Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN LEKTONIKA

JUDUL: KARAKTERISTIK PENGUAT IC OP AMP 741


LATAR BELAKANG
dan
TINJAUAN PUSTAKA

Penguat diferensial adalah suatu penguat yang bekerja dengan


memperkuat sinyal yang merupakan selisih dari kedua masukannya.
SEJARAH PERKEMBANGAN OP-AMP
Pengembangan rangkaian terpadu IC luar telah ada sejak tahun 1960,
pertama telah dikembangkan pada chip silikon tunggal. Rangkaian
terpadu itu merupakan susunan antara transidtor, dioda sebagai penguat
beda dan pasangna Darlington. Kemudian tahun 1963 industri
semikonduktor Fairchild memperkenalkan IC OP-AMP pertama kali A 702,
yang mana merupakan pengembangan IC OP-AMP yang lain sebelumnya,
dimana tegangan sumber ( Catu Daya ) dibuat tidak sama yaitu + UCC =
+ 12 V dan - UEE = - 6 V, dan resistor inputnya rendah sekali yaitu ( 40
KW ) dan gain tegangan ( 3600 V/V ).
IC tipe A702 ini tidak direspon oleh industri- industri lain karena tidak
universal.
Tahun 1965 Fairchild memperkenalkan IC MA709 merupakan kelanjutan
sebagai tandingan dari A702. Dengan banyak kekhususan tipe A709
mempunyai tegangan sumber yang simetris yaitu + UCC = 15 V dan
UEE = -15 V,resistan input yang lebih tinggi ( 400 KW ) dan gain tegangan
yang lebih tinggi pula (45.000 V/v). IC A709 merupakan IC linear
pertama yang cukup baik saat itu dan tidak dilupakan dalam sejarah dan
merupakan generasi OP-AMP yang pertama kali. Generasi yang pertama
OP-AMP dari Motorola yaitu MC1537.
Penguat operasional (Op Amp) didefinisikan sebagai suatu rangkaian
terintegrasi yang berisi beberapa tingkat dan konfigurasi penguat
diferensial. Penguat operasional memilki dua masukan dan satu keluaran
serta memiliki penguatan DC yang tinggi. Untuk dapat bekerja dengan
baik, penguat operasional memerlukan tegangan catu yang simetris yaitu
tegangan yang berharga positif (+V) dan tegangan yang berharga negatif
(-V) terhadap tanah (ground). Simbol dari penguat operasional :
Op-amp pada dasarnya adalah sebuah differential amplifier (penguat
diferensial) yang memiliki dua masukan. Input (masukan) op-amp ada
yang dinamakan input inverting dan non-inverting. Op-amp ideal memiliki
open loop gain (penguatan loop terbuka) yang tak terhingga besarnya.
Seperti misalnya op-amp LM741 yang sering digunakan oleh banyak

