Anda di halaman 1dari 6

PENERANGAN JALAN UMUM MENGGUNAKAN PHOTOVOLTAIC ( PV)

Muamar
Mahasiswa Program Studi D3
Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Bengkalis
E-mail : -

Jefri Lianda
Dosen Jurusan Teknik Elektro
Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Bengkalis
E-mail : -

Syaiful Amri
Dosen Jurusan Teknik Elektro
Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Bengkalis
E-mail : -

ABSTRAK
Energi alternatif merupakan Energi yang banyak dibicarakan dan dikembangkan oleh ilmuan sekarang khususnya
Energi listrik. Pada saat ini energi alternatif yang banyak dikembangkan adalah tenaga angin, tenaga air, tenaga panas
bumi dan tenaga surya. Diantara Energi tersebut, tenaga surya merupakan Energi yang cukup menjanjikan di Indonesia.
Pendeteksi Sudut Pencahayaan PV Pada PJU Dengan Menggunakan Mikrokontroler ATmega32 merupakan suatu
peralatan yang di rancang khusus untuk penerangan jalan umum baik dipedesaan maupun diperkotaan. Lampu
penerangan pada alat ini menggunakan 18 buah LED dengan kapasitas Daya 0.069 watt/buah dan tegangan yang
dibutuhkan 5 volt DC. Pada Tugas Akhir ini menggunakan Atmega32 sebagai pengontrol rangkaian pergerakkan arah
Photovoltaic (PV). Jarak pergerakan Photovoltaic adalah 10/jam dengan tegangan Output Photovoltaic maksimum
21.67 Volt dan arus maksimum 0.61 Ampere.
Kata Kunci : Photovoltaic (PV), Penerangan Jalan Umum (PJU), Mikrokontroler ATmega32

A. PENDAHULUAN
Latar belakang Energi alternatif merupakan
energi
yang
banyak
dibicarakan
dan
dikembangkan oleh ilmuan sekarang khususnya
energi listrik. Hal ini bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan dan kesediaan energi listrik yang
berterusan dan berkualitas. Salah satu energi
alternatif yang banyak dibicarakan dan
dikembangkan adalah solar cell (photovoltaic)
sumber utama dari Energi ini adalah dari panas
matahari.
Diantara sumber energi alternatif yang saat
ini banyak dikembangkan seperti tenaga angin,
tenaga air dan tenaga panas bumi, tenaga surya
atau solar sel merupakan salah satu sumber
energi alternatif yang cukup menjanjikan di
indonesia. Suplai energi matahari yang diterima
oleh permukaan bumi sangat sangat luar biasa
besarnya yaitu mencapai 3 1024 joule pertahun,
energi setara dengan 2 1017 watt. Pada tengah
hari yang cerah radiasi sinar matahari mampu
mencapai 1000 watt/. Jika sebuah solar sel
seluas 1 memiliki efisiensi 10 % maka solar sel
tersebut mampu menyuplai tenaga listrik
sebesar 100 watt.
Berdasarkan
data
hasil
pengukuran
intensitas radiasi tenaga surya diseluruh
indonesia yang dilakukan oleh BPPT dan
sisanya BMG dari tahun 1965 hingga 1995,
Indonesia mempunyai intensitas radiasi yang
berpotensi untuk membangkitkan energi listrik,
dengan rata-rata daya matahari yang dihasilkan
sebesar 1000 watt. Oleh karna itu, dalam Tugas
Akhir ini penulis akan membuat PJU tenaga

