Kontrak
biasanya
menyebutkan
kuantitas
dan
jadwal
waktu
Beberapa
dokumen
disiapkan
selama
aktivitas
pengiriman.
Daftar
b. Field Data
Layar input Create Customer pada input fasilitas R/3 menggunakan list box
dan fasilitas pencarian. List box digunakan oleh pengguna untuk memilih item dari
daftar yang ada. Item-item biasanya ditunjukkan dalam bentuk teks dan input
dikodekan dengan angka oleh R/3 ketika pengguna memilih item dalam
daftar.fasilitas pencarian memungkinkan pengguna memasukkan kata atau frase dan
R/3 akan menemukan kode yang dibutuhkan. Layar Input Create Customer pada SAP
R/3 adalah sebagai berikut:
Initial Screen
Customer Address
Control Data
Marketing
Payment Transactions
Unloading Points
Foreign Trade
Contact Person
Account Management
Payment Transactions
Correspondence
Insurance
Sales
Shipping
Billing
Taxes
Output
Partner Functions
c. Pelanggan Satu-Waktu
Pembuatan record master pelanggan R/3 bersifat kompleks, maka dari itu R/3
memungkinkan untuk membuat record master secara dummy untuk pelanggan satu
waktu atau pelanggan yang tidak rutin. Semua pelanggan awalnya melalui record
pelanggan yang tidak rutin atau satu waktu. Record master memiliki informasi yang
minimum. Kemudian dilakukan suatu proses agar mengamankan masalah dalam
pembuatan record secara rinci untuk pelanggan yang tidak rutin.
Standar Pemrosesan Pesanan pada SAP R/3
Standar pemrosesan pesanan adalah istilah yang menjelaskan proses bisnis
pengelolaan pesanan yang pesanan pelanggan dimasukkan dari persediaan barang jadi.
Standar pesanan umum diterima melalui telpon, fax, bagi penjualan atau voice mail. Pertamatama diterbitkan sebuah quotation untuk pelanggan. Jika ada quotation maka pesanan akan
dibuat jika pelanggan memerlukan pengiriman barang atau jasa. Standar pesanan penjualan
berisi informasi mengenai harga, jumlah, dan tanggal (tanggal pengiriman yang diminta,
tanggal penyerahan, dsb).
Sesudah suatu pesanan dibuat dan diproses dokumen delivery dibuat R/3 menghitung
tanggal pengiriman yang diharapkan menggunakan tanggal pengiriman dan waktu transit ke
pelanggan. Data tersedia dalam record master pelanggan.
3
dan
piutang
dagang
penting
untuk
bisnis penjualan tunai karena kerap kali terintegrasi dengan proses pengumpulan pembayaran
pelanggan.
Piutang dagang
Piutang dagang mewakili uang yang dimiliki oleh pelanggan untuk barang dan jasa
yang telah dijual yang dimasukkan dalam rekening,karena kebanyakan bisnis dilakukan
secara kredit,pitang dagang sering kali mewakili sejumlah besar modal kerja organisasi yang
sangat penting pada proses bisnis pengelolaan pesanan pelanggan. Ada dua pendekatan dasar
pada aplikasi piutang dagang yaitu:
a. Proses Open Item, pada pemrosesan ini pencatatan terpisah dikelola pasa sistem
piutang dagang untuk setiap faktur yang belum dibayar oleh pelanggan,jika
pembayaran pelanggan diterima maka akan dibandingkan dengan faktur yang belum
dibayarkan.
b. Proses balance forward, pembayaran dari pelanggan dibandingkan dengan total saldo
pelanggan yang masih ada dan bukan dibandingkan dengan faktur pelanggan secara
individu. Banyak bisnis menggunakan siklus perencanaan penagihan (cycle billing
plan). Dimana rekening piutang dagang dibagi secara alphabet atau berdasarkan
nomor rekening. Idenya adalah mendistibusikan laporan yang disiapkan selama hari
kerja pada setiap bulan.
rekening pelanggan dari bukti pembayaran, faktur, dan dokumen lain yang diterima dari
penagihan dan penerimaan kas. Hal ini menjaga pemisahan fungsi-fungsi yang ada.
