Kontra Terhadap Suku Uighur
Kontra Terhadap Suku Uighur
Kelompok 3
Albert Tawarikh Sianipar 2012200110
Dewi Kumala 2014200004
Panjaitan Ellen Pricilla 2014200086
Anastasia Anggita 2014200203
Stacia Febby Pricillia 2014200228
PENDAHULUAN
Membahas mengenai permasalahan Uyghur dan Cina, konflik ini telah membuat hubungan
antara kedua bangsa menjadi tidak harmonis. Hal ini disebabkan dari bangsa Cina yang
mengakui bahwa daerah Uighuristan merupakan warisan sejarahnya dan tidak dapat dipisahkan
dari Cina. Namun bangsa uighur menganggap bahwa Uighuristan merupakan daerah asal mereka
dari sebelum diakui oleh Cina.
Akar penyebabnya adalah ketegangan etnis antara warga Uighur Muslim dan warga Cina
etnis Han. Masalah ini bisa dirunut balik hingga beberapa dekade, dan bahkan ke penaklukan
wilayah yang kini disebut Xinjiang oleh Dinasti Qing Manchu pada abad ke-18. Pada tahun 1940an, muncul Republik Turkestan Timur di sebagian Xinjiang, dan banyak warga Uighur merasakan
itu menjadi hak asasi mereka. Mereka menjadi bagian Republik Rakyat Cina pada tahun 1949.
SEJARAH UYGHUR
Keturunan klan Turki yang hidup di Asia Tengah, terutama di propinsi Cina, Xinjiang.
Bangsa Uighur merdeka telah tinggal di Uighuristan lebih dari 2.000 tahun. Cina mengklaim daerah itu warisan
sejarahnya.
Thn 1924 : rezim bolshevik Rusia, Joseph Stalin, membagi etnis ini menjadi Uighur, Kazakh, Lyrgyz, Ubzek, Turkmen,
Bashkir dan Tatar.
Thn 1949 : 96 persen penduduk Xinjiang adalah klan Turki. Namun, sensus Cina terakhir menyebutkan kini hanya ada
7,2 juta Uighur dari 15 juta warga Xinjiang. Selain itu ada etnis Kazakh (1 juta), Kyrgyz (150 ribu), dan Tatar (5 ribu).
Sebelum masuknya Islam, Uighur menganut Shamanian, Budha dan Manicheism. Saat ini, bisa dilacak candi yang
dikenal sebagai Ming Oy (Seribu Budha) di Ughuristan. Reruntuhannya ditemui di kota Kucha, Turfan dan Dunhuang,
dulunya tempat tinggal orang Kanchou-Uighur.
Thn 934 : Orang Uighur memeluk Islam, saat pemerintahan Satuk Bughra Khan, pengusaha Kharanid. Saat itu, 300
masjid megah dibangun di kota Kashgar. Islam lalu berkembangan dan menjadi satu-satunya agama orang Uighur di
Uighuristan.
Masjid-masjid yang megah karya bangsa Uighur contohnya Azna (dibangun abad ke-12),
Idgah (abad ke-15) dan Appak Khoja (abad ke-18). Pada masa kejayaan itu di Kashgar
saja telah ada 18 madrasah besar dengan lebih 2.000 siswa baru yang masuk
pertahunnya.
abad ke-15 kota ini telah ada perpustakaan dengan koleksi 200 ratus ribu buku.
Orang Uighur telah mengenal pertanian semiintensif sejak 200 SM.
abad ke-7 pertanian mereka semakin berkembang dengan menaman jagung, gandum,
kentang, kacang tanah, anggur, melon dan kapas.
Mereka juga telah mengembangkan sistem irigasi (kariz) untuk mengalirkan air dari
sumber yang jauh dari lahan pertanian.
Dalam prakteknya, masyarakat Uighur tidak memiliki tindakan yang pantas dimata China. Mereka tidak
menunjukkan itikad baik sebagai suatu wilayah yang sudah diberi kebebasan berotonomi oleh China. Dalam
perkembangannya pun, XUAR masih banyak melakukan tindakan tindakan anarkis dan menciptakan konflik di
masyarakat. Pihak China pun menentang untuk memberikan kedaulatan secara penuh kepada XUAR
Alasannya :
Apabila XUAR diberikan suatu kedaulatan yang penuh, maka XUAR akan menjadi sebuah negara yang memicu
konflik, bukan hanya di China saja tapi dapat memicu konflik konflik eksternal lain seperti di negara negara yang
memiliki penduduk mayoritas muslim
Oleh karena itu, Pihak China pun terkesan anti Uighur, karena China menganggap bahwa kawasan tersebut
merupakan kawasan teroris yang menyebabkan berbagai permasalahan didaerah kawasan China
Untuk menuntut kedaulatan kawasan di Xinjiang, para kaum Uighur melakukan tindakan tindakan anarkis dan
jelas memicu kemarahan pemerintah China. Pemerintah China pun semakin memperketat pengawasannya
terhadap Uighur dan tetap bersikukuh untuk tidak memberikan pengakuan kedaulatan terhadap XUAR
PENGAKUAN TERHADAP
UIGHUR
Recogniztion is a unilateral act exercised by a states government officials
acknowledging the existence of another State or government or belligerency. In
particular, recognition of belligerency is a formal acknowledgement by thirdparty States of the existence of a state of war between the States central
government and a portion of that State
Terdapat dua teori mengenai pengakuan terhadap negara, pemerintahan atau
kelompok belligerent yaitu:
(i) constitutive theory;
(ii) declaratory theory
Dalam pembicaraan antara Presiden RI, Abdurrahman Wahid dengan President RRC,
Jiang Zemin pada bulan Desember 1999
3. Pada kesempatan kunjungan Wakil Presiden RRC saat itu, Hu Jintao ke Indonesia, 22-25
Juli 2000 telah ditandatangani Treaty on Mutual Legal Assistance in Criminal Matters, masingmasing oleh Dubes RRC di Jakarta dan Dirjen Hukum dan Perundang-undangan
Departemen Kehakiman RI.