surya dengan tujuan untuk menghemat enrgi


listrik.
Jika dilihat dari segi kualitas dan hasil
penerangan, pembangkit tenaga matahari atau
lebih dikenal dengan solar sel lebih bagus jika
dibandingkan
dengan
pembangkit
yang
berbahan bakar BBM, oleh karena itu pada
tugas akhir ini penulis akan membuat sebuah
peralatan penerangan jalan umum (PJU) tenaga
surya yang dilengkapi dengan pendeteksi sudut
pencahayaan pada solar sel sehingga dapat
mengikuti arah pergerakan matahari secara
otomatis .
B. LANDASAN TEORI
1. Photovoltaic ( solar cell)
Photovoltaic (solar cell) merupakan suatu
alat yang berfungsi sebagai konversi energi
surya menjadi energi listrik yang dihasilkan dari
sinar matahari sehingga energi listrik yang
dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk keperluan
peralatan rumah tangga ataupun keperluan
lainnya. Photovoltaic cell atau lebih dikenal
dengan sel surya merupakan lapisan beberapa
material
semikonduktor
tapis,
biasanya
semikonduktor yang digunakan adalah silikon.
Pada aplikasinya sel surya disusun sedemkian
rupa sehingga membentuk sebuah panel surya.
Photovoltaic ( solar cell) ) juga merupakan
alat penyedia listrik yang ramah lingkungan,
tanpa polusi dan limbah. Dengan menggunakan
Photovoltaic, kita dapat berinteraksi langsung
untuk mengurangi global warming. Keuntungan
lain dengan menggunakan Photovoltaic dapat
mengurangi biaya listrik di rumah karena

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Volume 1, No 1, Des, 2012 hlmn 63-68

Photovoltaic menggunakan energi yang tidak


pernah habis dan gratis yaitu tenaga surya.
Ditampilkan pada gambar 1.

Gambar 1. photovoltaic (solar cell)

Untuk
menyimpan
output
yang
dihasilkan solar cell, maka tidak dapat
dilakukan
penyambungan
secara
langsung ke battery. Oleh karena itu di
butuhkan sebuah rangkaian charger
sebagai rangkaian pengisi battrey.
Seperti pada gambar 2. dan gambar 3.

Gambar 3.2 Single Rangkaian charger

C. PERENCANAAN DAN REALISASI


1. Perencanaan
Perencanaan merupakan suatu proses
permulaan sebelum melakukan suatu
pekerjaan. Pada tugas akhirni perecanaan
mencakup beberapa hal yang berkaitan
dengan pembuatan peratan, mulai dari
perencanaan kontruksi alat, diagram blok
dan skematik rangkaian.
2. Tujuan Perencanaan
Perencanaan bertujuan untuk menghindari
dan mengurangi kesalahan dalam pembuatan
peralatan. Dengan adanya perencanaan,
dapat membantu dan mempermudahkan
penulis dalam pekerjaan sehingga produk
yang dihasilkan dalam tugas akhir ini dapat
berfungsi dan dimanfaatkan dengan baik
sesuai dengan keinginan.
a. Diagram Blok Opersi Kerja Alat

Gambar 2. Diagram Blok Kerja Alat

Gambar 3. Rangkaian charger

c. Perencanaan Rangkaian LDR


Foto cell atau biasa disebut LDR (light
dependent resistor) merupakan suatu
komponen elektronika yang bekerja
berdasarkan intensitas cahaya. Foto cell
juga disebut foto resistor yang dalam
keadaan gelap mempunyai nilai tahanan
besar sedangkan apabila dalam keadaan
terang nilai tahanannya turun sebanding
dengan intensitas cahaya yang diterima.

Gambar 4. Rangkaian LDR (light dependent resistor)

b. Perencanaan Rangkaian Charger


64

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Volume 1, No 1, Des, 2012 hlmn 63-68

d. Perencanaan Driver Motor


Untuk mengatur dan mengontrol arah
putaran motor servo, maka diperlukan
suatu rangkaian driver motor seperti
pada gambar 5.Rangkaian driver terdiri
dari beberapa komponen :
1) IC L293D
2) Resistor 10 KOhm
3) Optocoupler

Gambar 5. driver motor DC

3. Perancangan Kontruksi
Pada kontruksi penerangan jalan umum ini,
penulis membuat desain sederhana berupa
sebuah peralatan secara miniatur yang di
lengkapi dengan beberapa komponen
pendukung. Yang diperlihatkan pada
gambar 6.

Gambar 7. Flowchart Program Mengerakkan Solar


Sel (PV)

D. PENGUJIAN DAN ANALISA


1. Pengujian
Pengujian merupakan suatu cara yang
dilakukan
untuk
mendapatkan
data
pengujian, mengetahui hasil, kelebihan dan
kekurangan pada peralatan yang telah
dibuat. Dalam melakukan pengujian harus
sesuai dengan fungsi dan prinsip kerja alat.
Pada Tugas Akhir ini peralatan yang diuji
terdiri dari solar sel, rangkaian charger,
rangkaian LDR, mikrokontroler, LED,
Rangkaian power, dan motor DC.
2. Pengujian Hardware
Pengujian hardware pada peralatan tugas
akhir ini adalah pengujian yang berkaitan
dengan pengukuran tegangan, pengukuran
arus dan waktu pada masing-masing
komponen.

Gambar 6. kontruksi Alat

3. Pengujian Solar Sel ( PV PV) )


Pada pengujian solar sel penulis melakukan
pengukuran besar tegangan dan arus output
yang dihasilkan solar sel pada siang hari dan
pada waktu- waktu tertentu, pengujian yang
penulis lakukan mulai dari jam 06.00 pagi
sampai dengan jam 18.00 sore pada posisi
horizontal seperti yang perlihatkan pada
tabel 4.1 dan grafik 4.1 dibawah ini.
65

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Volume 1, No 1, Des, 2012 hlmn 63-68

Tabel 1. Pengujian Tegangan Solar sel (photovoltaic)


Pada Posisi Horizontal

5. Pengujian Battery
Pengujian Battery merupakan pengujian
yang dilakukan untuk mengetahui kapasitas
tegangan, arus dan ketahanan battery pada
saat digunakan serta untuk mengetahui lama
waktu yang diperlukan untuk pengecasan
secara penuh.
6. Pengujian Sensor Cahaya ( LDR LDR) )
Pengujian rangkaian LDR dilakukan pada
dua keadaan yaitu keadaan gelap (malam)
dan terang (siang), dalam dua keadaan
tersebut penulis melakukan pengukuran
tegangan output yang dihasilkan LDR
dengan data yang tercantum pada tabel 3. :
Tabel 3. Pengujian Rangkaian LDR

Gafik 1. Tegangan solar sel pada posisi horizontal

Bedasarkan tabel 1. dan grafik 1. diatas


maka dapat disimpulkan bahwa tegangan
yang tertinggi terjadi dari jam 13.00 - jam
15.00.
4. Pengujian Rangkaian Charger
Untuk rangkaian charger pengujian yang
dilakukan adalah memberikan tegangan
tertinggi pada IC 7815 yang dihasilkan solar
sel yaitu 18 volt, 19 volt dan 19.8 volt,
kemudian mengukur tegangan output IC
7815 dan tegangan output rangkaian charger
dengan data yang diperlihatkan pada tabel 2.
dibawah ini :

7. Pengujian LED Pada LED (light emiting


deode)
Pengujian
dilakukan
dengan
cara
memberikan supplay 3 sampai 7 volt pada
sebuah LED kemudian melihat cahaya yang
dihasilkan LED dan mengukur besar arus
pada masing-masing tegangan, data
pengukuran tegangan dan arus pada LED
diperlihatkan pada tabel 4.4 dibawah ini :
Tabel 4. Pengujian LED

Tabel 2. Pengujian Rangkaian Charger

8. Pengujian Motor DC
Pegujian motor DC dilakukan dengan cara
memberikan tegangan 6 volt dan melakukan
pengontrolan melalui Atmega32 untuk
mengatur arah putaran motor yang berfungsi
untuk menggerakkan solar sel sehingga
Solar Sel bergerak berdasarkan program
yang dibuat. Tabel dan grafik pengujian
66

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Volume 1, No 1, Des, 2012 hlmn 63-68

diperlihatkan pada tabel 4.5 dan grafik 4.2


berikut ini :

