Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
I.
LATAR BELAKANG
Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan merupakan Amal Usaha Muhammadiyah
(AUM) Bidang Kesehatan yang mempunyai tugas melaksanakan jasa pelayanan
kesehatan yang telah diamanatkan oleh Majelis Pengembangan Kesehatan dan
Kesejahteraan Masyarakat sebagai Badan Pembantu Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Lamongan. Disamping itu sudah barang tentu membantu salah satu program pemerintah
di bidang kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010.
Dalam mencapai tujuan tersebut, khususnya dalam peningkatan derajat
kesehatan masyarakat, maka dituntut upaya membentuk kerjasama antar Rumah Sakit,
Institusi Pendidikan, baik pendidikan kesehatan maupun non kesehatan. Hal ini diperkuat
dengan dijadikannya
Universitas Muhammadiyah Malang yang akan dimulai pada tahun depan. Searah dengan
hal tersebut bahwa pada kenyataannya, selama ini penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan bagi tenaga kesehatan dan non kesehatan sudah banyak yang memerlukan
tempat praktek di Rumah Sakit sebagai bagian dari pelaksanaan kurikulum
pendidikannya.
Untuk menjamin terlaksananya Diklat di Rumah Sakit sehingga memberikan
manfaat yang sebesar-besarnya bagi kedua belah pihak, perlu disusun pola
penyelenggaraan diklat baik in house training ,ex house training, pendidikan maupun
pelatihan bagi instansi luar yang akan melakukan diklat baik di luar maupun didalam
Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan dengan harapan mampu menjalankan Diklat
secara profesional dan dapat melaksanakan tugasnya dengan tenang dan ikhlas.
Pedoman penyelenggaraan Diklat Inhouse Training, Exhouse Tarining, Pendidikan juga
Pelatihan bagi instansi luar di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan merupakan
bentuk nyata dan upaya pemberian kesempatan bagi karyawan dan instansi luar untuk
mengembangkan bakat, minat, keahlian profesi maupun penerapan hasil belajar dalam
suatu bentuk praktek nyata.
II.
B. MISI
1. Menjadikan Karyawan yang berpengetahuan luas
2. Menjadikan Karyawan Trampil dibidangnya
3. Menjadikan Karyawan lebih beriman dalam melaksanakan kerja dibidangnya.
C. INDIKATOR KEBERHASILAN
Setelah melaksanakan Diklat, maka akan dilaksanakan evaluasi oleh Ketua Bidang
Diklat masing masing dengan menggunakan Indikator sebagaimana tersebut
dibawah ini :
1. Aspek SDI
1. SDI yang mampu:
Kualitas Sumber Daya Insani minimal pendidikan menyesuaikan pekerjaan
yang dijabat saat itu
Selalu mengikuti perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
pengelolaan data DIKLAT
2. SDI Cepat
Penyajian data dan informasi DIKLAT tidak lebih dari 10 menit
Pencarian berkas Diklat karyawan tidak lebih dari 10 Menit
Front office (respon time : 1 5 detik)
Pendaftaran (respon time : 1 5 menit)
Poli (respon time : 1 30 menit
IGD (respon time : 1 15 menit)
3. SDI Ramah dan Islami
Tidak ada keluhan dari pengguna (unit lain) tentang data dan informasi
DIKLAT Karyawan
Sumber Daya Insani bekerja dengan senang, gembira, berdedikasi dan
ikhlas
Istiqomah, Amanah, Ikhlas, Islami dalam berperilaku
4. SDI Teliti
Tidak ada kesalahan rekapitulasi data DIKLAT
Tidak ada kesalahan dalam penyajian data DIKLAT
2. Aspek Pelayanan
1. Tersedia data sebagai informasi (tampilan data) yang ada di seksi Diklat.
2. Data/Informasi tersedia cepat dan akurat
3. Tidak ada keluhan dari pengguna jasa (yang membutuhkan data) terlalu lama.
4. Tidak ada keluhan bahwa data yang tersaji sulit dimengerti.
3. Aspek Keuangan
1. Efisien dalam menggunakan ATK
2. Efisien penggunaan peralatan dan fasilitas kerja
3. Trasparan dan Akurat datanya
4. Jujur dan amanah.
4. Aspek Administrasi
1. Kelengkapan dokumentasi penyelenggaraan Diklat (tersimpan dan terpelihara
dengan baik)
2. Ketersediaan data Diklat secara kualitataf dan kuantitatif
Penilaian ini dilakukan sesuai dengan Bidang Kerja masing masing, tergantung
materi Diklat yang telah diikuti dan hasil evaluasi tersebut akan dilaporkan oleh
Bidang Diklat atau Unit Kerja terkait kepada Direktur, dengan jangka waktu evaluasi
minimal 3 bulan setelah mengikuti Diklat, dan mengetahui ketua Diklat RSML.
Evaluasi tindaklanjut hasil Diklat tersebut telah diatur dalam Protap tersendiri.
III.
B. TUJUAN
1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan
2. Meningkatkan pengetahuan, keilmuan, ketrampilan, dan wawasan karyawan
sesuai dengan perkembangan ilmu dan tehnologi.
3. Pengembagan karir dan penghargaan atas prestasi karyawan.
4. Memenuhi standar untuk dapat menjalankan tugas profesi.
C. KEGUNAAN DIKLAT
1. Aspek Administrasi
Data pendidikan dan pelatihan mempunyai nilai administrasi karena datannya
mengankut catatan tentang program, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut
pendidikan dan pelatihan karyawan RSML
2. Aspek Keuangan
Data pendidikan dan pelatihan mempunyai nilai keuangan karena datanya dapat
djadikan bahan sebagai pertimbangan dalam menetapkan biaya dalan diklat
berikutnya dan dapat dipertaggungjawabkan.
3. Aspek Penelitian
Data pendidikan dan pelatihan mempunyai nilai penelitian karena datanya
mengandung informasi yang dapat dipergunakan dalam penelitian dan
pengembangannya ilmu pengetahuan dibidang kesehatan dan ilmu pendukungnya.
4. Aspek Dokumentasi
Data pendidikan dan pelatihan mempunyai nilai dokumentasi karena isinya
menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan
pertanggungjawaban dan laporan rumah sakit.
5. Aspek Sumber Daya Insani
Dalam Pendidikan dan Pelatihan mempunyai nilai peningkatan Sumber Daya
Insani karena dengan bertabahnya ilmu maka akan bertambah pula kualitas dan
kompetensi karyawan yang bersangkutan.
BAB II
ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN
DIKLAT RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN
I.
STRUKTUR ORGANISASI
Tim Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) diorganisir dan dikelola untuk mendukung
penyelenggaraan Program Pendidikan dan Pelatihan yang efektif dan dapat menjalankan
tugas dan perannya dengan sebaik baiknya.
Kedudukan Tim Diklat di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan adalah membantu
Kasie. Pengembangan SDI dan Diklat adalah merupakan wadah Struktural yang
bertanggung jawab kepada Kabag. SDI & Binroh. Dipimpin oleh seorang ketua
pendidikan dan pelatihan yang dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh sekretaris dan
anggota bidang. Dalam peran kerjanya Kasie. Pengembangan SDI dan Diklat
bertanggungjawab pada faktor Manajerial sedangkan Tim Diklat lebih bertanggungjawab
pada faktor pelaksanaan kegiatan Diklat.
A. KETUA
Tim Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
dipimpin oleh seorang ketua Tim DIKLAT.
1. Ketua TIM DIKLAT/Kasie. PSDI & Diklat merupakan pejabat Strutural yang
bersifat administratif dan koordinatif, yang dalam kegiatannya berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kabag. SDI dan Binroh juga kepada Direktur Rumah
Sakit Muhammadiyah Lamongan
2. Misi jabatan Ketua TIM DIKLAT adalah menghasilkan perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi dan penindaklanjutan kegiatan di TIM DIKLAT dalam upaya pencapaian
efektifitas, efisien dan kualitas optimal dalam meningkatkan mutu pelayanan
Rumah Sakit dan Pengembangan Sumber Daya Insani.
3. Kedudukan Ketua TIM DIKLAT
a. Bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit Muhammdiyah Lamongan
b. Dibantu Staf Diklat dan anggota Bidang Diklat.
