PENGUKURAN TEKNIK
(TKM4532)
Pengukuran Temperatur
Oleh:
Kelompok 2
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari hari, temperatur sangat dibutuhkan untuk
kelangsungan hidup makhluk hidup. Temperatur memegang peranan
penting dalam kehidupan di dunia ini, contohnya, temperatur berperan
dalam siklus hydrogen, oxygen, nitrogen, dan lain sebagainya. Semua
benda di dunia ini mempunyai temperatur, yang menjadi sifat dari
benda itu sendiri.
Temperatur itu sendiri merupakan ukuran panas sesuatu.
Temperatur juga dapat didefinisikan sebagai sifat fisik suatu benda
untuk menentukan apakah 2 benda berada ada kesetimbangan termal
tertentu. Sifat-sifat benda yang berubah karena pengaruh temperatur
disebut sifat termometrik.
Dalam dunia keteknikan, temperatur menjadi faktor utama dalam
segala kerja suatu sistem. Oleh sebab itu ketepatan dalam penentuan
temperatur sangat diharuskan. Dari latar belakang tersebut, kami
tertarik untuk membahas bagaimana pengukuran temperatur itu
sendiri.
B. Tujuan
1.
2.
3.
4.
5.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Temperatur
Temperatur atau suhu menunjukkan derajat panas benda.
Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda
tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki
oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing
bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di
tempat berupa getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun
benda, makin tinggi suhu benda tersebut.
B. Satuan Temperatur
1.
2.
3.
4.
5.
2. Termometer Digital
3. Termokopel
Fungsi Termokopel
Pada dunia elektronika, termokopel merupakan sensor suhu
yang banyak digunakan untuk mengubah perbedaan suhu dalam
benda menjadi perubahan tegangan listrik (voltase). Termokopel
yang sederhana dapat dipasang, dan memiliki jenis konektor
standar yang sama, serta dapat mengukur temperatur dalam
jangkauan suhu yang cukup besar dengan batas kesalahan
pengukuran kurang dari 1 C.
Cara Kerja Termokopel
Pada tahun 1821, seorang fisikawan Estonia bernama Thomas
Johann Seebeck menemukan bahwa sebuah konduktor (semacam
logam) yang diberi perbedaan panas secara gradien akan
menghasilkan tegangan listrik. Hal ini disebut sebagai efek
termoelektrik. Untuk mengukur perubahan panas ini, gabungan dua
macam konduktor sekaligus sering dipakai pada ujung benda panas
yang diukur. Konduktor tambahan ini kemudian akan mengalami
gradiasi suhu, dan mengalami perubahan tegangan secara
berkebalikan dengan perbedaan temperatur benda. Menggunakan
logam yang berbeda untuk melengkapi sirkuit akan menghasilkan
tegangan yang berbeda, meninggalkan perbedaan kecil tegangan
memungkinkan kita melakukan pengukuran, yang bertambah sesuai
temperatur. Perbedaan ini umumnya berkisar antara 1 hingga 70
microvolt tiap derajad celcius untuk kisaran yang dihasilkan
kombinasi logam modern. Beberapa kombinasi menjadi populer
sebagai standar industri, dilihat dari biaya, ketersediaanya,
kemudahan, titik lebur, kemampuan kimia, stabilitas, dan hasil.
Sangat penting diingat bahwa termokopel mengukur perbedaan
temperatur di antara 2 titik, bukan temperatur absolut.
Q=mc
Q = kalor yang diperlukan (kal)
T
m = massa suatu zat (gr)
c = kalor jenis (kal/gr C)
T = perubahan suhu (C)
Kalor jenis (c) adalah bilangan yang menunjukan berapa kalori
panas yang diperlukan oleh satu gram untuk menaikan suhunya 1
C.
cair = 1 kal/gr C
ces = 0.5 kal/gr C
Kapasitas Kalor (C) adalah bilangan yang menunjukan berapa
kalor panas yang diperlukan untuk menaikan suhu suatu zat sebesar
1 C.
Q=C
T
QL =
QS
mp c T = md c T
500 . 1 . (100 T) = 2000 . 1 . (T 20)
50000 500T = 2000T 40000
50000 + 40000 = 2000T + 500T
90000 = 2500T
T=
90000
2500
= 36C
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Suhu adalah derajat panas yang ditimbulkan oleh suatu benda
2. Semua benda di dunia ini memiliki temperatur.
3. Termometer adalah alat untuk mengukur suhu
4. Alat pengukur suhu yang digunakan yaitu thermometer raksa,
thermometer digital dan termokopel
5. Kalor merupakan bentuk energi yang mengalir dari suhu tinggi ke suhu
rendah.
B. Saran
Dalam pengukuran suatu benda, di perlukan ketelitian dan penggunaan
alat ukur yang sesuai. Ketepatan dalam penentuan temperature untuk
suatu benda pun di butuhkan agar terjadi kesetimbangan yang sesuai.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com
http://id.shvoong.com/exact-sciences-physics-suhudankalor.html
Dibuat Oleh:
KELOMPOK 2
NAMA
NIM
Ardy L. Lololau
1306023042
Yulius O. Bani
1306022030
Merito Da Silva
Charles B. Anderias
1306022031
Juan P. S.
1206027035
Aloysius P. Koten
1206021009
Yosep R. R. Hipir
1206021010
Aprianus K. Naif
1206021018
Friedly C. Djami
1206027036
Steinly M. Bani
1206027031
Ramli Arman
1206021015
Emanuel J. Wona
1206027034