Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyakit malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit plasmodium
antara lain plasmodium malariae, plasmodium vivax, plasmodium falciparum, plasmodium ovale
yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop yang ditularkan oleh nyamuk malaia (anopheles)/,
penyakit malaria dapat menyerang semua orang baik laki-laki maupun perempuan, pada semua
golongan umur (dari bayi, anak-anak, sampai dewasa), apapun pekerjaannya, penyakit malaria
biasanya menyerang yang tinggal didaerah yang mempunyai banyak genangan air yang sesuai
untuk tempat perkembangbiakan nyamuk malaria seperti persawahan, pantai, perbukitan dan
pinggiran hutan (Depkes RI, 2004).
Menurut Departemen Kesehatan RI tahun 2003 malaria adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh beberapa parasit plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah
merah manusia dan penyakit ini secara alami ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles
betina. Penyakit malaria adalah salah satu penyakit yang menular, penyakit parasit yang hidap
dalam sel darah manusia yang ditularkan melelui nyamuk malaria dari penderita malaria kepada
orang lain, penyakit malaria dapat menyerang kelompok umur dan semua jenis kelamin.
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh plasmodium dan ditularkan kepada
manusia melalui vector nyamuk anopheles. (Harijanto, 2000)
Malaria adalah suatu penyakit yang ditandai oleh rasa dingin dan badan menggigil, suhu badan
meningkat dan denyut nadi cepat (Nadesul, 1995)
Untuk itu, pada kesempatan ini saya akan membahas mengenai penyakit Malaria. Dengan
mengetahui penyakit Malaria diharapkan kita semua dapat berpartisipasi dalam mencegah
timbulnya penyakit ini.

B. RUMUSAN MASALAH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Apa yang dimaksud dengan MALARIA?


Sebutkan jenis-Jenis penyakit MALARIA ?
Apakah penyebab penyakit MALARIA?
Sebutkan tanda-tanda penyakit MALARIA?
Sebutkan 5 cara penularan dan siklus penyakit MALARIA ?
Sebutkan bahaya penyakit MALARIA ?
Bagaimana cara pencegahan,pengobatan, dan perawatan pada penyakit MALARIA?

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan saya tentang penyakit MALARIA lebih
memahami apa itu penyakit MALARIA.
2.

Tujuan Khusus
Untuk mengetahui
Untuk mengetahui
Untuk mengetahui
Untuk mengetahui
Untuk mengetahui
Untuk mengetahui
Untuk mengetahui

pengertian MALARIA
jenis-jenis penyakit MALARIA
penyebab terjadinya MALARIA
tanda-tanda penyakit MALARIA
cara penularan dan siklus penyakit MALARIA
bahaya penyakit MALARIA
cara pencegahan, pengobatan, dan perawatan pada penyakit MALARIA

D. METODE PENULISAN
Makalah ini disusun dengan metode pengumpulan data.
Wawancara
Observasi
Pengamatan

E. RUANG LINGKUP
Makalah ini hanya membahas tentang Ny. Melinda 28 tahun dengan penyakit MALARIA di
Puskesmas Rimba Jaya Merauke tahun 2014.
F. SISTEMATIKA PENULISAN :
Bab I Membahas tentang

: Latar belakang, rumusan masalah, tujuan, metode

penulisan, ruang lingkup, sistematika penulisan..

Bab. II membahas tentang : pengertian MALARIA, Jenis-jenis Malaria, penyebab dan


tanda-tanda penyakit malaria, cara penularan, Pengobatan pada penyakit MALARIA.
Bab. III Membahas tentang : Tinjauan kasus
Bab. IV membahas tentang : kesimpulan dan saran

BAB. II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PENYAKIT MALARIA
Penyakit malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit plasmodium
antara lain plasmodium malariae, plasmodium vivax, plasmodium falciparum, plasmodium ovale
yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop yang ditularkan oleh nyamuk malaia (anopheles)/,
penyakit malaria dapat menyerang semua orang baik laki-laki maupun perempuan, pada semua
golongan umur (dari bayi, anak-anak, sampai dewasa), apapun pekerjaannya, penyakit malaria
biasanya menyerang yang tinggal didaerah yang mempunyai banyak genangan air yang sesuai

untuk tempat perkembangbiakan nyamuk malaria seperti persawahan, pantai, perbukitan dan
pinggiran hutan (Depkes RI, 2004).
Menurut Departemen Kesehatan RI tahun 2003 malaria adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh beberapa parasit plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah
merah manusia dan penyakit ini secara alami ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles
betina. Penyakit malaria adalah salah satu penyakit yang menular, penyakit parasit yang hidap
dalam sel darah manusia yang ditularkan melelui nyamuk malaria dari penderita malaria kepada
orang lain, penyakit malaria dapat menyerang kelompok umur dan semua jenis kelamin.
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh plasmodium dan ditularkan kepada
manusia melalui vector nyamuk anopheles. (Harijanto, 2000)
Malaria adalah suatu penyakit yang ditandai oleh rasa dingin dan badan menggigil, suhu badan
meningkat dan denyut nadi cepat (Nadesul, 1995
B. JENIS-JENIS PENYAKIT MALARIA
Dibedakan pada jenis parasit malaria yang menjadi penyebab malaria yaitu protozoa dari
jenis Plasmodium. Parasit malaria ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anophheles yang
habitat hidupnya adalah tempat-tempat basah dan lembab.
Jenis-jenis Malaria digolongkan menjadi 4, yaitu:
Malaria tertiana, disebabkan oleh Plasmodium vivax, dimana penderita merasakan demam
muncul setiap hari ketiga. Merupakan penyebab kira-kira 43% kasus malaria pada manusia

Malaria quartana, disebabkan oleh Plasmodium malariae, penderita merasakan demam setiap hari
keempat. Menyebabkan kira-kira 7% malaria didunia.

Malaria tropica, disebabkan oleh Plasmodium falciparum, merupakan malaria yang paling
patogenik dan seringkali berakibat fatal. Jenis penyakit malaria ini adalah yang terberat, karena
dapat menyebabkan berbagai komplikasi berat seperti cerebral malaria (malaria otak), anemia
berat, syok, gagal ginjal akut, perdarahan, sesak nafas, dll. Penderita Malaria jenis ini mengalami
demam tidak teratur dengan disertai gejala terserangnya bagian otak, bahkan memasuki fase
koma dan kematian yang mendadak.

Malaria pernisiosa, disebabkan oleh Plasmodium ovale. Malaria jenis ini jarang sekali dijumpai,
umumnya banyak di Afrika dan Pasifik Barat.
Seorang penderita dapat dihinggapi oleh lebih dari satu jenis plasmodium. Infeksi demikian
disebut infeksi campuran (mixed infection). Biasanya campuran Plasmodium falciparum dengan
Plasmodium Vivax atau Plasmodium Malariae. Infeksi campuran tiga jenis sekaligus jarang
sekali terjadi. Infeksi jenis ini biasanya terjadi di daerah yang tinggi angka penularannya.
Malaria yang disebabkan oleh Plasmadium Vivax dan Plasmadium Malariae dapat kambuh jika
tidak diobati dengan baik. Malaria yang disebabkan oleh spesies selain Plasmadium Falciparum
jarang berakibat fatal, namun menurunkan kondisi tubuh lemah, menggigil dan demam yang
biasanya berlangsung 10-14 hari.

