Anda di halaman 1dari 19

Fungsi Non Linnear Penerapan dalam Ekonomi

Fungsi permintaan, penawaran dan keseimbangan pasar


Fungsi Biaya
Fungsi Penerimaan
Keuntungan, kerugian dan pulang-pokok

Drs. Usman, M.Pd


C= c (Q)
TPP
R=r
(Q)

Universitas Trunajaya (UNIJAYA) Bontang

Fungsi Permintaan, Penawaran dan


Keseimbangan Pasar Non linear
Cara menganilisis keseimbangan pasar untuk
permintaan dan penawaran yang non-linear seperti
halnya dalam kasus yang linear. Kesimbangan pasar
ditunjukkan oleh persamaan Qd = Qs pada
perpotongan antara kurva permintaan dan kurva
penawaran.
Analisis pengaruh pajak dan subsidi terhadap
keseimbangan pasar juga sama seperti pada kondisi
linear

Qs

Qd = Q s

Qd = Jumlah permintaan
Qs = Jumlah penawaran
E = titik Keseimbangan
Pe = harga keseimbangan
Qe = Jumlah keseimbangan

Pe

Qd
0

Qe

Contoh Soal:
Fungsi Permintaan All New Toyota Yaris ditunjukkan oleh
Persamaan Qd = 19 P sedangkan penawarannya Qs = -8 +
2P. Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan
All New Toyota Yaris yang tercipta di pasar?
Jawab:
Keseimbangan pasar?

Qd = Q s
19 P = -8 + 2P
27 = 3P P = 9 P = 3 maka
Q = 19 - P 19 - P = 19 3
Jadi Pe= 3 dan Qe = 10

Q = 10

Jika misalnya Produk All New Toyota Yaris dikenakan


pajak spesifik sebesar 1 USD per unit, maka
persamaan sesudah pajak adalah:
Qs = -8 + 2 (P-1 ) -8 + 2(P 2P + 1)
= -6 4P + 2 P

Keseimbangan pasar yang baru ? Qd = Qs


19 P = -6 - 4P + 2P
3P - 4P -25 = 0
Dengan rumus abc diperoleh:
P1= 3, 63 dan P2 = - 2,30 sehingga P2 = - 2,30 tidak
digunakan karena tidak ada harga negatif
Dengan memasukkan P1= 3, 63 kedalam persamaan
Qd
atau Qs maka di peroleh Q = 5, 82
Jadi , dengan adanya Pajak maka Pe= 3, 63 dan Qe = 5, 82
Selanjutnya dapat di hitung beban Pajak yg ditanggung
konsumen dan produsen per unit barang, serta pajak yang
diterima oleh Pemerintah:
tK = Pe - Pe = 3, 63 - 3 = 0, 63
tP = t tK
= 1 0,63 = 0, 37
T = Qe X t = 5, 82 X 1 = 5, 82

Penggunaan RUMUS ABC


Contoh:
cari himpunan penyelesaian dari
x2 2x 3= 0

jadi himpunan penyelesaian diatas adalah { 3, -1}

Qs

Qs

Qd = Q s

3,6
2
E

Qd
0

5, 82

10

Fungsi Biaya:
1. Biaya rata-rata (average cost):
biaya yang dikeluarkan untukl menghasilkan tiap unit produksi atau
keluaran, merupakan hasil bagi biaya total terhadap jumlah keluaran
yang dihasilkan
2. Biaya marjinal ( marginal cost):
biaya tambahan yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit
tambahan produk

Rumus:
Biaya tetap:
FC = k k= konstanta
Biaya variabel :
VC = f (Q)
Biaya Total:
C = FC + VC k + F (Q) = c (Q)
Biaya tetap rata-rata: AFC = VC
Q
Biaya rata-rata:
AC = VC = AFC + AVC
Q
Biaya marjinal:
MC = C
Q

Contoh Soal:

Biaya total yang dikeluarkan PT. Nayaka Praja Adhipati di tunjukkan oleh
persamaan C = 2 Q - 24 Q + 102. Pada tingkat produksi berapa unit
biaya total ini minimum? Hitunglah besarnya biaya tetap, biaya variabel,
biaya rata-rata, biaya tetap rata-rata dan biaya variabel rata-rata pada
tingkat produksi tadi. Seandainya dari kedudukan ini produksi dinaikkan 1
unit, berapa besarnya biaya marjinal?
Berdasarkan rumus titik ekstrim parabola, C minimum terjadi pada
kedudukan Q = -b
= 24 = 6

2a

2.2

Besarnya C minimum =

2 Q - 24 Q + 102
= 2 (6) - 24 (6) + 102
= 30

C minimum juga dapat dicari dengan rumus ordinat titik ekstrim parabola,
yaitu : ( b 4ac) = (24 4.2.102) = -240 = 30