Tabel 5. Pengujian Pergerakan

Gafik 2. Pergerakan motor DC

E. KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan dan percobaan
peralatan tugas akhir yaitu, Pendeteksi Sudut
Pencahayaan PV Pada PJU Menggunakan
Mikrokontroler Atmega32, maka dapat
diambil beberapa kesimpulan sebagai
berikut :
a. Alat ini dapat digunakan untuk
penerangan jalan umum baik di
perkotaan ataupun dipedesaan.
b. Dengan adanya peralatan penerangan
jalan umum ini, dapat menghemat biaya
kelistrikan.
c. Lampu penerangan pada peralatan ini
bekerja
secara
otomatis
dengan
memanfaatkan intensitas cahaya siang
dan malam.
d. Pergerakan solar sel diatur berdasarkan
waktu yang dijalankan mikrokontroller,

sehingga pergerakan solar sel tersebut


terjadi secara bertahap-tahap.
e. Program Code Vision AVR merupakan
program dasar dari prinsip kerja
peralatan tugas akhir ini, program ini
berfungsi untuk mengendalikan suatu
sistem yang dirancang dan
b. diterapkan kedalam mikrokontroler.
2. Kelebihan Dan Kekurangan Alat
Dalam
pembuatan
suatu
peralatan
khususnya
alat
pendeteksi
sudut
pencahayaan pada solar ini, tidak lepas dari
adanya kelebihan dan kekurangan. Adapun
kelebihan dan kekurangan alat dapat
dijelaskan sebagai berikut :
a. kelebihan
1) Alat pendekteksi sudut pencahayaan
pada solar sel ini tidak membutuhkan
energi listrik dari PLN.
2) Lampu penerangan pada peralatan
ini hidup dan mati secara otomatis
dengan menggunakan sensor cahaya
LDR.
3) Semua rangkaian yang digunakan
tidak memebutuhkan tegangan dan
arus
yang
besar
untuk
mengoperasikananya.
4) Pergerakan
solar
sel
diatur
berdasarkan waktu sehingga solar sel
dapat tersinari matahari secarapenuh.
5) Perawatan, perbaikan mudah dan
ramah lingkungan serta tidak
menimbulkan polusi.
b. Kekurangan Alat
1) Alat ini memiliki kekurangan ketika
cuaca mendung atau hujan maka
tegangan dan arus yang dihasilkan
oleh solar sel akan berkurang.
2) Kapasitas battery yang digunakan
tidak
mencukupi
untuk
menghidupkan lampu penerangan
selama 12 jam.
3) Efisiensi dan ketahanan komponenkomponen dan rangkaian pada alat
ini dalam jangka waktu yang relatif
lama belum dapat diketahui.
4) Harga solar sel (PV) jauh lebih
mahal jika dibandingkan dengan
komponen-komponen lainnya.
3. Saran
67

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Volume 1, No 1, Des, 2012 hlmn 63-68

Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis


ingin memyampaikan beberapa saran
khususnya kepada Mahasiswa/i adik tingkat
: Dalam pembuatan peralatan pendeteksi
sudut pencahayaan pada solar sel (PV) ini
masih terdapat kekurangan dan masih jauh
dari kesempurnaan, untuk itu penulis
menyarankan kepada adik-adik tingkat agar
dapat melanjutkan dan mengembagkan alat
ini sehingga dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat.
F. DAFTAR PUSTAKA
Budiman, arif. Dkk. Generation Of Electricity.
Teknik tenaga listrik fakultas teknik
Universitas Indonesia.2010.
Raharjo, irwan. ira fitriana. Analisis Potensi
Pembangkit Listrik Tenaga Surya Di
Indonesia. 2003.
Yuliarto,brian P.hd .PJU solar cell, ITB.2009.
Tjatur Widodo, Rusminto. Solar Cell Sumber
Energi masa depan yang ramah lingkungan,
2003.
http://www.sentex.ca/~mec1995/cir
c/sensor2.htm
http://www.tokoelektronika.com/tutorial/linefollo
wertanpamikro.html
Rochman, fathur. Ilmu pengetahuan alam.P.
Sains. 2011

68

Anda mungkin juga menyukai