berproduksi pada tahun 1994.
karena meningkatnya aktivitas eksplorasi, PT ANTAM memutuskan untuk
membentuk unit Geologi didirikan pada tanggal 29 Februari 1980 yang
melaksanakan kegiatan eksplorasi. Sejak tahun 1980, aktivitas unit Geologi telah
menjangkau hampir seluruh wilayah Indonesia dan menghasilkan data eksplorasi
yang sangat berharga untuk PT ANTAM.
Pada saat ini ANTAM memiliki Tujuh unit operasi, yaitu :
1. Unit Pertambangan Bauksit Kijang Kijang, Riau.
2. Unit Pertambangan Nikel Pomalaa Pomalaa, Sulawesi Tenggara.
3. Unit Pertambangan Nikel Gebe P.Gebe, Maluku.
4. Unit Pertambangan Emas Pongkor Pongkor, Jawa Barat.
5. Unit Pertambangan Pasir Besi Cilacap Cilacap, Jawa Tengah.
Universitas Indonesia
41
6. Unit Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Jakarta, DKI.
7. Unit Geologi Jakarta, DKI.
Hadianto
Martosubroto,
M.Sc.
ditunjuk
sebagai
Direktur
Utama
Universitas Indonesia
42
pertambangan,
diversifikasi
dan
integrasi
selektif
untuk
pegawai
serta
Meningkatkan
kompetensi
dan
kesejahteraan
Universitas Indonesia
43
Gambar 3.1
Struktur Organisasi PT ANTAM Human Resources Directorate
DIRECTOR
HUMAN RESOURCES
SENIOR MANAGER
SENIOR MANAGER
SENIOR MANAGER
HUMAN RESOURCES
MANAGEMENT
LEARNING &
ASSSESSMENT
EFFECTIVENESS &
DEVELOPMENT
ASM
ASM
ASM
ASM
ASM
ASM
HR PLANNING &
STAFFING
PERFORMANCE
MANAGEMENT
REWARDS
EMPLOYEE
RELATION
HEALTH
COMPETENCY &
CAREER
DEVELOPMENT
LEARNING
TRAINING
&DEVELOPMENT
44
Uraian
Description
2010
Pegawai Tetap
Pegawai Tidak Tetap
Jumlah
2011
2,251
2.392
293
298
2.544
2.690
Kerja
dan
Transmigrasi
melalui
Keputusan
Nomor
45
hanya
diberlakukan
dengan
mempertimbangkan
status
Pegawai Tetap
Component
Permanent
Temporary Employee
Gaji
Tunjangan
Tunjangan Tidak
Tetap
Asuransi
Tunjangan Kesehatan
Tunjangan Melahirkan
Pensiun
(Tunjangan kehadiran)
(Jamsostek)
(Hanya pegawai)
(Hanya pegawai)
BAB 4
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PT ANTAM
4.1. Deskripsi Pelaksanaan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan
Pengupahan PT ANTAM
Pemberian gaji merupakan hal yang krusial karena berhubungan langsung
dengan pegawai. Pemberian gaji yang layak dan tepat waktu akan meningkatkan
kesejahteraan dan motivasi pegawai, sehingga berpotensi meningkatkan kinerja
mereka. Kinerja pegawai yang tinggi akan secara signifikan berkontribusi pada
pencapaian tujuan perusahaan.
Kesejahteraan pegawai PT ANTAM diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama
(PKB) yang secara berkala dievaluasi oleh manajemen dan serikat pekerja. PKB
terkini PT ANTAM ditandatangani pada tanggal 30 Juli 2010 oleh PT ANTAM dan
Persatuan Pegawai Aneka Tambang (Perpantam). Perjanjian ini berlaku selama (tiga)
tahun, yaitu sepanjang kurun waktu 2010-2012. PKB tersebut telah didaftarkan pada
Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga
Kerja, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi melalui Keputusan Nomor
Kep.127/PHIJSKPKKAD/ PKBNIII /2010, tertanggal 16 Agustus 2010.
Salah satu hak pegawai yang diatur serta dijamin dalam PKB adalah
pemberian kompensasi dan maslahat, termasuk di dalamnya upah atau imbal jasa
pekerjaan. Besaran upah/imbal jasa pekerjaan diberikan sesuai dengan posisi/jabatan
dan penilaian kinerja melalui SMUK (Sistem Manajemen Unjuk Kerja).
