Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH ELEKTRONIKA

Makalah :
COUNTER & REGISTER

Disusun Oleh :
Kelompok 4
Maya Ayu Aulya Sari
Elox Soraya

2413100054
2413100057

JURUSAN TEKNIK FISIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2015

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada era modern ini, dunia sains dan teknologi sangat berkembang pesat. Hal ini diikuti
pula oleh berkembangnya dunia elektronika didalam kehidupan sehari-hari. Salah satu
bentuk perkembangan dunia elektronika adalah adanya rangkaian Counter sebagai pencacah
pulsa clock. Counter dibagi menjadi Counter Sinkron dan counter Asyncron dimana
pembagian counter didasarkan pada peletakan sambungan clock. Contoh lain dari bentuk
perkembangan didunia elektronika adalah adanya sistem register, bagian dari memori
mikroprosesor yang dapat diakses dengan kecepatan yang sangat tinggi sehingga berfungsi
untuk menyimapn data dimana dalam sistem register menggunakan flip-flp sebagai
penyusunnya.
Hal tersebutlah yang melatarbelakangi pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, dalam
memahami rangkaian Counter dan Register sangat diperlukan didalam dunia elektronika,
karena mempunyai manfaat besar didalam pengaplikasian kehidupan sehari-hari, dimana
salah satunya adalah sebagai penghitung pada traffight light.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang terdapat didalam makalah ini diantaranya adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan rangkaian Counter ?
2. Bagaimana cara kerja dari Counter Syncron dan Counter Asyncron ?
3. Apa sajakah wujud aplikasi dari Counter Syncron dan counter Asyncron didalam
kehidupan sehari-hari ?
4. Apa yang dimaksud dengan sistem register ?
5. Bagaimana prinsip kerja dan macam-macam jenis dari sistem register ?
6. Apa sajakah wujud aplikasi dari sistem register didalam dunia kehidupan sehari-hari ?
1.3 Tujuan
Tujuan yang terdapat didalam penyusunan makalah ini antara lain :
1. Memahami secara rinci tentang rangkaian Counter.
2. Memahami prinsip kerja dari rangkaian Counter Syncron dan Counter Asyncron.
3. Memahami wujud aplikasi dari rangkaian Counter Syncron dan counter Asyncron
didalam dunia elektronika kehidupan sehari-hari.
4. Memahami pengertian sistem register.
5. Memahami prinsip kerja dan macam-macam jenis dari sistem register.
6. Memahami wujud aplikasi dari sistem register didalam kehidupan sehari-hari.
1.4 Sistematika Makalah

Sistematika makalah ini terdiri dari 4 Bab. Bab 1 Pendahuluan, berisi tentang Latar
Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan, dan Sistematika Mkalah. Bab 2 berisi teori penunjang
makalah. Bab 3 berisi tentang contoh soal dan pembahasan. Bab 4 Penutup, berisi tentang
Kesimpulan dan saran.

BAB II
DASAR TEORI

2.1 COUNTER (PENCACAH)


Counters (pencacah) adalah rangkaian digital yang berfungsi menghitung/mencacah
banyaknya pulsa cIock dalam waktu yang tersedia (pengukuran frekuensi), pembagi
frekuensi, dan pembangkit kode biner dengan menggunakan flipflop sebagai penyusunnya.
Misal menggunakan JK flip flop, maka tabel kebenarannya sebagai berikut :
Tabel 2.1 Tabel kebenaran JK flipflop

Flip-flop ini akan bekerja sebagai counter jika pin J dan K diberi logika tinggi, ketika
sinyal clocknya transisi dari tinggi ke rendah, maka output (Q) akan berubah ke komplemen
sebelumnya (berubah dari rendah ke tinggi) ,disebut mengalami kondisi toggle.

Gambar 2.1 diagram clock FF-JK

2.1.1

ASYNCRON COUNTER
sumber clock hanya diletakkan pada input Clock di Flip-flop terdepan (Least

Significant Bit / LSB), sedangkan input clock yang lain mendapatkan catu dari output flip-flop
sebelumnya. Dengan konfigurasi ini, masing-masing flip-flop di-trigger tidak dalam waktu
yang bersamaan (ripple counter). Sehingga kerjanya saling menunggu, dan terjadi penundaan
antara respond dari setiap FF.

