VICTORINA YULINA S. H.
26020111130059
ILMU KELAUTAN
U
T ?
I
A
L
P
A ERA
N
I
M
SIFAT-SIFAT MINERAL
2. Pecahan (Fracture)
Mineral mempunyai kecenderungan
untuk pecah melalui suatu bidang
yang mempunyai arah tertentu. Arah
tersebut ditentukan oleh susunan
dalam dari atom-atomnya. Dapat
dikatakan bahwa bidang tersebut
merupakan bidang lemah yang
dimiliki oleh suatu mineral.
3. Warna (Color)
Warna mineral memang bukan
merupakan penciri utama untuk dapat
membedakan antara mineral yang
satu dengan lainnya. Namun paling
tidak ada warna-warna yang khas
yang dapat digunakan untuk
mengenali adanya unsur tertentu
didalamnya.
4. Kekerasan (Hardness)
Salah satu kegunaan dalam mendiagnosa
sifat mineral adalahdengan mengetahui
kekerasan mineral. Kekerasan adalah sifat
resistensi dari suatumineral terhadap
kemudahan mengalami abrasi (abrasive)
atau mudah tergores(scratching).Kekerasan
suatu mineral bersifat relatif, artinya apabila
dua mineral saling digoreskan satu dengan
lainnya, maka mineral yang tergores adalah
mineral yang relatif lebih lunakdibandingkan
dengan mineral lawannya. Skala kekerasan
mineral mulai dari yang terlunak(skala 1)
hingga yang terkeras (skala 10) diajukan oleh
Mohs dan dikenal sebagai SkalaKekerasan
5. Goresan (Streak)
Beberapa jenis mineral mempunyai
goresan pada bidangnya, seperti pada
mineral kuarsa dan pyrit, yang sangat
jelas dan khas.
6. Kilap (Luster)
Kilap adalah kenampakan atau
kualitas pantulan cahaya dari
permukaansuatu mineral. Kilap pada
mineral ada 2 (dua) jenis, yaitu Kilap
Logam dan Kilap Non-Logam. Kilap
Non-logam antara lain, yaitu: kilap
mutiara, kilap gelas, kilap sutera,
kelapresin, dan kilap tanah.
7. Belahan (Cleavage)
Kecenderungan mineral untuk
membelah diri pada suatu arah atau
lebih. Mineral bisa membelah menjadi:
1.Belahan 1 arah
2.Belahan 2 arah
3.Belahan 3 arah
KL
I
S
A
I
S
A
K
I
F
N
I
M
L
A
R
E
1. Silicate Class
Merupakan grup terbesar. silicates
(sebagian besar batuan adalah >95%
silicates), yang terdiri dari silicon dan
oxygen, dan dengan ion tambahan
seperti aluminium, magnesium, iron,
dan calcium. Contoh lain seperti
feldspars, quartz, olivines, pyroxenes,
amphiboles, garnets, dan micas.
2. Carbonate Class
Merupakan mineral yang terdiri dari
anion (CO3)2- dan termasuk calcite
dan aragonite (keduanya merupakan
calcium carbonate), dolomite
(magnesium/calcium carbonate) dan
siderite (iron carbonate). Carbonate
terbentuk pada lingkungan laut oleh
endapan bangkai plankton. Carbonate
juga terbentuk pada daerah evaporitic
dan pada daerah karst yang
membentuk gua/caves, stalactites dan
stalagmites.Carbonate class juga
3. Sulfate Class
Sulfates terdiri dari anion sulfate,
SO42-. Biasanya terbentuk di daerah
evaporitic yang tinggi kadar airnya
perlahan-lahan menguap sehingga
formasi sulfate dan halides
berinteraksi. Contoh sulfate; anhydrite
(calcium sulfate), celestine (strontium
sulfate), barite (barium sulfate), dan
gypsum (hydrated calcium sulfate).
Juga termasuk chromate, molybdate,
selenate, sulfite, tellurate, dan mineral
tungstate.
4. Halide Class
Halides adalah grup mineral yang
membentuk garam alami (salts) dan
termasuk fluorite (calcium fluoride),
halite (sodium chloride), sylvite
(potassium chloride), dan sal ammoniac
(ammonium chloride). Halides, seperti
halnya sulfates, ditemukan juga di
daerah evaporitic settings seperti playa
lakes dan landlocked seas seperti Dead
Sea dan Great Salt Lake. The halide class
termasuk juga fluoride, chloride, dan
mineral-mineral iodide.
5. Oxide Class
Oxides sangatlah penting dalam dunia
pertambangan karena bijih (ores) terbentuk
dari mineral-mineral dari kelas oxide. Kelas
mineral ini juga mempengaruhi perubahan
Kutub Magnetic Bumi. Biasanya terbentuk
dekat dengan permukaan bumi, teroksidasi
dari hasil pelapukan mineral lain dan sebagai
mineral asesori pada batuan beku crust dan
mantle. Contoh mineral Oxides; hematite
(iron oxide), magnetite (iron oxide), chromite
(iron chromium oxide), spinel (magnesium
aluminium oxide mineral pembentuk
mantle), ilmenite (iron titanium oxide), rutile
(titanium dioxide), dan ice (hydrogen oxide).
