Bila dimensi box culvert sudah ditetapkan, beton pracetak ini harus segera diorder ke pabrik. Semakin cepat
pemesanan dilakukan maka laju pekerjaan akan segera berjalan.
Galian tanah
Penggalian tanah dilakukan dengan menggunakan excavator. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggalian
adalah :
Elevasi rencana.
Pengalihan aliran air sungai selama proses galian sampai pemasangan box culvert.
Kondisi tanggul, jika terdapat bangunan rumah penduduk harus dipasang turap, biasanya berupa wf
atau teel sheet pile.
Penggalian dilakukan per segmen, misalnya 12 m, setiap pengerjaan 1 segmen meliputi penggalian
sampai dengan pemasangan box culvert beton pracetak.
Baca juga artikel metode pelaksanaan pekerjaan saluran beton pracetak u-gutter
PAVING
06
KamisNOV 2014
Tag
beton-pracetak-paving
Paving, atau istilah lengkapnya paving stone merupakan salah satu jenis benda beton pracetak. Mula-mula bena
ini dibuat secara tradisional dengan cetakan dari kayu. Sekitar tahun 1990-an paving sudah dicetak secara
massal menggunakan mesin sehingga dewasa ini pabrik-pabrik paving sudah banyak berdiri seiring dengan
permintaan pasar di bidang bangunan yang semakin meningkat.
Bagaimana cara membuat beton pracetak paving ?
Secara tradisional, material penyusun paving yaitu pasir dan semen diaduk dalam kondisi kering. Pasir diayak
dulu sebelum digunakan. Campuran pasir terayak dan semen dibasahi dengan air secukupnya sehingga
campuran menjadi basah seluruhnya tetapi jangan sampai encer seperti mortar untuk membuat plesteran
dinding. Siapkan cetakan dan masukkan campuran basah tadi ke dalam cetakan. Cetakan yang baik tentu saja
dilengkapi dengan pemadat berupa papan kayu dan palu dari karet atau kayu. Papan diletakkan di atas cetakan
yang sudah terisi, kemudian dipukul dengan palu sampai menjadi paving yang padat.
Saat ini sudah banyak pabrik yang mencetak benda beton pracetak ini secara massal menggunakan mesin.
Segi enam
Mutu beton pracetak paving juga bermacam-macam, antara lain : K225, K250, K300, K350, K400 dan K500.
Beragamnya mutu beton pracetak paving seiring dengan berkembangnya kemampuan para ahli memproduksi
mortar beton dengan berbagai mutu beton (kuat tekan beton). Paving tidak mempergunakan besi tulangan,
kekuatannya tergantung pada kuat tekan beton.
Di manakah paving dipasang ?
Pemasangan bisa bertahap tanpa khawatir ada sisa adukan basah yang akhirnya harus dibuang.
Jika ada yang rusak, tidak perlu mengganti pada bidang yang luas.
Bersihkan lahan dari semua kotoran, sisa pohon, plastic, lumpur, dll.
Urug sirtu di atas tanah padat, sirtu dipadatkan. Pemadatan sirtu disertai dengan penyiraman air untuk
mendapatkan kualitas urugan yang baik.
Gelar pasir urug 5 cm dan ratakan. Pasir ini berfungsi membentuk permukaan yang rata dan mudah
diatur untuk landasan pemasangan paving.
Jika paving sudah dipasang semua, padatkan paving dengan mesin pemadat (vibro) untuk meratakan
permukaan pemasangan paving.
Denifisi
Type saluran beton pracetak saat ini di pasaran banyak sekali, mengikuti
kebutuhan yang diminta oleh pengguna pekerjaan saluran. Type ini dibuat sesuai
dengan dimensi saluran yang akan dikerjakan serta mempertimbangkan bebanbeban yang akan ditahan oleh saluran beton pracetak. Type saluran beton
pracetak antara lain :
U-ditch
U-gutter
L-gutter
L-shape
Box Culvert
Berikut ini adalah penjelasan mengenai type-type saluran beton pracetak
tersebut:
U-ditch
U-ditch adalah saluran beton pracetak yang berbentuk U dan berukuran kecil.
Kadang-kadang U-ditch diberi tutup plat beton pracetak. Tidak ada standar
ukuran yang membedakan saluran disebut u-ditch atau u-gutter. Pada umumnya
u-ditch berukuran lubang dalam 30 x 30 cm hingga 100 x 120 cm. Panjang uditch umumnya 1 m dan 1,2 m.
u-dtich
u-dtich
Saluran beton pracetak type u-ditch ini biasa digunakan pada halaman bangunan
perkantoran, pergudangan, pabrik dan hotel. Besar kecilnya dimensinya u-ditch
tergantung pada volume air yang akan dialirkan. Type saluran beton pracetak ini
banyak dipakai sehingga jika pesan ke pabrik beton pracetak, kemungkinan
ready stok.
saluran u-ditch
saluran u-ditch
U-gutter
Bentuk U-gutter sama dengan U-dtich. Saluran beton pracetak ini adalah u-ditch
yang berukuran besar, dimensinya mulai 100 x 150 cm hingga 300 x 150 cm.
Tidak ada ketentuan mengenai dimensi tertentu disebut u-gutter, akan tetapi
semakin besar dimensi u-gutter maka semakin sulit pengangkutannya maupun
handling (penurunan dari stok yard ke lokasi pekerjaan).
Saluran beton pracetak ini digunakan pada saluran tepi jalan (drainase
perkotaan), saluran irigasi dan drainase pabrik.