praktisi elektronika, memiliki karakteristik tipikal open loop gain sebesar


104 ~ 105. Penguat operasional banyak digunakan dalam berbagai
aplikasi karena beberapa keunggulan yang dimilikinya, seperti penguatan
yang tinggi, impedansi masukan yang tinggi, impedansi keluaran yang
rendah dan lain sebagainya.
Op-amp di dalamnya terdiri dari beberapa bagian, yang pertama adalah
penguat diferensial, lalu ada tahap penguatan (gain), selanjutnya ada
rangkaian penggeser level (level shifter) dan kemudian penguat akhir
yang biasanya dibuat dengan penguat push-pull kelas B. Gambar-2(a)
berikut menunjukkan diagram dari op-amp yang terdiri dari beberapa
bagian tersebut.
Simbol op-amp adalah seperti pada gambar 2 (b) dengan 2 input, noninverting (+) dan input inverting (-). Umumnya op-amp bekerja dengan
dual supply (+Vcc dan Vee) namun banyak juga op-amp dibuat dengan
single supply (Vcc ground). Simbol rangkaian di dalam op-amp pada
gambar 2 (b) adalah parameter umum dari sebuah op-amp. Rin adalah
resitansi input yang nilai idealnya infinit (tak terhingga). Rout adalah
resistansi output dan besar resistansi idealnya 0 (nol). Sedangkan AOL
adalah nilai penguatan open loop dan nilai idealnya tak terhingga.
Saat ini banyak terdapat tipe-tipe op-amp dengan karakterisktik yang
spesifik. Op-amp standard type 741 dalam kemasan IC DIP 8 pin. Untuk
tipe yang sama, tiap pabrikan mengeluarkan seri IC dengan insial atau
nama yang berbeda. Misalnya dikenal MC1741 dari motorola, LM741
buatan National Semiconductor, SN741 dari Texas Instrument dan lain
sebagainya. Tergantung dari teknologi pembuatan dan desain IC-nya,
karakteristik satu op-amp dapat berbeda dengan op-amp lain.
Jika input (+) lebih tinggi dari input (-) maka op amp akan mengeluarkan
tegangan positif dan jika input (-) lebih tinggi dari input (+) maka op amp
akan mengeluarkan tegangan negatif. Dengan demikian op amp dapat
dipakai untuk membandingkan dua buah tegangan yang berbeda.
Operational Amplifier atau di singkat op-amp merupakan salah
satu komponen analog yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi
rangkaian elektronika. Aplikasi op-amp yang paling sering dipakai antara
lain adalah rangkaian inverter, non-inverter, integrator dan differensiator.
Pada pokok bahasan kali ini akan dipaparkan beberapa aplikasi op-amp
yang paling dasar, yaitu rangkaian penguat inverting, non-inverting
differensiator dan integrator.
Operational Amplifier atau di singkat op-amp merupakan salah satu
komponen analog yang sering digunakan dalam berbagai
aplikasi rangkaian elektronika. Aplikasi op-amp yang paling sering dipakai

antara lain adalah rangkaian inverter, non-inverter, integrator dan


differensiator. Pada pokok bahasan kali ini akan dipaparkan beberapa
aplikasi op-amp yang paling dasar, yaitu rangkaian penguat inverting,
non-inverting differensiator dan integrator.
Op-amp pada dasarnya adalah sebuah differential amplifier (penguat
diferensial) yang memiliki dua masukan. Input (masukan) op-amp ada
yang dinamakan input inverting dan non-inverting. Op-amp ideal memiliki
open loop gain (penguatan loop terbuka) yang tak terhingga besarnya.
Seperti misalnya op-amp LM741 yang sering digunakan oleh banyak
praktisi elektronika, memiliki karakteristik tipikal open loop gain sebesar
104 ~ 105. Penguatan yang sebesar ini membuat op-amp menjadi tidak
stabil, dan penguatannya menjadi tidak terukur (infinite). Disinilah peran
rangkaian negative feedback (umpanbalik negatif) diperlukan, sehingga
op-amp dapat dirangkai menjadi aplikasi dengan nilai penguatan yang
terukur (finite).
Penguat operasional (Op-Amp) adalah suatu blok penguat yang
mempunyai dua masukan dan satu keluaran. Penguat operasional (OpAmp) dikemas dalam suatu rangkaian terpadu (integrated circuit-IC).
Salah satu tipe operasional amplifier (Op-Amp) yang populer adalah
LM741. IC LM741 merupakan operasional amplifier yang dikemas dalam
bentuk dual in-line package (DIP). Kemasan IC jenis DIP memiliki tanda
bulatan atau strip pada salah satu sudutnya untuk menandai arah pin
atau kaki nomor 1 dari IC tersebut. Penomoran IC dalam kemasan DIP
adalah berlawanan arah jarum jam dimulai dari pin yang terletak paling
dekat dengan tanda bulat atau strip pada kemasan DIP tersebut. IC LM741
memiliki kemasan DIP 8 pin seperti terlihat pada gambar berikut.
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/komponen/operasionalamplifier-op-amp-ic-lm741/
Copyright Elektronika Dasar
Pada IC ini terdapat dua pin input, dua pin power supply, satu pin output,
satu pin NC (No Connection), dan dua pin offset null. Pin offset null
memungkinkan kita untuk melakukan sedikit pengaturan terhadap arus
internal di dalam IC untuk memaksa tegangan output menjadi nol ketika
kedua input bernilai nol. IC LM741 berisi satu buah Op-Amp, terdapat
banyak tipe IC lain yang memiliki dua atau lebih Op-Amp dalam suatu
kemasan DIP. IC Op-Amp memiliki karakteristik yang sangat mirip dengan
konsep Op-Amp ideal pada analisis rangkaian. Pada kenyataannya IC OpAmp terdapat batasan-batasan penting yang perlu diperhatikan.