C. PENYEBAB PENYAKIT MALARIA


Penyebab Malaria adalah parasit yang merupakan anggota genus plasmodium. Penyakit
Malaria pada manusia umumnya disebabkan oleh 4 jenis plasmodium yaitu Vivax, ovale,
malariae dan falciparum, sedangkan plasmodium knowlesi yang kebanyakan ditemukan pada
kera atau orang utan kecil jumlahnya ditemukan pada manusia.
Nyamuk yang menjadi penyebar dari parasit ini adalah nyamuk Anopheles betina, yang
mana nyamuk ini menjadi terinfeksi sebelumnya dengan menggigit orang yang telah terinfeksi
oleh parasit plasmodium. Nyamuk ini akan membawa parasit ini dalam tubuhnya selama satu
minggu sampai waktu makan selanjutnya, yang mana nyamuk tersebut akan menggigit orang
lain sekaligus menyuntikan parasit plasmodium kedalam darah orang itu.
Penyakit malaria yang tinggal di dalam sel darah merah dapat juga ditularkan melalui
transfusi darah, jarum suntik yang telah terkontaminasi, atau transplantasi organ. Penyakit
malaria juga dapat ditularkan oleh ibu hamil kepada bayinya. Dari seluruh jenis plasmodium
yang menyerang manusia, plasmodium vivax paling sering ditemukan dalam kasus penyakit
malaria di seluruh dunia, sementara plasmodium falciparum paling sering ditemukan sebagai
penyebab malaria akut yang menyebabkan kematian di seluruh dunia dengan angka sekitar 90%
dari total kematian akibat penyakit malaria di seluruh dunia.
Parasit plasmodium knowlesi selain menyerang hewan mamalia seperti kera,monyet, dan
orang utan, juga menyerang hewan lain seperti reptil, hewan pengerat, dan burung.

D. TANDA-TANDA PENYAKIT MALARIA

Menurut berat-ringannya tanda-tanda dan gejalanya, gejala malaria dapat dibagi menjadi 2 jenis:
Gejala malaria ringan (malaria tanpa komplikasi)
Meskipun disebut malaria ringan, sebenarnya gejala yang dirasakan penderitanya cukup
menyiksa. Gejala malaria yang utama yaitu: demam dan menggigil, juga dapat disertai sakit
kepala, mual, muntah, diare, nyeri otot atau pegal-pegal. Gejala-gejala yang timbul dapat
bervariasi tergantung daya tahan tubuh penderita dan gejala spesifik dari mana parasit berasal.
Gejala malaria ini terdiri dari tiga stadium berurutan yang disebut trias malaria, yaitu
a).Stadium dingin (cold stage)
berlangsung kurang kebih 15 menit sampai dengan 1 jam. Dimulai dengan menggigil dan
perasaan sangat dingin, gigi gemeretak, denyut nadi cepat tetapi lemah, bibir dan jari-jari pucat
kebiru-biruan (sianotik), kulit kering dan terkadang disertai muntah.
b)Stadium demam (hot stage)
berlangsung lebih dari 2 hingga 4 jam. Penderita merasa kepanasan (fever). Muka merah, kulit
kering, sakit kepala dan sering kali muntah. Nadi menjadi kuat kembali, merasa sangat haus dan
suhu tubuh dapat meningkat hingga 41oC atau lebih. Pada anak-anak, suhu tubuh yang sangat
tinggi dapat menimbulkan kejang-kejang.
c)Stadium berkeringat (sweating stage)
berlangsung lebih dar 2 hingga 4 jam. Penderita berkeringat sangat banyak. Suhu tubuh kembali
turun, kadang-kadang sampai di bawah normal. Setelah itu biasanya penderita beristirahat hingga
tertidur. Setelah bangun tidur penderita merasa lemah tetapi tidak ada gejala lain sehingga dapat
kembali melakukan kegiatan sehari-hari.

Gejala malaria berat (malaria dengan komplikasi)


Penderita dikatakan menderita malaria berat bila di dalam darahnya ditemukan parasit malaria
melalui pemeriksaan laboratorium Sediaan Darah Tepi atau Rapid Diagnostic Test (RDT) dan
disertai memiliki satu atau beberapa gejala/komplikasi berikut ini:

Gangguan kesadaran dalam berbagai derajat (mulai dari koma sampai penurunan
kesadaran lebih ringan dengan manifestasi seperti: mengigau, bicara salah, tidur terus,
diam saja, tingkah laku berubah)

Keadaan umum yang sangat lemah (tidak bisa duduk/berdiri)

Kejang-kejang

Panas sangat tinggi

Mata atau tubuh kuning

Tanda-tanda dehidrasi (mata cekung, turgor dan elastisitas kulit berkurang, bibir kering,
produksi air seni berkurang) Perdarahan hidung, gusi atau saluran pencernaan

Nafas cepat atau sesak nafas

Penyebab malaria yang paling utama adalah karena penularan parasit malaria yang dibawa oleh
nyamuk Anopheles. Tanda-tanda dan gejala malaria yang paling umum adalah deman spesifik
dimana tubuh terasa panas, namun penderita merasakan kedinginan yang amat sangat.
E.

