Anda di halaman 1dari 21

Karantina Kantor

Kesehatan Pelabuhan
Udara

Oleh :

Dr. Margareth
Sapulete, M.Kes, DK
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Unsrat

DEFINISI BANDAR UDARA

Menurut Annex 14 dari ICAO (International


Civil Aviation Organization) : Airport is a
defined area on land and water (including any
buildings, installations and equipment) intended
to be used either wholly or in part for arrival,
departure and movements of aircrafts.

Menurut PT (persero_ Angkasa Pura :


Bandar udara adalah lapangan udara termasuk
segala
bangunan
dan
peralatan
yang
merupakan
kelengkapan
minimal
untuk
menjamin tersedianya fasilitas bagi angkutan
udara untuk masyarakat.

MASALAH-MASALAH
KESEHATAN DI
BANDAR UDARA

a. Gawat Darurat Bandar Udara

b. Higiene dan Sanitasi Bandar Udara


c. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
d. Kedokteran Penerbangan (Aviation
Medicine)

Gawat Darurat Bandar


Udara
1. Gawat darurat yang melibatkan pesawat
a. Kecelakaan pesawat udara di bandar
udara
b. Kecelakaan pesawat udara di sekitar
bandar
udara.
c.
Insiden
pesawat
udara
dalam
penerbangan
d. Insiden pesawat udara di darat
e. Sabotase, termasuk ancaman bom
f. Pembajakan

2. Gawat darurat yang tidak


melibatkan pesawat
a. Kebakaran bangunan
b. Sabotase, termasuk ancaman
bom
c. Bencana alam
3. Gawat darurat medik

Higiene dan Sanitasi di Bandar


Udara
1. Penyediaan air bersih (water
supply)
2. Kebersihan makanan (food hygiene)
3. Pembuangan sampah dan kotoran
(waste disposal)
4. Pemberantasan serangga/binatang
yang dapat menularkan penyakit
(vector control)

Keselamatan dan Kesehatan


Kerja
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Bising (noise)
Bahan kimia
Debu/bahan radioaktif dan sinar-X
Gelombang mikro (pada radar)
Keadaan yang berbahaya
Polusi udara

Kedokteran Penerbangan
Di bandar udara banyak masalah yang
termasuk dalam kedokteran penerbangan.
Pejabat Kepala Seksi Kesehatan di bandar
udara sebaiknya Dokter Penerbangan.
Masalah-masalah kedokteran penerbangan:
1.Petugas ATC (Air Traffic Control)
2.Penanggulangan/pencegahan
kecelakaan
pesawat udara.
3.Pengangkutan orang sakit lewat udara
dengan pesawat udara.

TUPOKSI KKP

1.DASAR HUKUM
a. UU NO.2 THN 1962 TTG KARANTINA LAUT
b. UU NO.4 THN 1984 TTG WABAH PENYAKIT MENULAR
c. UU NO.36 THN 2009 TTG KESEHATAN
d. UU NO.32 THN 2009 TTG PERLINDUNGAN DAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
e. INTERNATIONAL HEALTH REGULATION 2005
f.

PP KEPELABUHANAN No 69 THN 2001

g. KEPMENKES RI NO: 431/MENKES/SK/IV/2007, TTG


PEDOMAN TEKNIS PENGENDALIAN RISIKO
LINGKUNGAN DI PELABUHAN/BANDARA/PLBD
h. PERMENKES RI NO: 356/MENKES/PER/IV/2008,
TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KKP

2. KEDUDUKAN & KLASIFIKASI

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) adalah


unit pelaksana teknis di lingkungan
Kementerian Kesehatan yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada
Direktur
Jenderal
Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan,
yang dipimpin oleh seorang kepala
KKP di golongkan ke dalam 3 kelas

10

KKP

11

STRUKTUR ORGANISASI
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I

12

STRUKTUR ORGANISASI
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II

13

STRUKTUR ORGANISASI
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III

14

KARANTINA UDARA
a. Penyakit karantina ialah:
(1) Pes (Plague);
(2) Kolera (Cholera);
(3) Demam kuning (Yellow fever);
(4) Cacar (smallpox);
(5) Tifus bercak wabahi - Typhus
exanthematicus infectiosa (Louse borne
typhus);
(6) Demam balik-balik (Louse borne
Relapsing fever);

KARANTINA UDARA

b. Masa tunas penyakit karantina ialah


untuk :
(1) Pes : enam hari;
(2) Kolera : lima hari;
(3) Demam kuning : enam hari;
(4) Cacar : empat belas hari;
(5) Tifus bercak wabahi : empat belas hari;
(6) Demam balik-balik : delapan hari.

KARANTINA UDARA

Dokumen yang dapat diminta dari suatu


pesawat udara adalah sebagai berikut:
a. Health Part of the Air Craft General
Declaration;
b. surat keterangan hapus-serangga yang
terakhir;
c. surat keterangan hapus-hama, jika ada
diadakan
hapus-hama;
d. buku kesehatan pesawat udara (hanya
pada
pesawat udara yang mengadakan
perjalanan
dalam negeri).

KARANTINA UDARA
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) adalah
Unit Pelaksana Teknis di lingkungan
Departemen Kesehatan yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada
Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit
Menular dan
Penyehatan Lingkungan
KKP mempunyai tugas melaksanakan
pencegahan masuk dan keluarnya penyakit
karantina dan penyakit menular potensial
wabah, kekarantinaan, pelayanan kesehatan
terbatas di wilayah kerja Pelabuhan/ Bandara
dan Lintas Batas, serta pengendalian
dampak kesehatan lingkungan.

KARANTINA UDARA
Dalam melaksanakan tugas, KKP menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan kekarantinaan;
b. pelaksanaan pengamatan penyakit karantina dan penyakit
menular potensial wabah;
c. pelaksanaan sentra/ simpul jejaring surveilans epidemiologi
regional, nasional sesuai penyakit yang berkaitan dengan
lalulintas internasional;
d. pelaksanaan, fasilitas dan advokasi kesiap-siagaan dan
penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana
bidang kesehatan, serta kesehatan matra termasuk
penyelenggaraan kesehatan haji;
e. pelaksanaan, fasilitas dan advokasi kesehatan kerja di
lingkungan Pelabuhan/Bandara danLintas Batas Darat;
f. pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan Obat, Makanan,
Kosmetika dan Alat Kesehatan(OMKA) ekspor dan
mengawasi persyaratan dokumen kesehatan OMKA impor

KARANTINA UDARA
g. pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut;
h. pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan terbatas di
wilayah kerja Pelabuhan/Bandara dan Lintas Batas Darat;
i. pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan
Pelabuhan/Bandara dan Lintas Batas Darat;
j. pelaksanaan jaringan informasi dan teknologi bidang
kesehatan Pelabuhan/Bandara dan Lintas Batas Darat;
k. pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang
kesehatan Pelabuhan/Bandara dan Lintas Batas Darat;
l. pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan
Pelabuhan/Bandara dan Lintas Batas Darat;
m. pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan KKP.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai