Anda di halaman 1dari 26

PEMERINTAH PROVINSI BALI

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

SMA NEGERI BALI MANDARA


Jl. Raya Air Sanih, Ds. Kubutambahan, Kec. Kubutambahan, Kab. Buleleng 88172, Telp. (0362) 3435051, Fax. (0362) 3435052

LEMBAR KERJA SISWA

Nama Guru
Satuan Pendidikan
Serial Mapel
Kelas
Tahun Ajaran
Sekolah

: KADEK YULI ARTAMA, S.T, M. Pd


: SMA
: Fis-03
: XI
: 2015/2016
: SMAN BALI MANDARA

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI


BALI MANDARA
42

I.

Standar Kompetensi
1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik

II.

Kompetensi Dasar
1.2 Menganalisis keteraturan gerak planet dalam tata surya berdasarkan hukum-hukum
Newton

III.
1.
2.
3.
4.
IV.

Indikator Pencapaian
Menganalisis hubungan antara gaya gravitasi dengan massa benda dan jaraknya.
Menghitung resultan gaya gravitasi pada benda titik dalam suatu sistem.
Membandingkan percepatan gravitasi dan kuat medan gravitasi pada kedudukan yang
berbeda.
Menganalisis gerak planet dalam tata surya berdasarkan hukum Kepler.
Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat:


1. Menjelaskan perilaku tarik-menarik antar benda bermassa dalam suatu hukum
universal gravitasi Newton.
2. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi besar dan arah kuat medan gravitasi.
3. Menjelaskan besar kuat medan gravitasi di berbagai tempat di permukaan bumi.
4. Menjelaskan besar kuat medan gravitasi di dalam bumi.
5. Menjelaskan fenomena kehilangan berat.
6. Mengukur percepatan gravitasi bumi.
7. Membuat neraca gravitasi sederhana.
8. Menjelaskan perilaku planet-planet ketika mengorbit pusat tata surya dalam hukum
Kepler.
9. Membuktikan kekekalan momentum angular pada revolusi setiap planet terhadap tata
surya.
10. Membuktikan hukum Kepler dengan hukum gravitasi Newton.
Karakter siswa yang diharapkan :
Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu,
Komunikatif, Tanggung Jawab.
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.

42

Hukum Newton Tentang Gravitasi

42

A. Perkembangan Teori Gravitasi


Sejak zaman Yunani Kuno, orang sudah berusaha menjelaskan tentang kinematika
sistem tata surya. Oleh karena itu, sebelum membahas hukum gravitasi Newton, ada baiknya
apabila Anda juga memahami pemikiran sebelum Newton menemukan hukum gravitasi.
Plato (427 347 SM) ilmuwan yunani mengemukakan bahwa bintang dan bulan
bergerak mengelilingi bumi membentuk lintasan lingkaran sempurna. Claudius Ptolemaus
pada abad ke-2 M juga memberikan pendapat yang serupa yang disebut teori geosentris.
Teori ini menyatakan bumi sebagai pusat tata surya, sedangkan planet lain, bulan dan
matahari berputar mengelilingi bumi. Namun, pendapat dari kedua tokoh tersebut tidak dapat
menjelaskan gerakan yang rumit dari planet-planet.
Nicolaus Copernicus, ilmuwan asal Polandia, mencoba mencari jawaban yang lebih
sederhana dari kelemahan pendapat Plato dan Ptolemaus. Ia mengemukakan bahwa matahari
sebagai pusat sistem planet dan planet-planet lain termasuk bumi mengitari matahari.
Anggapan Copernicus memberikan dasar yang kuat untuk mengembangkan pandangan
mengenai tata surya. Namun, pertentangan pendapat di kalangan ilmuwan masih tetap ada.
Hal ini mendorong para ilmuwan untuk mendapatkan data pengamatan yang lebih teliti dan
konkret.
Tyco Brahe (15461601) berhasil menyusun data mengenai gerak planet secara teliti.
Data yang Tyco susun kemudian dipelajari oleh Johannes Keppler (15711630). Keppler
menemukan keteraturan-keteraturan gerak planet. Ia mengungkapkan tiga kaidah mengenai
gerak planet, yang sekarang dikenal sebagai hukum I, II, dan III Kepler. Hukum-hukum
Kepler tersebut menyatakan:
1. Semua planet bergerak di dalam lintasan elips yang berpusat di satu titik pusat (matahari).
2. Garis yang menghubungkan sebuah planet ke matahari akan memberikan luas sapuan
yang sama dalam waktu yang sama.
3. Kuadrat dari periode tiap planet yang mengelilingi matahari sebanding dengan pangkat
tiga jarak rata-rata planet ke matahari.
Penjelasan mengenai hukum Kepler akan di bahas pada sub. E!