CARA PENULARAN DAN SIKLUS PENYAKIT MALARIA


1).cara penularan
Penyakit malaria ditularkan melalui 2 cara yaitu secara alamiah dan non
alamiah :
a. Secara Alamiah
Yaitu penularan melalui gigitan nyamuk anopheles yang mengandung parasit
malaria.
b. Secara Non alamiah
Yaitu penularan yang bukan melalui gigitan nyamuk anopheles Berikut
beberapa penularan malaria secara non alamiah :
1) Malaria Bawaan (Kongenital)

Malaria congenital adalah malaria pada bayi yang baru dilahirkan


karena ibunya menderita malaria. Penularan terjadi karena adanya kelainan
pada sawar plasenta ( selaput yang melindungi plasenta ) sehingga tidak
ada penghalang infeksi dari ibu kepada janinnya. Selain melalui plasenta,
penularan dari ibu kepada bayinya juga dapat melalui tali pusat. Gejala pada
bayi yang baru lahir berupa demam, iritabilitas (mudah terangsang sehingga
sering menangis), pembesaran hati dan limpa, anemia, tidak mau makan
atau minum, kuning pada kulit dan selaput lender. Pembuktian pasti
dilakukan dengan deteksi parasit malaria pada darah bayi.

2). Penularan Secara Mekanik


Penularan secara mekanik adalah infeksi malaria yang ditularkan
melalui transfusi darah dari donor yang terinfeksi malaria, pemakaian jarum
suntik

secara

bersama-sama

pada

pecandu

narkoba

atau

melalui

transplantasi organ.
3). Penularan Secara Oral
Cara

penularan

ini

pernah

dibuktikan

pada

ayam

(Plasmodium

gallinasium), burung dara (Plasmodium relection) dan monyet (Plasmodium


knowlesi).
2)Siklus Hidup Malaria
Siklus hidup malaria terdiri dari fase seksual (Sporogoni) didalam tubuh
nyamuk dan fase aseksual (Skizogoni) diluar tubuh nyamuk :
a. Fase Seksual
Jika nyamuk anopheles betina menghisap darah manusia yang
mengandung parasit malaria, parasit bentuk seksual masuk ke dalam perut
nyamuk. Bentuk ini mengalami pematangan dan menjadi mikrogametosit
dan makrogametosit dan terjadilah pembuahan yang disebut zigot (ookinet).
Selanjutnya ookinet menembus dinding lambung nyamuk dan menjadi
ookista. Jika ookista pecah, ribuan sporozoit

