Anda di halaman 1dari 50

BURNE

Produk Burner di Pasaran


Pillard Rotaflam
FLS Duoflex
KHD Pyrojet
Unitherm M.A.S.
Greco

Kriteria Desain Burner Modern dan


Pengoperasiannya
Parameter Kunci untuk Desain Burner dan
Pengoperasiannya:
1) Kecepatan Udara Primer: PA = 10 - 12%
berdasarkan perhitungan stoikiometri
udara pembakaran; tanpa udara transport
2) Momentum Axial Spesifik: Gax = 7-10 N/MW
termasuk bahan bakar dan udara
transport
Minimal 200 mbar untuk fan udara primer,
namun optimumnya 250 mbar

Kriteria Desain Burner Modern dan


Pengoperasiannya
3) Kecepatan Injeksi Batu bara : v = 25 - 30 m/s

4) Tentukan kebutuhan penggunaan AFR di


kemudian hari ketika akan membeli
burner baru :

Memperkirakan setidaknya
satu saluran tambahan di
tengah burner

Pillard Burner

Fitur :
Fan udara primer dengan standard 250 mbar
Pisahkan pengaturan ujung penampang burner (burner tip)
antara udara axial dan udara radial

FLS DuoFlex

Fitur:
Fan udara primer dengan standard 250 mbar
Pengaturan Ujung Burner (Burner Tip)
(udara axial dan udara radial dijadikan satu pengaturan)

KHD Pyrojet
Fitur:
Jet air dengan
approx. Tekanan
udara axial 1000
mbar (membutuhkan
blower)
tidak
memungkinkan
dilakukan
pengaturan pada
ujung penampang
melintang

Nozzle Jet air

Unitherm M.A.S.

Flexible Swirl
Device
Fitur :
Konsep Baru (one single, saluran udara primer
yang dapat diatur)
Mekanisme Pengaturan pada ujung burner yang dilindungi
(tidak ada burner yang dilaporkan mengalami kerusakan
sejak 30.06.02)

Burner Greco
Fitur :
burner tersebut tidak
disupply oleh GRECO;
hanya konsep dan
beberapa
(manufacturing in
local workshop or by
plant workshop)

Burner Adjustment
Pengaturan
tip cross section
saluran udara axial- and
radial

Penghubung
udara tengah
udara transport

Batu Bara

Minyak
PA

Kiln

Damper / flap
udara axial dan
radial

Pengaturan Burner (Rotaflam):


60% udara axial, 30% udara radial,
Udara tengah (central air) 50mbar ( 10%)

damper /
flap udara
tengah

Natural Gas Burner


Pillard Rotaflam KGO
Berdasarkan
Burner
Rotaflam
Multipurpose
Burner dapat
digunakan
untuk gas,
bahan bakar
dan minyak
Saluran gas
konsentris
dengan ring
channel

Natural Gas Burner


Burner KHD Gas

Tidak
dibutuhkan
udara primer
Aliran gas
dibagi menjadi
saluran gas
axial dan gas
radial
Gas
dimasukkan
melalui nozzle
(mirip dengan
Pyrojet)

Burner Gas Alam


Burner Batu Bara FLS DuoFlex dengan
Nozzle Gas
Berdasarkan
pada Burner
DuoFlex
Nozzle Gas di
tengah
menggunakan
gas radial dan
gas axial
dengan needle
valve control
cone

Atomisasi Bahan Bakar


Minyak
1. Dengan ujung tetap dan variabel tekanan (mis. Pillard MYS)
- laju alir dikontrol menggunakan tekanan
(umumnya 40 bar)
- Rasio Turn Down 5 hingga 1
2. Ujung tidak tetap dan tekanan konstan (mis. FLS TFSM)
- Laju alir dikontrol menggunakan needle valve
(umumnya 25 bar)
- Rasio Turn Down 5 hingga 1
3. Atomisasi yang dibantu menggunakan steam atau udara
bertekanan
- Rasio Turn Down 10 hingga 1
(mis. LECHLER)
- Udara atau steam yang dibutuhkan kira-kira 12%
(5t/hOil 600kg/hAir)

Atomizer secara mekanik dengan


ujung tetap dan Variabel Tekanan
Pillard MYS Atomiser:

Unitherm
atomiser:

Tipe Atomizer Lainnya


Mechanical atomiser
dengan ujung yang
bervariabel dan tekanan
konstan: FLS Tipe TFSM
(dengan prinsip needle
valve)

Atomisasi dengan
bantuan steam atau
udara bertekanan:
Pillard

Minyak/Solvent buangan di Kalsiner

Udara
Atomisasi

Minyak

Minyak/Solvent buangan pada Nozzle


Saluran udara
atomisasi

Saluran
Minyak

Contoh kurva kinerja alat (Site specific performance curve)


700
650
600
10m
550
720

20m

30m

630

450

360

500

PRESSURE (kPa)

40m

270

50m

450
400
350

180

60m

300
250
AIR (NM3/H)
DROP SMD (micron)

200

ZERO

150
100
0

10

20

30

40

50

60

70

WASTE OIL FLOW (L/MIN)

80

90

100

110

Batu bara di Kalsiner

Batu bara dan minyak buangan di Kalsiner

Minyak
buangan
Batubara

Kerusakan- Refractory di Burner Kiln


Ledakan pada steam air
Sebab:
hilangnya
atau tidak memadainya
lubang evaporasi atau
pemanasan yang
terlalu cepat