Pembedaan besaran upah/imbal jasa diberlakukan dengan mempertimbangkan
status kepegawaian, yakni pegawai tetap, pegawai tidak tetap (PKWT/Perjanjian
Kerja Waktu Tertentu), dan pegawai sumber luar (outsourcing). Komponen
upah/imbal jasa pekerjaan pegawai tetap maupun pegawai tidak tetap mengacu pada
peraturan perusahaan yang berlaku di lingkungan PT ANTAM, sementara komponen
upah/imbal jasa pekerjaan pegawai outsourcing didasarkan pada peraturan yang
berlaku di perusahaan asal masing-masing pegawai. Dalam satu tahun, PT ANTAM
memberikan 14 (empat belas) kali gaji kepada para pegawainya, yang terdiri dari 12
46
Universitas Indonesia
47
kali (dua belas) kali gaji ditambah Tunjangan Hari Raya (THR) dan Tunjangan
Perangsang Produksi.
4.1.1. Komponen Gaji/Imbal Jasa Bagi Pegawai PT ANTAM
Berikut ini adalah komponen-komponen imbal jasa pegawai yang diberikan
PT ANTAM :
1. PhDP (Penghasilan Dasar Pensiun)
PhDP
merupakan
penghasilan
pokok
pegawai
yang diterima
dari
Universitas Indonesia
48
3. Tunjangan Tetap
Tunjangan tetap yang diberikan oleh PT ANTAM kepada Pegawainya terdiri
atas 3 (tiga) tunjangan :
1. Tunjangan Perumahan
Merupakan subsidi berkala yang diterima oleh seluruh pegawai tetap PT
ANTAM untuk mengganti biaya perumahan pegawai. Besarnya
tunjangan ini ditentukan berdasarkan job grade pegawai.
2. Tunjangan Biaya Hidup
Merupakan tunjangan yang diberikan untuk mengganti biaya hidup
masing-masing pegawai. Tunjangan ini diberikan rutin setiap bulan
bersamaan dengan pembayaran gaji. Besarnya tunjangan ini ditentukan
berdasarkan job grade pegawai.
3. Tunjangan Lokasi
Merupakan tunjangan yang diberikan kepada pegawainya yang
ditempatkan di kantor unit. Tunjangan ini dibayarkan rutin bersama
pembayaran gaji setiap bulan, dan besarnya berbeda tergantung lokasi
penempatan pegawai.
Selain gaji pokok dan tunjangan tetap, PT ANTAM juga memberikan
kesejahteraan lain untuk para pegawainya yang termasuk dalam komponen imbal
hasil. Berikut ini adalah komponen gaji lainnya :
1. Tunjangan tidak tetap
Tunjangan tidak tetap adalah pembayaran dalam jumlah yang tidak tetap bagi
pegawai dan keluarganya, tetapi dibayarkan bersamaan dengan pembayaran
gaji bulanan. Berikut ini adalah tunjangan tidak tetap yang diberikan oleh PT
ANTAM :
a. Insentif UKP (Unjuk Kerja Pegawai)
Merupakan insentif yang diberikan kepada pegawai sebagai
penghargaan atas prestasi pegawai. Penilaian prestasi dilakukan setiap
Universitas Indonesia
49
upah
yang
kompensasi
dari
lembur
dibayarkan
yang
kepada
dilakukan.
