Lumbung desa sebagai sebuah konsep menawarkan cara pandang baru posisi desa
sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dengan dinamikasi sosial yang positifprogressif. Lumbung desa dengan konsep welfare society mendorong kesejahteraan
masyarakat desa terus meningkat, kemiskinan terkurangi, menguatnya aset desa,
meningkatnya produktifitas lahan dan semakin menguatkanya kapasitas masyarakat
desa dalam berbagai hal.
Di antara Sub Program Lumbung Desa yang tengah berjalan:
a.
b.
c.
Penguatan
usaha
komunitas
untuk
penanganan
hasil
panen
dan
pemasarannya
d.
e.
menular kepada ibu kota provinsi, ibu kota kabupaten, dan kota madya yang
mereplika jadi pusat kebijakan sekaligus pusat pembangunan. Akibatnya konsentrasi
pembangunan kini sungguh-sungguh terpusat di kota-kota. Terjadi kepincangan
pembangunan, ketidakadilan pusat dan daerah kota dan desa. Akibatnya terjadi
perapuhan sistemik yang merongrong kekuatan negara dan stabilitas sebagai sebuah
bangsa.
Perbandingan kota dan desa:
Jumlah ibu kota provinsi, kota madya, & kabupaten, sekitar 500 kota.
Dengan membangun desa, jelas kemakmuran desa akan mengalir dan mendorong
kota-kota tumbuh lebih sehat.
Karena pembangunan terkonsentrasi di kota, desa pun terabaikan yang artinya tak ada
kemajuan di desa. Maka desa pun ditinggalkan warga terbaik. Akibatnya, 71.000 dari
78.000 desa jadi desa tertinggal Pengolahan sawah dan kebun sayur mayur yang tak
banyak menjanjikan, akhirnya beralih kepemilikan.
Hingga akhirnya kini, 88% petani memiliki lahan rata-rata hanya 0,5 ha. Lahan yang
untuk kebutuhan sendiri pun tak cukup. Hingga 80% penghasilan petani untuk
kebutuhan sehari-hari, ternyata memang bukan dari pertanian. Dengan demikian,
masih layakkah petani dianggap petani? Dan ironisnya, kondisi sulit ini pun
mendorong para petani sekarang untuk tidak menganjurkan anak-anaknya jadi
petani.
BENTUK PROGRAM LUMBUNG DESA
Pada tahun 2014 program lumbung desa sedang menggarap 10 kelompok yang terdiri
dari kelompok baru dan kelompok lama yang tersebar di beberapa titik di Jawa barat.
Pada dasarnya dari sepuluh kelompok itu, 8 kelompok terfokus pada peternakan
hewan domba dan sapi dengan system pemeliharaannya pembibitan dan