Gambar 2.2 Asyncron counter 4 Bit


Tabel 2.2 Tabel Kebenaran Asyncron 4 Bit

Rangkaian counter asinkron terbagi menjadi 3, diantaranya adalah :


a) Counter up asinkron,
b) Counter down asinkron,
c) Counter up/down asinkron.
a) Counter Up Asyncron
Counter up asinkron adalah rangkaian digital yang mencacah pulsa listrik dari nilai
terendah ke nilai tertinggi dengan clock secara asinkron.
Tabel 2.3 Tabel kebenaran Counter Up Asinkron 4 Bit

Clock

A4

A3

A2

A1

10

11

12

13

14

15

Sehingga bentuk rangkaiannya sebagai berikut :

Gambar 2.3 Rangkaian Counter Up Asinkron 4 Bit


Berdasarkan bentuk timing diagram di atas, OQ dari flip-flop 1 menjadi clock dari flipflop 2, sedangkan OQ dari flip-flop 2 menjadi clock dari flip-flop 3 dan seterusnya.
Perubahan pada negatif edge di masing-masing clock flip-flop sebelumnya menyebabkan
flip-flop sesudahnya berganti kondisi (toggle), sehingga input-input J dan K di masingmasing flip-flop diberi nilai 1 (sifat toggle dari JK flip-flop).
b) Counter Down Asyncron

Counter down asinkron adalah rangkaian digital yang mencacah pulsa listrik dari nilai
tertinggi ke nilai terendah dengan clock secara asinkron. Untuk tabel kebenaran Counter
down syncron ini sama dengan tabel kebenaran Asyncron Up seperti diatas.
Dari tabel kebenaran diatas, Sehingga didapat bentuk rangkaian sebagai berikut :

Gambar 2.4 Rangkaian Counter Down Asinkron 4 Bit


Berdasarkan bentuk timing diagram di atas, output Q-not dari flip-flop 1 menjadi
clock dari flip-flop 2, sedangkan output Q-not dari flip-flop 2 menjadi clock dari flip-flop
3. Perubahan pada negatif edge di masing-masing clock flip-flop sebelumnya
menyebabkan flip-flop sesudahnya berganti kondisi (toggle), sehingga input-input J dan
K di masing-masing flip-flop diberi nilai 0 (sifat toggle dari JK flip-flop).
c) Counter Up/Down Asyncron
Counter up/down asinkron adalah rangkaian digital gabungan dari Up Counter dan
Down Counter. Rangkaian ini dapat menghitung bergantian antara Up dan Down karena
adanya input eksternal sebagai control yang menentukan saat menghitung Up atau Down.
Pada rangkaian Up/Down Counter ASinkron, output dari flip-flop sebelumnya menjadi
input clock dari flip-flop berikutnya.
Operasi counter Up/Down asinkron

Gambar 2.5 Operasi counter Up/Down asinkron


Pada tabel kebenaran Up/Down Syncron ini terdapat control dimana berfungsi sebagai
pengendali rangkaian kapan rangkaian Down dan kapan waktu rangkaian Up.
Tabel 2.4 Tabel kebenaran rangkaian counter up/down asinkron

2.1.2

SYCRON COUNTER
Pada syncron Counter, sumber clock diberikan pada masing-masing input clock dari

flip-flop penyusunnya, sehingga apabila ada perubahan pulsa dari sumber, maka perubahan
tersebut akan men-trigger seluruh flip-flop secara bersama-sama. Syncron Counter dapat
mengatasi masalah ripple Counter pada Asyncron Counter akibat dengan cara
berakumulasinya penundaan perambatan FF dengan cara semua FF di-trigger secara serentak
(secara paralel) oleh pulsa clock. Karena pulsa-pulsa input diberikan kepada semua FF, maka
harus digunakan beberapa cara untuk mengontrol kapan tiap-tiap FF harus toggle atau diam
tak terpengaruh oleh suatu pulsa clock. Dalam Syncronous counter ini sendiri terdapat
perbedaan penempatan atau manipulasi gerbang dasarnya yang menyebabkan perbadaan
waktu tunda yang di sebut carry propagation delay.
Syncron Counter dibagi menjadi 3, diantaranya adalah :
a) Up Counter Sinkron,
b) Down Counter Sincron,
c) Up-Down Counter Syncron.