PEMBAHASAN
Jenis-jenis IC Voltage Regulator (IC Pengatur Tegangan) Voltage
Regulator atau Pengatur Tegangan adalah salah satu rangkaian yang
sering dipakai dalam peralatan Elektronika. Fungsi Voltage Regulator
adalah untuk mempertahankan atau memastikan Tegangan pada level
tertentu secara otomatis. Artinya, Tegangan Output (Keluaran) DC pada
Voltage Regulator tidak dipengaruhi oleh perubahan Tegangan Input
(Masukan), Beban pada Output dan juga Suhu. Tegangan Stabil yang
bebas dari segala gangguan seperti noise ataupun fluktuasi (naik turun)
sangat dibutuhkan untuk mengoperasikan peralatan Elektronika terutama
pada peralatan elektronika yang sifatnya digital seperti Mikro Controller
ataupun Mikro Prosesor.
Rangkaian Voltage Regulator ini banyak ditemukan pada Adaptor yang
bertugas untuk memberikan Tegangan DC untuk Laptop, Handphone,
Konsol Game dan lain sebagainya. Pada Peralatan Elektronika yang Power
Supply atau Catu Dayanya diintegrasi ke dalam unitnya seperti TV, DVD
Player dan Komputer Desktop, Rangkaian Voltage Regulator (Pengatur
Tegangan) juga merupakan suatu keharusan agar Tegangan yang
diberikan kepada Rangkaian lainnya Stabil dan bebas dari fluktuasi.
Terdapat berbagai jenis Voltage Regulator atau Pengatur Tegangan, salah
satunya adalah Voltage Regulator dengan Menggunakan IC Voltage
Regulator. Salah satu tipe IC Voltage Regulator yang paling sering
ditemukan adalah tipe 7805 yaitu IC Voltage Regulator yang mengatur
Tegangan Output stabil pada Tegangan 5 Volt DC.
Jenis-jenis IC Voltage Regulator
Terdapat beberapa cara pengelompokan Pengatur Tegangan yang
berbentuk IC (Integrated Circuit), diantaranya adalah berdasarkan Jumlah
Terminal (3 Terminal dan 5 Terminal), berdasarkan Linear Voltage Regular
dan Switching Voltage Regulator. Sedangkan cara pengelompokan yang
ketiga adalah dengan menggolongkannya menjadi 3 jenis yakni Fixed
Voltage Regulator, Adjustable Voltage Regulator dan Switching Voltage
Regulator.
Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai 3 Jenis IC Pengatur
Tegangan DC (DC Voltage Regulator) :

Integrated Circuit adalah suatu komponen elektronik yang dibuat dari


bahan semi konduktor dan merupakan pengembangan dari transistor.
Dalam sebuah IC terdapat beberapa jenis komponen pasif maupun
komponen aktif yang tersusun dalam kemasan (pckages).
Jenis -jenis kemasan pada IC yang umum digunakan antara lain: Single
In-Line (SIP), Dual In-Line Packege (DIP), Q!uad In-Line Package (QIP), dan
flat Pack.

Jenis-jenis Integrated Circuit (IC)


1. IC Analog ( Linier)
IC analog adalah IC yang tersusun oleh beberapa rangkaian (linier) dan
beroperasi dengan menggunakan sinyal sinusoidal.

