Anda di halaman 1dari 2

1.

pendaahuluan
1.1Latar belakang
Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting bagi tumbuhan
yang berada di atas permukaan tanah. Mengingat tempat dan kedudukannya bagi
tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Oleh
karena itu untuk mempertahankan fungsinya, batang melakukan berbagai adaptasi
terhadap lingkungan dimana tumbuhan tersebut tumbuh. Adaptasi setiap tumbuhan
berbeda-beda tergantung kebutuhan dari tumbuhan tersebut. Modifikasi batang
merupakan salah satu jalan tubuh tumbuhan dalam melakukan adaptasi. Artinya
adaptasi dapat dilakukan tumbuhan dengan melakukan modifikasi bagian tubuh
tumbuhan, termasuk batang (Eka, 2011).
Batang bersifat umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula
mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf, artinya dapat
dengan sejumlah bidang dibagi menjadi dua bagian yang setangkup. Terdiri atas
ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-buku inilah
terdapat daun. Tumbuhnya biasanya ke atas, menuju cahaya atau matahari
(bersifat fototrop atau heliotrop). Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab
itu sering dikatakan, bahwa batang mempunnyai pertumbuhan yang tidak terbatas.
Mengadakan percabangan, dan selama hidupnnya tumbuhan tidak digugurkan,
kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil. Biasanya tidak berwarna
hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan waktu batang
masih muda (Azidin, 1986).
Batang berperan dalam menyangga daun dan bunga. Salah satu ciri batang adalah
terdapatnya buku dan ruas. Buku merupakan tempat keluarnya daun atau tunas,
sedangkan ruas adalah jarak diantara dua buku. Batang umumnya tidak berwarna
hijau kecuali batang pada tanaman yang umurnya pendek atau ketika batang masih
muda. Bila dipotong melintang, pada permukaan batang tumbuhan akan terlihat,
biasanya batang digunakan untuk proses percabangan bagian tumbuhan yang
terletak diatas tanah. Namun, ditinjau dari sudut botani, bagian batang yang
tumbuh ke udara, melainkan hanya bagian yang berdaun. Bagian ini dapat dibagi
menjadi buku (yaitu tempat daun melekat) dan ruas (yaitu bagian di antara dua
buku). Sebuah penampang melintang yang dilengkapi dengan penampang
membujur melalui ruas muda yang telah berhenti memanjang, memberikan
gambaran yang tepat dari susunan batang dikotil pada tahap pertumbuhan (Wijaya,
2011).
1.2Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengamati/mengidentifikasi bentuk batang,
sifat permukaan, arah tumbuh batang dan cara percabangan. Mempelajari dan
menggambarkan bentuk penampang melintang pada batang tanaman.
1.3Manfaat
2 Tinjauan pustaka
2.1definisi batang 1 indonesia 2 inggrs
2.2fungsi batang
2.3macam2 percabangan pada batang + gambar literature

2.4sifat batang
2.5bentuk batang
2.6arah tumbuh batang + gambar literature
2.7macam-macam modifikasi batang +gambar
3 metodologi
3.1alat dan bahan
3.2cara kerja
3.3analisa perlakuan
4 hasil dan pembahasan
4.1klasifikasi tanaman
singkong
jahe
mawar
nangka
seledri
padi
sikat botol
sukun
teki
durian
cemara
4.2klasifikasi morfologi batang (literature + gambar tangan)
5 penutup
5.1kesimpulan
5.2saran
Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai