Anda di halaman 1dari 2

Reading CT Brain Imaging

Kemarin Putu (Radiografer dari Bali) yang selalu setia nongkrong


disini, kirim e-mail ke saya. Salah satu point nya adalah katanya saya
ini sekarang sudah mulai sibuk sehingga jarang posting yang
panjang-panjang. Nah akhirnya semalam saya berfikir, trus saya buka
notebook, akhirnya jadi juga saya posting yang agak panjang disini.
Pada kesempatan ini saya akan menampilkan bagaimana caranya
membaca foto CT Scan Kepala untuk beberapa kasus yang ada, mau
tahu.....?

menunjukkan adanya tanda-tanda fraktur. Kemudian


dilakukan pemeriksaan CT Scan Kepala non kontras.
Hasilnya adalah sebagai berikut :

CT Scan Kepala, mungkin banyak radiografer di Indonesia saat ini


yang sering mengerjakannya, tapi sedikit dari radiografer di
Indonesia yang tahu bagaimana membaca hasil fotonya. Pada
kesempatan ini, izinkan saya untuk menampilkan tiga buah kasus
yang bisa dijadikan panduan dalam membaca foto CT Scan Kepala.
Mudah-mudahan bisa bermanfaat buat radiografer yang
membacanya. Berikut ulasannya
Kasus I
Seorang pria berusia 55 tahun di bawa ke Rumah Sakit dalam
keadaan tidak sadar. Dia jatuh pingsan setelah mengeluh sakit
mendadak pada kepalanya. Tensinya di ukur yaitu 190/120 mm Hg.
Kemudian dibuat CT Scan kepala tanpa kontras. Hasilnya sebagai
berikut :

Setelah sama-sama kita lihat Foto CT Scan di atas,


maka dapat kita simpulkan sebagai berikut :
Foto Axial CT Scan kepala non kontras di atas
memperlihatkan hematoma akut pada extradural di
frontoparietal kanan (tanda panah putih) dengan
lengkungan massa pada dasar otak dan ventrikel
lateral bergeser ke arah kiri. Daerah gelap (ujung
panah hitam) yang berada di dalam extradural,
mengindikasikan adanya perdarahan aktif.

Setelah sama-sama kita lihat hasilnya di atas, dapat


kita simpulkan sebagai berikut :
Foto CT Scan kepala tanpa kontras menunjukkan
adanya haemoragic subarachnoid akut ekstensif.
Perhatikan gambaran darah yang tebal pada fissura
interhemisferik anterior, fissura sylvian bilateral, basal
cisterns, ventrikel dan sulcus kortikal dan
intraventrikular ekstensi haemoragic berada pada sisi
lateral dan ventrikel ke-4. Dengan bahasa yang lebih
sederhana, seharusnya gambaran CSF (Cerebro Spinal
Fluid) seharusnya berwarna hitam, tetapi pada kasus
ini seluruh ruang pada CSF berwarna putih,
dikarenakan adanya darah segar di dalam kepala.
Kasus II
Seorang anak kecil mengalami cedera pada kepalanya
dan beberapa saat kemudian anak tersebut mengeluh
sakit kepala dan selalu mengantuk. Saat mendaftar ke
Rumah Sakit, anak tersebut tidak sadar. Tanda-tanda
vital stabil dan dari hasil foto x-ray schedel, tidak

Kasus III
Seorang laki-laki dewasa mengalami sebuah
kecelakaan sepeda motor, kemudian orang tersebut
oleh dokter diharuskan menjalani pemeriksaan CT Scan
kepala karena dokter meyakini adanya fraktur di
kepala yang berimbas pada otaknya. Hasil CT Scan
kepala tersebut adalah sebagai berikut :

Foto CT Scan Axial (bone window) di sebelah kiri


menunjukkan adanya cairan di dalam sinus sphenoid
(ujung panah putih), yang mengindikasikan adanya
fraktur pada basis cranii pada pasien dengan trauma
kepala. Dengan melihat secara teliti, dapat dilihat
adanya fraktur pada daerah mastoid kiri (tanda panah
putih).

Perhatikan haemoragic ekstensif pada lobus frontal


dengan efek massa yang signifikan. Daerah yang gelap
(asterisk) juga terlihat pada daerah frontal dan bagian
lobus temporal yang mengindikasikan trauma hebat
yang akan berakibat pada cedera axonal.

Foto CT Scan Axial (bone window) di sebelah kiri,


memperlihatkan adanya udara bebas pada intracranial
(ujung panah putih) yang diakibatkan karena fraktur
pada struktur yang berisi udara seperti sinus-sinus dan
mastoid air cells.

Anda mungkin juga menyukai