Impregnasi adalah proses penjenuhan total suatu zat menggunakan zat
tertentu. Termasuk teknik preparasi katalis yang paling sering digunakan. Pengerjaannya mudah. Metode ini bertujuan untuk mengisi pori-pori menggunakan larutan garam logam dengan konsentrasi tertentu. Metode impregnasi: 1. Basah : Volume larutan prekursor yang ditambahkan berlebih (melebihi volume pori penyangga) + : fasa aktif lebih banyak, mudah - : menghasilkan penyangga seperti kulit telur 2. Kering : Volume larutan prekursor yang ditambahkan sesuai dengan volume pori penyangga + : akurat mengontrol fasa aktif - : sulit dengan % berat komponen yg besar Tahapan-tahapan tersebut adalah: 1) pengeringan larutan yang dimaksudkan untuk menghasilkan pengendapan partikel-partikel kecil garam pada permukaan katalis sebagai akibat dari dekomposisi prekursor kompleks logam, 2) kalsinasi yang berfungsi untuk memperbaiki dispersi logam, 3) reduksi untuk merubah ion logam menjadi atom logam. Bilamana ligan di dalam larutan kompleks logam cukup kuat sehingga sulit dihilangkan maka diantara tahapan kalsinasi dan reduksi dilakukan proses oksidasi. Pemanasan atau pengeringan dilakukan pada temperatur diatas titik didih pelarut, kalsinasi dilakukan pada temperatur antara 400-700o C dibawah aliran gas nitrogen, reduksi dilakukan pada temperatur antara 300-500o C dibawah aliran gas hidrogen, sedangkan oksidasi dilakukan pada temperatur antara 400500o C dibawah aliran gas oksigen
PENYANGGA DAN PENGEMBAN
Penyangga mempunyai kegunaan yang beragam dan yang terpenting adalah memberikan luas permukaan yang tinggi pada katalis sehingga komponen aktif dapat tersebar dengan baik. Fungsi lain dari penyangga adalah meningkatkan kestabilan dari permukaan sehingga dispersi komponen aktif dapat diperhatikan dan menurunkan tingkat sintering Pengemban (bahan yang mempunyai luas permukaan yang tinggi). Prinsip impregnasi adalah memasukkan katalis logam secara paksa ke dalam rongga-rongga pengemban. Katalis bimetal dapat dibuat dengan coimpregnasi yaitu kedua garam logam dimasukkan dalam waktu yang sama atau dengan impregnasi terpisah yaitu garam logam pertama dimasukkan kemudian diikuti garam logam ke-dua. Dalam coimpregnasi, letak dan sifat
logam dalam pengemban tergantung pada jenis garam prekursor yang
digunakan dan kecenderungan untuk membentuk paduan dua komponen. LOGAM Ni Mo + HUBUNGANNYA Logam sebagai komponen fasa aktif akan terdispersi pada permukaan pengemban. Mo dan W : Menambah kekerasan dan kekuatan terutama pada suhu tinggi, menambah mampu keras. Ni : Meningkatkan sifat mekanis, keliatan dan mampu keras, mengurangi sifat magnet, tahan asam dan menurunkan koefisien muai. Pengembanan Mo ke dalam zeolit dapat meningkatkan pusat asam dan tidak merusak kristalinitas zeolit. Sedangkan penambahan logam Ni dapat meningkatkan sifat katalitik dari katalis tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa logam NiMo dapat terdispersi dengan baik PUSAT ASAM Pusat asam bronsted adalah suatu species yang memberikan proton. Proton ini akan menempel pada atom-atom oksigen dalam rangka yang saling berkaitan dengan atom-atom Si dan Al. Pusat asam lewis adalah suatu species yang dapat menerima sepasang elektron bebas. Situs awal lewis berasal dari reaksi dehidroksi 2 gugus hidroksil yang berdekatan dengan perlakuan panas. Keasaman bronsted dapat diubah menjadi keasaman lewis dengan cara pemanasan pd suhu tinggi