Anda di halaman 1dari 7

WISNU PURANA

Oleh :
Nama

: Made Aji Surya Pratama

No

: 28

Kelas

: X MIPA 3

SMA NEGERI 1 GIANYAR


TAHUN AJARAN 2015 / 2016

WISNU PURANA
Suatu hari ada seorang Rsi yang bernama Rsi Maitreya ingin menemui Rsi Parasara
untuk mengetahui proses tentang terciptanya alam semesta. Rsi Parasara menjelaskan
bahwa pada awalnya alam semesta dipenuhi dengan air. Di dalam air tersebut muncul
sebuah gelembung air dan semakin membesar. Telur tersebut disebut brahmanda.
Di dalam telur (brahmanda) tersebut terdapat pegunungan dan tanah,samudra dan lautan,
dewa, manusia, hantu, binatang, bulan dan sebagainya. Di dalam telur tersebut di kelilingi
berbagai elemen seperti api, air, angin, udara, dan angkasa. Dan adapun di jelaskan empat
yuga ( zaman ) di antaranya Krta yuga, treta yuga, dvapara yuga, kali yuga. Ada seorang
Rsi yang bernama Duvarsa dia dari keturunan mahadeva. Suatuhari Duvarsa melakukan
pengembara keliling dunia. Di perjalan duvarsa menemui seorang wanita cantik dan di
tangan wanita cantik tersebut ada sebuah kalung bunga yang sangat indah dan berbau
harum. Duvarsa kemudian meminta kalung tersebutdari wanita tersebut dan wanita itu
dengan senang hati memberinya. Duvarsa kembali melanjutakan perjalanannya untuk
menemui Indra raja dari para dewa. Suatu hari indra dan para dewa mengelilingi duvarsa
yang duduk di atas gajah kesayangannya, Airvata. Kemudian devarsa mengambil kalung
bunga itu dan melemparnya ke dewa indra. Namun dewa indra memberikan kalung bunga
itu

kepada

gajah

kesayangannya.

Devarsa tentunya heran

mencium bau harum

yang ada pada gajah dewa indra .untuk mengetahui asal bau harum itu, kemudian devarsa
medongakkan belalai gajah tersebut dan karangan bunga itu pun jatuh dari kepalanya dan
menimpa tanah yang kotor. Melihat hal ini duvarsa menjadi sangat marah dan
mengannggap dewa indra sudah menghina duvarsa. Kemudian duvarsa mengutuk dewa
indra. Dewa indra memohon kepada duvarsa namun diabaikan. Lama kelamaan kutukan
dewa indra hilang dan tempat tinggal dewa indra kembali seperti semula setelah memohon
kepada dewi laksmi.
Suatu hari ada seorang anak yang bernama Dhurva. Dhurva iri kepada kakaknya
karena ayahnya lebih menyayangi kakaknya. Hal tersebut membuat Dhurva merasa iri
kepada kakaknya dan meninggalkan istana untuk mencari hidup baru.Kemudian dhurva
berdoa, melihat hal tersebut Wisnu menampakan diri dan mengabulkan permintaan dhurva.
Dan dhurva pun ingin meminta anugrah agar selalu menjadi pemuja Wisnu yang setia dan
dhurva pula meminta anugrah agar dia bisa tinggal di puncak alam semesta. Beberapa
generasi Dhurva berikutnya terdapatlah seorang raja yang bernama Vena. Vena adalah type
raja yang tidak baik ia bahkan mengumumkan bahwa di bumi tidak boleh ada upacara

