NAMA
NPM
: 260110140091
HARI/TANGGAL PRAKTIKUM
ASISTEN
ABSTRAK
Pada praktikum kali ini dilakukan pengujian kadar vitamin C dengan
menggunakan titrasi iodimetri. Titrasi iodimetri merupakan metode analisis
kuantitatif volumetri berdasarkan reaksi redoks dimana senyawa dan pereaksinya
bereaksi secara tidak langsung. Prinsip yang mendasari titrasi iodimetri adalah
reaksi reduksi-oksidasi (redoks). Reaksi yang terjadi iodin akan bertindak sebagai
oksidator dan mengoksidasi asam askorbat sehingga iodin akan tereduksi. Vitamin
C merupakan vitamin yang mudah teroksidasi, oksidasi pertama menjadi asam
dehidroaskorbat dan oksidasi kedua menjadi asam diketogulonat yang sudah tidak
memiliki keaktifan sebagai vitamin C lagi. Hasil yang diperoleh dari titrasi
iodimetri tersebut adalah kadar bahan baku vitamin C yang diperoleh adalah
204,07% sehingga dapat dinyatakan bahwa kadar bahan baku vitamin C kurang
murni.
Kata Kunci
: Iodimetri,Titrasi,Vitamin C,Kadar.
ABSTRACT
This time Practices conducted check purity degree of vitamin C with iodimetri
titration method. Iodimetri titration is an quantitative analysis method based on
redox reaction where the compound and the reagent is reacted indirectly. Principle
underlie this titration is reduction-oxidation (redox) reaction. The reaction is
iodine acts as an oxidants and oxidize askorbat acid so iodine will be reduced.
Vitamin C is easily oxidized, first oxidation be dehidroaskorbat acid, and second
oxidation be diketogulonat acid which havent vitamin C activities. The result
from iodimetri titration is purity degree of vitamin C compound is 204,07% and it
can be inferred that the vitamin C compund is not really pure.
Keyword
: Iodimetri,titration,Vitamin C,level.
I.
PENDAHULUAN
Vitamin C adalah salah satu
Vitamin
yang
paling
molekul-molekul
dari
yang
sangat
rantai
atom
kedudukannya
juga
yang
dehidroaskorbat.
sumber
mempunyai
peranan
neurotransmitter norepinefrin.
Farmakope
meyebutkan
bahwa
askorbat(vitamin
C)
dari
stabil
Vitamin
utamanya
beberapa
adalah
ini
buah-
vitamin
dapat
Indonesia
asam
mengandung
misalnya
kompleks
tidak
dan
3.
Vitamin
beberapa
banyak
vitamin
merupakan
enzim
B-
koenzim
tertentu
yang
straberi.6
Asam
askorbat
terbukti
sebagai
berbahaya,
membuat
membantu
inhibitor.
Kristal
asam
iodium.
daripada
secara
akan
menjadi
dalam
berurutan
berdekomposisi
beberapa
lagi
molekul
asam
Vitamin
iodium
mempunyai
sehingga
dapat
dengan
menggunakan
amilum
yang
Pengaruh
asam
perubahan
askorbat
lingkungan
tertentu
tidak
metode
titrasi
memberikan
akhir.4
akan
indikator
Pada
Iodimetri,
dasar
tertentu
dalam
adalah
jumlah
I2
cuplikan
yang
dapat
sebagai
oksidator,
secara
akan
menggunakan
akhir.
Untuk
mengetahui
mengoksidasi
senyawa-
tidak
sebagai titran.8
langsung
larutan
dengan
kadar
reduktor
atau
dan
oksidator
akan
tereduksi.2
II.
II.
Pembakuan
Sebanyak 75 mg
ditimbang dan dilarutkan dalam 20
mL NaOH 1 N. Kemudian
diencerkan dengan 40 mL air lalu
METODE
A. Alat
-Buret
-Gelas Kimia
ditambahkan 2 gr
-Gelas Ukur
lalu
-Labu Erlenmeyer
-Labu Volumetri
-Pipet Volume.
B. Bahan
-Aquades
-As2O3
III.
