Anda di halaman 1dari 4

Penyakit flu burung atau flu unggas (Bird Flu, Avian Influenza) adalah suatu penyakit

menular yang disebabkan oleh virus influenza tipe A dan ditularkan oleh unggas baik berupa
burung, bebek, ayam, serta beberapa binatang lain seperti babi
Cara penularan
Virus Avian Influenza (AI) ditularkan melalui air liur, ingus, dan kotoran unggas.
Penularan pada manusia terjadi karena kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi virus
tersebut. Selain itu, dapat terjadi melalui kendaraan yang mengangkut binatang itu, kadang,
alat-alat peternakan, pakan ternak, pakaiaan, tinja ternak dan sepatu para peternak yang
langsung mengenai unggas yang sakit, juga pada saat jual-beli ayam hidup dipasar, dan
mekanisme lainnya.

Penularan virus Flu Burung


Flu burung dapat menular melalui udara yang tercemar virus H5N1 yang berasal dari
kotoran unggas yang sakit. Penularan juga bisa terjadi melalui air minum dan pasokan
makanan yang telah terkontaminasi oleh kotoran yang terinfeksi flu burung. Di peternakan
unggas, penularan dapat terjadi secara mekanis melalui peralatan, kandang, pakaian ataupun
sepatu yang telah terpapar pada virus flu burung (H5N1) juga pekerja peternakan itu sendiri.

Cara Penularan Flu Burung dari Unggas Ke Manusia


Penularan virus flu burung dari unggas ke manusia dapat terjadi ketika manusia
kontak dengan kotoran unggas yang terinfeksi flu burung, atau dengan permukaan atau
benda-benda yang terkontaminasi oleh kotoran unggas sakit yang mengandung virus H5N1.

Orang yang berisiko tinggi tertular flu burung


a.
b.
c.

Pekerja di peternakan ayam


Pemotong ayam
Orang yang kontak dengan unggas hidup yang sakit atau terinfeksi flu burung
d. Orang yang menyentuh produk unggas yang terinfeksi flu burung

e. Populasi dalam radius 1 km dari lokasi terjadinya kematian unggas akibat flu burung

Penularan Antar Manusia


Pada dasarnya sampai saat ini, H5N1 tidak mudah untuk menginfeksi manusia dan
apabila seseorang terinfeksi, akan sulit virus itu menulari orang lain. Pada kenyataannya,
penularan manusia ke manusia, terbatas, tidak efisien dan tidak berkelanjutan.

Kenali Gejalanya
Gejala pada Unggas
o Jengger, pial, dan kulit perut yang tidak ditumbuhi bulu bewarna biru keunguan.
o Pembengkakan di sekitar kepala dan muka.
o Ada cairan yang keluar dari hidung dan mata.
o Perdarahan di bawah kulit pada daerah dada, kaki, dan telapak kaki.
o Batuk, bersin, ngorok.
o Diare.
Gejala pada manusia
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

flu biasa.
demam,
nyeri otot,
sakit tenggorokan,
batuk,
sakit kepala dan pilek.
kondisi tubuh sangat cepat menurun drastis.

Bagaimana cara mencegahnya?


1). Pencegahan Luar
Pencegahan luar bertujuan untuk mencegah penularan dari lingkungan agar tidak masuk ke
dalam tubuh. Tindakannya adalah:
o Setiap orang yang berhubungan dengan bahan yang berasal dari unggas harus menggunakan
pelindung.
o Memusnahkan unggas yang terkena flu burung.

o Peternakan harus dijauhkan dari perumahan untuk mengurangi resiko penularan.


o Tidak mengkonsumsi produk unggas dari peternakan yang terkena wabah flu burung.
o Tetap terapkan pola hidup sehat.
2). Pencegahan Dalam
Pencegahan dalam dilakukan dengan mengonsumsi obat dan makanan untuk meningkatkan
daya tahan tubuh.
Berolahraga secara teratur

Makan makanan yang bergizi, agar dapat menyuplai energi untuk pembentukan kekebalan
tubuh yang optimal.

Mengkonsumsi produk unggas yang benar-benar sudah matang.

Seringlah mencuci tangan dan hindari meletakkan tangan di hidung dan mulut.

Membiasakan hidup bersih dan menjaga kebersihan lingkungan.

Cukup istirahat.

Pengobatan
Pengobatan flu burung pada ternak
1. Biosekuriti
Disebut juga keamanan hayati, yaitu perlakuan yang ditujukan untuk menjaga keamanan
hayati demi pemeliharaan kesehatan dan memperkecil ancaman terhadap individu yang
dilindungi. Usaha ini antara lain peternak dan orang yang hendak masuk peternakan harus
memakai pakaian pelindung seperti masker, kaca mata plastik, kaos tangan, dan sepatu. Serta
mencegah kontak antara unggas dengan burung liar.
2. Depopulasi
Depopulasi adalah tindakan pemusnahan unggas secara selektif di peternakan yang tertular
virus flu burung. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit lebih luas.
membakar dan mengubur unggas mati.
3. Vaksinasi
Dilakukan pada semua jenis unggas yang sehat di daerah yang telah diketahui ada virus flu
burung. Vaksin yang digunakan adalah vaksin inaktif (killed vaccine) yang resmi dari
pemerintah.
Pengobatan flu burung pada manusia

Flu burung pada manusia belum ada obatnya. Meskipun tidak semua penderita
mengalami kematian, flu burung tetap harus diwaspadai karena dikhawatirkan virus ini akan
mengalami mutasi menjadi lebih ganas. Berikut ini beberapa tindakan untuk mewaspadai flu
burung:
Obat
Obat yang direkomendasikan untuk mencegah dan mengobati infeksi flu burung adalah obat
antiviral misalnya amantadine dan rimantadine dan penghambat neurominidase misalnya
oseltamivir dan zanimivir.
Makanan
Mengkonsumsi makanan yang banayak mengandung serat dan kandungan antioksidan tinggi
seperti buah dan sayuran.

Jika ada yang terkena flu burung di sekitar kita maka langkah yang dapat diambil
adalah:

Tidak panik, tapi tetap waspada.

Membawa penderita ke dokter atau rumah sakit terdekat.

Melaporkan pada pihak terkait, seperti Dinas Peternakan atau Dinas Kesehatan setempat
agar ditindaklanjuti.

Tidak mengucilkan keluarga penderita karena keluarga penderita belum tentu tertular. Selain
itu belum ada bukti bahwa flu burung menular antar manusia.

Anda mungkin juga menyukai