Contoh :
Koloid hidrofil: sabun,
detergen,
agar-agar, kanji, dan gelatin.
4.
5.
Bersifat reversibel
6.
Sol Hidrofob
Tidak
mengadsorpsi
mediumnya
Hanya stabil pada
konsentrasi kecil
Mudah
menggumpal pada
penambahan
elektrolit
Viskositas hampir
sama dengan
mediumnya
Tidak reversibel
Efek Tyndall lebih
jelas
1. Metode kondensasi
Pembuatan koloid sol dengan metode ini pada umumnya
dilakukan dengan cara kimia (dekomposisi rangkap, hidrolisis, dan
redoks) atau dengan penggatian pelarut. Cara kimia tersebut bekerja
dengan menggabungkan partikel-partikel larutan (atom, ion, atau
molekul) menjadi pertikel-partikel berukuran koloid.
a. Reaksi dekomposisi rangkap
Misalnya:
- Sol As2S3 dibuat dengan gaya mengalirkan H2S dengan perlahanlahan melalui larutan As2O3 dingin sampai terbentuk sol As2S3 yang
berwarna kuning terang: As2O3 (aq) + 3H2S(g) As2O3 (koloid) + 3H2O(l)
(Koloid As2S3 bermuatan negatif karena permukaannya menyerap ion
S2)
- Sol AgCl dibuat dengan mencampurkan larutan AgNO3 encer dan
larutan HCl encer: AgNO3 (ag) + HCl(aq) AgCl (koloid) + HNO3 (aq)
b. Reaksi hidrolisis
Hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air. Misalanya:
- Sol Fe(OH3) dapat dibuat dengan hidrolisis larutan FeCl3
dengan memanaskan larutan FeCl3 atau reaksi hidrolisis
garam Fe dalam air mendidih;
FeCl3 (aq) + 3H2O(l) Fe(OH) 3 (koloid) + 3HCl(aq)
(Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaannya
menyerap ion H+)
- Sol Al(OH)3 dapat diperoleh dari reaksi hidrolisis garam Al
dalam air mendidih;
AlCl3 (aq) + 3H2O(l) Al(OH) 3 (koloid) + 3HCl(aq)
d. Penggatian pelarut
Cara ini dilakukan dengan mengganti medium pendispersi
sehingga fasa terdispersi yang semulal arut setelah diganti
pelarutanya menjadi berukuran koloid. Misalnya:
- untuk membuat sol belerang yang sukar larut dalam air
tetapi mudah larut dalam alkohol seperti etanol dengan
medium pendispersi air, belarang harus terlenih dahulu
dilarutkan dalam etanol sampai jenuh. Baru kemudian larutan
belerang dalam etanol tersebut ditambahkan sedikit demi
sedikit ke dalam air sambil diaduk. Sehingga belerang akan
menggumpal menjadi pertikel koloid dikarenakan penurunan
kelarutan belerang dalam air.
- Sebaliknya, kalsium asetat yang sukar larut dalam etanol,
mula-mula dilarutkan terlebih dahulu dalam air, kemudianbaru
dalam larutan tersebut ditambahkan etanol maka terjadi
kondensasi dan terbentuklah koloid kalsium asetat.
d. Penggatian pelarut
Cara ini dilakukan dengan mengganti medium pendispersi
sehingga fasa terdispersi yang semulal arut setelah
diganti pelarutanya menjadi berukuran koloid. Misalnya:
- untuk membuat sol belerang yang sukar larut dalam air
tetapi mudah larut dalam alkohol seperti etanol dengan
medium pendispersi air, belarang harus terlenih dahulu
dilarutkan dalam etanol sampai jenuh. Baru kemudian
larutan belerang dalam etanol tersebut ditambahkan
sedikit demi sedikit ke dalam air sambil diaduk. Sehingga
belerang akan menggumpal menjadi pertikel koloid
dikarenakan penurunan kelarutan belerang dalam air.
- Sebaliknya, kalsium asetat yang sukar larut dalam
etanol, mula-mula dilarutkan terlebih dahulu dalam air,
kemudianbaru dalam larutan tersebut ditambahkan etanol
maka terjadi kondensasi dan terbentuklah koloid kalsium
asetat.