dilepaskan dan mencapai

kelenjar air liur nyamuk dan siap ditularkan jika nyamuk menggigit tubuh
manusia.
b. Fase Aseksual
Siklus dimulai ketika anopheles betina menggigit manusia dan
memasukkan sporozoit yang terdapat pada air liurnya kedalam aliran darah
manusia. Jasad yang langsing dan lincah ini dalam waktu 30 menit sampai 1
jam memasuki sel parenkim hati dan berkembang biak membentuk skizon
hati yang mengandung ribuan merozoit. Proses ini disebut fase skizogoni
eksoeritrosit karena parasit belum masuk kesel darah merah. Lama fase ini
berbeda untuk setiap spesies plasmodium. Pada akhi fase, skizon hati pecah,
merozoit keluar lalu masuk dalam aliran darah (disebut sporulasi). Fase
eritrosit dimulai saat merozoit dalam darah menyerang sel darah merah dan
membentuk trofozoit-skizon-merozoit. Setelah dua sampai tiga generasi,
merozoit terbentuk lalu sebagian merozoit berubah menjadi bentuk seksual
6.BAHAYA PENYAKIT MALARIA
- Anemia (kekurangan darah) karena sel-sel darah merah banyak yang
hancur, dirusak atau dimakan oleh parasit
- Pada ibu hamil, penyakit malaria dapat menyebabkan gangguan pada
ari/plasenta.
- Pembuluh darah otak penderita dapat tersumbat sehingga menjadi gila
atau meninggal.
- Dan lain-lain
F. CARA-CARA PENCEGAHAN PENYAKIT MALARIA
1. Menghindari/mengurangi gigitan nyamuk
- Tidur pakai kelambu
- Malam hari berada di dalam rumah
- Mengobati badan dengan obat anti nyamuk
- Memakai obat nyamuk bakar atau elektrik
- Pasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi

2. Membersihkan tempat-tempat istirahat nyamuk den memberantas sarang


nyamuk
- Membersihkan rumput dan semak-semak di tepi saluran air
- Melipat kain (baju) yang bergelantungan
- Mengusahakan keadaan didalam rumah tidak ada tempat yang gelap dan
lembab
- Mengalirkan air yang menggenang
- Menimbun dengan tanah/pasir semua genangan di sekitar rumah
- Menjauhkan kandang ternak dari pemukiman penduduk
3. Membunuh nyamuk dewasa dengan menggunakan racun serangga seperti
obat nyamuk bakar, semprot, elektrik dan indoor residual sparying (IRS)
serta fogging.
4. Membunuh jentik-jentik nyamuk dengan menyebarkan ikan pemakan
jentik
- Ikan kepala timah
- Ikan mujair

F. PENGOBATAN, DAN PERAWATAN PADA PENYAKIT MALARIA

1. Atovaquone/Proguanil (Malarone)
Alasan yang membuat anda mungkin memilih obat ini :

Obat ini dapat digunakan 1-2 hari sebelum melakukan perjalanan ke


daerah epidemi malaria (dibanding dengan obat lain yang harus
digunakan dalam jangka waktu yang lebih panjang)

Pilihan terbaik untuk waktu perjalanan yang lebih singkat ke daerah


epidemi malaria karena obat ini hanya digunakan dalam waktu 7 hari
setelah perjalanan ke daerah epidemi, dibandingkan dengan obat lain

yang harus digunakan 4 minggu sepulangnya dari daerah epidemi


malaria.

Efek samping yang sangat rendah (hampir tidak ada efek samping)

Mudah untuk dibeli di apotek.

2. Klorokuin
Alasan yang membuat anda mungkin memilih obat ini :

Pilihan yang baik untuk perjalanan yang panjang ke daerah epidemi


malaria karena obat ini digunakan mingguan (satu minggu sekali)

Dapat digunakan oleh wanita hamil.

Beberapa orang lebih suka mengambil dosis mingguan.

3. Doxycycline
Alasan yang membuat anda mungkin memilih obat ini :

Obat ini dapat diambil 1-2 hari sebelum tiba di tempat epidemi
malaria.

Obat malaria yang paling murah di pasaran saat ini.

Obat ini juga melindungi dari beberapa infeksi lain seperti Rickettsiae
and leptospirosis.

4. Mefloquine
Alasan yang membuat anda mungkin memilih obat ini :

Sangat cocok untuk perjalanan panjang dan lama ke tempat epidemi


malaria karena obat ini hanya digunakan seminggu sekali.

Dapat digunakan oleh wanita hamil.

5. Primakuin
Alasan yang membuat anda mungkin memilih obat ini :

Obat ini sangat efektif menangkal plasmodium vivax sehingga sangat


cocok digunakan di daerah epidemi malaria vivax.

Obat hanya perlu digunakan 7 hari setelah meninggalkan tempat


epidemi.

Obat digunakan 1-2 hari sebelum ke tempat epidemi malaria.

Anda mungkin juga menyukai