4. Tugas Umum Ketua TIM DIKLAT/Kasie. Pengembangan SDI & Diklat
Horisontal
Diagonal
Instansi/lembaga terkait
B. ANGGOTA ANGGOTA
1. Membantu, mengusulkan kwalifikasi dan ketentuan peserta Diklat sesuai dengan
profesi masing-masing baik diminta atau tidak.
2. Membantu mengusulkan Program Diklat setiap tahun sesuai dengan Bidang Diklat
masing masing.
3. Mengikuti rapat rapat Lembaga Diklat, memberikan koreksi, solusi alternatif
permasalahan, memberikan masukan saran dan kritik membangun, baik diminta
ataupun tidak diminta.
4. Melaporkan hasil pelaksanaan Diklat kepada Ketua Diklat selambat-lambatnya 2
(dua) minggu setelah berakhirnya kegiatan Diklat, baik yang diselenggarakan
sendiri, pengiriman peserta, atau kerjasama dengan pihak lain.
5. Melaksanakan tugas yang dibebankan oleh Ketua dengan ikhlas, selama tidak
bertentangan dengan norma agama Islam dan atau tidak melanggar kode etik
profesi masing masing.
6. Membantu mengawasi dan mengevaluasi seluruh proses Diklat sampai dengan
akhir pelaksanaannya dan melaporkan kepada Ketua Diklat.
BAB III
PIMPINAN DAN STAF DIKLAT
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN
2.
3.
Berakhlaq baik
4.
5.
B. Bidang Keperawatan
1.
2.
3.
Berakhlaq baik
4.
5.
Berpendidikan formal Minimal SMU, D3 (AAK, Analis Farmasi, Astro, Gizi) atau
S1 Kedokteran
2.
3.
Berakhlaq baik
4.
5.
D. Bidang Administrasi
1.
2.
3.
Berakhlaq baik
4.
5.
BAB IV
RUANG LINGKUP, LANDASAN HUKUM DAN KEBIJAKAN UMUM
PENYELENGGARAAN DIKLAT
DIRUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN
I.
Instalasi Gizi.
D. Bidang Administrasi meliputi ; Perkantoran (Kesekretariatan), Kepegawaian,
Keuangan, Logistik Barang, Instalasi Pemeliharaan Sarana, Sistem Informasi RS,
Pelayanan Pelanggan & Pengembangan Pasar, Binroh dan LITBANG.
II.
LANDASAN HUKUM
A. Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
B. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
C. Keputusan Menkes No. 983/Menkes/SK/XI/92 tentang Pedoman Organisasi Rumah
Sakit
D. Master Plan RSML
E. SK Direktur No. 621/KEP/III.5.AU/D/2006 tentang Program Pengembangan Sumber
Daya Insani (SDI) Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan 2006 2010.
F. SK Direktur No. 728/KEP/III.5.AU/F/2006, tentang Perubahan Susunan Anggota Tim
Pendidikan dan Pelatihan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
G. POA Yanprima tentang Upaya peningkatan Pelayanan Prima melalui Konsep
Balanced Score Card upaya peningkatan dan pemberdayaan Sumber daya insani
Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
III.
B. Pendanaan Kegiatan
Sumber pendanaan dalam penyelengaraan diklat meliputi :
1. Pendanaan Kegiatan Diklat Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan dari APB
2. Pendanaan Kegiatan Diklat bagi Institusi Luar di Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan secara nominal besarnya biaya sebagaimana tersebut diatas
sebagaimana telah terlampir.
3. Sumbangan pihak lain yang tidak mengikat dan halal.
IV.
CAKUPAN KEGIATAN
Kegiatan penyelenggaraan Pendidikan dan pelatihan di Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan dalam upaya meningkatkan ilmu pengetahuan, Keilmuan, Ketrampilan dan
wawasan karyawan dilakukan dengan :
A. Menyusun buku pedoman penyelenggaraan Pendidikan dan pelatihan Rumah Sakit
Muhammadiyah Lamongan dan SOP SOP-nya, serta memantau dan mengevaluasi
pelaksanaannya bahwa seluruh kegiatan pendidikan dan pelatihan di Rumah Sakit
Muhammadiyah Lamongan diselenggarakan berpedoman pada buku pedoman dan
SOP yang telah disusun dan ditetapkan
B. Memantau dan mengevaluasi pelaksanan program program tersebut diatas.
BAB V
PENGEMBANGAN STAF, PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELAKSANAAN
TIM DIKLAT DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN
I. IN HOUSE TRAINING
A. Orientasi dan Reorientasi Karyawan
1. Orientasi
Orientasi adalah pengenalan bagi karyawan baru tentang Visi, Misi, Motto dan Tujuan
Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. Tugas dan wewenang serta standart kerja
yang telah ditetapkan di TIM DIKLAT Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.
