Hukum lingkungan dalam bidang ilmu hukum, merupakan salah satu bidang ilmu
hukum yang paling strategis karena hukum lingkungan mempunyai banyak segi yaitu
segihukum administrasi, segi hukum pidana, dan segi hukum perdata. Dengan
demikian, tentu saja hukum lingkungan memiliki aspek yang lebih kompleks.
Sehingga untuk mendalami hukum lingkungan itu sangat mustahil apabila dilakukan
seorang diri, karena kaitannya yang sangat erat dengan segi hukum yang lain yang
mencakup pula hukum lingkungan di dalamnya.
Dalam pengertian sederhana, hukum lingkungan diartikan sebagai hukum yang
mengatur tatanan lingkungan (lingkungan hidup), di mana lingkungan mencakup
semua benda dan kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya
yang terdapat dalam ruang di mana manusia berada dan memengaruhi kelangsungan
hidup serta kesejahteraan manusia serta jasad-jasad hidup lainnya. Dalam pengertian
secara modern,
hukum
lingkungan
lebih
berorientasi
pada lingkungan atau Environment-Oriented Law, sedang hukum lingkungan yang
secara klasik lebih menekankan pada orientasi penggunaan lingkungan atau UseOriented Law.
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Lingkungan adalah semua faktor, fisik dan biologis yang secara langsung
berpengaruh terhadap ketahanan hidup, pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi
organisme. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lainnya. Lingkungan fisik meliputi benda dan daya, lingkungan
biologi meliputi manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan, lingkungan sosial meliputi
manusia dan prilakunya dan lingkungan institusional meliputi lembaga-lembaga yang
dibentuk masyarakat. Manusia hanya salah satu unsur dalam lingkungan hidup, tetapi
perilakunya akan mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lain. Makhluk hidup yang lain termasuk binatang
tidaklah merusak, mencemari, atau menguras lingkungan.
Manusia hanya dapat hidup dan melanjutkan kehidupannya karena adanya
tumbuhan, makhluk hidup yang lain, dan jasad perombak. Sebaliknya alam dengan
tumbuhan, makhluk hidup lain, dan jasad perombak dapat hidup terus tanpa adanya
manusia, bahkan mungkin akan lebih kekal, karena manusialah yang melakukan
perusakan lingkungan. Dengan demikian manusia seharusnya berusaha dengan segala
daya dan dana agar lingkungan yang sehat dan serasi tetap terpelihara bahkan
meningkat menjadi lebih baik dan lebih indah. Kerusakan sudah terjadi, hendaknya
segera diperbaiki sebelum keadaan bertambah parah. Salah satu upayanya adalah
pemaksaan dan imbauan kepada masyarakat agar menjaga, memlihara lingkungan
yang baik dan sehat, serta lestari. Untuk itu diperlukan penciptaan perangkat
peraturan hukum yang baik dan lengkap, disertai penerapan dan penegakkan yang
baik dengan aparat penegak yang cakap, jujur, dan mengutamakan kepentingan
umum daripada kepentingan diri atau golongannya. Mengutamakan kenikmatan di
masa depan daripada kenikmatan sesaat di masa kini.
B. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui :
Pengertian Lingkungan Hidup
Pembagian Lingkungan
Hubungan Manusia dengan Lingkungan
Aspek-aspek Hukum Lingkungan
Pengertian Hukum Lingkungan
Azas-Azas Hukum Lingkungan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Lingkungan Hidup
Untuk memberikan gambaran yang tepat dan jelas, maka perlu adanya
pemahaman yang sempurna atas pengertian lingkungan hidup, sehingga tidak terjadi
perbedaan dalam penafsiran hal tersebut. Oleh karena itu pakar lingkungan hidup
memberikan beberapa definisi tentang lingkungan dan lingkungan hidup antara lain :
Otto Soemarwoto dalam buku Raihan 2006:6. Lingkungan adalah jumlah benda
dan kondisi yang ada dalam ruangan yang kita tempati yang mempengaruhi
kehidupa kita
Salim, 1986:7. Lingkungan Hidup adalah segala benda, kondisi, keadaan dan
pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal
yang hidup termasuk kehidupan manusia. Batas ruang lingkup menurut ini bisa
sngat luas, namun praktisnya kita batasi ruang lingkup dengan faktor-faktor yang
dapat dijangkau oleh manusia seperti faktor alam,politik, ekonomi, sosial, dan
lain-lain
Danusaputro, 1980.15. Lingkungan Hidup sebagai semua benda dan kondii
termasuk di dalamnya manusia dan jaasad hidup lainnya.
Sedangkan dalam Undang-undang Nomor 4 tahun 1982 di ganti dengan UndangUndang Nomor 23 tahun 1997 memberikan definisi lingkungan hidup adalah
kesatuan ruangan dan semua benda, daya dan keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lainnya.