Pegawai
Seperti
sebagai
tunjangan
Universitas Indonesia
50
pegawai
Universitas Indonesia
51
EXECUTIVE /
SENIOR
SPESIALIS
MANAGER
UTAMA /
SPESIALIS
UTAMA
MANAGER
MUDA/
SPESIALIS
PENYELIA /
TERAMPIL
PELAKSANA
Grade
Non PhDP
Minimum
Maximum
21
20
19
18
17
16
15
14
18.879.000
16.531.000
14.469.000
12.658.000
11.068.000
9.533.000
8.057.000
6.501.000
36.158.000
31.755.000
27.882.000
24.475.000
21.480.000
18.587.000
15.665.000
12.737.000
13
4.911.000
12
11
PhDP
Tunjangan Tetap
Minimum
Maximum
1.280.000
1.230.000
1.180.000
1.130.000
1.080.000
1.030.000
820.000
775.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
1.390.000
1.390.000
3.150.000
3.150.000
3.150.000
3.150.000
3.150.000
3.150.000
1.825.000
1.825.000
9.636.000
601.000
1.390.000
1.825.000
4.029.000
3.744.000
7.966.000
7.356.000
565.000
470.000
1.100.000
1.100.000
1.444.000
1.444.000
10
3.457.000
6.802.000
445.000
1.100.000
1.444.000
9
8
7
6
5
4
2.311.000
2.116.000
1.939.000
1.789.000
1.642.000
1.631.000
4.540.000
4.161.000
3.815.000
3.511.000
3.222.000
3.180.000
291.000
271.000
251.000
220.000
201.000
176.000
620.000
620.000
620.000
620.000
540.000
540.000
814.000
814.000
814.000
814.000
709.000
709.000
1.611.000
3.129.000
161.000
540.000
709.000
1.586.000
3.074.000
151.000
540.000
709.000
1.562.000
3.021.000
141.000
540.000
709.000
52
Universitas Indonesia
53
54
yang diperoleh oleh pegawai. Slip gaji ini berupa softcopy yang kemudian
akan dikirim kepada masing-masing pegawai melalu e-mail.
4.1.4. Bagian-Bagian
yang
terkait
dalam
Prosedur
Penggajian
pada
PT ANTAM.
Bagian-bagian atau fungsi dalam sebuah sistem akuntansi informasi berfungsi
sebagai pelaksana aktivitas. Sistem informasi akan menghasilkan informasi yang
baik apabila fungsi-fungsi atau bagian-bagian ini berjalan sesuai dengan tanggung
jawab dan wewenangnya. Maka dari itu, sangat penting untuk menempatkan orang
orang yang berkompten untuk menjalankan fungsi-fungsi tersebut. Hal ini dilakukan
untuk mengurangi kecenderungan terjadinya kesalahan pada sistem terkait dalam hal
ini yaitu sistem informasi akuntansi pada siklus penggajian dan pengupahan.
Berikut ini terdapat bagian-bagian yang terkait yang bertanggung jawab atas
tugasnya dalam mempelancar proses perhitungan gaji pegawai pada PT ANTAM
adalah sebagai berikut :
1. ERPM (Employee Reward and Performance Management)
Bagian ERPM merupakan satuan kerja yang khusu melakukan penilaian
kinerja dan pemberian reward terhadap pegawai. Satuan kerja ini lah yang
akan menentukan nilai masing-masing pegawai sebagai dasar penetapan gaji
pokok, bonus akhir tahun maupun tengah tahun.
2. HRPCM (HR Planning and Career Management)
Bagian HRPCM merupakan bagian yang menjadi pemicu dalam sistem
penggajian. Satuan kerja inilah yang awalnya menentukan posisi-posisi
kosong dan melakukan rekrutmen pegawai. Bagian HRPCM juga
bertanggung jawab dalam memberikan informasi yang terkait dengan
penambahan pegawai, promosi pegawai, dan pegawai yang pension atau
keluar.
3. Treasury
Bagian Treasury merupakan satuan kerja yang bertugas melakukan
rekapitulasi potongan utang pegawai. Data dari bagian Treasury inilah yang
Universitas Indonesia
55
56
Universitas Indonesia
57
Universitas Indonesia
58
Gambar 4.1
Diagram Alir Proses Perhitungan Balas Jasa Pegawai PT ANTAM
59
4.1.6. Kendala Kendala Terhadap Prosedur Penggajian PT ANTAM
Kendala-kendala yang ditemui dalam penelitian sistem inormasi akuntansi
penggajian PT ANTAM kantor pusat adalah sebagai berikut :
1. Penarikan data dari mesin absen menuju HRMIS melalui basis data dari
aplikasi Hand Key kadang-kadang tidak berjalan dengan mulus,
sehingga beberapa karyawan mengeluhkan ketidakakuratan data absensi
yang dihasilkan.
2. Adanya kecenderungan karyawan untuk memanfaatkan kelemahan
Hand Key. Karyawan mencoba menghindari status terlambat atau
pulang cepat, serta terbiasa melakukan konfirmasi absensi besar-besaran
melalui email.