persembahan. Maka para rsi memutuskan bahwa Vena tidak pantas hidup lagi. Dan diganti
oleh raja Prthu. Diantara keturunan Prthu ada seorang raja yang bernama Prachinvarhi
yang menikahi putri raja Samudra Savarna. Dari perkawinannya tersebut lahirnya 10 putra
yangdikenal sebagai Pracheta. Dan para Pracheta melakukan pertapaan selama sepuluh ribu
tahun. Setelah sepuluh ribu tahun Wisnu menampakan diri mengendarai garuda dan
mengabulkan permintaan mereka. Setelah mendapatkan anugrah mereka pun turun
kepermukaan telah di penuhi banyak pepohonan sehingga seluruh benda tidak kelihatan.
Sehingga mereka marah dan menghancurkan semua pepohonan menjadi abu. Soma raja
dari seluruh pohon tidak kuasa meliahat hal itu dan bergegas menghadapi pachenta dan
berusaha untuk memenangkannya. Soma membawa putrinya dan memperistrikanya dari
salah satu pancheta. Hasil dari perkawinan antara salah satu pancheta tersebut lahirlah
seorang putra yang bernama Daksa. Suatu hari hiranyakasipu mendapat sebuah anugrah
dari brahma. Dengan diberinya kekuatan anugrah dia berhasil menguasai 3 dunia dan
mengusir dewa indra dari surga dan dia pun mengambil gelar indra tersebut.
Hiranyakasipu mempunyai seorang putra bernama Prahdala. Suatu hari berkelana
untuk

belajar

memuja

wisnu. Namun ayahnya melarangnya untuk belajar memuja wisnu sampai


Prahdala bertarungdengan ayahnya. Ayahnya mengeluarkan ribuan daitya untuk menyerang
Prahdala. Namun usaha ayahnya gagal dan ribu daitya tersebut tidak mempan.Ayahnya
kembali mengeluarkan berbagai jenis ular beracun untuk menyerang Prahdala namun dia
lindungi oleh wisnu. Atas perlakuanya tersebut Hiranyakasipu menyesal atas perbuatanya
dan meminta maaf kepada anaknya. Akhirnya Prahdalamenjadi raja para daitya dan dia
memerintah sangat bijaksana dan akhir purana pertama.
Maitreya memberitahu kepada Parasara bahwa Mabu memiliki dua orang putra
Priyavrata dan Uttanapada. Priyavrata menikah dengan putri dari Kardama dan hasil
pernikahanya tersebut dia mempunyai sepuluh anak. Dari masa lalu ada seorang raja
bernama bharata dia putra dari Raisadha. Suatu hari bharata pergi ke sebuah sungai untuk
mandi. Dan menemukan kijang sedang minum air, ketika sedang melihat kijang tersebut dia
mendengar raungan singa. Hal tersebut membuat kijang itu lari ketakutan sampai-sampai
kandungannya melahirkan anak kijang dan jatuh dari air sedangkan induknya mati.
Kemudian bharata membawa anak kijang tersebut ke asramanya. Bharata sangat
menyayangi anak kijang itu dan perlahan-lahan melupakan wisnu. Beberapa tahun berlalu
bharata meninggal dan di akhir hayatnya dia hanya memikirkan kijang kesayangannya,

sehingga dia berenkarnasi menjadi kijang Jatismara. Beberapa tahun kemudian kijang
tersebut meninggal dan menjadi Jatismara Brahmana. Di dalam kehidupannya kali ini dia
menjadi
seorang brahmana yang amat terpelajar dan mempunyai pengetahuan yang tinggi. Dan ini
akhir purana ke dua.
Manvatara adalah satu putaran waktu penciptaan dan penghancuran dari Satu orang
Manu memerintah satu periode Manvatara dan sampai sekarang ada tujuh Manvatara.
Seakarang Manvatara ke tujuh sudah berlalu namun akan datang lagi di kemudian hari.
Dalam setiap jaman wisnu berwujud sebagaiVedavyasa untuk melakukan perbaikan veda.
Proses ini dilakukan pada jaman Dvapara yuga. Pada suatu ketika para rsi yang tersohor
akan mengadakan pertemuan. Jika ada yang tidak datang pada pertemuan tersebut sama
dengan

membunuh brahmana. Kemudian wisnu purana

menceritakan tentang

purana dan sejarah


adanya purana. Jika sesoarang mati mereka yang ada di bawah kendali Yama akan
menentukan apakah masuk surga atau neraka. Jika mereka melakukan penebusan dosa
maka mereka akan berenkanasi lagi. Jika mreka yang tidak melanggar catur varna maka
orang

