Anda di halaman 1dari 3

Pemeriksaan Fisik

Organ payudara dipengaruhi oleh faktor hormonal antara lain estrogen dan progesteron
maka sebaiknya pemeriksaan payudara dilakukan saat pengaruh hormonal ini minimal, yaitu
setelah menstruasi lebih kurang satu minggu dari hari pertama menstruasi. Dengan pemeriksaan
fisik yang baik dan teliti, ketepatan pemeriksaan untuk kanker payudara secara klinis cukup
tinggi.(11,13)
Teknik pemeriksaan dilakukan dengan badan bagian atas terbuka, antara lain: (11,15)
a.

Posisi tegak (duduk)


Penderita duduk dengan tangan bebas ke samping, pemeriksaan berdiri di depan dalam posisi
yang lebih kurang sama tinggi. Saat inspeksi yang perlu dinilai adalah :
a) Simetris payudara kiri-kanan
b) Kelainan papilla
c) Letak dan bentuknya
d) Retraksi puting susu
e) Kelainan kulit
f) Tanda-tanda radang
g) Peau d orange
h) Dimpling
i)
Ulserasi

b.

Posisi berbaring
Penderita berbaring dan diusahakan agar payudara jatuh tersebar rata di atas lapangan
dada, jika perlu bahu atau punggung diganjal dengan bantal kecil pada penderita yang
payudaranya besar. Palpasi ini dilakukan dengan menggunakan falang distal dan falang medial
jari I,II, III, IV dan dikerjakan secara sistematis mulai dari kranial setinggi iga ke 2 sampai ke
distal setinggi iga ke 6, dan jangan dilupakan pemeriksaan daerah sentral subareolar dan papil.
Dapat juga sistematis dari tepi ke sentral (sentrifugal) berakhir di daerah papil.Terakhir diadakan
pemeriksaan kalau ada cairan keluar dengan menekan daerah sekitar papil. Dengan pemeriksaan

rabaan yang halus akan lebih teliti daripada dengan rabaan tekanan keras. Rabaan halus akan
membedakan kepadatan massa payudara.(11,13)

Gambar 10: Pemeriksaan Payudara 11


c. Menetapkan keadaan tumor(11,13)
a) Lokasi tumor menurut letak kuadran di payudara atau terletak di daerah sentral (subareola dan di
bawah papil). Payudara dibagi atas lima kuadran yaitu lateral atas, lateral bawah, medial atas,
medial bawah, dan sentral.
b) Ukuran tumor, konsistensi, batas-batas tumor tegas atau tidak tegas.
c) Mobilitas tumor terhadap kulit dan m.pektoralis atau dinding dada.
d. Pemeriksaan kelenjar getah bening regional
a)

Aksilla
Sebaiknya dalam posisi duduk, karena posisi ini fossa aksilla jatuh ke bawah sehingga mudah
untuk diperiksa dan lebih banyak dicapai.Pemeriksaan aksilla kanan, tangan kanan penderita

diletakkan atau dijatuhkan lemas di tangan kanan/bahu pemeriksa dan aksilla diperiksa dengan
tangan kiri pemeriksa. Kelejar getah bening yang diperiksa, adalah:
Mammaria eksterna, di bagian anterior dan di bawah tepi m. pektoralis aksilla.
Subskapularis di posterior aksilla.
Sentral di bagian pusat aksilla.
Apikal di ujung atas fossa aksillaris.
Supra dan infraklavikuler serta leher utama, bagian bawah dipalpasi dengan cermat dan teliti
b) Organ Lain seperti hepar, lien untuk mencari metastasis jauh, dan tulang.

SKYDRUGZ: Refarat Tumor Payudara http://skydrugz.blogspot.com/2012/08/refarat-tumorpayudara.html#ixzz3nnLsyRu3

Anda mungkin juga menyukai