Pendapat Copernicus dan hukum Keppler memiliki kesamaan bahwa gaya sebagai
penyebab keteraturan gerak planet dalam tata surya. Pada tahun 1687, Isaac Newton
membuktikan dalam bukunya yang berjudul Principia bahwa gerakan bulan mengelilingi
bumi disebabkan oleh pengaruh suatu gaya. Tanpa gaya ini bulan akan bergerak lurus dengan
kecepatan tetap. (Sesuai dengan inersia), gaya ini dinamakan gaya gravitasi. Gaya gravitasi
memengaruhi gerakan planet-planet dan benda-benda angkasa lainnya. Selain itu, gaya
gravitasi juga penyebab mengapa semua benda jatuh menuju permukaan bumi. Pemikiran
Newton merupakan buah karya luar biasa karena dapat menyatukan teori mekanika benda di
bumi dan mekanika benda di langit. Hal ini dapat dilihat dari penjelasan mengenai gerak jatuh
bebas dan gerak planet dalam tata surya.
42

B. Hukum Gravitasi Newton


Gravitasi bumi merupakan salah satu ciri bumi, yaitu benda-benda ditarik ke arah
pusat bumi. Gaya tarik bumi terhadap benda-benda ini dinamakan gaya gravitasi bumi.
Berdasarkan pengamatan, Newton membuat kesimpulan bahwa gaya tarik gravitasi yang
bekerja antara dua benda sebanding dengan massa masing-masing benda dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak kedua benda. Kesimpulan ini dikenal sebagai hukum gravitasi
Newton. Hukum ini dapat dituliskan sebagai berikut.

Keterangan:
F
: gaya tarik gravitasi (N)
m1, m2 : massa masing-masing benda (kg)
r
: jarak antara kedua benda (m)
G
: konstanta gravitasi umum (6,673 x 1011Nm2/kg2).

Gaya gravitasi yang bekerja antara dua benda merupakan gaya aksi reaksi. Benda 1
menarik benda 2 dan sebagai reaksinya benda 2 menarik benda 1. Menurut hukum III
Newton, kedua gaya tarik ini sama besar tetapi berlawanan arah (Faksi = Freaksi).
Jika suatu benda dipengaruhi oleh dua buah gaya gravitasi atau lebih, maka resultan
gaya gravitasi yang bekerja pada benda tersebut dihitung berdasarkan penjumlahan vektor.
Misalnya dua gaya gravitasi F12 dan F13 yang dimiliki benda bermassa m2 dan m3 bekerja pada
benda bermassa m1, maka resultan gaya gravitasi pada m1, yaitu F1 adalah:

Besar resultan gaya gravitasi F1 adalah :

dengan

adalah sudut antara F12 dan F13.

42

Contoh Soal 1

====================================================

Contoh Soal 2 ====================================================

.
42

Contoh Soal 3 ====================================================

42

C. Percepatan Gravitasi
1.

42

Contoh Soal 4 ====================================================

42

42

2. Perbandingan Percepatan Gravitasi Dua Buah Planet


Apabila terdapat planet MA dan MB yang memiliki jari-jari RA dan RB, perbandingan
antara percepatan gravitasi planet A dan B sebagai berikut :

MA
2
2
gA
R A M A RB

g B G M B M B R A
2
RB
3. Energi Potensial Gravitasi dan Potensial Gravitasi
G

a.

