Assalammualaikum Wr.Wb.
Dalam rangka mendukung pencapaian visi Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2025 Insan Indonesia Cerdas dan
Kompetetif dan Visi Kemendikbud tahun 2014 Terselenggaranya
Layanan Prima Pendidikan Nasional untuk membentuk Insan Indonesia
Cerdas Komprehensif, PPPPTK Penjas dan BK tahun 2010-2014 telah
mengembangkan berbagai program dan kegiatan peningkatan kompetensi
pendidik dan tenaga kependidikan.
Sesuai dengan tugas dan fungsinya, program-program dimaksud
didesain dalam kawasan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan di bidang pengembangan bimbingan konseling yang
didukung dengan penguatan teknologi pembelajaran.
Salah satu upaya PPPPTK Penjas dan BK merealisasikan program
peningkatan kompetensi pendidik di bidang bimbingan konseling adalah
menyelenggarakan diklat fungsional bagi guru bimbingan konseling. Guna
mendukung pencapaian kompetensi diklat tersebut, dikembangkan bahan
pembelajaran dalam bentuk modul yang akan digunakan oleh para guru
bimbingan konseling dalam mengikuti program diklat dimaksud.
Sebagaimana peruntukkannya, bahan pembelajaran yang didesain
dalam bentuk modul dimaksud agar dapat dipelajari secara mandiri oleh
para peserta diklat. Beberapa karakteristik yang khas dari bahan
pembelajaran tersebut, yaitu: (1) lengkap (self-contained), artinya, seluruh
materi yang diperlukan peserta didik untuk mencapai kompetensi dasar
tersedia secara memadai; (2) dapat menjelaskan dirinya sendiri (selfexplanatory), maksudnya, penjelasan dalam paket bahan pembelajaran
memungkinkan peserta diklat untuk dapat mempelajari dan menguasai
kompetensi secara mandiri; serta (3) mampu membelajarkan peserta
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page i
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................
iii
BAB II. Evaluasi proses, evaluasi hasil dan Evaluasi program bimbingan
dan konseling ..............................................................................
G. Latihan .......................................................................................
12
H. Rangkuman ................................................................................
12
12
14
14
14
15
16
18
22
G. Latihan .......................................................................................
23
H. Rangkuman ................................................................................
23
24
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page iii
26
26
26
26
D. Pelaporan ...................................................................................
28
29
29
29
H. Latihan .......................................................................................
30
IRangkuman ....................................................................................
30
30
32
32
32
33
LAMPIRAN...............................................................................................
35
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen bimbingan dan konseling di sekolah berperan amat
penting bagi keberhasilan kegiatan bimbingan dan konseling secara
menyeluruh dan bermutu. Segenap komponen bimbingan dan konseling
dijadikan faktor dinamis dalam gerak ketatalaksanaan sehari-hari dalam
rangka bimbingan dan konseling. Manajemen sebagai suatu system yang
setiap komponennya menampilkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan.
Manajemen
merupakan
mengorganisasikan,
mengembangkan
serangkaian
kegiatan
menggerakkan,
terhadap
segala
merencanakan,
mengendalikan,
upaya
dalam
mengatur
dan
dan
proses
manajemen
terlibat
fungsi-fungsi
pokok
yang
dapat
mengetahui
dan
mengidentifikasi
keberhasilan
penyesuaian
proses
pelayanan
bimbingan
dan
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page 1
terhadap peserta didik di sekolah disusun sebagai bahan ajar bagi peserta
pendidikan dan pelatihan (diklat) peningkatan kompetensi Guru BK atau
konselor yang akan diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Pendidikan
Jasmani dan Bimbingan Konseling.
