1210853008
What Was the Cold War About? Evidence from Its Ending [REVIEW]
-JOHN MUELLER-
Dalam masa perang dingin terdapat beberapa pasang surut opini publik
dalam memandang Uni Soviet terjadi dikurun waktu tahun 1950 hingga 1960-an
menjadikan dunia memandang Uni Soviet sebagai negara yang mencoba untuk
mengambil alih dunia, diakhir 1980-an opini publik bergeser dan mulai berpikir
bahwa Uni Soviet hanya berusaha untuk melindungi keamanan; pada tahun 1986,
70% dari opini publik berpikir bahwa Uni Soviet adalah ancaman serius atau
sangat berbahaya bagi dunia dan 30% berpikir Uni Soviet hanyalah ancaman
kecil atau malah justru bukan ancaman sama sekali; dan terakhit pada tahun 1990
opini publik menjadi terbalik menjadi: masing-masing 30% dan 70%.
Mueller juga menyatakan dalam tulisan tersebut bahwa G.Bush Sr pada
tahun 1989: bahwa misi yang dibawa Amerika Serikat dalam perang dingin
adalah membawa Soviet kedalam komunitas bangsa bangsa. Tahun 1989
berbeda dari tahun tahun sebelumnya, karena dalam tahun ini es Perang
Dingin mulai meleleh diantaranya: Spirit of Geneva, 1955; Pasca Krisis Misil
Kuba "detente", 1963; Perjanjian Helsinki, 1975. Uni Soviet hadir dengan mode
baru dibawah kepemimpinan Khrushchev, tidak seperti Gorbachev, Khrushchev
mempertahankan komitmen ideologis dan dia percaya pada kemenangan
komunisme. Khrushchev tidak mengurangi senjata dan keterlibatan militer
USSR, bukan hanya itu Khrushchev juga dianggap mengkhianati prinsip-prinsip
utama partai komunis.
Pada masa perang dingin senjata nuklir dan military balance serta
bipolaritas bukanlah alasan untuk perang dingin, karena saat inpun baik, Rusia
maupun Amerika Serikat keduanya mengembangkan ribuan hulu ledak nuklir
dan memiliki tentara military power yang besar, meski tidak berada dalam
kondisi Perang Dingin. Komunisme juga bukanlah alasan untuk perang dingin.
Gorbachev mengatakan bahwa ia masih percaya pada komunisme dan berpikir
bahwa komunisme hanya harus direformasi, bukannya ditinggalkan.
Bagi Amerika Serikat masalah Uni Soviet bukanlah komunisme dalam
negerinya, tetapi keinginan Uni Soviet untuk menyebarkannya ke seluruh
penjuru dunia. Akan tetapi Gorbachev dinyatakan pernah menegaskan dalam