Pengertian hukum lingkungan menurut UU No 32 tahun 2009 Lingkungan hidup
adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk
hidup,termasuk manusia dan perilakunya, yangmempengaruhi alam itu sendiri,
kelangsunganperikehidupan, dan kesejahteraan manusia sertamakhluk hidup lain
B. Pembagian Lingkungan
L.L.Bernard dalam bukunya N.H.T. Siahan Hukum Lingkungan dan Ekologi
Pembangunan (2004:13). Beliau menulis dengan judul introduction to social
psychologi membagi lingkungan atas empat macam, yakni :
Lingkungan fisik atau anorganik, yaitu lingkungan yang terdiri dari gaya kosmik
dan fisiogeografis seperti: tanah, udara, laut, radiasi, gaya tarik, ombak dan
sebagainya.
Lingkungan biologi atau organik, segla sesuatu yang bersifat biotis berupa
mikroorganisme, parasit, hewan, tumbuhan, termasuk juga disini lingkungan
prenatal dan proses-proses biologi seperti reproduksi, pertumbuhan dan
sebagainya.
Lingkungan sosial, dibagi dalam tiga (3) bagian, yaitu :
Lingkugan fisiososial yaitu meliputi kebudayaan materiil (alat): peralatan,
senjata, mesin, gedung, dan lain-lain.
Lingkungan biososial, yaitu manusia dan interaksinya terhadap sesamanya
dan tumbuhan beserta hewan domestik dan semua bahan yang digunakan
manusia yang berasal dari sumber organik.
Lingkungan psikososial, yaitu yang berhubungan dengan tabiat batin
manusia seperti sikap, pandangan, keinginan, keyakinan. Hal ini terlihat
melalui kebiasaan, agama, idiologi, bahasa dan lain-lain.
Lingkungan komposit, yaitu lingkungan yang diatur secara institusional, berupa
lembaga-lembaga masyarakat, baik yang terdapat di daerah kota atau desa.
Sedangkan pandangan lain tentang pembagian lingkungan dapat kita lihat dari
fuad Amsyari yaitu :
Lingkungan fisik (physical environment), segala sesuatu di sekitar kita yang
bersifat benda mati seperti gunung, sinar, air dan lain-lain
Lingkungan biologis (biological environment), segala sesuatu yang berada di
sekitar kita yang bersifat organis, seperti manusia, binatang, jasad renik, tumbuhtumbuhan dan sebagainya.
Lingkungan sosial (social environment), manusia-manusia lain yang berada
di sekitar atau kepada siapa kita mengadakan hubungan pergaulan.
C.
bahan dasar industri. Sebaliknya hasil sampingan dari industri erupa asap dan limbah
mulai menurunkan kualitas lingkungan hidup materiil dan kebutuhan hidup
nonmateriil. Kebuthan hidup materiil antara lain air, udara, sandang, pangan, papan,
transportasi, serta perlengkapan fisik lainnya, sedangkan kebuthan non materiiil
manusia adalah rasa aman, kasih sayang, pengakuan atas eksistensinya, pendidikan
dan sistem nilai dalam msyarakat.
Kita menyadari manusia juga bagian dari lingkungan biotik yang memiliki nilai
lebih dari biotis lainnya, yaitu manusia dianugrahi daya pikir dan daya nalar yang
tertinggi dibandingkan dengan biotis lainnya. Disini jelas terlihat bahwa manusia
merupakan komponen biotik lingkungn yang aktif. Hal ini disebabkan manausia
dapat secara aktif mengelola dan mengubah ekosistem sesuai dengan apa yang
dikehendakinya. Kegiatan manusia ini dapat menimbulkan bermacam-macam gejala
antara lain baik yang positif maupun yang negative.
Peran manusia yang bersifat negatif adalah :
berkurangnya persediaan sumber daya alam karena eksploitasi yang tida
henti/terus menerus.
punahnya sejumlah species tertentu yang merupakan mata rantai dari makanan
dalam ekosistem
berubahnya ekosistem alami yang mantap dan seimbang menjadi ekosistem
binaan yang labil karena harus terus membutuhkan energi atau daya dukung.
berubahnya profil permukaan bumi yang dapat menganggu kestabilan tana
masuknya energi dan juga limbah bahan atau senyawa lain ke dalam lingkungan
yang menimbulkan pencemran air. Udara, dan tanah yang berakibat terhadap
turunnya kualitas lingkungan hidup. Yang berakibat pada pencemaran yang akan
berdampak pula pada lingkungan manusia itu sendiri.