Energi Potensial Gravitasi


Energi potensial benda bemassa m yang terletak pada jarak r dari pusat planet
dinyatakan sebagai berikut :
E p G

Mm
r

42

Keterangan :
Ep
M
M
r
G

= energi potensial gravitasi (joule)


= massa planet (kg)
= massa benda (kg)
= jarak pusat benda ke pusat planet (m)
= tetapan gravitasi umum (6,67 x 10-11 Nm2/kg2)
Usaha dan energi merupakan besaran yang saling berhubungan. Usaha bernilai

positif ketika gaya yang dikerjakan pada benda menyebabkan jarak kedua benda
bertambah. Oleh karena energi potensial gravitasi bernilai nol ketika jarak kedua
benda bernilai tak terhingga, persamaan energi potensial gravitasi bertanda negatif.
b.

Potensial Gravitasi
Potensial gravitasi merupakan besar energi potensial gravitasi per satuan
massa. Secara matematis, potensial gravitasi dirumuskan sebagai berikut.
V

Ep
m

M
r

Potensial gravitasi merupakan besaran scalar. Oleh karena itu potensial gravitasi yang
disebabkan oleh beberapa benda bermassa merupakan jumlah dari potensial gravitasi
dari tiap-tiap benda yang dirumuskan sebagai berikut.
V V1 V2 V3 .....

Contoh Soal 5 ====================================================

42

Contoh Soal 6 ====================================================

D. Penerapan Hukum Gravitasi Newton

42

42

42

4. Menghitung Massa Matahari

Contoh Soal 7

===================================================

42

42

Contoh Soal 8

===================================================

Contoh Soal 9

===================================================

42

~ Latihan 1 ~
Pilihlah jawaban yang tepat!
1.

Dua bola bermassa 2 kg dan 4 kg


terpisah dengan jarak tertentu. Apabila
gaya tarik-menarik antara kedua bola besi
sebesar 3,34 x 10-9 N. Jarak kedua bola
besi tersebut (cm) (G=6,67 x 10 -11
Nm2/kg2).
a. 4
d. 40
b. 8
e. 160
c. 16

2.

Planet X bermassa m dan berjarijari 2R. Adapun planet Y bermassa 3m dan


berjari-jari 3R. perbandingan antara kuat
medan gravitasi planet X dan planet Y
adalah
a. 1 : 2
d. 3 : 4
b. 2 : 3
e. 4 : 3
c. 3 : 2

5. Perbandingan antara massa planet A dan B


adalah 5 : 6. Apabila perbandingan antara
percepatan gravitasi kedua planet tersebut
15 : 8, perbandingan antara jari-jari planet
A dan B adalah
a. 1 : 2
d. 4 : 7
b. 2 : 3
e. 7 : 4
c. 3 : 2
6. Suatu tempat di atas permukaan bumi

3.

4.

Benda memiliki berat 100 N


ketika berada di permukaan bumi. Jika
benda tersebut di bawa ke planet X yang
memiliki massa 10 kali massa bumi dan
memiliki jari-jari dua kali jari-jari bumi,
berat benda tersebut sebesar N
a. 25
d. 400
b. 50
e. 600
c. 250
Percepatan gravitasi di permukaan
suatu planet sebesar g. Percepatan gravitasi
di ketinggian tiga kali jari-jari planet
tersebut sebesar
a.

1
g
16

c.

1
g
3

memiliki kuat medan gravitasi sebesar

4
9

kali kuat medan di permukaan bumi.


Ketinggian
tempat
tersebut
dari
permukaan bumi sejauh
a. 4 R
b. 2 R

1
R
2
1
e. R
4

d.

c. R
7. Dua buah planet memiliki massa jenis
rata-rata yang sama. Apabila jari-jari
planet pertama R1 dan kedua R2, maka
perbandingan antara kuat medan gravitasi
di permukaan planet pertama dan kedua
adalah
a.
R1 : R2
d. R22 : R12
b.
R2 : R1
e. R1 : R2
c.
2
2
R1 : R2

8. Benda A bermassa 2m berjarak 5a dari


benda B yang bermassa 4,5m. adapun
benda C bermassa 3m terletak diantara A
e.
10. Benda ditimbang di planet X memiliki
42

3g

b.

1
g
9

d.

berat 600 N. Ketika ditimbang di


permukaan bumi, berat benda menjadi
700 N. Apabila percepatan gravitasi bumi
9,8 m/s2, percepatan gravitasi di planet X
sebesar m/s2.
a. 3,4
b. 4,3
c. 4,8
d. 8,4
e. 11,4

1
g
2

dan B. Jika gaya gravitasi pada benda C


sama dengan nol, jarak antara benda A dan
C sejauh
a. a
d. 3a
b. 2a
e. 4,5a
c. 2,5a
9.