Macam- macam IC analog (linier)


a. IC Op-Amp
Disebut amplifier operasional atau op-amp merupakan salah satu jenis
IC analog yang berfungsi sebagai rangkaian penguat.
IC Op- Amp, s dibedakan menjadi dua macam/jenis yaitu:

i. Op- Am Inverting

Op-amp inverting merupakan


rangkaian penguat yang tegangan keluarabbya berbanding terbalik
dengan tegangan masuknya. Sinyal masuk ke op-amp inverting melalui

input inverting dan menghasilkan keluaran dengan sudut fase yang


berkebalikan dengan sudut fase tegangan masukan.
Besarnya penguatan tergantung pada faktor penguatan (gain) yang
dirumuskan sebagai berikut:
Vout = -(R2/R1)Vin
dengan:
Vout : tegangan keluaran penguatan operasional (output)
Vin : tegangan masukan (input)
R1
: hambatan ke-1 (ohm)
R2
: hambatan ke-2 (ohm)
ii. Op-Amp Non-Inverting

Penguat operasional non inverting termasuk dalam sistem analog linier,


yaitu sitem yang menghasilkan tegangan keluaran sebanding dengan
tegangan masukan yang diberikan. Penguat operasional non inverting
adalah penguat yang sinyal masukannya diberikan pada input noninverting dan menghasilkan output dengan sudut fase sama dengan sudut
fase tegangan input.
Besarnya penguatan pada faktor penguatan (gain) yang dirumuskan
sebagai berikut:
Vout = ((Ri+R2)/R1)Vin
dengan
Vout : tegangan keluaran penguatan operasional (output)
Vin
: tegangan masukan (input)
R1
: hambatan ke-1 (ohm)
R2
: hambatan ke-2 (ohm)
b. IC timer 555
IC timer 555 merupakan IC linier yang berfungsi sebagai rangkaian
pewaktu monostable dan osilator estable. IC 555 merupakan jenis IC yang
terkenal didalam dunia elektronika analog/linier.
Pada penggunaannya , IC 555 dapat dikategorikan dalam beberapa
fungsi rangkaian, antara lain sebagai berikut:
i. Rangkaian Monostable

Pada rangkaian monostable , IC 555 berfungsi sebagai penghasil pulsa


diskrit. Pulsa akan dihasilkan pada saat IC 555 menerima siyal pemicu.
Lebar pulsa yang dihasilkan dipengaruhi oleh hubungan RC (resistor dan
kapasitor). Pulsa akan berhenti setelah kapasitor menerima 2/3 tegangan
catu daya.
Lebar pulsa dapat dimodifikasi dengan mengubah nilai resistor (R) dan
kapasitor (C) sesuai dengan rumus berikut:
t=1,1(RxC)
dengan:
t
: tegangan pulsa (detik)
R : nilai resistor (ohm)
C : nilai kapasitor (farad)
ii. Rangkaian Astable

Pada rangkaian astable, IC 555 berfungsi sebagai penghasil sinyal kotak


(pulsa) dengan frekuensi tertentu secara terus menerus. R1
menghubungan Vcc dan pin7 (pin discharge), R2 menghubungkan pin
7(pin discharge), pin 6 (threshold), dan pin 2 (trigger).
Kapasitor melakukan pengisian pada R1 dan R2, serta hanya melakukan
pengosongan pada R2.
POada rangkaian estable, frekuensi pulsa hanya dipengaruhi oleh nilai
R1, R2, dan C. Rumusan frekuensi pada rangkaian estable sebagai berikut:
f = 1/(In(2)xC(R1+R2))

Lebar pulsa high dirumuskan sebagai berikut


high = In(2)x(R1+2R2)C
Lebar pulsa low dirumuskan sebagai berikut :
low = In(2)xCxR2
dengan:
R : nilai resistor (ohm)
C : nilai kapasitor (C)
c. IC Power

IC Power merupakan jenis IC yang beroperasi pada catu daya .


Umumnya , IC power digunakan pada rangkaian regulator, adaptor dan
power supply.