3. Tidak semua pegawai menyadari bahwa perubahan status kepegawaian
mempengaruhi NPP (Nomor Pokok Pegawai) yang mereka miliki,
sehingga pegawai tidak melakukan pendaftaran ulang. Akibat dari
pegawai yang tidak melakukan pendaftaran dan NPP tidak diperbarui
adalah bagian ERPM akan salah dalam melakukan perhitungan
penggajian.
4. Tidak semua pegawai menyadari perlunya mendaftarkan diri di Portal
SDM. Portal SDM berfungsi untuk mengefisiensikan keperluan
administrasi kehadiran dan pengajuan surat izin ketidakhadiran
pegawai. Selain itu, pendaftaran email juga bermanfaat untuk efisiensi
aktivitas validasi absensi, sehingga seringkali harus menggunakan cara
manual.
5. Data absensi lain seperti dari proyek di lapangan seringkali terlambat
pengirimannya. Hal ini mengakibatkan tersendatnya proses perhitungan
gaji/upah yang dilakukan bagian ERPM.
6. SK (Surat Keputusan) yang digunakan oleh bagian ERPM sebagai dasar
perubahan master file penggajian seperti pengangkatan calon pegawai
Universitas Indonesia
60
Universitas Indonesia
61
adanya sikap pengendalian. Dalam perusahaan hal ini ditandai dengan adanya
tata tertib perusahaan, kebijakan perusahaan, dan larangan bagi karyawan
Universitas Indonesia
62
melakukan
pengarahan-pengarahan
secara
periodik
untuk
dikomunikasikan dan
63
membuat sebuah kebijakan terkait dengan etika dan menyusun sebuah standar
etika perusahaan (code of conduct) yang merupakan sebuah pedoman bagi
manajemen dan pegawai dalam menjaga integritas dan melaporkan praktikpraktik yang tidak etis. Namun untuk penerapan peringatan untuk karyawan
yang terlambat, masih belum ada sangsi yang di terapkan. Untuk sangsi
sebenarnya telah diatur dan terdapat pada PKB (Perjanjian Kerja Bersama)
yaitu untuk pegawai yang terlambat sebanyak 3 kali, akan mendapat teguran
lisan, kemudian untuk terlambat 3 kali yang yang selanjutnya, akan
memperoleh teguran tertulis dengan tingakatan SP ringan, sedang dan berat.
Selain teguran, pegawai juga akan dipotong PhDP berdasarkan dengan
keputusan dari SM Human Resource Management. Namun dalam prakteknya,
tidak ada sangsi yang diterima untuk karyawan yang terlambat. Hal ini dapat
mengakibatkan banyaknya pegawai yang datang terlambat sehingga jam kerja
yang dilakukan oleh pegawai menjadi tidak optimal.
Cakupan standar etika perusahaan ini diantaranya meliputi konflik
kepentingan, kepatuhan terhadap ketentuan hukun dan anti korupsi, hubungan
dengan pemerintah dan pemasok, kerahasiaan informasi, persamaan dan
penghormatan pada HAM, keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan
pertambangan (K3LP), dan kesempatan kerja yang adil. Antam tidak
memisahkan code of conduct untuk direksi dan pegawai. Pelanggaran yang
dilakukan insan PT ANTAM terhadap standar etika akan dikenakan sanksi
sesuai dengan peraturan perusahaan dan tidak menutup kemungkinan
diadukan kepada pihak yang berwenang.
-
Universitas Indonesia
64
memiliki
keahlian
sebagai
spesialis
laporan
keberlanjutan
65
perusahaan menjadi lebih jelas dan terarah, demikian pula dengan komite
audit. Dalam melaksanakan fungsi pengawasannya, dewan komisaris
membentuk 5 (lima) komite yang membantu komisaris mengawasi berbagai
aspek. Kelima komite tersebut antara lain adalah :
1.
Komite Audit
Komite Audit memiliki fungsi untuk melakukan pengawasan
ANTAM
menyadari
bahwa
Manajemen
Risiko
(Risk
66
4.
ini
dilakukan
sebagai
pendekatan
kepada
pemangku
bagi
perusahaan.
