Anda di halaman 1dari 31

Dermatitis Kontak Alergi

Definisi
Suatu dermatitis yg terjadi setelah kontak

dengan alergen melalui proses sensitisasi

Epidemiologi
Semua umur
Frekuensi laki2=perempuan

Etiologi
Alergen hapten, yg lipofilik, sangat reaktif,
dtp menemus stratum korneum sampai sel
epidermis
Berupa : bahan kimia BM <1000 dalton,
logam berat, kosmetik, bahan perhiasan,
obat2an, karet, dll

Patogenesis
2 fase :
Sensitisasi
Elisitasi

Gambaran klinis
Umumnya gatal !
Akut mulai bercak eritematosa dg batas

jelas, edem, papulovesikel, vesikel/bula.


Jika vesikel/bula pecah menimbulkan erosi
& eksudasi
Kronik kulit kering, berskuama, papul,
likenifikasi, fisur, batas tdk jelas
Lokasi predileksi:
Tangan, lengan, wajah, telinga, leher, badan,
genitalia, paha& tngkai bawah

Diagnosis
Anamnesis

(riw. Pekerjaan, obat2an tipikal yg


digunakan, dll yg menimbulkan alergi,
riwayat atopi)
Px. Fisis
Px. Penunjang
Px. Eosinofil darah tepi
Px. IgE, dengan: uji tempel, uji gores, uji

tusuk

Diagnosis banding
Dermatofitosis
Batas tegas, pinggir aktf, bag tengah

menyembuh
Dermatitis serboroika
Tempat serboroik dg kelainan khas berupa

skuama berminyak, warna kekuningan


Kandisiasis
Lokalisasi khas, efloresensi (eritema, erosi,

lesi satelit)

Tatalaksana
Pencegahan kontak dg alergen
Kortikosteroid jangka pendek (prednison)

utk atasi peradangan


Utk kelainan kulitnya kompres dg larutan
garam faal/ air salisil 1:1000
Utk DKA ingan, akt yg sdh reda
kortikosteroid topikal

Prognosis
Baik, jika alergen disingkirkan
Kurang baik & jd kronis, jika terjd

bersamaan dg dermatitis olh faktor


endogen atau terpajan alergen yg tak dpt
dihindari

Dermatitis herpetiformis
(morbus duhring)

Definisi
Penyakit residif menahun dg ruam

polimorik, t.u berupa vesikel yg tersusun


berkelompok & simetris, disertai gatal yg
hebat

Epidemiologi
Anak & dewasa
>> usia 30 th
Pria = wanita

Etiologi
Blm diket
Adanya sensitivitas thd gluten (ptotein

gandum)

Patogenesis
Populasi dg presisposisi genetik konsumsi
makanan mengandung gluten masuk ke
usus rangsang pembentukan Ab thd
gluten (IgA) olh sel usus IgA bereaksi
silang dg retikulin terjadi respon
inflamasi

Manifestasi klinis
KU baik
Rasa gatal & terbakar
Mulainya penyakit perlahan, berjalan kronik

& residif, berlangsung seumur hidup


Lesi awalnya eritema/urtika, disusul vesikel
berkelompok
Kronik ada daerah hipo/hiper[igmentasi
Lokasi predileksi
Punggng, ekstensor, paha bokong, siku,
lutut, bersifat simetris

Diagnosis
Anamnesis
Px. Fisik

kulit (efloresensi) eritema, vesikel,


vesikel/bula berkelompok, ddg dinding tegang
tdk mudah pecah berisi cairan
Kelainan intestinal
90% kasus DH peny. Seliak/enteropati
sensitif thd gluten pd yeyunum &ileum.
Ditandai infiltrat MN di lamina propria dg atrofi
vili & sel2 epitel mukosa usus mendatar
Gambaran histopatologi
vesikel/bula subepidermal + eksudasi di papila

Px. Penunjang
Lab darah tepi : hipereosinofilia

Cairan vesikel/bula :>> eosinofil


Imunologi IgA granular pd papila dermis

Diagnosis banding
Pemvigus vulgaris
Autoimun
30-60 th
Biasanya tdk gatal
Dinding bulanya kendur
Generalisata

Pemfigoid bulosa
Autoimun
Usia tua
Biasanya tdk gatal
Dinding bulanya tegang
Di perut, lengan fleksor, lipat paha, tungkai medial

Tatalaksana
Sistemik
Jk ada inf. Sekunder antibiotik
DDS/dapson/diamonodifenilsulfon
sulfapiridin

Topikal
Bedak antipruritus (kamfer , mentol, asam

salisilat)
Nonfarmako

diet bebas gluten

Folikulitis

Definisi
Peradangan folikel rambut

Epidemiologi
Sering terjadi
Semua usia, t.u anak2
Faktor predisposisi:
Berkeringat
Higiene jelek
Kurang gizi

Etiologi
Staphylococcus aureus
Bisa jg krn kontak dg zat kimia tertent

Klasiikasi
1.Folikulitis superfisialis
Terbatas dlm epidermis
Disebut jg Impetigo Bockhart
Lokasi;tungkai bawah
Kelainan;papul/pustul yg
eritematosa&ditengahnya trdpt
rambut,biasanya multipel
2.Folikulitis profunda
Gambaran klinis sprti diatas tpi teraba
inflitrat di subkutan

Maniestasi klinis
rasa gatal &terbakar pd derah rambut
makula eritematosa disertai papul/pustul

yg ditembus rambut

pertumbuhan rambut tdk tganggu


Lokasi :daerah berambut,plg sering kulit
kepala&ekstremitas
Efloresensi/sifat:
-makula eritematosa
-papul
-pustul
-krusta;miliar smpe lentikular
-regional sesuai dgn pertumbuhan rambut

Diagnosis
Gambaran histopatologi:
Folikel rambut tampak edematosa dgn
serbukan sel radang akut
Pemeriksaan lab:
Px bakterilogi dri sekret lesi(pewarnaan
Gram)

Diagnosis banding
Tinea barbe lokasinya di

mandibula,submandibula
Akne vulgaris di wajah, punggung

Tatalaksana
Umum

Khusus
Topikal

Kemicetin 2%, jika

eksudasi kompres
PK 1/5000
Sistemik
Jaga kebersihan t.u kulit
Makan tinggi protein & kalori

Antibiotik

eritromisin 3x250
mg slm 7-14 hari
/penisilin 600.0001,5 jt IU im slm 7-14
hari

Anda mungkin juga menyukai