- 4a

-4.2

-8

Selanjutnya pada Q = 6 maka


FC = 102
VC = 2 Q - 24 Q
= 2 (6) - 24 (6)
= - 72
AC = VC = 30 = 5
Q
6
AFC = FC = 102 = 17
Q
6
AVC = VC = -72 = -12
Q
6
Jika Q = 7 maka C = 2 (7) - 24 (7) + 102

= 32

MC = C = 32 -30 =2
Q
76
Berarti untuk menaikkan produksi dari 6 unit menjadi 7 unit diperlukan
biaya tambahan (biaya marjinal) sebesar 2 USD

Fungsi Penerimaan:
Bentuk Fungsi Penerimaan Total ( Total Revenue, R) yang non linear
pada umummnya berupa sebuah persamaan parabola terbuka kebawah. Ini
merupakan bentuk fungsi penerimaan yang lazim dihadapi produsen yang
beroperasi di pasar monopoli.

TR = Q x P = f (Q)
Sedangkan Fungsi Penerimaan Total yang linear dihadapi produsen yang
beoperasi di pasar persaingan sempurna.
Penerimaan rata-rata ( Average Revenue, AR):
Penerimaan yang diperoleh per unit barang, merupakan hasil bagi penerimaan
total terhadap jumlah barang

AR = R
Q
Penerimaan Marginal (Marginal Revenue, MR):
penerimaan tambahan yang diperoleh dari setiap tambahan satu unit barang
yang dihasilkan atau terjual.

MR = R
Q

Contoh Soal:
Fungsi Permintaan PT. Pertamina, Tbk ditunjukkan oleh P = 900 1, 5 Q.
Bagimana persamaan penerimaan totalnya? Berapa besar penerimaan
total jika terjual barang sebanyak 200 unit dan berapa harga jual per unit?
Hitunglah penerimaan marjinal dari penjualan sebanyak 200 unit
menjadi 250 unit. Tentukan tingkat penjualan yang menghasilkan
penerimaan total maksimum, dan besarnya penerimaan total maksimum
tersebut.!
Jawab:

Jawab:
P = 900 1, 5 Q
R=PxQ
= P = 900 Q 1, 5 Q
Jika Q = 200, maka R = 900 (200) 1, 5 (200) = 120.000
P = P = 900 1, 5 (200) = 600
Atau P = R/Q = 120.000/ 200 = 600
Jika Q = 250, maka R = 900 (250) 1, 5 (250) = 131.250
MR = R
Q
MR = 131.250- 120.000 = 225
250 200

R = -1,5 Q + 900 Q
R maksimum pada Q = -b/2a = -900/-3 = 300
Besarnya R maksimum = -1,5 (300) + 900 (300) = 135.000

R (ribuan)

13
5
12
0

Q
(ratusan)

Pesaing Pertamina

Keuntungan, Kerugian dan Pulang Pokok


C, R

C= c (Q)
TPP
TPP= Titik Pulang Pokok
(Break Event Point)

R=r (Q)
TPP

Q1

Q2

Q3

Q4

Keterangan Gambar:
Tingkat produksi Q1 dan Q4 mencerminkan keadaan pulang pokok
(BEP) sebab, penerimaan total sama dengan pengeluaran biaya total, R
= C. Area di sebelah kiri Q1 dan disebelah kanan Q4 mencerminkan
keadaan rugi, sebab penerimaan total lebih kecil daripada pengeluaran
total R < C. Sedangkan area diantara Q1 dan Q4 mencerminkan
keadaan untung . Tingkat Produksi Q1 mencerminkan tingkat produksi
yang memberikan penerimaan total maksimum.
Besar kecilnya keuntungan dicerminkan oleh besar kecilnya selisih
positif antara R dan C. Secara grafik, hal ini dituinjukkan oleh jarak
antara kurva R dan kurva C, semakin lebar jarak positif tersebut
semakin besar keuntungan yang diperoleh. Jarak positif terlebar antara
kurva R dan kurva C terjadi pada posisi lereng (slope) dari kdua kurva
itu sama besar, dan ini mencerminkan keuntungan terbesar atau
maksimum.

Contoh Soal:
Penerimaan Total yang diperoleh PT. Adhipati Sebrang
Pamalayu, Tbk saat terjadinya kenaikan harga BBM
ditunjukkan persamaan R = -0, 20 Q + 150 Q, sedangkan
biaya total yang dikeluarkan C = 0,20 Q - 10 Q + 10Q
+1500. hitunglah profit PT. Adhipati Sebrang Pamalayu, Tbk
jika dihasilkan dan terjual barang sebanyak 50 dan 70 unit.
Jawab:
=RC
= -0, 20 Q + 150 Q (0,40 Q - 10 Q + 10Q +50)
= -0,40 Q + 9,8 Q + 40Q - 50
Q = 50 = -0,20 (50) + 9,8 (50) + 140(50) - 1500
= -25.000 + 24.000 +7000 1500
= 4500
( keuntungan)
Q = 60 = -0,20 (60) + 9,8 (60) + 140(60) - 1500
= -43.200 + 35.820 + 8400 1500
= -480
( kerugian)

Anda mungkin juga menyukai