Burne
r

Bentuk Api dengan Hollow Cone Flames


Burner

radial

axial

radial

Pillard Rotaflam

Unitherm - Siggenthal

FLS Duoflex 100 % Gas


or Coal

Calculation of Burner Momentum


Momentum = Velocity *
Massflow

Quick calculation of specific axial


momentum Gax:
Gax = %PA * vPA* 1/300
[N/MW]
%PA = percentage of primary air [%]
Primary air velocity (Bernoulli) : vPA = (2 * pTip / Tip
) [m/s]
pTip pressure at burner inlet -5% [Pa]
Tip = air density at burner tip T = 50C, p =
ambient pressure
Example:
Amount of primary air: PA = 12%; pBurner Inlet = 200
mbar
vPA = 187 m/s Gax = 7.5 N/MW + 1 N/MWfor Coal =
8.5 N/MW

Fuel Oil Atomisation


Kenapa perlu atomisation?
``Untuk menaikan luas permukaan bahan bakar,
sehingga bisa terbakar dengan cepat.
Waktu reaksi meningkat sebanding dengan luas
permukaan.

Atomizer Types
Fixed Orifice - Pillard

Variable orifice - FLS

Assisted
atomisation Pillard

KHD

Burner
Pengecekan burner dilakukan dengan alasan:
"Health check" setelah shutdown besar/tahunan.
Terjadi perubahan mendadak pada kondisi kiln :
Kiln tidak stabil, waktu reaksi berbeda, sulit
mempertahankan zona pembakaran pada kiln.
Coating atau ring formation.
Hal-hal yang penting untuk dicek:
Laju alir udara primer (% PA =8 -14%) dan udara
Tekanan (200 - 300 mbar) dan temperatur udara axial radial pada burner.
Pengaturan pada axis (0 - 4%) kiln dan posisi pada
discharge kiln .
Kehalusan fine coal dan fluktuasi tekanan udara
transport fine coal.

Atomizer Types
Fixed Orifice - Pillard

Variable orifice - FLS

Assisted
atomisation Pillard

Calciner burner ?
Pembakaran di Calciner
O2 cukup, dari tertyary atau dari kiln untk inline
Retention time, untk mnjamin terbakar sempurna.
.. Volatile content sbg gas, sedang solid particle
( char) yg sisa terbakar selama tnggal di calciner
Turbulance sbg mixing dg O2
Ignition temp, via hot meal, gas dari cooler/kiln,
ongoing proses pembakaran

Precalciner Burners

Calciner burner below meal


addition splash box (Source:
Polysius)

Precalciner Burners

Precalciner burner for coal and gas


with axial and radial air

Combustion Chamber

Burner

Gas
and meal
outlet

Meal addition
for protective
meal curtain

RSP calciner
(FCB Ciments)

Calciner burner RSP

Ideal Flame

hot !
short
!
stabl
e!
Complete
combustion:
- CO = 0
- SO2, NOX

"long" flame

"short" flame

Homogeneous:
- no temperature peaks
- no local CO on the
clinker bed

Combustion Indicators
Gas at kiln inlet
CO: < 0.05% (500ppm) good burn
out
O2 set-point:
- Calciner kiln = 3-4% (in-line
calciner)

Temperature kiln inlet (back end


temperature)
As low as possible: > 1100C long
flame

Burner Operation - Untervaz

Burning zone, Flame-profile


Low momentum Burner

!!

~23 m Flame

17m (~4xD) burning zone

rings

Rotaflam Burner
Rotaflam

~16 m Flame

!!

12m (~3xD) burning zone

rings

Combustion Indicators
Coating Formation

Temperature profile
Panjang dari fixed coating
Stability of coating
Ring formation

Combustion Indicators
Clinker Quality

Free Lime
Liter Weight
SO3 in clinker
Microscopy
Magotteaux test Detects reducing
conditions (CO)

Consequences of Poor Burning


Kiln
unstable
Incomplete
combustion
(CO)
Dust cycle
higher
Inlet temperature
high
Heat consumption
high
Free lime
variation

Volatilisation of
sulphur
Build-ups
Cyclone
blockage
Ring
formation
Availability, Rate
low
Brick life reduced
by unstable
coating

OEE and Quality


low

Steps to improve combustion Carry out Burner Burner


Check and Combustion Check
Impulsion Increase shorter flame
PA ratio Increase shorter flame
Fuel pressure fluctuations
Decrease
stable flame
Fuel velocities
Ensure one flame
Burner alignment Parallel to kiln axis
Secondary Air Temp Increase shorter flame
Fuel quality Regulate stable flame
Burner Position Kiln outlet - shorter flame

Harapan
Mengetahui kriteria burner design
Familier dengan burner yang
terpasang
Mengetahui konsekwensi nya poor
burning, seperti pada combustion
indicators, dan kemungkinan
memperbaiki situasi yang ada.
Gunakan tenaga yang ada untuk
konsentrasi mengoptimalkan burner

PESAN DAN HARAPAN

COMMUNICATE YOUR EXPERIENCES


AND
LEARN FROM EXPERIENCES
OF OTHERS

SAMPAIKAN PENGALAMAN-PENGALAMAN
ANDA DAN
BELAJAR DARI PENGALAMAN ORANG LAIN

THANKS

Anda mungkin juga menyukai