2. IC Digital

Berbeda dengan IC analog (linier) , IC digital beroperasi pada tegangan


0 volt (low) dan 5 volt (high). IC digital tersusun dari beberapa rangkaian
logika AND, OR, NOT, NAND, NOR,dan XOR).
IC digital sering digunakan sebagai aplikasi sakelar cepat. Pada
perkembangannya, IC digital merupakan jenis yang paling banyak
digunakan dalam segala bidang elektronika, karena ukurannya kecil dan
memiliki fungsi yang sangat lengkap.

Carter, B., & Brown, T. (2001). Handbook of Operational Amplifier


Applications.
Texas: Texas Instruments.

Integrated Circuit (IC) sebenarnya adalah suatu rangkaian elektronik yang


dikemas menjadi satu kemasan kecil atau dengan kata lain yaitu beberapa komponen
elektronika yang dijadikan satu wadah sehingga membentuk sebuah komponen
Macam-Macam IC dan Bentuknya
Integrated Circuit (IC) terbagi atas 2 bagian

IC Monolitik, Yaitu IC yang berdiri sendiri artinya dalam satu IC monolitik ini hanya
menjalankan/mengatur satu blok rangkaian saja dan tidak tergabung dengan IC
yang lain. Umumnya IC monolitik ini biasanya kebanyakan didapati pada radio
dan televise.

Contohnya : IC AN 7812, AN 7805, SN 7400, 7411 dan lain-lain.

IC Hybrid

Yaitu gabungan dari beberapa IC atau dengan kata lain IC yang terkumpul. Dalam satu
PCB (papan rangkaian) Umumya IC Hybrid ini terdapat pada komputer.

Dalam beberapa rangkaian yang besar dapat diintegrasikan menjadi satu dan
dikemas dalam kemasan yang kecil. Sementara satu IC yang kecil dapat membuat
ratusan hingga ribuan komputer. Berikut dibawah ini satu gambar IC yang bentuknya
seperti transistor.

Bentuk IC yang menyerupai sisir disebut menyerupai sisir karena kaki-kakinya


hanya satu sisi saja biasa pula IC dinamakan IC SINGLE INLINE

Bentuk IC yang segiempat dengan kaki-kaki berada pada keempat sisinya. Bentuk
yang seperti ini kebanyakan digunakan pada CPU komputer salah satu contohnya seperti
gambar di bawah ini.

Bentuk IC yang kaki-kakinya hanya pada dua sisinya saja atau biasa disebut Dual
Line (DIL).
Salah satu contohnya seperti gambar dibawah ini.

IC yang berbentuk bulat dan dual in line, kaki-kakinya diberi nomor urut untuk
dengan urutan sesuai arah jarum jam, kaki nomor satu diberikan tanda titik atau takikan.
Setiap IC ditandai dengan nomor type, Nomor ini menunjukkan jenis IC, jadi jika
nomornya sama misalnya IC SN 7400 dengan IC HD 7400 dan sebagainya.

Kelompok-kelompok IC

IC Linear
a.

IC Regulator

b.

IC Operational Amplifier (OP-AMP)

c.

IC Audio Amplifier dan sebagainya


IC DigitaL

d.

NAND

e.

NOR

f.

OR

g.

AND EXOR

h.

BCD, dan lain-lain


Jenis IC yang sekarang berkembang dan banyak digunakan adalah transistortransistor logic (TTL) dan juga Complimentary Metal Oxide Semoconduktor (CMOS).
Tujuan dan Fungi IC

IC dibuat dengan tujuan agar dalam merakit satu rangkaian, penggunaan IC itu
lebih praktis dan biayanya relatif lebih ringan dan juga dapat mengerjakan suatu
rangkaian dengan efektif dan efisien di dibanding menggunakan transistor.
Fungsi IC sendiri ada bermacam-macam sesuai dengan kode atau type IC
tersebut. Tapi, Fungsi IC secara umum yaitu:
1.

Mengatur tegangan input dan out put

2.

Sebagai jantung pada suatu rangkaian. Karena IC-lah yang mengatur kerja dari setiap
blok rangkaian dengan membagi tugas masing-masing blok rangkaian tertentu.

3.

Dan lain-lain

Anda mungkin juga menyukai