B. Deskripsi Singkat
Modul ini mendeskripsikan tentang evaluasi proses, evaluasi hasil dan
evaluasi program pelayanan bimbingan dan konseling. Materi yang
dibahas meliputi tiga bagian. Bagian pertama membahas konsep, prinsip,
tujuan, kriteria, lingkup, evaluasi proses, evaluasi hasil dan evaluasi
program bimbingan dan konseling. Bagian kedua membahas cara
menyusun instrumen evaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling
mulai dari merancang, prosedur pelaksanaan evaluasi program, metode
pelaksanaan evaluasi program, prosedur pelaksanaan evaluasi program,
penilaian pelayanan konseling. Bagian ketiga membahas cara melakukan
penyesuaian proses pelayanan BK yang meliputi menginformasikan hasil
pelaksanaan
menggunakan
evaluasi
pelayanan
hasil
pelaksanaan
BK
kepada
evaluasi
pihak
untuk
terkait
dan
merevisi
dan
C. Tujuan Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar yang ingin dicapai dari paparan modul ini agar
peserta dapat:
a. Melakukan evaluasi hasil, proses dan program bimbingan dan
konseling.
b. Melakukan penyesuaian proses pelayanan bimbingan dan konseling
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page 2
2. Indikator Keberhasilan
Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor:
a. melakukan evaluasi proses pelayanan BK
b. melakukan evaluasi hasil pelayanan BK
c.
Tujuan.
d. Kriteria,
e. Lingkup,
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page 3
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page 4
BAB II
EVALUASI PROSES, EVALUASI HASIL DAN EVALUASI
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Indikator Keberhasilan
Guru
Bimbingan
dan
Konseling
atau
konselor
dapat
B. Konsep Dasar
Penilaian merupakan langkah penting dalam pengelolaan Bimbingan
dan Konseling (BK). Tanpa penilaian tidak mungkin kita dapat mengetahui
dan mengidentifikasi keberhasilan pelaksanaan program bimbingan yang
telah direncanakan. Penilaian program bimbingan merupakan usaha untuk
menilai sejauh mana pelaksanaan program itu mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Dengan kata lain keberhasilan program dalam pencapaian
tujuan merupakan suatu kondisi yang hendak dilihat melalui kegiatan
penilaian.
Penilaian kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah
adalah segala usaha, tindakan atau proses untuk menentukan derajat
kualitas kemajuan kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan program
bimbingan dan konseling di sekolah dengan mengacu kepada kriteria atau
patokan-patokan
dilaksanakan.
tertentu
Kriteria
atau
yang
sesuai
patokan
dengan
yang
dipakai
program
untuk
yang
menilai
untuk
memperoleh
umpan
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
balik
terhadap
keefektifan
Page 5
C. Prinsip Evaluasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun
2007 tentang Standar Penilaian, evaluasi didasarkan pada prinsip-prinsip
sebagai berikut:
1. Sahih, berarti evaluasi didasarkan pada data yang mencerminkan
kemampuan yang diukur.
2. Objektif, berarti evaluasi didasarkan pada prosedur dan kriteria yang
jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.
3. Adil, berarti evaluasi tidak menguntungkan atau merugikan peserta
didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang
agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan
gender.
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page 6
keputusan
dapat
diketahui
oleh
pihak
yang
berkepentingan.
6. Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti evaluasi mencakup
semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik
penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan
peserta didik.
7. Sistematis, berarti evaluasi dilakukan secara berencana dan bertahap
dengan mengikuti langkah-langkah baku.
8. Beracuan
kriteria,
berarti
penilaian
didasarkan
pada
ukuran
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page 7
mengembangkan
ketentuan-ketentuan
kemampuan
dan
dirinya
merumuskan
untuk
serta
membuat
melaksanakan
akan
berbagai
macam
bantuan
yang
F. Lingkup
Evaluasi
Pelaksanaan
Program
Bimbingan
dan
Konseling di sekolah
Lingkup evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling di
sekolah mencakup empat komponen, yaitu: (1) Komponen peserta didik
(input), (2) Komponen program, (3) Komponen proses pelaksanaan
bimbingan dan konseling, dan (4) Komponen hasil pelaksanaan program
(output).