Komite
ini
berfungsi
memastikan
Universitas Indonesia
67
Struktur Organisasi
Struktur organisasi suatu perusahaan menunjukkan garis tanggung
68
untuk memiliki kriteria dan proses seleksi yang memadai dalam menerima
pegawai, serta memiliki program yang memadai untuk mengembangkan
kompetensi atas kinerja karyawan.
Beberapa tindakan yang menunjukkan kemampuan PT ANTAM dalam
menerapkan kebijakan dan praktik sumber daya manusia adalah:
1. Semua hal yang terkait dengan penentuan posisi yang kosong dalam
perusahaan dan melakukan proses penerimaan pegawai dilakukan
khusus oleh Bagian HR Planning & Staffing
2. Setiap ada perubahan kebijakan terkait dengan gaji dan upah harus
dituangkan dalam sebuah surat keputusan, yang menjadi dasar
perubahan master file dalam database penggajian di Ellipse.
3. Penilaian prestasi pegawai yang khusus dilakukan oleh ASM
Performance Management Rewards dilakukan secara periodik untuk
digunakan sebagai dasar pemberian bonus bagi pegawai.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis, pengendalian
internal atas praktik sumber daya manusia di PT ANTAM cukup
memadai. Dalam prakteknya, PT. ANTAM selalu melakukan seleksi
yang cukup ketat dalam memilih pegawainya agar sesuai dengan
jabatan yang dipegang oleh pegwai tersebut. Dan perusahaan juga
secara rutin melakukan penilai kinerja atas pegawai sehingga
perusahaan dapat memberikan nilai yang lebih juga pada pegawai
dengan prestasi baik.
Universitas Indonesia
69
2.
70
71
memadai bahwa seluruh aset dikendalikan dengan layak dan seluruh transaksi
dicatat dengan benar.
Keandalan pengendalian internal atas pengendalian fisik atas aset dan
catatan pada PT ANTAM memadai, hal ini dapat dilihat dari:
1. Adanya tempat khusus untuk menyimpan harta dan catatan
perusahaan, dan akses ke tempat tersebut dibatasi serta diawasi. Hanya
orang-orang yang diotorisasi yang berhak menggunakan peralatan,
dokumen dan catatan perusahaan.
2. Ada kotak penyimpanan uang kas untuk menghindari kemungkinan
terjadinya pencurian uang kas, dan yang berhak memiliki akses ke
Universitas Indonesia
72
tugas yang memadai, otorisasi yang memadai atas aktivitas dan transaksi,
dokumen dan catatan yang memadai dan pengendalian fisik atas aset dan
catatan. Pengendalian ini memerlukan pengecekan terpisah secara terus
menerus untuk memantau efektivitas pelaksanaannya. Kunci penting yang
diperlukan dalam pelaksanaan pengecekan terpisah adalah independensi
karyawan yang melaksanakan pengecekan tersebut.
Berikut ini adalah hal-hal yang mendukung bahwa pengendalian internal
atas pemeriksaan kinerja dan independen telah memadai adalah :
1. Adanya pemisahan antara fungsi pencatatan waktu hadir dan fungsi
akuntansi.
Pemisahan
fungsi
ini
secara
otomatis
melakukan
Pengendalian aplikasi
Pengendalian khusus atau pengendalian aplikasi (application controls)
73
74
kesalahan pengambilan keputusan. Selain input data yang salah, input data
yang tidak terotorisasi juga menjadi salah satu risiko dalam proses input
ini.
Untuk meminimalisir adanya kesalahan input, dalam aplikasi Ellipse
ini melakukan beberapa tes validasi seperti field check yaitu memastikan
bahwa karakter yang terisi dalam field telah benar jadi angka 0 tidak akan
tertukar dengan huruf o. Size (capacity) check dilakukan untuk memastikan
data yang dimasukkan sudah benar dengan membatasi jumlah digit yang
diinput contohnya gaji pokok pegawai tertinggi adalah 8 (delapan) digit,
jadi tidak mungkin terjadi gaji pokok pegawai terisi lebih dari 8 (delapan)
digit. Completeness check dilakukan untuk menghindari adanya data yang
tidak terinput. Jadi sebelum seluruh field terisi, data tidak dapat tersimpan.
