Anda di halaman 1dari 19

Assalamualaikum

Wr.Wb
Presentasi tugas non-ferrous

SUMBER DAYA ALAM NIKEL DAN


PRODUKSINYA DI INDONESIA
Oleh ;
Suryo Sembodo,031714
Tomi Purwono,031726

PEMBAHASAN PRESENTASI
1.Latar Belakang Wilayah
dan Perusahaan yang
Memproduksi Nikel Di
Indonesia
2.Sumber Daya Alam dan
Cadangan Logam Nikel
Di Indonesia

Latar Belakang Wilayah dan


Perusahaan yang
Menghasilkan Nikel
Ada 3 lokasi
penambangan nikel
laterit yang masih aktif
yaitu : Pomala, P. Gebe
dan P. Gee
Penemuan nikel
pertama di Pomala

Lanjutan

-Eksplorasi pertama di Pomala


pada tahun 1934 dan mulai
produksi tahun 1939
-Penambangan di P. Gebe dimulai
pada tahun 1978 dan mulai
produksi tahun 1979
-Penambangan di P. Gee Nov 1997
dan produksi Des 1997

Pomala

Elektrolisa
Operasi
Pada Saat Ini dan Prospek
Kimia Masa Depan

Peristiwa terjadinya perubahan


kimia karena mengalirnya arus
listrik melalui larutan elektrolit.
Penguraian elektrolit terjadi
karena atom atau ion
melepaskan atau menerima
elektron pada elektroda atom

EKSTRAKSI NIKEL
Bijih sulfida
( Ni = 0.3-5.5 % )
( Cu = 0.6-2.5 )
Flotasi

Konsentrasi
Konsentrat sulfida
( Ni , Cu ) dengan pengotor
Fe,Si

Udara O2
Pemanggangan
Gas
( 12 14 %
SO2)

Kalsin
( NiS, CuS, FeO, SiO2 )
Tidak dapat dilakukan
pemisahan fisik

Fluks
silika

Matte smelting

Low grade matte


( Ni & Cu 18 % )
Sisanya Fe & S

Gas
( 1-3 % SO2 )
Slag

Crising & Grinding


Flotasi

Konsentrat Cu

Konsentrat
( Ni3S2 )
Udara O2

Pemanggangan
NiO

C, H2

Reduksi
Ni + Pengotor F,C

Residu

Pemurnian
( Proses Mond )
Ni (CO)4
Nikel karbonil

Penguraian
T = 200 0C

Ni 99.9 %

T = 1500 0C

PT. INCO
PT International Nickel Indonesia Tbk (PT Inco
atau Perseroan) merupakan satu di antara
produsen nikel terkemuka di dunia. Nikel adalah
logam serba guna yang berperan penting
meningkatkan taraf hidup dan mendorong
pertumbuhan ekonomi.
PT Inco menghasilkan nikel dalam matte, yaitu
produk setengah jadi yang diolah dari bijih laterit
di fasilitas pertambangan dan pengolahan
terpadu dekat Sorowako, Sulawesi.

Proses Penambangan Nikel PT. INCO

Pemboran
pada jarak spasi 25 - 50 meter untuk mengambil sample batuan dan tanah guna
mendapatkan gambaran kandungan nikel yang terdapat di wilayah tersebut
Pembersihan dan pengupasan
lapisan tanah penutup setebal 10 20 meter yang kemudian dibuang di tempat tertentu
ataupun dipakai langsung untuk menutupi suatu wilayah purna tambang.
Penggalian
lapisan bijih nikel yang berkadar tinggi setebal 5-10 meter dan dibawa ke stasiun
penyaringan.
Pemisahan
bijih di stasiun penyaringan berdasarkan ukurannya. Produk akhir hasil penyaringan bijih
tipe Timur adalah -6 inci, sedangkan produk akhir bijih tipe Barat adalah 4/-2 inci.
Penyimpanan
bijih yang telah disaring di suatu tempat tertentu untuk pengurangan kadar air secara alami,
sebelum dikonsumsi untuk proses pengeringan dan penyaringan ulang di pabrik.
Penghijauan
lahan-lahan purna tambang. Dengan metode open cast mining yang dilakukan sekarang,
dimana material dari daerah bukaan baru, dibawa dan dibuang ke daerah purna tambang,
untuk selanjutnya dilakukan landscaping, pelapisan dengan lapisan tanah pucuk, pekerjaan
terasering dan pengelolaan drainase sebelum proses penghijauan/penanaman ulang
dilakukan.

Proses Pengolahan Nikel PT. INCO

Pengeringan di Tanur Pengering


bertujuan untuk menurunkan kadar air bijih laterit yang dipasok dari
bagian Tambang dan memisahkan bijih yang berukuran +25 mm
dan 25 mm.
Kalsinasi dan Reduksi di Tanur Pereduksi
untuk menghilangkan kandungan air di dalam bijih, mereduksi
sebagian nikel oksida menjadi nikel logam, dan sulfidasi.
Peleburan di Tanur Listrik
untuk melebur kalsin hasil kalsinasi/reduksi sehingga terbentuk
fasa lelehan matte dan terak.
Pengkayaan di Tanur Pemurni
untuk menaikkan kadar Ni di dalam matte dari sekitar 27 persen
menjadi di atas
75 persen.
Granulasi dan Pengemasan
untuk mengubah bentuk matte dari logam cair menjadi butiranbutiran yang siap diekspor setelah dikeringkan dan dikemas.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai