Anda di halaman 1dari 1

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/11/10/163641326/Bergerak.

Fluktu
atif.IHSG.Ditutup.Melemah.1.07.Persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak berfluktuasi pada perdagangan
sepekan. Dan pada penutupan hari ini, IHSG terperosok cukup dalam. Aksi jual
oleh investor asing menengelamkan IHSG pada sore hari ini. Hal itu dipicu oleh
spekulasi tentang rencana Federal Reserve yang akan menaikkan suku bunga
acuannya. Pukul 16.00 IHSG ditutup terkoreksi sebesar 1,07 persen atau 48,45
poin di posisi 4.451,05. Sebanyak 103 saham diperdagangkan menguat, 169
saham melemah dan 73 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 4,57
miliar lot saham senilai Rp 6,56 triliun. Saham-saham yang menyumbang
pelemahan indeks adalah BMRI (Rp 8.400), BBRI (Rp 10.450), TLKM (Rp 2.695)
dan BBCA (Rp 12.925). Adapun saham-saham yang menahan pelemahan indeks
mencakup HMSP (Rp 100.575), ASII (Rp 6.500), dan PPRO (Rp 200). Dari 10
indeks sektoral, delapan di antaranya melemah dan hanya dua yang menguat.
Dua sektor yang menguat adalah aneka industri (0,82 persen) dan sektor
properti (0,64 persen). Adapun sektor yang melemah yakni agribisnis (-2,12
persen), pertambangan (-0,96 persen), industri dasar (-2,4 persen), konsumer (1,98 persen), infrastruktur (-1,39 persen), keuangan (-1,43 persen), perdagangan
(-0,17 persen) dan manufaktur (-1,4 persen).

http://economy.okezone.com/read/2015/11/10/278/1246542/ihsg-bisa-selamatkalau-investor-abaikan-the-fed
Seperti diketahui, beberapa waktu yang lalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS)
telah memutuskan untuk menunda kenaikan suku bunga. Hal tersebut tentu
memperpanjang ancaman psikologis terhadap pelaku pasar modal. Hal itu lah
yang membuat laju IHSG masih cenderung melemah beberapa waktu ke
depan.Terkecuali pelaku pasar mengabaikan masalah The Fed maka
dimungkinkan IHSG dapat bertahan dari pelemahannya.

Anda mungkin juga menyukai