Pelaksanaan Orientasi Karyawan telah diatur dalam Pedoman Orientasi Karyawan
Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Selain metode yang telah diatur dalam
pedoman orientasi, Diklat melakukan evaluasi setelah selesai satu materi orientasi
peserta
diminta
untuk
umpan
balik
dengan
membuat
makalah
dan
dipresentasikannya tentang peran apa yang dapat diberikan ke Tim Diklat serta
diterima menjadi karyawan.
2. Reorientasi
Reorientasi adalah orientasi yang diselenggarakan untuk karyawan yang dipromosikan
menjadi karyawan tetap, calon pejabat struktural dan karyawan yang akan mengalami
perubahan status.
3. In House Training Pemateri dari luar Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
Definisi
Rumah sakit Muhammdiyah Lamongan mendatangkan para pakar/ahli dalam
bidangnya untuk menjadi pembicara/pemberi materi pelatihan di rumah Sakit
muhammdiyah Lamongan. Prosedur Pelatihan sebagaimana dijelaskan ddalam SOP.
4. Sosialisasi Hasil Diklat
a. Definisi
Untuk Mengetahui gambaran dan target yang ingin diperoleh sehubungan
dengan kegiatan Diklat yang telah diikuti dengan harapan mampu memberikan
pemikiran baru dalam meningkatkan kualitas pelayanan di Rumah Sakit
Muhammadiyah Lamongan, maka setiap peserta dan atau pembimbing yang
B. Diklat Ketrampilan
Pengertian Diklat ketrampilan adalah suatu sistem penyelenggaraan pelatihan yang
dilakukan oleh Tim Diklat sesuai kebutuhan saat itu.
1. Pelaksanaan diklat ketrampilan minimal dilaksanakan setiap bulan sekali dibawah
koordinasi masing masing Bidang Diklat dan disesuaikan dengan kebutuhan
kegiatan saat itu.
2. Pelaksanaan diklat ketrampilan bisa dalam bentuk sosialisasi hasil Diklat Ekshouse
Training yang dipresentasikan oleh peserta yang telah dikirim.
C. Diklat Keislaman
Diklat keislaman merupakan program untuk meningkatkan Aplikasi keislaman karyawan
dengan makin tinggi keislamannya maka makin mantap implementasinya.
penyelenggaraan kurikulum pendidikan yang dilakukan oleh instansi di luar Rumah Sakit
Muhammadiyah Lamongan dengan cara praktek kerja di RSM Lamongan, yang
menitikberatkan pada aspek teori dan praktek. Dari pengertian tersebut mengandung
maksud bahwa penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi instansi luar di Rumah
Sakit Muhammadiyah Lamongan adalah sebagai berikut :
1. Adanya acuan penyelenggaraan Diklat yang telah disepakati dan diterangkan melalui
perjanjian kerja sama antara RSML dengan Institusi yang bersangkutan.
Dana pendidikan (Beasiswa) yang ditanggung oleh Rumah Sakit dan ini sesuai dengan
kemampuan meliputi:
a. Biaya Uang Gedung 50 %
b. SPP
c. Literatur
Jumlah pendanaan sebagaimana telah diatur dalam surat perjanjian dan diberikan
sesuai masa studi normal apabila lebih dari masa studi normal maka biaya ditanggung
oleh pihak yang bersangkutan, didalam surat perjanjian juga mengatur tentang
penentuan cuti (liburan pendidikan) dengan syarat menyerahkan kalender Akademik.
C. Kewajiban Peserta
1. Apabila biaya pelatihan/pendidikan lebih atau sama dengan Rp 1,000,000,00 atau
waktu pelatihan/pendidikan lebih dari satu tahun maka karyawan akan dikenakan
MKWA (Masa Kerja Wajib Aktif).
