Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (IPTEK) mahasiswa dituntut untuk
dapat memiliki wawasan yang luas, sehingga
pada akhirnya nanti diharapkan lulusan dapat
menguasai dan memahami teori teori melalui
materi yang telah dipelajari selama di bangku
kuliah dan dapat dimanfaatkan setelah terjun ke
dunia kerja yang sesungguhnya. Salah satu cara
yang
harus
ditempuh
adalah
dengan
melaksanakan Praktik Industri (PI) yang dilakukan
pada instansi yang memiliki keterkaitan dengan
bidang teknik listrik.
Praktik industry (PI) ini merupakan salah
satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh
sebagai syarat untuk menyelesaikan program
studi Strata (S-1) Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Negeri Surabaya dengan bobot
SKS.
Saat
ini,
kebutuhan
listrik
menjadi
kebutuhan dasar bagi manusia. Dimana sebagian
besar aktivitas sangat tergantung pada energi
listrik. Untuk memenuhi kebutuhan listrik yang
semakin
meningkat
maka
dibutuhkan
pembangkit-pembangkit listrik dari berbagai
sumber energi yang diproses untuk menghasilkan
energi listrik. Salah satu sumber energy yang
digunakan adalah pembangkit listrik tenaga uap

(PLTU). sistem proses produksi listrik PLTU


merupakan suatu sistem pembangkit listrik yang
menggunakan batu bara sebagai bahan bakar
utama. Proses pembakaran pada boiler akan
meyisakan limbah dari batu bara, limbah limbah
hasil pembakaran tersebut akan dibuang melalui
stack.
Sistem pada pembuangan PLTU sangatlah
penting karena jika sistem pembuangan tersebut
rusak, maka dapat merugikan masyarakat yang
tinggal di sekitar sistem pembangkit tersebut.
Seperti yang kita tahu bahwa hasil pembuangan
dari batu bara tersebut berupa abu abu yang
halus. Jika abu abu tersebut tidak di saring
dengan baik, maka abu tersebut akan keluar ke
udara bebas dan bila sampai terhisap manusia
akan
menyebabkan
penyakit
pernapasan.
Sehubungan dengan itu maka kelestarian
lingkungan sekitarnya harus juga tetap harus
diperhatikan karena PLTU dengan bahan bakar
batu bara dapat menjadi sumber polusi udara
apabila sisa pembakaran batu bara tidak dikelola
dengan baik.
Abu sisa pembakaran batu bara ini
merupakan partikel kecil yang besarnya sebagian
besar sekitar 10m oleh karena itu perlu
penangganan yang baik. Salah satu cara untuk
mengatasi polusi udara yang disebabkan oleh hal
hal yang disebut diatas yaitu dengan
menggunakan Electrostatic Precipitator sebab
alat ini mampu menangkap partikel debu yang
halus sekitar 0,01m dan mempunyai effisiensi

yang tinggi. Sebelum keluar ke udara bebas, abu


abu hasil pembakaran dari boiler akan dsaring
terlebih dahulu sebelum dikeluarkan melalui
stack/chimney. Disinilah peran penting dari
Electrostatic Precipitator, untuk menyaring abu
yang bisa dikatakan berbahaya agar tidak keluar
ke udara bebas.
B. Tujuan
C. Manfaat

Anda mungkin juga menyukai