Tabel 2.5 Tabel Kebenaran Up Syncron Counter dan Down Syncron Counter

a) Up Counter Syncron
Sebuah counter disebut sebagai up counter jika dapat menghitung secara berurutan
mulai dari bilangan terkecil sampai bilangan terbesar. Contoh : 0-1-2-3- 4-5-6-7-0-1-2.dst. Berdasarkan tabel Up sinkron diatas, maka dapat dibuat bentuk rangkaian seperti
berikut.

Gambar 2.6

Up

Counter
Syncron 3 Bit
b) Down Counter
Syncron
down counter adalah counter yang dapat menghitung secara berurutan dari bilangan
terbesar ke bilangan terkecil. Contoh : 7-6-5-4-3-2-1-0-7-6.dst. Berdasarkan tabel
Down sinkron diatas, maka dapat dibuat bentuk rangkaian seperti berikut.

Gambar 2.7 Down Counter Syncron 3 Bit


c) Up-Down Counter Syncron
Rangkaian Up/Down Counter merupakan gabungan dari Up Counter dan Down
Counter. Rangkaian ini dapat menghitung bergantian antara Up dan Down karena adanya
input eksternal sebagai control yang menentukan saat menghitung Up atau Down. Jika
input CNTRL bernilai 1 maka Counter akan menghitung naik (UP), sedangkan jika
input CNTRL bernilai 0, Counter akan menghitung turun (DOWN).

Gambar 2.8 Rangkaian Up/Down Counter Sinkron 3 bit


2.2 SISTEM REGISTER
Register adalah rangkaian logika yang mampu menyimpan data dalam bentuk bilangan
biner dimana elemen penyimpan dasar adalah flip-flop. Setiap flip-flop menyimpan sebuah
bit data. Sehingga untuk menyimpan data n-bit5, diperlukan n buah flip-flop yang disusun
sedemikian rupa dalam bentuk register.
Gambar 2.1 Blok
Data biner tersebut

register memori 4-Bit


dapat
dipindahkan

seara seri atau secara

parallel.

Gambar 2.2 Transfer data mode seri


Dalam metode seri, bit-bit dipindahkan secara berurutan satu per satu : b0, b1, b2,
dan seterusnya.

Gambar 2.3 Transfer data mode parallel


Dalam mode paralel, bit-bit dipindahkan secara serempak sesuai dengan cacah jalur paralel (4
jalur to 4 bit) secara sinkron dengan sebuah pulsa clock.
register digunakan dalam menyimpan dan memindahkan data dari satu bagian kebagian
sistem lain atau yang biasa disebut register geser lam D flip-flop sebagai berikut.

Gambar 2.4 Konsep Penyimpanan Register


Kapasitas simpan sebuah register adalah jumlah bit total (1 & 0) dari data digital yang
disimpan dimana setiap flip-flop mempresentasikan 1 bit kapasitas simpan.
Sedangkan konsep penyimpanan data diantaranya adalah sebagai berikut:
2.1.1 Serial Input Serial Output (SISO)
Register ini menerima input data serial bit per bit diteruskan menuju outputan secara
serial pula, bit per bit setiap satu clock.

Gambar 2.5 Rangkaian register SISO


Jika Q0 dan Q1 diset awal ke 0, bit pertama dimasukkan ke input flip-flop

0. ketika diberi clock pertama, bit akan di transfer ke output Q0dan diteruskan ke input 1, dan
bit ke dua dari data input terhubung ke input
flip-flop 0, dan seterusnya. Proses perpindahan data akan berlanjut sampai 4-bit.
2.1.2 Serial Input Paralel Output (SIPO)
Prinsip kerja register ini adalah semua bit data dimasukan secara serial dan data
dikeluarkan secara paralel setelah semua data yang akan dikirim tersimpan dalam
masing-masing flip-flop dimana masing-masing tingkat flip-flopdisediakan jalur
keluaran.