Reasonable test dilakukan pada saat dilakukan pratinjau data Ellipse
dengan data Excel. Bagian ERPM yang melakukan pratinjau tersebut akan
memeriksa apakah gaji yang diterima oleh pegawai tersebut masuk akal
atau tidak dengan cara membandingkan gaji bulan ini dengan gaji bulanbulan yang lalu. Jika ada yang dirasakan tidak masuk akal, bagian ERPM
akan mengecek data yang diinput kedalam Ellipse.
Untuk pengendalian input yang dilakukan untuk aplikasi Ellipse masih
kurang. Pada aplikasi ellipe tidak dilakukan range test, size (or capacity)
check, dan limit check. Sebenarnya dengan melakukan tes validasi di atas,
dapat menhidari terjadinya lebih bayar kepada pegawai dan kesalahan tas
perhitungan gaji karyawan. Biasanya kesalahan kesalahan yang terjadi
dalam masa penginputan akan terdeteksi pada saat dilakukan pemeriksaan
data input dan melakukan pratinjau perhitungan gaji.
3. Pengendalian proses pengolahan data (process controls).
Tujuan perlunya pengendalian proses pengolahan adalah untuk
memastikan pengendalian proses yang ada berjalan dengan baik, untuk
memastikan data tidak diproses dengan cara yang ilegal. Selain itu,
pengendalian ini dilakukan juga untuk mengetahui apakah kesalahan
pemrosesan data dapat segera diperbaiki dalam waktu yang cepat. Standar
pengendalian proses yang harus ada dalam sebuah sistem yaitu, sebuah
Universitas Indonesia
75
76
Monitoring (Pengawasan).
Aktivitas pemantauan berkaitan dengan efektivitas pengendalian internal
Universitas Indonesia
77
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Universitas Indonesia
78
pekerja/buruh
untuk
berunding
dengan
pengusaha
Pengawasan
ketenagakerjaan
dengan
maksud
agar
dalam
Hal
Tahun 2003
Perjanjian
Kerja
Pengupahan
PT ANTAM
melindungi pekerja/buruh
pegawainya dibagi
meliputi :
a. upah minimum
karena berhalangan;
karena melakukan
79
Hal
Undang-Undang No. 13
Tahun 2003
pekerjaannya;
e. upah karena menjalankan
PT ANTAM
Regional Jakarta.
Komponen imbal hasil yang
kerjanya;
a. Gaji
b. Tunjangan Fixed
Allowance
c. Tunjangan Tidak
Tetap
d. Variabel Allowance
e. Asuransi
f. Tunjangan
Kesehatan
g. Tunjangan
Melahirkan
h. Pensiun
pajak penghasilan.
Upah Minimum Provinsi
DKI Jakarta 2012 menurut
Peraturan Gubernur Provinsi
Daerah Khusus Ibukota
Jakarta No 117 Pasal 1
Tahun 2011 Tentang Upah
Minimum Provinsi Tahun
2012 adalah sebesar
Rp1.529.150. Nilai UMP
disini merupakan upah
secara keseluruhan yang
diberikan oleh pengusaha
Universitas Indonesia
80
Undang-Undang No. 13
Hal
PT ANTAM
Tahun 2003
untuk dibawa pulang oleh
pegawai. Total upah yang
dibawa pulang (take home
pay) pekerja tersebut dapat
terdiri dari komponen upah
pokok, tunjangan tetap, dan
tunjangan tidak tetap.
Waktu Kerja
Setiap
pengusaha
melaksanakan
ketentuan
40 (empat
wajib
istirahat
tahun
2003
No.
13
tentang
81
Hal
Undang-Undang No. 13
PT ANTAM
Tahun 2003
kerja, sekurang
Jumlah
cuti
ini
akan
kurangnya setengah
tahun.
Universitas Indonesia
82
Hal
Undang-Undang No. 13
Tahun 2003
PT ANTAM
Universitas Indonesia
83
Universitas Indonesia
84
2.547.000
620.000
3.167.000
Tunjangan Lainnya
Gaji Bruto/bulan
1.985.584
5.152.584
Potongan
Penghasialn Neto/Bulan
236.410
4.916.174
Penghasilan Neto/th
PTKP - Diri sendiri
Penghasilan kena Pajak
PPh Terutang
5% x 43.154.088
PPh Terutang / bulan
2.157.704 : 12
58.994.088
15.840.000
43.154.088
2.157.704
179.809
85
sehingga nantinya akan menimbulkan koreksi positif, dan secara tidak langsung
meningkatkan PPh badan bagi perusahaan, karena tidak dapat menjadi pengurang
bagi penghasilan yang diperoleh PT ANTAM.