1. Evaluasi Peserta Didik (raw-input)
Untuk
mengadakan
evaluasi
terhadap
pelaksanaan
program
dengan
pemahaman
terhadap
raw
inputdapat
dipakai
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page 8
2. Evaluasi Program
Evaluasi program pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah
harus disesuaikan dengan pola dasar pedoman operasional pelayanan
bimbingan dan konseling. Kegiatan operasional dari masing-masing
pelayanan hendaknya disusun dalam suatu sistematika yang rinci,
diantaranya:
a. Tujuan Khusus pelayanan bimbingan dan konseling
b. Kriteria keberhasilan pelayanan bimbingan dan konseling
c.
3. Evaluasi Proses
Untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan dalam program
pelayanan
bimbingan
dan
konseling
di
sekolah,
dituntut
proses
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page 9
teknis
seperti;
tes,
inventori,
format-format
dan
sebagainya
2) Fasilitas fisik seperti; ruang kerja
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page 10
dijadikan
pengembangan
dasar
dalam
program
tindak
pelayanan
lanjut
untuk
konseling.
perbaikan
Dengan
dan
dilakukan
untuk
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page 11
G. Latihan
1.
2.
H. Rangkuman
Penilaian dalam pelaksanakan pelayanan konseling pada dasarnya
dilakukan terhadap: Proses kegiatan pelayanan konseling dan hasil
kegiatan Pelayanan Konseling. Hasil penilaian merupakan bahan-bahan
untuk melaksanakan evaluasi. Evaluasi pelaksanaan program BK di
sekolah di maksudkan adalah segala upaya tindakan atau proses
menentukan derajat kualitas kemajuan kegiatan yang berkaitan dengan
pelaksanaan program BK di sekolah dengan mengacu pada kriteria atau
patokan-patokan tertentu sesuai dengan program BK yang dilaksanakan.
I.
b.
c.
d.
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page 12
3. Dasar
utama
dalam
mengetengahkan
pembahasan
tentang
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page 13
BAB III
MENYUSUNINSTRUMEN EVALUASI PELAKSANAAN BIMBINGAN
DAN KONSELING
A. Indikator keberhasilan:
Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor dapat memahami cara
menyusun instrumen evaluasi proses, evaluasi hasil,dan evaluasi program
bimbingan dan konseling,
dituntut
perangkat
alat/instrument
yang sesuai.
Agar
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page 14
mengadakan
evaluasi
terhadap
pelaksanaan
program
berikut:
1.
Fase persiapan
Pada fase ini terdiri dari kegiatan penyusunan kisi-kisi evaluasi. Dalam
Personal
Fasilitas material
Pembiayaan
Partisipasi personal
Proses kegiatan
Akibat sampingan
2.
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page 15
3.
4.
a. Tabulasi data,
b. Analisis hasil pengumpulan data melalui statistik atau non statistik.
5.
Pendekatan Survei
Pendekatan ini merupakan suatau usaha untuk mengenal keadaan
sesungguhnya dari suatu sekolah secara menyeluruh sebagaimana
adanya. Hal tersebut sangat berguna untuk menentukan kegiatan
sekolah selanjutnya dalam rangka memperbaiki hal-hal yang tidak
sesuai dengan kebutuhan peserta didik, melengkapi kebutuhan yang
belum terpenuhi, memperbaiki hubungan antara unsur-unsur yang
mendukung kehidupan sekolah tersebut.
2.
Pendekatan Eksperimental
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page 16
dijadikan
kelompok
instrumen
yaitu
yang
mendapat
Dalam
suatu
periode
tertentu
kemudian
keduanya
4.
5.
6.
