Anda di halaman 1dari 14

Disusun oleh:

Yana Nuritasari (F24070059), I Kadek Putra Yudha P


(F24080008), Efratia (F24080033), Aria Andika
(F24080060), Jesslyn Dwi Juniasa (F24080093), Bangun
Marlina RG (F24080102)

Pendahuluan
- Definisi Tiwul
- Asal Mula Tiwul
- Latar belakang Tiwul Ubi Ungu Instant
Metode Pengolahan
- Alat dan Bahan
- Proses pengolahan Tiwul Ubi Ungu Instant
Pengembangan Produk Pangan Baru
- Kelebihan dari Tiwul Ubi Ungu Instant
- Analisis SWOT
- Pemasaran penjualan produk
Kesimpulan
Pustaka

Definisi Tiwul
Tiwul atau Thiwul adalah
makanan pokok pengganti
nasi beras yang dibuat dari
ketela pohon atau singkong.
Tiwul dibuat dari gaplek.
Sebagai makanan pokok,
kandungan kalorinya lebih
rendah daripada beras
namun cukup memenuhi
sebagai bahan makanan
pengganti beras.

Asal usul Tiwul


Penduduk Pegunungan Kidul
{Pacitan, Wonogiri, Gunung
Kidul} mengonsumsi tiwul
sehari-hari.
Tiwul dipercaya mencegah
penyakit maag, perut
keroncongan, dan lain
sebagainya. Tiwul pernah
digunakan untuk makanan
pokok sebagian penduduk
Indonesia pada masa
penjajahan Jepang.

Latar belakang
Tiwul Ubi Ungu Instant

Proses pembuatan tiwul memerlukan waktu yang

cukup lama dan penyajiannya sebagai makanan


sangat tidak praktis.

Penampilan tiwul kurang menarik dari segi warnanya,

sehingga diubah dengan ubi ungu sebagai bahan baku

Ubi ungu juga memiliki kandungan vitamin A, vitamin C,


vitamin B1, riboflavin, kalsium, fosfor, zat besi, seng

(zinc), magnesium, kalium, dan lisin rata-rata 20 %

Muncul Tiwul Ubi Ungu Instant

Alat
& Bahan
Alat:
Pisau, parutan, baskom, pengaduk,
nampan, penggiling, oven dan sealer.
Bahan :
Ubi ungu, tepung tempe, gula, garam
dan air.

Proses Pengolahan
Tiwul Ubi Ungu Instant
Persiapan Ubi
Ungu (Peeling,
Cutting, Washing)

TIWUL

Drying

Steaming
Drying

Milling
(penambahan
tepung tempe,
gula, dan garam)

(85-900C; 20-25
menit)

Mixing

Packing

TIWUL UBI UNGU


INSTANT

Ubi ungu memiliki nilai gizi yang lebih tinggi


dibandingkan ubi putih
Penggunaan ubi ungu sebagai bahan
baku tiwul dapat meningkatkan
kandungan gizi dari produk tiwul dan
mengubah penampilan tiwul menjadi lebih
menarik
Pemanfaatan teknologi instanisasi tiwul
memberikan kemudahan pada konsumen
dalam mengonsumsi produk ini

Strength

Weakness

Opportunities

Threats

banyak manfaat dan kandungan gizi


pewarna alami dari antosianin
mudah dibawa dan praktis untuk dikonsumsi

rasanya masih dominan ubi ungu (tergantung selera)


penyajian masih memerlukan tambahan air panas

Kemasan yang praktis


teknologi instanisasi dapat meningkatkan kualitas
produk

Banyaknya pengembangan produk lain yang lebih


menarik
kesan makanan desa (image rendah)

Segmenting

usia, gaya hidup, demografi, geografi, dan


psikologis
gaya hidup karena ingin menanamkan pangan
fungsional

Targeting

masyarakat menengah dan menengah ke atas


ditawarkan kepada masyarakat kalangan
menengah ke bawah karena memiliki manfaat

Positioning

pangan fungsional kaya antioksidan alami yang


mudah untuk disajikan dan dikonsumsi

Bauran promosi
Deskripsi

berbahan ubi ungu dengan inovasi teknologi


instant
Dikemas dalam kemasan plastik tahan panas
dengan ukuran 100 gram/sajian
setelah direhidrasi akan membentuk tekstur
seperti tiwul dari singkong dan memiliki rasa
yang manis serta beraroma ubi ungu

Harga Produk

Rp3.500,00
cukup murah dan terjangkau untuk
kalangan masyarakat menengah dan
masyarakat menegah ke atas

Promosi Produk

iklan, promosi penjualan, hubungan


masyarakan dan publisistas, penjualan
tatap muka, dan pemasaran langsung.

Tempat Produksi
Produk

universitas/institut dan pasar swalayan


(mall)

Melalui produk TIWUL UBI UNGU INSTAN ini juga


diharapkan dapat mengurangi ketergantungan
masyarakat terhadap beberapa bahan pangan
seperti gandum, beras, jagung dan kedelai
sehingga dapat membantu pemerintah dalam
mencari pangan alternatif yang bergizi dan
membentuk ketahanan pangan bangsa yang
lebih baik.

Pustaka
Ajinugroho H, Hasbullah UHA, Hasyim N, Cahyandaru E. 2007.
DILEMA DIBALIK BERDIRINYA INDUSTRI PENGOLAHAN TIWUL
INSTAN PT. SINAR SUKSES SENTOSA YOGYAKARTA (Kasus
Inefisiensi Produksi Tiwul Instan). Jurusan Teknologi Hasil
Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Departemen Perindustrian RI. 2008. Tiwul Instan, Wujud Nasi Tiwul
Modern. Media Industri 1/2008.
Freddy R. 2000. Analisis SWOT, Teknik Bedah Kasus Bisnis. Cetakan
Keenam. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hasyim A, M. Yusuf. 2007. Ubi Jalar Kaya Antosianin Pilihan Pangan
Sehat. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman
Pangan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
http://pangan.litbang.deptan.go.id [9 Juni 2011].
Kennedy, John E., dan Soemanegara D. 2006. Marketing
Communication. Jakarta: Gramedia.

DANKE !

Thank You !

Anda mungkin juga menyukai