tersebut

berhati

suci,

dan

terbebas

dari

amarah

merekalah

sang pemuja Wisnu. Jalan terpenting dari brahmana, ksatriya, waisya, dan sudra. Bagi
seorang brahmana member sedekah dan memuja para dewa dengan berbagai upacara
kurban dan harus mempelajari veda. Bagi ksatria harus member sedekah pada
para brahmana, belajar ilmu pengetahuan dan melakukan upacara kurban untuk Visnu.
Wisya tugasnya harus

melakukan kegiatan

memelihara ternak

baik di

bidang perdagangan maupun pertanian dan wisya harus mempelajari kitab suci dan
memberisedekah dan melakukan upacara kurban. Sedangkan Sudra berkewajiban untuk
mencari nafkah dan melayani ketiga kasta lainnya. Ada beberapa ritual yang dilakukan jika
seorang bayi lahir dan dilakukan jika upacara pembakaran jenazah dilakukan. Ada beberapa
ritual yang khusus dilakukan para pelaku rumah tangga. Dia harus menghormati sapi,
brahmana para rsi dan leluhur. Bertahun-tahun yang lalu adaseorang raja yang bernama
Satadanu mempunyai premaisuri bernama Saivya. Diaadalaha seorang wanita ulama dan
sering berdoa di pinggir sungai Bhargirathi. Suatuhari datang seorang guru yang aneh
kepada mereka tetapi Saivya tidak ikut. Beberapatahun kemudian Satadanu dan Saivya
meninggal. Karena Satadanu mengikuti aliran sesat maka dia berenkanisi menjadi anjing
sedangkan

permaisurinya

lahir

menjadi putri Jatismara dari raja Kasi. Dan Satadanu pun mengalami beberapa renkanasi
menjadi anjing hutan, srigala,burung, burung gagak, dan burung merak. Suatu hariraja
Janaka melakukan sebuah upacara Asvamedha. Sedangkan burung merak tersebut sedang
mandi. Ketika Saivya mengingatkan masa lalunya maka burung tersebut langsung mati
kemudian dia kembali berenkanasi dan lahir menjadi putra raja Janaka. Setelah Ayahnya
meninggal,

Satadanu

memimpin

Dalam kehidupannya dia melakukan banyak

kerajaan

Videha.

upacara kurban dan menyumbang

sedekah.

Dia pun mempunyai putra yang baik hingga kerajaan makmur. Ketika suaminya wafat,
Saivya sekali lagi meninggal di tempat upacara kremasi. Maka mereka berduapun masuk
surga dan akhir bagian ketiga dari Wisnu Purana.
Wisnu purana menyatakan bahwa di masa yang akan datang ada seorang rajayang
bernama Mahapadmananda. Mahapadmananda mempunyai 8 putra dan dia bersama putraputranya memerintah bumi selama 100 tahun. Akan tetapi seorang brahamana

bernama

Kautilia akan membunuh mereka semua. Dan seorang raja Sudra yang bernama Mauria
akan memerintah. Selanjutnya para Kautilia akan menjadikanCandragupta sebagai raja.
Selanjutnya para raja kalangan Mauria akan memerintah selama 137 tahun. Kemudian para
raja kalangan Sunga akan memerintah setengahtahun setelah itu dari kalangan Kanva
selama 45 tahun. Kemudian kalangan Andharaselama 456 tahun. Zaman kali akan sangat
menakutkan. Rakyat akan melarikan dirike pegunungan karena tidak sangup membayar
pajak yang ditetapkan para raja.Mereka kekurangan sandang, pangan, papan, dharma atau
dihancurkan. Kemudianwisnu lahir kembali sebagai kaki untuk menghancurkan para pelaku
jahat. Dan akhir bagian ke empat dari wisnu purana.Ada sebuah tempat yang khusus untuk
zairah bernama Paundarka. BeberapaYadava menemui rsi Kanva, Visma dan Narada. Para
rsi

itu

pun

menyadari

bahwa para pemuda itu ingin mempermainkannya. Beberapa waktu kemudian keluarlahseb
uah pentung dari tubuh Samba. Namun teringat kutukan ketiga rsi tersebut.Ugrasena
menghancurkan gada itu menjadi debu. Namum debu itu berubah menjadirumput laut yang
tajam dan seorang pemburu mengambil petungan itu oleh jara. Adasebuah tempat zairah
yang dikenal dengan Prabhasa. Para Yadava kebutulan beradadisana. Dan ada seorang
yadava yang pergi ke gunung Gandhamadana. Para yadavamulai minum-minuman keras
hingga mereka kehilangan kesadaran. Mereka mulai bertarung menggunakan rumput
tajam yang

di

pinggir

laut itu

sebagai senjata.