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page 17
atau
kesalahan
informasi
yang
diberikan
akan
evaluasi
bertujuan
untuk
mengetahui
keterlaksanaan
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page 18
program
bantuan
pelayanan
(bimbingan
konseling
berfungsi
sebagai
sebagai
proses
upaya:
peserta
didik,
personil
sekolah,
orang
tua,
dan
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page 19
dilakukan
dalam
kegiatan
layanan
konseling
yang
berkesinambungan).
f.
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page 20
layanan
bimbingan
meliputi:
(orientasi,
informasi,
hasil
layanan
konseling,
khusus
layanan
konseling
diselenggarakan
penilaian
segera
(LAISEG)
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page 21
diri
mereka
masing-masing
berkenan
dengan
materi
F. Penyelenggaraan
Analisis
Hasil
Pelaksanaan
Pelayanan
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page 22
Pelayanan kunjungan rumah, dan (12) Pelayanan alih tangan kasus atau
rujukan.
Salah satu aspek yang tak kalah pentingnya adalah himpunan data.
Yang dimaksud dengan pelayanan himpunan data adalah mengumpulkan
atau menghimpun seluruh data dan keterangan yang relevan dengan
keperluan pengembangan klien/konseli yang diselenggarakan secara
berkelanjutan, sistematik, komprehensif, terpadu, dan sifatnya tertutup.
Dalam pelayanan himpunan data ini, disebarkan berbagai instrumen
baik instrumen tes maupun non-tes (aplikasi instrumentasi). Dalam
pelaksanaan program bimbingan dan konseling guna memperoleh data
psikis, fisik dan data lainnya disebarkan bebrbagai instrumen tes dan nontes di antaranya:
1. Instrumen Identifikasi Masalah Peserta didik
2. Tes Intelegensi
3. Tes Bakat Pembedaan
4. Tes Minat Jabatan
5. Tes Kepribadian
Setelah data tersebut terkumpul maka lebih lanjut perlu dianalisis,
sehingga dapat diidentifikasi aspek masalah peserta didik, IQ, bakat,
minat, dan kepribadian peserta didik. Informasi yang diperoleh dari hasil
analisa pelaksanaan bimbingan ini akan memberikan arah untuk mencari
informasi tambahan dalam upaya membantu peserta didik memecahkan
masalahnya.
G. Latihan
Diskusikandengan kelompok setelah instrumentasi data dilaksanakan
dan dikumpulkan maka lebih lanjut perlu dianalisis, mengapa demikian?
H. Rangkuman
Dalam pelayanan himpunan data ini, disebarkan berbagai instrumen
baik instrumen tes maupun non-tes (aplikasi instrumentasi). Setelah data
tersebut terkumpul maka lebih lanjut perlu dianalisis, sehingga dapat
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page 23
I.
1.
2.
3.
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page 24
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page 25
BAB IV
PENYELENGGARAANPELAPORAN DAN TINDAKLANJUT
PELAKSANAANPROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Indikator keberhasilan:
Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor dapat melaksanakan,
melaporkan,
dan
menindaklanjuti
hasil
analisis
evaluasi
program
2.
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page 26
Secara lebih umum tujuan studi tindak lanjut dapat dinyatakan dalan
tujuan yang lebih khusus, yaitu:
1.
2.
3.
4.
Mencari
informasi
mengidentifikasi
yang
peserta
dapat
didik
memberikan
yang
mungkin
kunci
keluar
untuk
sebelum
waktunya.
5.
6.
latihan
semacam
itu
dalam
rangka
program
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page 27
8.
9.
Memulai
efektivitas
program
layanan
penempatan
yang
11.
Menemukan
hambatan-hambatan
penyesuaian
peserta
didik
13.
14.
15.
16.
17.
D. Pelaporan
Kata "Laporan" dibentuk dari kata dasar "Lapor" dan mendapat
akhiran (sufiks)-an, yang dapat diberi arti sebagai segala sesuatu yang
dilaporkan atau pemberitahuan tentang sesuatu. Sedangkan Peserta
didiknto (1982:62) memberikan batasan tentang laporan (report) yaitu
sebagai
informasi
tertulis
yang
dimaksudkan
sebagai
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page 28
E.