6. Sulfide Class
Hampir serupa dengan Kelas Oxide,
pembentuk bijih (ores). Contohnya
termasuk pyrite (terkenal dengan
sebutan emas palsu fools gold),
chalcopyrite (copper iron sulfide),
pentlandite (nickel iron sulfide), dan
galena (lead sulfide). Termasuk juga
selenides, tellurides, arsenides,
antimonides, bismuthinides, dan
sulfosalts.
7. Phosphate Class
Termasuk mineral dengan tetrahedral
unit AO4, A dapat berupa phosphorus,
antimony, arsenic atau vanadium.
Phospate yang umum adalah apatite
yang merupakan mineral biologis yang
ditemukan dalam gigi dan tulang
hewan. Termasuk juga mineral
arsenate, vanadate, dan mineralmineral antimonate.
8. Element Class
Terdiri dari metal dan element
intermetalic (emas, perak dan
tembaga), semi-metal dan non-metal
(antimony, bismuth, graphite, sulfur).
Grup ini juga termasuk natural alloys,
seperti electrum, phosphides, silicides,
nitrides dan carbides.
9. Organic Class
Terdiri dari substansi biogenic;
oxalates, mellitates, citrates,
cyanates, acetates, formates,
hydrocarbons and other miscellaneous
species. Contoh lain juga; whewellite,
moolooite, mellite, fichtelite,
carpathite, evenkite and abelsonite
CONTOH-CONTOH MINERAL
Zirkonium
Lambang Zr dan nomor
atom 40. Logam
transisi yang kuat yang
menyerupai titanium.
Digunakan sebagai
refraktori dan opacifier.
Membentuk berbagai
senyawa anorganik dan
organologam
Olivine
Olivine adalah kelompok
mineral silikat yang tersusun
dariunsur besi (Fe) dan
magnesium (Mg). Mineral
olivineberwarna hijau, dengan
kilap gelas, terbentuk
padatemperatur yang tinggi.
Mineral ini umumnya
dijumpaipada batuan basalt
dan ultramafic. Batuan
yangkeseluruhan mineralnya
terdiri dari mineral olivine
dikenaldengan batuan Dunite
Amphibole/Hornblende
Amphibole adalah kelompok
mineral silikat yang
berbentukprismatik atau
kristal yang menyerupai jarum.
Mineralamphibole umumnya
mengandung besi (Fe),
Magnesium(Mg), Kalsium (Ca),
dan Alumunium (Al), Silika (Si),
danOksigen (O). Hornblende
tampak pada foto yang
berwarnahijau tua kehitaman.
Mineral ini banyak dijumpai
padaberbagai jenis batuan
beku dan batuan metamorf.
Biotite
Semua mineral mika
berbentuk pipih, bentuk
kristalberlembar menyerupai
buku dan merupakan
bidangbelahan (cleavage)
dari mineral biotite. Mineral
biotiteumumnya berwarna
gelap, hitam atau coklat
sedangkanmuscovite
berwarna terang, abu-abu
terang. Mineral
mikamempunyai kekerasan
yang lunak dan bisa digores
dengankuku.
Plagioclase Feldspar
Mineral Plagioclase adalah
anggota dari kelompok
mineralfeldspar. Mineral ini
mengandung unsur Calsium
atauNatrium. Kristal feldspar
berbentuk prismatik,
umumnyaberwarna putih
hingga abu-abu, kilap gelas.
Plagioklasyang mengandung
Natrium dikenal dengan
mineral Albite,sedangkan
yang mengandung Ca
disebut An-orthite.
Potassium feldspar
(Orthoclase)
Potassium feldspar
adalah anggota dari
mineral feldspar.Seperti
halnya plagioclase
feldspar, potassium
feldsparsadalah mineral
silikat yang mengandung
unsur Kaliumdan bentuk
kristalnya prismatik,
umumnya berwarna
merahdaging hingga
putih.
Vanadium
Mica
Micas adalah kelompok
mineral
Silikat, mineral dengan
komposisi yang
bervariasi, dari
potassium (K),
magnesium(Mg), iron
(Fe), aluminum (Al) ,
silicon (Si) dan air (H2O)
Titanium
Nobium
Quartz
Calcite
Mineral Calcite tersusun
dari calcium carbonate
(CaCO3).Umumnya
berwarna putih
transparan dan mudah
digoresdengan pisau.
Kebanyakan dari binatang
laut terbuat daricalcite
atau mineral yang
berhubungan dengan
'lime' daribatugamping
Kalium Karbonat
Nama umum untuk garam
ditambang dan diproduksi
yang mengandung
potassium. Dalam bentuk
larut air
digunakan dalam pupuk.
Dapat dibentuk dengan
jejak bahan organik
seperti sisa-sisa tanaman.
Molibdenum
Lambang Mo dan nomor
atom 42. Logam keperakan,
memiliki enam titik lebur
tertinggi dari elemen
apapun. Digunakan dalam
high-kekuatan baja paduan
serta sebagai pigmen dan
katalis dalan suhu dan
tekanan yang tinggi. Unsur
yang diperlukan untuk hidup
dalam organisme yang lebih
tinggi (eukariota).
Kolinit
Komposisi kimia Al2Si2O5
(OH) 4. Dihasilkan oleh
kimia pelapukan mineral
silikat aluminium seperti
felspar. Digunakan
sebagai bahan pengisi,
pelapis, barang-barang
tahan api dan isolator.
Mempunyai kandungan
air lebih besar dan
umumnya membentuk
endapan tersendiri.
H
I
S
A
K
A
M
I
R
E
T