Peranan manusia yang bersifat positif adalah peranan yang menguntungkan
lingkungan karena dapat menjaga dan melestarikan daya dukung lingkungan. Peranan
manusia yang menguntungkan lingkungan adalah :
Melakukan eksploitasi sumber daya alam secara tetap dan tepat sereta bijaksana
terutama dalam pemakaian sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
mengadakan penghijauan dan reboisasi untuk menjaga kelestarian
keanekaragaman jenis flora dan fauna serta mencegah terjadinya bahaya banjir
melakukan proses daur ulang serta pengolahan limbah agar kadar bahan pencemar
yang terbuang ke lingkungan tidak melampau ambang batas.
melakukan sistem pertanian secara tumpansari atau multikultur untuk menjaga
kesuburan tanah. Untuk tanah pertanian yang miring dibuat teracering guna
mencegah derasnya erosi serta terhanyutnya lapisan tanah yang mengandung
humus.
membuat perturan, oeganisasi atau perundang-undangan untuk melindungi dan
mencegah lingkungan dari kerusakan serta melestarikan jenis satwa dan makhluk
hidup yang ada.
D.
E.
Adapun peranan hukum lingkungan ini secara khusus diciptakan dengan maksud
dan tujuan terpokok untuk memelihara dan melindungi lingkungan hidup yaitu agar
tujuan dan usaha memelihara dan melindungi lingkungan hidup dapat berlangsung
secara teratur, pasti dan agar diikuti serta ditaati oleh semua pihak, maka tujuan dan
usaha tersebut dituangkan dalam peraturan-peraturan hukum, yakni hukum
lingkungan. Sedangkan ruang lingkup hukum lingkungan dapat ditinjau dari segi
wilayah kerja, isinya dan sistem hukum. Dari segi wilayah kerja, hukum lingkungan
dibedakan atas Hukum Lingkungan Nasional dan Hukum Lingkungan Internasional.
Segi isinya, hukum lingkungan dibedakan atas Hukum Lingkungan Publik dan
Hukum Lingkungan Perdata. Sedangkan dari segi sistem, maka hukum lingkungan
mempunyai subsistem yang meliputi:
Hukum Lingkungan Administrasi;
Hukum Lingkungan Keperdataan;
Hukum Lingkungan Kepidanaan; dan
Hukum Lingkungan Internasional. berlakunya hukum pidana tetap
memperhatikan azas SUBSIDIARITAS
F.
Azas ini ditujukan kepada salah satu pangkal tolak berpikir kebijaksanaaan
lingkungan yang juga tercermin dari ketentuan UULH yaitu Siapa Yang mebayar
Pencemaran?
Pada prinsipnya pencemar membayar mengandung makna bahwa pencemar
harus memikul biaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran. Oleh sebab itu
kebijakan prinsip lingkungahn ini ditujukan untuk pencegahan pencemaran, dan
sarana yang digunakan pemerintah adalah sarana peraturan/pengaturan berupa izin
dan sarana ekonomi yang terdiri dari pungutan (charges) dan uang jaminan yang
tujuan dari pungutan dan uang jaminan adalah membiayai upaya pencegahan dan
penanggulangan pencemaran. Disamping itu pungutan pencemaran menjadi insentif
bagi pencemar untuk menghilangkan atau mengurangi pencemaran.
2. Azas the Best practicable means
Prinsip ini mengandung pengertian pengaturan yang bersifat pembatasan dan
pengendalian pencemaran diadakan seoptimal mungkin dengan melihat sarana dari
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat kami ambil dari makalah ini adalah :
Otto Soemarwoto dalam buku Raihan 2006:6. Lingkungan adalah jumlah benda
dan kondisi yang ada dalam ruangan yang kita tempati yang mempengaruhi
kehidupa kita
Salim, 1986:7. Lingkungan Hidup adalah segala benda, kondisi, keadaan dan
pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal
yang hidup termasuk kehidupan manusia. Batas ruang lingkup menurut ini bisa
sngat luas, namun praktisnya kita batasi ruang lingkup dengan faktor-faktor yang
dapat dijangkau oleh manusia seperti faktor alam,politik, ekonomi, sosial, dan
lain-lain
hukum lingkungan menurut UU No 32 tahun 2009 Lingkungan hidup adalah
kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,termasuk
manusia
dan
perilakunya,
yangmempengaruhi
alam
itu
sendiri,
kelangsunganperikehidupan, dan kesejahteraan manusia sertamakhluk hidup lain
pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk meestarikan fungsi
lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan,
pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian
lingkungan hidup.
pembagian lingkungan dapat kita lihat dari fuad Amsyari yaitu :Lingkungan fisik
(physical environment), Lingkungan biologis (biological environment, dan
Lingkungan sosial (social environment).
Azas-Azas Hukum Lingkungan, yaitu Azas Pencemar Membayar (the polluterpays), Azas the Best practicable means, dan Azas penanggulangan pada
sumbernya (abatement at the source).