Tujuan Pelaporan
1. Sebagai pertanggung jawaban kerja kepada Kepala Sekolah
2. Sebagai bukti terlaksananya kegiatan BK
3. Sebagai bahan penilaian bagi kinerja Guru BK
F.
Komponen Pelaporan
1. Jenis Kegiatan Layanan BK yang dilakukan
2. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Layanan BK
3. Sasaran Kegiatan layanan
4. Hasil yang dicapai
5. Faktor-faktor yang menunjang menghambat pelaksanaan
Kegiatan Layanan BK
G.
bulanan
dan
mingguan
dari
hasil
evaluasi
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page 29
c.
H. Latihan
1. Diskusikanlah dalam kelompok apa saja yang harus dilakukan
ketika menyusun sebuah laporan?
2. Diskusikan juga dengan kelompok komponen apa saja yang harus
terdapat dalam sebuah laporan?
3. Susunlah bersama kelompok sebuah laporan dan tindak lanjut
tentang laporan hasil evaluasi program?
I.
Rangkuman
Studi tindak lanjut adalah suatu usaha menelaah hasil pelayanan
keberhasilan
layanan
yang
diberikan
guru
pembimbing
d. mengetahui ketercapaian tugas perkembangan
2.
Upaya
tindak
lanjut
hasil
evaluasi
pelayanan
konseling
dimaksudkan untuk:
a. mengetahui sejauhmana derajat keberhasilan pelayanan
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page 30
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page 31
BAB IV
PENUTUP
dalam
kegiatan
belajar
dan
evaluasi
hasil
mencakup
membaca
modul
dan
mengerjaklan
latihan
yang
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page 32
DAFTAR PUSTAKA
Tersedia:
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/02/03/evaluasiprogram-bimbingan-dan-konseling-di-sekolah/
TN. (2010). Evaluasi Program Layanan Bimbingan dan Konseling.
Tersedia
pada:http://www.duniaedukasi.net/2010/05/evaluasi-
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page 33
Copied by : http://mintotulus.wordpress.com
Page 34
KELAS
VIII
SEMESTER
GANJIL
TAHUN PELAJARAN
2009 /2010
KONSELOR
EVALUASI
NO
JENIS
PROSES
HASIL
ANALISIS
HASIL
HAMBATAN
TINDAK
LANJUT
LAYANAN/PENDUKUNG
1.
Layanan Informasi
- Orientasi pendidikan
Antusias
Laiseg :
80%
20% yang
dalam
memahami
peserta
tidak
yang belum
pengembangan diri
mengikuti
materi
didik
memahami
memahami
dalam belajar
KBM
layanan yang
memahami
materi ,
materi layanan
Gembira
diberikan
dan aktif
Karena tidak
dan tidak
- Selektif terhadap
35
masuk
mengikuti
kegiatan
sekolah, ijin
layanan perlu
dilaksanakan
mengikuti
diberikan layanan
Ada
beberapa
beberapa
minggu
RI
anak yang
kemudian
dalam
manyimpang
mengikuti
Laijapen :
layanan
hasil belajar
- Cara belajar di kelas
VIII
perlu layanan
tidak
konseling
mengikuti
individu/kelompok
Ada
bebeapa
anak yang
sulit
- Pengaruh belajar
mengeluark
kelompok terhadap
an
prestasi belajar
pendapat
kelompok, bila
layanan
- Upaya memperbaiki
36
mengikuti
perilaku yang
Agak ribut
Laiseg : ada
Ada 3- 4
Perlu diberikan
Penyaluran
karena
peserta didik
orang yang
layanan informasi
masing-
yang tidak
belum
tentang makna
kelompok sebaya
masing anak
