Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Makalah :
COUNTER & REGISTER
Disusun Oleh :
Kelompok 4
Maya Ayu Aulya Sari
Elox Soraya
2413100054
2413100057
BAB 1
PENDAHULUAN
Sistematika makalah ini terdiri dari 4 Bab. Bab 1 Pendahuluan, berisi tentang Latar
Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan, dan Sistematika Mkalah. Bab 2 berisi teori penunjang
makalah. Bab 3 berisi tentang contoh soal dan pembahasan. Bab 4 Penutup, berisi tentang
Kesimpulan dan saran.
BAB II
DASAR TEORI
Flip-flop ini akan bekerja sebagai counter jika pin J dan K diberi logika tinggi, ketika
sinyal clocknya transisi dari tinggi ke rendah, maka output (Q) akan berubah ke komplemen
sebelumnya (berubah dari rendah ke tinggi) ,disebut mengalami kondisi toggle.
2.1.1
ASYNCRON COUNTER
sumber clock hanya diletakkan pada input Clock di Flip-flop terdepan (Least
Significant Bit / LSB), sedangkan input clock yang lain mendapatkan catu dari output flip-flop
sebelumnya. Dengan konfigurasi ini, masing-masing flip-flop di-trigger tidak dalam waktu
yang bersamaan (ripple counter). Sehingga kerjanya saling menunggu, dan terjadi penundaan
antara respond dari setiap FF.
Clock
A4
A3
A2
A1
10
11
12
13
14
15
Counter down asinkron adalah rangkaian digital yang mencacah pulsa listrik dari nilai
tertinggi ke nilai terendah dengan clock secara asinkron. Untuk tabel kebenaran Counter
down syncron ini sama dengan tabel kebenaran Asyncron Up seperti diatas.
Dari tabel kebenaran diatas, Sehingga didapat bentuk rangkaian sebagai berikut :
2.1.2
SYCRON COUNTER
Pada syncron Counter, sumber clock diberikan pada masing-masing input clock dari
flip-flop penyusunnya, sehingga apabila ada perubahan pulsa dari sumber, maka perubahan
tersebut akan men-trigger seluruh flip-flop secara bersama-sama. Syncron Counter dapat
mengatasi masalah ripple Counter pada Asyncron Counter akibat dengan cara
berakumulasinya penundaan perambatan FF dengan cara semua FF di-trigger secara serentak
(secara paralel) oleh pulsa clock. Karena pulsa-pulsa input diberikan kepada semua FF, maka
harus digunakan beberapa cara untuk mengontrol kapan tiap-tiap FF harus toggle atau diam
tak terpengaruh oleh suatu pulsa clock. Dalam Syncronous counter ini sendiri terdapat
perbedaan penempatan atau manipulasi gerbang dasarnya yang menyebabkan perbadaan
waktu tunda yang di sebut carry propagation delay.
Syncron Counter dibagi menjadi 3, diantaranya adalah :
a) Up Counter Sinkron,
b) Down Counter Sincron,
c) Up-Down Counter Syncron.
Tabel 2.5 Tabel Kebenaran Up Syncron Counter dan Down Syncron Counter
a) Up Counter Syncron
Sebuah counter disebut sebagai up counter jika dapat menghitung secara berurutan
mulai dari bilangan terkecil sampai bilangan terbesar. Contoh : 0-1-2-3- 4-5-6-7-0-1-2.dst. Berdasarkan tabel Up sinkron diatas, maka dapat dibuat bentuk rangkaian seperti
berikut.
Gambar 2.6
Up
Counter
Syncron 3 Bit
b) Down Counter
Syncron
down counter adalah counter yang dapat menghitung secara berurutan dari bilangan
terbesar ke bilangan terkecil. Contoh : 7-6-5-4-3-2-1-0-7-6.dst. Berdasarkan tabel
Down sinkron diatas, maka dapat dibuat bentuk rangkaian seperti berikut.
parallel.
0. ketika diberi clock pertama, bit akan di transfer ke output Q0dan diteruskan ke input 1, dan
bit ke dua dari data input terhubung ke input
flip-flop 0, dan seterusnya. Proses perpindahan data akan berlanjut sampai 4-bit.
2.1.2 Serial Input Paralel Output (SIPO)
Prinsip kerja register ini adalah semua bit data dimasukan secara serial dan data
dikeluarkan secara paralel setelah semua data yang akan dikirim tersimpan dalam
masing-masing flip-flop dimana masing-masing tingkat flip-flopdisediakan jalur
keluaran.
BAB III
CONTOH SOAL & PEMBAHASAN
Dari dasar acuan tabel diatas, sehingga didapat Tabel Kebenaran Sycron Counter 3 Bit
sebagai berikut :
Dari tabel di atas dibuat peta karnaugh (K-Map) untuk input J dan K :
Buatlah Tabel Kebenaran Asyncron 4 bit untuk proses Up Asyncron dan Down Asycron,
Selanjutnya bentuk rangkaiannya untuk masing-masing proses !
Jawab :
Langkah Pertama dibuat Tabel kebenaran 4 Bit.
Clock
A4
A3
A2
A1
10
11
12
13
14
15
Yang membedakan antara rangkaian Asyncron Up dan Down adalah pada Asyncron Up
terdapat input Set sedangkan pada Asyncron Down terdapat masukan Clear disetiap
inputan dimana port masukan Set berbanding 180 derajat dengan port masukan Clear.
3.2 Cntoh Soal Register
Mengasumsikan kandungan mula mula dari register 74164 adalah 00000000. Tentukan
keadaan rangkaian pulsa clock yang diterapkan !
Jawab :
A=B=1
Serial input = 1
CP = clock pulse mula mula =1
MR = Master Reset
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Counters (pencacah) adalah rangkaian digital yang berfungsi menghitung/mencacah
banyaknya pulsa cIock dalam waktu yang tersedia (pengukuran frekuensi). Berdsarkan
outputan click yang akan diteruskan ke rangkaian, Counter dibagi menjadi Counter Syncron
dan Counter Asyncron. Perancangan Syncron Counter menggunakan metode K-Map,
sedangkan perancangan Asyncron Counter menggunakan metode diagram waktu.
Sistem register adalah rangkaian logika yang mampu menyimpan data dalam bentuk
bilangan biner dimana elemen penyimpan dasarnya adalah flip-flop. Salah satu jenis register
adalah register geser dimana sistem kerjanya adalah dengan menggeser data serta sistem
pemindahan data dilakukan melalui empat cara, diantaranya adalah Serial Input Serial Output
(SISO), Serial Input Parallel Output (SIPO), Parallel Input Seroial Output ( PISO), dan
Parallel Input Parallel Output (PIPO). Sistem register terdapat didalam mikroprosessor atau
dapat dikatakan bahwa sistem register merupakan kaki dan tangan mikroprosessor.
4.2 SARAN
Saran yang bisa diberikan penulis adalah sebaiknya diadakan percobaan secara langsung
tentang Multiplekser dan Demltiplekser, Sehingga dapat mempermudah pembaca dalam
memahami isi makalah secara real.