Dua buah satelit A dan B memiliki


massa sama mengorbit pada ketinggian R
dan 3R di atas permukaan bumi.
Perbandingan antara energi potensial
satelit A dan B adalah
a. 1 : 2
d. 3 : 4
b. 1 : 3
e. 4 : 3
c. 2 : 1

Pilihlah jawaban yang tepat!


1. Perhatikan gambar berikut ini !

2.

3.

4.

Hitunglah percepatan gravitasi di


permukaan planet Mars jika planet Mars
dianggap berbentuk bola homogen dengan
jari-jari 3.370 km dan bermassa 6,42 x 1023
kg! ( G= 6,67 x 10-11 Nm2/kg2)
Pilot bermassa 70 kg berada dalam
pesawat pada ketinggian 7000 m di atas
permukaan laut. Diketahui percepatan
gravitasi rata-rata dipermukaan bumi 9,8
m/s2 dan jari-jari bumi 6.370 km.
Hitunglah massa dan berat pilot pada
ketinggian tersebut!

Tiga bola tembaga bermassa 4 kg, 6


kg, dan 8 kg. Ketiga bola diletakkan pada
titik sudut sebuah segitiga siku-siku,
seperti ditunjukkan pada gambar berikut!

Hitunglah resultan gaya gravitasi yang


bekerja pada bola bermassa 6 kg!
( G= 6,67 x 10-11 Nm2/kg2
5.

Hitunglah percepatan gravitasi pada


ketinggian (a). 10 km, (b) 100 km, dan
(c) 1000 km di atas permukaan bumi
berbentuk bola homogen dengan jari-jari
6.370 km dan percepatan gravitasi pada
permukaan bumi 9,8 m/s2!

42

E. Hukum Kepler

42

Tabel 2.3 Data Planet yang dipakai pada Hukum III Kepler

42

4.

Kesesuaian Hukum Kepler dengan Hukum Newton tentang


Gravitasi
Newton menggabungkan pengetahuan tentang gerak melingkar dengan hukum III
Kepler dengan Publikasi Principia pada tahun 1687. Newton menunjukkan tetapan k pada
persamaan Kepler.
1) Percepatan sentripetal planet mengelilingi matahari dirumuskan sebagai berikut.
as

v2
R

Oleh karena v
2R

as
R

2R
, maka :
T

4 2 R
T2

2) Gaya sentripetal yang dialami planet sebagai berikut.


Fs m. a s

m. 4 2 R
T2

3) Dari hukum III Kepler


T2
k
R3

Dapat ditulis menjadi :


T2
k .R 2 atau
R

R
1

2
T
k .R 2

4) Gaya sentripetal
Fs

m.4 2 R
T2

42

Dari persamaan diatas diperoleh :


Fs

m.4 2
kR 2

Gaya sentripetal ini selalu dimiliki oleh benda yang bergerak melingkar. Arah gaya ini
selalu menuju ke pusat lingkaran. Dengan adanya gaya sentripetal, planet akan tetap berada
pada orbitnya. Dari pembahasan sebelumnya diketahui bahwa dua buah benda bermassa akan
tarik menarik.
Contoh Soal 10

===================================================

Tugas Mandiri
Carilah sebuah artikel menarik mengenai angkasa luar, yang berhubungan dengan teori
gravitasi maupun hukum Kepler. Berikan komentar mengenai artikel tersebut!
42

~ Latihan 2 ~
Pilihlah jawaban yang tepat!
1.

2.

3.

4.

5.