Krsna berusaha menenangkan para Yadava tersebut, namun mereka mengacuh. Beberapawa

ktu kemudian krsna dan Daruka lah yang selamat. Kemudian krsna berkeliling
danmenemukan Balarama yang duduk di bawah pohon. Dan seekor ular besar pun
keluardari mulut Balarama dan tewasla Balarama. Krsna kemudian member tahu
Darukadan pergi memberitahu raja Ugrasena tentang semua yang terjadi. Kemudian
krsnaduduk melakukan meditasi. Seorang pemburu bernama Jara tiba disana dan
langsungmemasang pentungan di kepala panahnya. Melihat kaki krsna dari kejauhan
mengira bagian tubuh kijang buruannya lalu melepaskan anak panahnya. Ketika dia bangun
ternyata panahnya menembus tubuh seorang manusia. Dia pun memohon kepadakrsna dan
krsna pun menghampuninya dan menjamin dia masuk surga. Krsna akhirnya wafat dalam
usia seratus tahun. Arjuna menemukan mayat krsna, Balarama dan para Yadava, lalu
melakukan upacara Sraddha. Setelah wafatnya Krsna, pohon Parijata dan gedung
pertemuan yang bernama Sudharma kembali ke surga. Dan mulailah jaman kali tersebut.
Bagian akhir Wisnu Purana bagian kelima.
Maitreya ingin mengetahui lebih lanjut zaman kali yuga. Pada jaman Kali,aturan
norma dan asmara, tidak akan dipatuhi sebagaimana yang telah ditentukan didalam
Veda.tidak ada orang yang berdoa kepada dewa-dewa. Tidak ada lagihubungan guru dan
murid. Yang kuat adalah yang berkuasa. Para wanita akan senantiasa memperdulikan
kecantikan

setiap

saat.

kekayaan

akan

berarti

segalanya pada jaman ini. Manusia akan lebih mementingkan dirinya sendiri. Akan tetapi a
da satu kemudahan pada jaman Kali yuga ini yaitu jaman Satya dimana sesorang akan
melakukan tapabrata yang hebat untuk mendapatkan pahala.
Pada akhir bagian Wisnu purana ini menjelaskan bahwa kitab purana diturunkan
kepada kita melalui garis keturunan para siswa rohani. Semua purana pada prinsipnya
menjelaskan kepda kita tentang cara-cara mencapai pembebasan (Moksa). Berabad-abad
yang lalu, dewa Brahma sendiri yang telah memberitahu rsi Rbhu tentang kisah-kisah
purana. Dari Rbhu ajaran ini di turunkan kepada Priyavta dan dari Priyavta kepada Bhaguri.
Bhaguri kemudian memberikan ajaran ini kepadaStavamitra dan Stvamitra memberikanya
kepada

Dadhichi.

Dari

Dadhichi

ajara

ini

diturunkan sarasvata,

dari Sarasvata

kepada Bhrgu, dari Bhrgu kepada Purukutsa,dari Purukutsa kepada Narmada, Narmada
kepada Dhrtarastra dan Purana.Dhrtarsatra dan purana memberikan ajaran ini kepada
Vasuka, Vasuka kepada Vatsadan dari Vatsa kepada Asvatara. Kemudian Asvatara
memberikanya kepada Kambaladan Kambala memberikannya kepada Elaptra.Rsi Parasara
mendapatkan pelajaran Purana dari Vasistha dan sekarang beliaumenurunkan kepada rsi

Maitreya dan Maitreya kemudian mengajarkannya kepadaShamika. Dan akhir bagian


keenam Purana tersebut merupakan kitab Wisnu Purana yang terakhir.

Anda mungkin juga menyukai