5.
6.
7.
8.
9.
waktu kerja cepat (urgent), tetapi setelah 24 jam memberikan efek yang sama seperti
pada pemberian oral. Untuk mencegah terjadinya hipotensi berat dan anafilaksis,
pemberian lambat secara intravena dapat dilakukan (lebih dari 30 menit).
Phytonadione lebih dari 10 mg (high dose) dapat menyebabkan limitasi pada
antikoagulasi setelah perdarahan terkontrol
Protamine
Protamin berikatan dengan heparin dan membentuk kompleks inaktif serta
menetralisasi anti-faktor IIa.1 mg protamine dapat mereversi 100 unit heparin.
Prtamin menginaktivasi bagian dari anti-Xa dari LMWH. Dosis maksimum protamine
adalah 50 mg per administrasi dan dapat diberikan di atas 10 menit. Pemberian yang
lebih cepat meningkatkan risiko munculnya efek samping seperti hipotensi, kolaps
kardivaskular, edema pulminer, dan vasokonstriksi pembuluh darah pulmoner.
Fresh frozen plasma (FFP)
FFP adalah produk biologis plasma darah yang mengandung faktor pembekuan II,
VI, IX, dan X. pemberian FFP bertujuan untuk meningkatkan faktor pembekuan.
Indikasi pemberian FFP adalah untuk mengganti defisiensi salah satu faktor, reversi
segera efek warfarin pada pasien dengan perdarahan aktif. Sebelum administrasi FFP
perlu dilakukan crossmatching karena terdapat isohemaglutiinin. Dosis FFP untuk
perdarahan adalah 10-15 ml/Kg,diberikan secara berulang. Efek samping antara lain
kelebihan volume, transfusion-related acute lung injury, hemolisis akut akibat reaksi
transfuse dan urtikaria.
Faktor 7A
Faktor 7A adalah suatu DNA rekombinan yang memiliki farmakokinetik dengan
turunan faktor 7A pada plasma. Faktor 7A diberikan kepada pasien perdarahan berat
dengan Hemofilia A atau B. Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh administrasi
faktor 7A adalah tromboemboli artei. Dosis pemberian faktor 7A harus disesuaikan
dengan berat badan. 1 vial faktor 7A mengandung 1000mcg. Faktor 7A tidak efektif
pada pasien dengan asidosis berat (pH < 7.2). Waktu paruh faktor 7A 2-3 jam dan
setelah pemberian INR akan turun. Faktor 7A meningkatkan risiko trombosis bila
diberikan pada pasien non-hemofilia terutama pada pasien-pasien berusia diatas 65
tahun, memiliki riwayat aterosklerosis, crush injury, DIC, dan lain-lain.
Kontraindikasi pemberian faktor 7A adalah hipersensitifitas terhadap tikus, babi, dan
protein hamster.
Prothrombin complex concentrate
Merupakan produk biologis dari plasma yang mengandung faktor II, VII, IX, dan X.
pemberian disesuaikan dengan kadar faktor IX, INR sebelum terapi dan perkiraan
dosis maksimum. PCC diberikan dalam single use dalam 4 jam (3 unit/kg/menit dosis
maksimal 200mg/menit). Dapat terjadi hipersensitivitas. Kontraindikasi pemberian
PCC adalah riwayat penyakit DIC, heparin induced thrombocytopenia, reaksi
hipersensitivitas terhadap komponen PCC.
Asam traneksamat
Asam traneksmat menginhibisi fibrinolisis dengan cara inhibisi aktivitas plasmin
secara total dan mencegah aktivasi plasminogen. Pemberian asam traneksamat secara
parenteral efektif dalam menangani perdarahan yang memiliki banyak penyebab
seperti gastrointestinal, luka operasi dan trauma. Waktu paruh asam traneksamat
adalah 2 jam. Pemberian dosis multiple diberikan sesuai dengan indikasi. Asam
traneksamat dapat menyebabkan infark serebri pada pasien dengan perdarahan