Kredit
Fungsi departemen kredit meliputi menyetujui retur dan potongan penjualan dan
penyesuaian lainnya untuk rekening pelanggan, dan memulai memo (dokumen) penghapusan
untuk membebani rekening dengan kerugian piutang.
Buku besar
Buku besar mengelola rekening pengendali piutang dagang. Debit dan kredit
diposting ke rekening pengendali piutang dagang dari jurnal dan hasil pencocokan dengan
total pengendali yang diterima dari penagihan dan penerimaan kas.
Retur dan potongan penjualan
Retur dan potongan penjualan memerlukan pengendalian yang hati-hati. Potongan
penjualan terjadi karena ada barang dagangan yang rusak, kekurangan dalam pengiriman,
kesalahan klerikal atau adanya perjanjian antara pelanggan dengan penjual untuk mengurangi
jumlah yang dipunyai pelanggan. Jumlah potongan di negosiasikan antara pelanggan dan
departeman penerimaan pesanan penjualan (atau penjualnya).
Penghapusan piutang dagang
Hal pokok dalam penghapusan adalah analisis rekening yang telah jatuh tempo
sebelumnya. Ini biasanya dilakukan dengan menggunakan laporan saldo umur piutang.
dibayarkan seseorang ke kasir pusat atau cash window. Hal pokok yang diilustrasikan adalah
pemisahan fungsi-fungsi berikut:
a. Mailroom, pembayaran pelanggan yang diterima di mailroom dalam berbentuk cek
dan diberikan daftar pembayaran.
b. Penerimaan kas, cek diterima dari mailroom yang bersamaan dengan penerimaan kas
dari penjualan tunai (jika ada) dan slip setoran disiapkan.
c. Piutang dagang, piutang dagang akan diposting ke rekening piutang dagang dan total
piutang dagang akan diposting ke buku besar. Kontrol total dicocokkan dengan daftar
pembayaran.
d. Buku besar, jurnal dari penerimaan kas dan kontol total diterima dari rekening piutang
dagang kemudian dibandingkan, dan jumlahnya diposting ke buku besar.
e. Bank, bank menerima setoran dan melakukan validasi tembusan slip setoran.
Tembusan slip setoran yang telah divalidasi kemudian dikembalikan kepada audit
internal.
f. Audit internal, yaitu menerima laporan dari bank secara periodik. Dilakukan
rekonsilisasi bank berjalan secara independen, agar pengendalian pada proses
penerimaan kas mendapatkan hasil yang sesuai.
jawabkan nilai penjualannya atau tiket yang dimilikinya. Pemborong eceran harus
mempertanggungjawabkan nilai eceran barang yang dimilikinya.
Pengendalian persediaan pada penjualan ini diaplikasikan dengan mengunakan
metode laba kotor atau metode analisis penjualan eceran untuk mengestimasi tingkat
persediaan. Walaupun pengendalian seperti ini tidak begiru efektif untuk menghilangkan
kemungkinan manipulasi namun cara ini dapat mengurangi kecurangan.
KESIMPULAN
Proses bisnis pengelolaan pelanggan meliputi aktivitas: permintaan informasi,
pembuatan kontrak, memasukkan pesanan, pengirimian dan penagihan. Sistem
ERP
memiliki kemampuan menyimpan dan memproses sejumlah besar informasu yang relevan
dengan proses bisnis pengelolaan pesanan pelanggan.
Proses bisnis pengelolaan pesanan pelanggan meliputi pemrosesan piutang dagang
melalui pengumpulan pembayaran pelanggan. Proses bisnis kas yang diterima pada rekening
digunakan ketika pelanggan masih memiliki saldo. Perbedaan signifikan antara proses bisnis
penjualan tunai dan proses bisnis kas yang diterima pada rekening adalah tidak adanya
pencatatan asset sebelumnya (saldo rekening pelanggan) pada proses bisnis penjualan tunai.