Anda di halaman 1dari 25

PENDAHULUAN

Kista celah brankial (Branchial Cyst)


merupakan sisa apparatus brankial
janin yang tertinggal di mana seluruh
struktur leher berasal
Kista celah brankial biasanya terdapat
di antara usia 20 sampai 30 tahun
sebagai massa yang licin, tidak begitu
nyeri, membesarnya lambat yang
terletak pada leher bagian lateral.

ANATOMI LEHER
Leher adalah daerah tubuh yang
terletak diantara pinggir bawah
mandibula disebelah atas dan
incisura suprasternalis serta pinggir
atas clavicula di sebelah bawah.

ANATOMI LEHER

OTOT-OTOT LEHER

1.
Bagian ventral
a. Platysma
b. M. Sternokleidomastoideus
c. Otot otot cranial dari Os
Hyoid
d. Otot otot caudal dari Os
Hyoid
e. Otot otot bagian dalam

Persyarafan utama pada


leher

Pars Cervicalis Truncus


Symphaticus
Pars cervicalis truncus
symphaticus meluas ke atas
sampai basis cranii dan ke
bawah sampai ke leher costa I,
di sini truncus ini berlanjut
sebagai pars thoracalis truncus
symphaticus

Arteri Utama Pada Leher

Vena Utama Leher

Vena Jugularis Interna


Vena jugularis interna menerima darah dari
otak, wajah, dan leher. Vena ini berawal
dari foramen jugulare di tengkorak sebagai
lanjutan dari sinus sigmoideus. Vena ini
turun melalui leher di dalam selbung
carotis dan bergabung dengan v. subclavia
di belakang ujung medial clavicula untuk
membentuk v. brachiocephalica.

Defenisi
Kista celah brankial (Branchial Cyst)
merupakan sisa apparatus brankial
janin yang tertinggal di mana seluruh
struktur leher berasal. Kista brankial
adalah suatu massa yang muncul pada
masa kanak-kanak atau masa dewasa,
biasanya anterior terhadap sepertiga
atas otot sternokleidomastoideus

Branchial cyst dibagi 4


Kelompok

Epidemiologi

Etiologi
Kista brankial merupakan
cacat bawaan lahir yang
terjadi pada awal
perkembangan embrio.
Struktur leher mayor
terbentuk selama minggu
kelima perkembangan janin.

Patofisiologi
Gambar A. Perkembangan
apparatus arkus brankial.
Pada awal perkembangan,
terdapat lima arkus brankial
dan
celah
penyertanya
yang dapat dilihat dari
permukaan luar embrio.
Gambar B. Perkembangan
apparatus arkus brankial.
Engan matangnya embrio,
tonjolan
epiperikardial
menenggelamkan arkus
arkus yang terletak di
kaudal arkus kedua, dengan
demikian membentuk sinus
servikalis His.

Gambaran Klinis
* sebuah kista brankial umumnya muncul sebagai massa di
leher yang soliter dan tidak sakit pada seorang anak atau
dewasa muda. Riwayat pembengkakan intermiten dan nyeri
pada lesi selama infeksi saluran pernapasan atas mungkin
terjadi
*Dalam beberapa kasus, pasien dengan kista brankial dapat
hadir dengan gejala kompresif lokal. Riwayat keluarga
mungkin ada
*Pada pemeriksaan fisik : lesi dari kista brankial primer
muncul sebagai kista yang lunak, tidak nyeri tekan, massa
berfluktuasi, yang terjadi di sepanjang bagian sepertiga
bawah dari perbatasan anteromedial otot sternocleidomastoid
antara otot dan kulit di atasnya
*Lesi kista brankialis sekunder memberikan gambaran yang
dapat nyeri jika merupakan sekunder dari inflamasi atau
infeksi. Kerika berhubungan dengan saluran sinus, discharge
mukoid atau putulen ke kulit atau ke faring dapat hadir

Anamnesa

Diagnosa

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan
Penunjang

Pemeriksaan Penunjang
@ Pemeriksaan laboratorium : tidak
ada pemeriksaan laboratorium khusus
untuk pemeriksaan kista brankial
@ Ultrasonografi
@ CT-Scan
@ MRI

Gambar 6. Salah satu gambaran kista brankial tipe II.


Contrast-enhanced axial computed tomography scan
pada level tulang hyoid menunjukkan temuan massa yang
teredam
air
(m)
posterior
ke
kanan
kelenjar
submandibular

Gambar 7. Gambaran kista brankial kedua dimana Contrastenhanced axial computed tomography scan pada level tulang
hyoid menunjukkan temuan massa yang besar, dapat ditemukan
dengan jelas, massa teredam air (m) pada perbatasan anterior
dari otot sternocleidomastoid kiri

Diagnosa Banding

Penatalaksanaan
Medikamentosa
Pembedahan

Eksisi

Komplikasi

Prognosis
Setelah bedah eksisi kista brankial,
kekambuhan jarang terjadi, dengan
risiko diperkirakan 3%, kecuali operasi
sebelumnya atua infeksi berulang
telah terjadi, dimana dalam hal ini,
risiko akan meningkat setinggi 20%

Anda mungkin juga menyukai