Anda di halaman 1dari 1

Jenis-jenis Semen dan Kegunaanya

Senin, 28 Februari 2011 10:01

Semen adalah hasil industri yang menggunakan bahan baku utama batu kapur atau
gamping. Batu kapur ini dicampur lempung (tanah liat) atau bahan pengganti lainnya,
yang kemudian akan menghasilkan produk padat berbentuk bubuk. Batu kapur atau
gamping adalah bahan alam yang mengandung senyawa Calcium Oksida (CaO),
sedangkan lempung adalah bahan alam yang mengandung senyawa Silika Oksida
(SiO2), Alumunium Oksida (Al2O3), Besi Oksida (Fe2O3), dan Magnesium Oksida (MgO). Untuk
menghasilkan semen, bahan baku tersebut dibakar sampai meleleh dan ditambah dengan gips (gypsum) dalam
jumlah tertentu.
Saat ini banyak jenis semen yang beredar di Indonesia. Untuk menambah wawasan Anda, berikut kami paparjab
beberapa jenis senem:
1. Semen abu-abu (Portland) adalah semen bubuk berwarna abu-abu kebiruan, yang dibentuk dari batu kapur
berkadar kalsium tinggi yang diolah dalam tanur yang bersuhu dan bertekanan tinggi. Semen ini biasa digunakan
sebagai perekat untuk memplester. Berdasarkan persentase kandungannya, semen ini terdiri atas lima tipe, yaitu
tipe 1, 2, 3, 4, dan 5.
Tipe 1, semen Portland jenis umum, yaitu jenis semen Portland untuk penggunaan dalam konstruksi beton secara
umum yang tidak memerlukan sifat-sifat khusus.
Tipe 2, semen jenis umum dengan perubahan-perubahan, yaitu jenis semen yang tahan terhadap sulfat dan panas
hidrasi sedang.
Tipe 3, semen Portland dengan kekuatan awal tinggi. Jenis ini untuk membangun struktur bangunan yang
menuntut kekuatan tinggi atau cepat mengeras.
Tipe 4, semen Portland dengan panas hidrasi yang rendah. Jenis ini khusus untuk penggunaan panas hidrasi
serendah-rendahnya.
Tipe 5, semen Portland tahan sulfat. Jenis ini merupakan jenis khusus untuk digunakan pada bangunan yang
terkena sulfat seperti di tanah, atau di air yang tinggi kadar alkalinya.
2. Semen putih adalah semen yang lebih murni dari semen abu dan digunakan untuk pekerjaan penyelesaian,
seperti sebagai pengisi. Semen jenis ini dibuat dari bahan utama kalsit (calcite) limestone murni.
3. Semen sumur minyak adalah semen khusus yang digunakan dalam proses pengeboran minyak bumi atau gas
alam, baik di darat maupun di lepas pantai.
4. Mixed & fly ash cement adalah campuran semen abu dengan Pozzolan buatan (fly ash). Pozzolan buatan
merupakan hasil sampingan dari pembakaran batubara yang mengandung amorphous silika, aluminium oksida,
besi oksida, dan oksida lainnya dalam berbagai variasi jumlah. Semen ini digunakan sebagai campuran untuk
membuat beton, sehingga menjadi lebih keras.
Semen merupakan salah satu komoditi strategis karena peranannya yang sangat vital sebagai komponen
pembangunan fisik. Semen dibutuhkan untuk membuat beton dan pondasi, merekatkan bata, keramik, batu alam,
melicinkan dinding, dan membentuk relief. Aplikasinya antara lain untuk pembangunan perumahan, gedung,
pembangunan sarana transportasi seperti pembuatan jalan, jembatan, pelabuhan, bantalan kereta api beton, tiang
listrik dan sebagainya. (*/Tigaroda)

Sumber : http://www.ciputraentrepreneurship.com/bisnis/properti/6835-jenis-jenis-semen-dan-kegunaanya.html

Anda mungkin juga menyukai