Gambar 2.6 Rangkaian register SIPO


2.1.3 Paralel Input Serial Output (PISO)
Prinsip kerja register PISO adalah bit data input dimasukkan secara simultan
kemasing-masing flip-flop yang bersesuaian dan dikeluarkan secara serial bit per bit
setiap satu pulsa clock.

Gambar 2.7 Rangkaian register PISO


2.1.4 Paralel Input Paralel Output (PIPO)
Prinsip kerja register ini adalah data bit dimasukkan secara parallel dan dikeluarkan
secara parallel pula.

Gambar 2.7 Rangkaian register PIPO

BAB III
CONTOH SOAL & PEMBAHASAN

3.1 Syncron Counter


Soal :
Analisa Tabel Kebenaran dan Rangkaian Syncron Counter untuk 3 Bit menggunakan JK
Flip Flop, dan tunjukkan langkah kerja melalui perhitungan K-Map nya.
Jawab :
Langkah awal pengerjaan dalah membuat tabel kebenaran Input 3 Bit dan Tabel
kebenaran JK-fli flop sebagai dasar acuan.

Dari dasar acuan tabel diatas, sehingga didapat Tabel Kebenaran Sycron Counter 3 Bit
sebagai berikut :

Dari tabel di atas dibuat peta karnaugh (K-Map) untuk input J dan K :

Dari persamaan J dan K untuk masing-masing FF dapat disusun rangkaian counter


Sinkron sebagai berikut.

3.2 Asyncron CounterSoal :

Buatlah Tabel Kebenaran Asyncron 4 bit untuk proses Up Asyncron dan Down Asycron,
Selanjutnya bentuk rangkaiannya untuk masing-masing proses !
Jawab :
Langkah Pertama dibuat Tabel kebenaran 4 Bit.

Clock

A4

A3

A2

A1

10

11

12

13

14

15

Selanjutnya dibuat rangkaian Asyncron Up 4 Bit.

Serta dibuat Rangkaian Asyncron Down 4 Bit.

Yang membedakan antara rangkaian Asyncron Up dan Down adalah pada Asyncron Up
terdapat input Set sedangkan pada Asyncron Down terdapat masukan Clear disetiap
inputan dimana port masukan Set berbanding 180 derajat dengan port masukan Clear.
3.2 Cntoh Soal Register
Mengasumsikan kandungan mula mula dari register 74164 adalah 00000000. Tentukan
keadaan rangkaian pulsa clock yang diterapkan !
Jawab :
A=B=1
Serial input = 1
CP = clock pulse mula mula =1
MR = Master Reset

BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Counters (pencacah) adalah rangkaian digital yang berfungsi menghitung/mencacah
banyaknya pulsa cIock dalam waktu yang tersedia (pengukuran frekuensi). Berdsarkan
outputan click yang akan diteruskan ke rangkaian, Counter dibagi menjadi Counter Syncron
dan Counter Asyncron. Perancangan Syncron Counter menggunakan metode K-Map,
sedangkan perancangan Asyncron Counter menggunakan metode diagram waktu.
Sistem register adalah rangkaian logika yang mampu menyimpan data dalam bentuk
bilangan biner dimana elemen penyimpan dasarnya adalah flip-flop. Salah satu jenis register
adalah register geser dimana sistem kerjanya adalah dengan menggeser data serta sistem
pemindahan data dilakukan melalui empat cara, diantaranya adalah Serial Input Serial Output
(SISO), Serial Input Parallel Output (SIPO), Parallel Input Seroial Output ( PISO), dan
Parallel Input Parallel Output (PIPO). Sistem register terdapat didalam mikroprosessor atau
dapat dikatakan bahwa sistem register merupakan kaki dan tangan mikroprosessor.

4.2 SARAN
Saran yang bisa diberikan penulis adalah sebaiknya diadakan percobaan secara langsung
tentang Multiplekser dan Demltiplekser, Sehingga dapat mempermudah pembaca dalam
memahami isi makalah secara real.

Anda mungkin juga menyukai