-Indikator amilum
Pembuatan
indikator
amilum
-Kalium Iodida
-Larutan Iodine
-Sample(bahan
baku
vitamin C.
I.
Pembuatan larutan
IV.
labu
ukur
sejumlah
250
20
mL.
mL
Kemudian
dipipet
dan
III.
HASIL
I.
No
Perlakuan
Hasil
Ditimbang
Gambar
kedalam
ukur
dilarutkan
lalu
dengan
Vitamin
ditimbang
aquadest di tambahkan
hingga
tanda
batas
C
telah
dilarutkan
dalam
ukur.
2
20 ml larutan sampel 20
dipipet
mL
dan erlenmeyer
sampel
dan
dan
1
mL
dalam
1
mL
labu
berubah
warna
V hasil titrasi
No.
V I2
V Vit
C
1.
4,5 ml
20 ml
2.
4,5 ml
20 ml
3.
4,5 ml
20 ml
-titrasi 1
-titrasi 2
II. Perhitungan
- Pembakuan
Volume
Massa (mg)
7,8
75,0
6,9
75,0
C
mEq vit.C = mEq
= N . V = 0,206 . 4,5
= 0,927
Massa vit.C
1 ml
= 4,496 mg As2O3
=
=0,927 x 88,06 x12,5
= 1020,395 mg
% vitamin C
mEq1 = V . N
=
1,534 = 7,8 . N
=
N
= 0,194 N
= 204,07%
mEq2&3 = V . N
IV.
PEMBAHASAN
1,5163 = 6,9 . N
= 0,219 N
molekul
176,12g/mol.
Vitamin
sendiri
sayuran
segar.
Vitamin
untuk
dapat
asam
Asam
teroksidasi
menjadi
dihidroaskorbat.
senyawa-senyawa
sendiri
vitamin
perubahan
adalah +0,116.
menjadi
asam
adalh
C
yang
+0,535
sedangkan
potensial
reduksinya
Digunakan juga
Oksidasi
dipercepat
alkalis.
titrasi
dilakukan
tidak
memudar.
Kompleks
amilum.
Struktur
amilum
praktikum
kali
ini
heliks
atau
spiral
yang
memungkinkan
molekul
iodium
untuk
kedalamnya
masuk
membentuk
kompleks
biru
dan
tua
tersebut.
Dari
perhitungan
yang
Titik
akhir
titrasi
belum
ketika
diperoleh
indicator
tidak
cukup
besar.
titrasi,
iodin
sehingga
yang
tidak
akan
dikatakan
bahwa
kadarnya
pun
kali
lebih
Maka,pembakuan
mempengaruhi
kadar.
Jadi,
banyak.
dapat
hasil
juga
perhitungan
perhitungan
kadar
V.
KESIMPULAN
1. Kadar
asam
askorbat
sebanyak
204,07%.
2. Kadar vitamin C dapat
dianalisis
Kesalahan
pembakuan
vitamin C.
pada
3. Konsep
menggunakan
dasar
redoks
warna
oksidasi.
yang
ada.
Pada
saat
Reduksi
merupakan
penurunan
penerimaan
electron,
sedangkan
oksidasi
detik saja.
reaksi
biloks
dan
Fruits,
Research
Journal
of
pelepasan electron.
PUSTAKA
6
1
Almahdy
A.,
2007,
Pemberian
terhadap
Pengaruh
Vitamin
Fetus
pada
Diabetes, Jurnal
Teknologi
C
Mencit
Sains
dan
Farmasi, Vol.
12,
oleracea
L),
Buletin
Gatut
EGC, Jakarta.
Studi
Phengkusaksomo, 2000,
Prilaku
dengan
3
Departemen
Kesehatan Republik
Indonesia.1995.Farmakope
Indonesia
Edisi
4.Depkes
RI,
yang
Air
Mengandung
Klorida
Ibnu
G.
dan
Surabaya.
Abdul
Rohman,
2007, Kimia
Farmasi
Analisis,
Pustaka
Pelajar,
Yogyakarta.
5
Konsentrasi
2, No. 1,
Gandjar,
Variasi
Tembaga
Lingkungan
Jakarta.
4
Korosi