L-gutter
Kreasi saluran beton pracetak selanjutnya setelah U-gutter adalah L-gutter. Type
saluran beton pracetak ini adalah pengembangan dari u-gutter. Jika saluran
sudah tidak bisa didesign lagi menggunakan u-gutter maka design saluran bisa
dipecah menjadi L-gutter dan plat. Tujuan dari pemecahan ini adalah untuk
memudahkan pengangkutan material dan handling.
Kerapian pemasangan saluran beton pracetak type ini sangat tergantung pada
rapi tidaknya (kerataan) lantai kerja. L-gutter dan plat disambung dengan cor
beton cast in site sehingga pada ujung kaki l-gutter dan plat harus dipasang stek
besi tulangan. Pada ujung atas badan l-gutter juga perlu dipasang stek besi
tulangan jika direncanakan pemasangan caping (sloof).
Caping di atas l-gutter berfungsi untuk merangkai l-gutter satu dengan lainnya
untuk menghindari pergeseran arah melintang akibat desakan tanah samping.
Caping juga berguna untuk menghindari penurunan yang tidak merata. Kerapian
pemandangan saluran arah memanjang juga dipengaruhi oleh kerapian caping
ini.
L-shape
Perbedaan yang mencolok antara u-gutter, l-gutter dengan l-shape adalah dari
bentuknya setelah dipasang. Bentuk saluran dengan l-shape miring
sebagaimana bentuk plengsengan batu kali akan tetapi materialnya dari beton
pracetak.
bentuk saluran beton pracetak l-shape sama dengan plengsengan batu kali
bentuk saluran beton pracetak l-shape sama dengan plengsengan batu kali
Pada saat ini l-shape masih jarang digunakan. Mengapa jarang digunakan ?
Karena material saluran beton pracetak banyak dipakai di wilayah perkotaan
yang padat dengan bangunan sehingga bentuk dindingnya harus tegak untuk
mengefisienkan penampang basah. Dengan bentuk yang miring seperti
plengsengan, l-shape banyak memakan tempat.
Ditinjau dari segi biaya sebenarnya l-shape relatif lebih murah daripada l-gutter
dan u-gutter. Mengapa lebih murah ? Bentuk miring menyebabkan sebagian
beban konstruksi ditahan oleh tanah tanggul sehingga dimensi yang diperlukan
relatif tipis dan membutuhkan besi tulangan sedikit. Jika masih ada tanggul yang
lebar sebaiknya saluran didesign menggunakan beton pracetak l-shape.
Box Culvert
Type saluran beton pracetak lain yang banyak dipakai di bangunan saluran
drainase adalah box culvert. Box culvert adalah beton pracetak yang digunakan
pada saluran yang melintasi jalan. Dahulu saluran yang milintasi jalan disebut
gorong-gorong menggunakan buis beton. Saat ini box culvert banyak digunakan
di perkotaan pada pekerjaan saluran yang melintasi jalan raya (crossing).
Dimensi box culvert bervariasi mulai 100 x 100 cm hingga 350 x 350 cm.
Kemampuan pabrik dalam membuat dimensi box culvert yang besar sangat
mempertimbangkan kemampuan alat angkut dan kemampuan alat untuk
handling. Box culvert merupakan konstruksi jembatan cepat pasang. Saat ini
pekerjaan jembatan menggunakan box culvert bisa dikerjakan dalam waktu satu
malam, sehingga total waktu pekerjaan mulai mendatangkan material ke proyek
hingga perbaikan kembali aspal jalan raya hanya membutuhkan waktu 3 hari.
Itulah kelebihan box culvert dibandingkan dengan konstruksi jembatan dan
saluran yang lain.
Beton pracetak cocok untuk lahan yang terbatas, produksi beton dilakukan di
tempat lain.
Dampak negatif terhadap lingkungan di proyek bisa diminimalkan misalnya
kebisingan, kekumuhan dan pencemaran air dan tanah.
Kualitas beton pracetak lebih baik karena proses produksinya dilakukan dengan
kontrol yang ketat. Contoh kualitas yang baik adalah penampang lebih standard
dan permukaannya rata dan halus.
Waktu pelaksanaan konstruksi lebih cepat karena produksi beton pracetak
dilakukan secara paralel.
Biaya relatif lebih ekonomis karena diproduksi secara masal, pemakaian tenaga
kerja secukupnya saja, tidak mengurangi penggunaan perancah / scaffolding.
Kelemahan memakai beton pracetak
Perlu ketelitian yang tinggi karena deviasi dimensi beton pracetak akan
menyulitkan proses install di lapangan.
Tidak ekonomis untuk tipe elemen yang jumlahnya sedikit.
Bentuk dan dimensi elemen beton pracetak terbatas sesuai kapasitas alat
angkut.
Beton pracetak hanya dapat dilakukan di daerah yang sudah tersedia peralatan
handling dan erection.
Sambungan antar komponen beton pracetak lebih lemah dibandingkan dengan
beton cast in site.
Memerlukan lahan yang luas untuk pabrikasi dan stok yard.
Konstruksi pondasi pancang dan lining antara lain : tiang pancang bulat diameter
30, 50, 60 cm; mini pile persegi 15/15, 20/20, 25/25, 30/30 cm; corrugated
concrete sheet pile (ccsp), flat reinforce concrete (frc).
Structural frame, antara lain : balok, kolom, plat. Beton pracetak ini sering
digunakan pada pembangunan kantor, gedung parkir, hotel, rumah susun.
Beton pracetak saluran antara lain : u-ditch, u-gutter, l-gutter, l-shape, box
culvert, box tangkapan air, pelaluan air
Elemen finishing dan arsitektur misalnya : capping beam untuk pekerjaan lining,
listplank, profile benangan dan lain-lain.