Oleh
Muhammad Irfan Muttaqin (1306755)
Kondisi Laboratorium :
Hari/Tanggal : Rabu, 4 November 2015
Awal (0C)
Akhir (0C)
Suhu
25 0,5
25 0,5
A. Tujuan
Menentukan harga muatan elektron.
B. Dasar Teori
Elektron adalah partikel subatom yang bermuatan negatif dan umumnya
ditulis sebagai e-. Elektron tidak memiliki komponen dasar ataupun substruktur
apapun yang diketahui, sehingga ia dipercayai sebagai partikel elementer.
Dalam banyak fenomena fisika, seperti listrik, magnetisme dan konduktivitas
termal, elektron memainkan peran yang sangat penting. Suatu elektron yang bergerak
relatif terhadap pengamat akan menghasilkan medan magnetik dan lintasan elektron
tersebut juga akan dilengkungkan oleh medan magnetik eksternal. Ketika sebuah
elektron dipercepat, ia dapat menyerap ataupun memancarkan energi dalam bentuk
foton. Elektron bersama-sama dengan inti atom yang terdiri dari proton dan neutron,
membentuk atom. Namun, elektron hanya mengambil 0,06% massa total atom. Gaya
tarik Coulomb antara elektron dengan proton menyebabkan elektron terikat dalam
atom. Pertukaran ataupun perkongsian elektron antara dua atau lebih atom merupakan
sebab utama terjadinya ikatan kimia.
Percobaan Millikan atau dikenal pula sebagai Percobaan oil-drop (1909) saat
itu dirancang untuk mengukur muatan listrik elektron. Robert Millikan melakukan
percobaan tersebut dengan menyimbangkan gaya-gaya antara gaya gravitasi dan gaya
listrik pada suatu tetes kecil minyak yang berada di antara dua buah pelat elektrode.
Dengan mengetahui besarnya medan listrik, muatan pada tetes minyak yang
dijatuhkan (droplet) dapat ditentukan.
Tetes minyak yang keluar dari atomizer akan masuk ke daerah antara dua pelat
konduktor (daerah pengion). Tetes minyak itu akan memperoleh muatan jika udara
antara pelat tersebut diionisasi oleh sinar-x atau oleh secuil benda radioaktif. Elektron
akan bertumbukan dengan tetes minyak sehingga tetes minyak menjadi terionisasi.
Mungkin saja tidak semua tetes minyak akan terionisasi, hal ini karena elektronelektron di ruang antara kedua pelat bergerak acak.
Ketika daerah antara kedua pelat tidak diberi beda potensial maka gaya yang
bekerja pada tetes minyak adalah gaya gravitasi menuju arah pusat bumi. Pada saat
yang sama ketika tetes minyak tersebut bergerak jatuh, ada gaya hambat yang arahnya
berlawanan dengan gaya gravitasi bumi, disebut gaya penghambat (gaya stokes/gaya
apung fluida), serta gaya gesek tetes minyak dengan udara. Besar resultannya:
m g F apung k v '
m g m 'g kv'
V 0 g 'V 0 g k v '
V 0 g ' k v '
4
r 3 g ' k v '
3
4
3
r 3 g '
v'
Pada saat daerah antara kedua pelat diberi beda potensial, ada gaya lain yang
bekerja pada tetes minyak yakni gaya listrik yang menyebabkan ion mengalami
penyimpangan arah gerak melawan gravitasi. Tetes minyak bermuatan negatif yang
semula bergerak ke bawah akan tertolak muatan negatif pada pelat. Mengakibatkan
tetes minyak akan bergerak ke atas dan gaya gesek udara akan berbalik mengarah ke
bawah.
Pergerakan muatan ion sebelum diberikan medan listrik:
W FA kv mg kv FA
kd
v v '
V
dimana
k 6r
6rd
v v '
V
Jika muatan ion berbentuk bola maka massa muatan ion itu adalah
4 3
r
3
m Vb
W kv
dimana
mg kv r 3 g 6rv r 3
2g
3
W FA kv
g (m m' ) kv k
Vg ( ' ) 4 3
g
r '
v
3
v
maka persamaan
qE mg FA kv'
4 3
4
g
r g ' r 3 ' v'
3
3
v
4
v' v
qE r 3 g '
3
v
qE
4 d
q
3 V
9v
2 g
v' v
g '
4
9
q d '
3
2 '
v
g
v v'
Jumlah
1
1
1
1
1
D. Prosedur Eksperimen
1. Mempersiapkan alat dan bahan.
2. Mencatat beberapa spesifikasi alat dan bahan yang telah diketahui.
3. Menyalakan power supply dan alat-alat lainnya.
Awal (0C)
Akhir (0C)
Suhu
25 0,5
25 0,5
Minyak Silikon 1 L = 0.97 kg
Jarak antar plat = 4 mm
Jarak skala yang ditentukan (2 skala) = 0.8 mm
Plat tanpa beda potensial (V = 0)
No.
y (0,2) mm
1.
0.8
2.
0.8
3.
0.8
4.
0.8
5.
0.8
Plat dengan beda potensial (V = 390 V)
t (0,005) s
1.63
2.04
2.09
2.65
2.72
No.
y (0,2) mm
t (0,005) s
1.
0.8
1.34
2.
0.8
1.47
3.
0.8
1.75
4.
0.8
1.94
5.
0.8
2.22
Ket: V = beda potensial (volt)
t = waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tertentu tanpa ada medan
listrik
t = waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tertentu dengan adanya
medan listrik
F. Pengolahan Data
Dengan menggunakan persamaan
4 d
9
q=
( m u )
3
2 ( m u )
3
2
V'
g
1
2
)( )(
),
y (mm)
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
t (s)
1.63
2.04
2.09
2.65
2.72
V (m/s)
0.000490798
0.000392157
0.000382775
0.000301887
0.000294118
t (s)
1.34
1.47
1.75
1.94
2.22
V (m/s)
0.000597
0.000544
0.000457
0.000412
0.00036
y (mm)
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
V (m/s)
0.00049079
8
0.00039215
7
0.00038277
5
0.00030188
7
0.000294118
V (m/s)
q x10-19 (C)
qe x10-19 (C)
0.000597
-7.94376
4.95865 = 5
-1.58875
0.000544
-10.1524
6.3373 = 6
-1.69206
0.000457
-4.90302
3.06056 = 3
-1.63434
0.000412
-6.45956
4.03218 = 4
-1.61489
0.00036
-3.81478
2.38126 = 2
-1.90739
qei
q e= i=1
n
qe=
8.43743 x 1019
=
=1.68749 x 1019 1.687 x 1019 C
5
|qeiqe|
i=1
n1
19
Sehingga qe = q e qe =( 1.687 0,129 ) x 10 C
G. Analisis Data
qe
x 100 =7.65 .
qe
I. Daftar Pustaka
Tipler, P. A., 1998, Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid II (Terjemahan), Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Wikipedia.
(2015).
Elektron.
[online].
Tersedia
https://id.wikipedia.org/wiki/Elektron [Diakses: 10 November 2015]
di:
Wikipedia.
(2015).
Percobaan
Millikan.
[online].
Tersedia
di:
https://id.wikipedia.org/wiki/Percobaan_Millikan. (Diakses: 11 November
2015]