Penggunaan metode net ini merupakan salah satu kepedulian PT ANTAM
terhadap para pegawainya. PT ANTAM yakin bahwa kesejahteraan para
pegawainya merupakan salah satu cara untuk dapat mempertahankan aset sumber
daya manusia yang dimiliki. Terjaminnya kesejahteraan pegawai akan membuat
pegawai tersebut menjadi lebih loyal kepada perusahaan dan secara tidak
langsung meningkatkan produktivitasnya.
Universitas Indonesia
BAB 5
PENUTUP
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis penulis yang telah dipaparkan di bab sebelumnya
86
Universitas Indonesia
87
5.2. Saran
Dari kesimpulan tersebut, maka penulis mencoba untuk memberikan
beberapa saran terhadap pelaksanaan siklus penggajian dan pengupahan :
1. Untuk menghindari terjadinya konflik antar pegawai terkait dengan fungsi
dan tanggung jawabnya, perlu diadakan sosialisasi yang memadai atas
SOP kepada para pegawai yang terkait dengan prosedur terkait. Kenyataan
yang terjadi dilapangan, para pegawai terbiasa bekerja sesuai dengan
instruksi atasannya karena tidak ada sosialisasi SOP yang terkait dengan
fungsi pegawai.
2. Untuk lebih mengefisiensikan aktivitas keperluan administrasi kehadiran
dan pengajuan surat izin, sebaiknya PT ANTAM mengotomatisasi para
pegawainya untuk terdaftar pada portal SDM yang ada.
3. Untuk mengatasi kelemahan yang ada pada keakuratan data absensi yang
dihasilkan Hand Key, sebaiknya selain absensi melalui hand key para
pegawai melakukan perbaikan mesin agar data yang dihasilkan lebih
akurat dan tidak terdapat kendala dalam menarik data absensi dari mesin
absen.
4. Untuk mengurangi peluang terjadinya kecurangan terhadap jam lembur,
sebaiknya otorisasi lembur dilakukan di depan atau sebelum lembur
dilakukan. Jadi atasan hanya akan menandatangani surat kesepakatan
lembur apabila atasan yakin bahwa memang ada pekerjaan yang harus
dikerjakan di luar jam kerja normal. Jika atasan merasa tidak perlu, maka
pegawai juga tidak harus melakukan lembur.
5. Untuk menghindari kesalahan perhitungan gaji karyawan dan kesalahan
pembayaran gaji contohnya, mengirimkan gaji pada pegawai yang telah
pensiun atau telah keluar, penginputan update data pegawai dilakukan
secara rutin dan periodik. Selain itu data yang telah diinput harus diperiksa
oleh supervisor atau manajer HR.
Universitas Indonesia
88
Universitas Indonesia
DAFTAR REFRENSI
89
Universitas Indonesia
90
Lasmana, Mienati Somya. (2010). Cara Perhitungan Pemotongan PPh Pasal 21.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Mardiasmo Edisi Revisi (2009). Perpajakan. Yogyakarta. Penerbit Andi
Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi Edisi Ketiga. Jakarta : Salemba Empat.
Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Peraturan Gubernur Provinsi
Daerah Khusus Ibukota Jakarta No 117 Tahun 2011 Tentang Upah
Minimum Provinsi Tahun 2012, Jakarta 28 November 2011.
PT. Antam, Tbk. (2011). Sustainability Report. Jakarta: PT. Antam,Tbk.
Romney, Marshall B., Paul J. Steinbart. (2009). Accounting Information System
11th Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Pemerintah Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 Tentang
Dana Pensiun, Jakarta 20 April 1992.
Pemerintah Republik Indonesia, Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan, Jakarta 25 Maret 2003.
Pemerintah Republik Indonesia, Undang Undang No. 17 Tahun 2000 Tentang
Pajak Penghasilan, Jakarta 2 Agustus 2000.
Pemerintah Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Tentang
Pajak Penghasilan, Jakarta 23 September 2008.
Waluyo. (2011). Perpajakan Indonesia. Jakarta : Salemba Empat.
Universitas Indonesia
91
Universitas Indonesia
92
Universitas Indonesia