diterima
mempunyai
menentukan
dalam
kelompok
kelompoknya
kelompok
sendiri, tidak
sesuai dengan Laijapen :
prosedur
akan
dilaksanakan
beberapa
minggu
kemudian
37
persahabatan
15% peserta
Perlu diberikan
Penguasaan
peserta didik
Konten
yang berani
mampu
mengerjakan
mampu
konseling/konseling
- Selektif
bertanya
mengendalikan
tugas-tugas
menyelesaikan
kelompok yang
terhadap
karena ada
diri dalam
yang
tugas sesuai
belum mampu
perilaku yang
beberapa hal
menyelesaikan
diberikan
petunjuk 2-3
menyusun
manyimpang
yang belum
masalah peserta
95% peserta
peserta didik
ringkasan dengan
dipahami
didik mampu
didik sudah
yang kesulitan
membuat
dapat
membuat
anak-anak yang
ringkasan
membuat
ringkasan
belum punya
dengan baik
ringkasan
keberanian
mapel
bertanya
- Membiasakan
berbicara sopan
- Menjadi
pendengar yang
baik
- Meningkatkan
solidaritas antar
teman
- Toleransi dalam
kehidupan
sekolah
- Tekhnik belajar
38
85 % peserta
Banyak
3. Layanan
dengan baik
tuntas
- Tekhnik belajar
tuntas
- Menyalurkan
bakat dan minat
yang dimiliki
secara efektif
4. Layanan
Agak kesulitan
Perlu promosi
Konseling
peserta
perasaan lega
yang dapat
konseli dalam
konseling tentang
Individu
didik dalam
dan tenang
terlibat
mengungkap
pelayanan
proses
setelah
langsung
masalahnya,
konseling
konseling
mendapatkan
dalam proses
karena sebagian
masih
layanan
konseling,
besar ke ruang
Perlu layanan
rendah
konseling
karena masih
konseling atas
konseling lanjutan
Laijapen :
ada perasaan
panggilan
kesulitan
melalui
takut.
konselor
dalam
observasi
mengungka
melihat
perkembangan
- Masih
39
50% konseli
masalahny
konseli tersebut
a
- Mereka
yang
konseling
karena ada
panggilan
dari
konselor
5. Layanan
Terganggu
Laiseg : Merasa
75 % peserta
Ada beberapa
Perlu diberikan
Bimbingan
karena
senang, lega,
didik dapat
peserta didik
layanan
Kelompok dan
banyak
dan puas
terlibat dalam
yang kesulitan
penguasaan
Konseling
peserta didik
bertambah
kegiatan
mengungkapkan
konten untuk
kelompok
yang di luar
pemahaman
antusias dan
pendapatnya
memantapka
melihat dari
baru
semangat
kemampuan dalam
dalam
berpendapat
jendela
mengikuti
kegiatan
layanan
40
6. Layanan Mediasi
Saling
Laiseg : dapat
Dapat
Pada awalnya
memahami
menerima
dilaksanakan
saling
kesalahan
kesalahpahaman dengan
masing-
masing-masing
damai dan
namun dapat
masing
Laijapen :
atau saling
diselesaikan
dilaksanakan
meminta
seminggu
maaf
Observasi
menyalahkan,
kemudian
melalaui
observasi
7. Aplikasi
- Ada
95% dapat
Diberi tugas
didik bisa
menentukan
susulan
pilihannya
masuk/ tidak
Instrumentasi
beberapa
- sosiometri
mengikuti
kesulitan,
petunjuk
kegiatan
petunjuk
karena
dalam format
pilihannya di
sosiometri
kelas lain
41
Laiseg : peserta
Ada
yang malumalu
menentukan
pilihannya
8. Kunjungan Rumah Takut
Sebagian besar
Data /
menerima
ortu/keluarga
informasi
kunjungan
aktif
yang
dari sekolah
bekerjasama
diberikan ortu
dengan pihak
sangat
sekolah
mendukung
dalam
kegiatan
42
43