Pernyataan yang benar


mengenai hukum III Kepler adalah
a. Kelajuan terkecil benda berada di titik
aphelium
b. Kelajuan benda terbesar terjadi di titik
perihelium
c. Lintasan planet berbentuk elips
dengan matahari berada di salah satu
titik orbitnya,
d. Dalam selang waktu yang sama, garis
penghubung planet ke matahari akan
menyapu luas yang sama.
e. Perbandingan antara kuadrat periode
terhadap pangkat tiga dari setengah
sumbu panjang elips adalah sama
untuk semua planet.
Jarak planet X ke bintangnya
dua kali jarak planet A ke bintang
tersebut. Jika periode planet A adalah 2
tahun, periode planet X adalah tahun.
a. 2
d. 4 2
b. 2 2
e. 32
c. 4
Periode revolusi planet A dan
B terhadap suatu bintang berturut-turut 8
tahun dan 27 tahun. Perbandingan jarak
antara planet A dan B dari bintang
tersebut adalah
a. 2 : 3
d. 9 : 4
b. 3 : 2
e. 16 : 27
c. 4 : 9
Satelit mengorbit bumi dengan
lintasan orbit berbentuk lingkaran.
Apabila massa bumi 6 x 1024 kg dan
bumi dianggap bulat sempurna dengan
jari-jari 6.400 km, periode satelit saat
mengorbit pada ketinggian 1.000 km di
atas permukaan bumi sebesar menit.
(G = 6,67 x 10-11Nm2/kg2)
a. 48,94
d. 98,49
b. 84,49
e. 105,3
Planet A dan B mengorbit

ngan perbandingan jari-jari orbit sebesar


9:16. Jika periode planet B = 2,5 tahun,
periode planet A saat mengelilingi bintang
X selama tahun.
a. 0,50
d. 1,05
b. 0,75
e. 1,50
c. 1,80
6.

Satelit bermassa 400 kg mengorbit


bumi pada ketinggian 1.700 km. Apabila
percepatan gravitasi di permukaan bumi
9,8 m/s2 dan bumi dianggap bulat dengan
jari-jari 6.400 km, kelajuan satelit saat
mengorbit sebesar m/s.
a.
6,04 x 103
d. 6,04 x 106
b.
3
7,04 x 10
e. 7,04 x 106
c.
8,04 x 103

7.

Satelit memiliki kelajuan v ketika


mengorbit bumi pada ketinggian 2R,
dengan R adalah jari-jari bumi. Kelajuan
satelit ketika berada pada ketinggian 3R
sebesar
a.
b.
c.

8.

1
v
2
1
v
3
2
v
3

1
v 2
3
1
e. v 3
2

d.

Kelajuan satelit A dan B saat


mengorbit sebuah planet berturut-turut v
m/s dan

1
v 2 m/s. Apabila jari-jari orbit
2

satelit A sebesar R, jari-jari orbit satelit B


adalah
a.
b.

1
R
4
1
R
2

d. 4R
e. 3R

c. 2R
9.

Kelajuan lepas suatu roket yang


diluncurkan vertikal dari permukaan Mars
sebesar 5.012 m/s. Apabila percepatan
42

bintang X deMars sebesar km


a. 2.295
d. 3.395
b. 2.395
e. 5.395
c. 3.295
10.

gravitasi Mars sebesar 3,7 m/s2, jari-jari

Satelit A dan B mengorbit bumi


pada ketinggian berturut-turut 8.600 km
dan 13.600 km. Apabila jari-jari bumi
6.400 km, perbandingan antara periode
revolusi satelit A dan satelit B
mengelilingi bumi adalah
a. 3 : 8
d. 8 : 3 3
b. 3 3 : 8
e. 8 2 : 3 3
c. 3 3 : 8 2

Pilihlah jawaban yang tepat!


1.

Jelaskan tentang hukum kepler


yang membahas jari-jari orbit planet!

2.

Planet P dan B mengorbit


bintang X dengan perbandingan
periode = 27 : 64. Apabila jarak antara
planet A ke matahari sejauh 10 SA
(satuan astronomi), berapakah jarak
planet B ke bintang X?

3.

Satelit berada pada ketinggian


8.600 km di atas permukaan bumi.
Apabila percepatan gravitasi bumi 9,8
m/s2 dan jari-jari bumi 6.400 km,
berapakah kelajuan satelit?

4.

Percepatan gravitasi di planet


Jupiter sebesar 25,94 m/s2. Hitung
kelajuan lepas suatu roket yang
diluncurkan vertikal dari permukaan
Jupiter apabila diketahui jari-jari Jupiter
69.900 km!

5.

Jarak rata-rata planet M ke


bintangnya adalah 4 kali jarak rata-rata
planet N ke bintang tersebut. Apabila
periode planet N 1 tahun, berapakah
periode planet M?

42

Anda mungkin juga menyukai