4. Mekanisme hubungan dan kerjasama di bidang politik terjalin dalam bentuk Konsultasi
Bilateral Tingkat Pejabat Tinggi (SOM) sebagai hasil kesepakatan antar kedua Menlu pada
1990 dan dilaksanakan secara reguler bergantian
5. Hubungan Indonesia China juga terjalin pada tingkat regional seperti dialog ASEAN,
ARF, ASEAN-CHINA Joint Coordinating Commitee (JCC)mengenai kerjasama ekonomi dan
perdagangan, KTT informal ASEAN + 1 (China) dan ASEAN + 3 (China, Jepang dan Korea
Selatan)
Bidang Ekonomi
1. Hubungan bilateral RI-RRC dalam bidang ekonomi, perdagangan dan kerjasama teknik secara umum
semakin meningkat, terlihat dari tingginya volume perdagangan timbal balik dan berbagai pertemuan yang
dilakukan oleh pejabat terkait pemerintah maupun swasta kedua negara.
2. Tercatat kunjungan pada tingkat Kepala Pemerintahan dilakukan oleh PM Zhu Rongji ke Indonesia, 7-9
Nopember 2001 dan menghasilkan penandatanganan 5 persetujuan yaitu MoU Kerjasama Pertanian,
Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B), Persetujuan Kebudayaan, Persetujuan mengenai
Pengaturan Kunjungan Wisatawan RI RRC, dan Persetujuan Pemberian Hibah sebesar 40 juta Yuan
3. Komoditi ekspor utama Indonesia ke China mencakup 131 jenis, 5 komoditi utama adalah minyak bumi, kayu
lapis, besi baja batangan, kertas dan kertas karton, serta pupuk buatan. Sedangkan komoditi impor Indonesia
dari China mencakup 262 jenis dengan 5 komoditi utama berupa kapas, jagung, biji-biji buah yang mengandung
lemak, mesin produksi kulit dan tekstil, dan minyak mentah.
4. Neraca perdagangan antara China dan Indonesia selama ini selalu surplus bagi Indonesia, baik untuk mata
dagangan migas maupun non-migas
3. Misi kebudayaan Indonesia juga telah beberapa kali melakukan pertunjukan di berbagai
kota di China seperti : Beijing, Shanghai, Xiamen, Guangzhou, Guilin, dan Kunming dan juga
sebaliknya.
4. Kerjasama pendidikan RI RRC dilakukan antara lain melalui pemberian beasiswa bagi 2
orang mahasiswa Indonesia oleh RRC dan sebaliknya, serta kerjasama penyelenggaraan
ujian standarisasi Bahasa Mandarin (HSK) di Indonesia dimana tenaga pembimbing atau
pengajar disediakan oleh pemerintah RRC.
Kunjungan timbal balik antar pejabat militer baik dari China maupun pejabat militer dari
Indonesia.
2.
Sejak tahun 1998 RRC telah menjadi salah satu negara tujuan yang dikunjungi dalam
program WWLN perwira siswa Lemhannas dan Sesko TNI.
3. Pertukaran Perwira Siswa untuk mengikuti pendidikan yang diselenggarakan oleh masingmasing institusi militer seperti pada 1999
4. Pembelian beberapa peralatan militer oleh TNI AD.
5. Saling berpartisipasi aktif dalam kegiatan ASEAN Regional Forum ARF.
KESIMPULAN
Berdasarkan sejarah terjadinya perang antara kaum Uighur dan
Bangsa Cina serta pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa
gerakan separatis yang dilakukan Uighur mengarah pada gerakan
terrorisme yang melanggar Hak Asasi Manusia dan tindakan illegal
sebagai bentuk kejahatan perang, sehingga gerakan separatis Uighur
tidak dapat dikatakan sebagai belligeren yang legal, dan tidak
seharusnya diakui.