2. Menandatangani Surat Perjanjian dengan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
mengikuti diklat sesuai ketentuan yang telah disepakati
3. Pelaksanaan MKWA dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Bagi karyawan kontrak MKWA dilaksanakan setelah menyelesaikan kontrak
kerjanya.
III. MEKANISME
PENYELENGGARAAN
DIKLAT
RUMAH
SAKIT
MUHAMMADIYAH LAMONGAN
A. Penanggung Jawab
1. Penanggung jawab Pelaksanaan Diklat Inhouse dan Exhouse Training ini adalah
Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.
2. Penanggung jawab pelaksanaan Diklat diluar Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan adalah Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan bersama
Direktur atau Kepala Sekolah Institusi Pendidikan yang bersangkutan.
B. Pembimbing
1. Pembimbing lapangan dalam Diklat diluar Institusi Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan ini adalah kepala unit terkait atau petugas yang ditunjuk oleh kedua belah
pihak.
2. Pembimbing diklat diatur dalan SK perjanjian sebagai pembimbing dengan pengantar
sebagai berikut, bahwa pembina diklat di RSML adalah orang orang yang telah
ditunjuk dan diatur dalam Pedoman CI (Clinical Instructur)
3. Hak dan Kewajiban pembimbing sebagaimana dijelaskan didalam Juklak
C. Persyaratan administrasi (sebagimana telah diatur dalam juklak)
BAB VI
EVALUASI DAN PENGENDALIAN MUTU DIKLAT
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN
I. Ruang Lingkup
Kebijakan ini dijelaskan tentang pengendalian mutu dengan monitoring pengeloalaan di Tim
Diklat meliputi sasaran, sandart tugas, metode, dan frekuensi monitoring
BAB VII
PENUTUP
DIKLAT
Lampiran :
Biaya Penyelenggaraan Diklat Bagi Institusi Luar di Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan.
BESAR BIAYA PENYELENGGARAAN DIKLAT
DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN
BIAYA/MINGGU/ORANG
NO
STRATA
SLTA
AKADEMI
Rp
D IV & S I
Muhammadiyah
Free
Non MD
Rp
20,000
17,000
Rp
20,000
Rp
17,000
Rp
20,000
Rp
17,000
Rp
20,000
STRATA
SLTA
Rp
42,500
Rp
50,000
AKADEMI
Rp
63,750
Rp
75,000
D IV & S I
Rp
85,000
Rp
100,000
Rp
170,000
Rp
200,000
Muhammadiyah
Non MD
JUMLAH
MD
Non MD
< 25 Orang
Free
Rp
250,000
26 - 50 Orang
Free
Rp
350,000
51 - 75 Orang
Free
Rp
350,000
> 75 Orang
Free
Rp
400,000
KETERANGAN :
-
Besar biaya administrasi untuk seluruh kegiatan diatas sebesar Rp. 25.000,00
Biaya habis pakai antara lain penggunaan Listrik, Kertas, Pemakaian Komputer dan Fasilitas
Unit Kerja lainnya dengan biaya Rp 50.000,- Sampai Selesai kegiatan.
DIKLAT
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN
2007
Kata Pengantar
Pedoman Penyelenggaraan Diklat Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
Dengan
memanjatkan
puji
syukur
kehadirat
Allah
SWT,
Revisi
Pedoman
penyelengaraan Diklat Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan tahun 2007 dapat disusun
dengan baik. Pedoman ini disusun secara sederhana, mengingat keterbatasan yang ada. Kepada
semua fihak yang telah menbantu menyusun pedoman ini kami sampaikan banyak terima kasih.
Kami menyadari bahwa pedoman ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
hendaknya pedoman ini dijadikan dasar dan kegiatan minimal yang akan dilaksanakan untuk
meningkatkan kualitas Sumber Daya Insani Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.
Lebih dari itu yang terpenting adalah bagaimana melaksanakan Pedoman ini secara
nyata dilapangan, tidak hanya sekedar pedoman yang tiada ujung pangkalnya. Atas dasar itu
maka peran serta seluruh Staf Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan sangat diharapkan.
Insyaallah apa yang menjadi harapan dapat terwujud bila kita secara sungguh dan niat yang ikhlas
melaksanakannya.